FLUIDA STATIS
Dosen Pengampu : Dra. Ratna Tanjung, M.Pd/Eviyona Laurenta Br Barus, S.Pd, M.S
Disusun Oleh :
PSPM Kls. F
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan fluida. Cairan adalah
salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat. Letak partikelnya
lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya lemah. Begitu juga gas yang gaya
partikelnya juga lemah sehingga diabaikan.
Dengan demikian kerapatannya akan lebih kecil. Karena itu, fluida dapat ditinjau
sebagai sitem patikel dan kita dapat menelaah sifatnya dengan menggunakan konsep
mekanika partikel. Apabila fluida mengalami gaya geser maka akan siap untuk mengalir. Jika
kita mengamati fluida statis misalnya di air tempayan. Berdasarkan uraian di atas, maka pada
makalah ini akan di bahas mengenai fluida statis.
1.2 Perumusan Masalah
PEMBAHASAN
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat cair, air dan gas
karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat
padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisamengalir.Susu,
minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zatcair itu dapat
dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalirdari satu tempat ke tempat
yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida.Zat gas juga dapat mengalir dari satu
satu tempat ke tempat lain. Hembusan angina merupakan contoh udara yang berpindah dari
satu tempat ke tempat lain.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap
hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam didalamnya. Setiap hari
pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal
selam dapat mengapung atau melayang didalamnya. Air yang diminum dan udara yang
dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.
Fluida Statis
Fluida Dinamis
Namun pada makalah ini kita akan fokus membahas tentang fluida statis ( Fluida diam ).
Adapun pengertian dari Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak
bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar
partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak
dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.
Contoh fenomena fluida statis dibagi menjadi dua yaitu statis sederhana dan tidak
sederhana.
Contoh fluida statis sederhana yaitu air dalam bak yang tidak dikenai gaya
oleh gaya apapun, seperti gaya angin, panas serta gaya lainnya yang
menyebabkan air bergerak.
Contoh fluida statis tidak sederhana yaitu air sungai yang memiliki kecepatan
seragam pada tiap partikel di berbagai bentuk lapisan dari permukaan tersebut
sampai ke pada dasar sungai.
Contoh pada kehidupan sehari-hari, sering digunakan air sebagai contoh Cairan yang
berada dalam bejana mengalami gaya-gaya yang seimbang sehingga cairan itu tidak
mengalir. Gaya dari sebelah kiri diimbangi dengan gaya dari sebelah kanan, gaya dari atas
ditahan dari bawah. Cairan yang massanya Menekan dasar bejana dengan gaya sebesar Mg.
Gaya ini tersebar merata pada seluruh permukaan dasar bejana. Selama cairan itu tidak
mengalir (dalam keadaan statis), pada cairan tidak ada gaya geseran sehingga hanya
melakukan gaya ke bawah oleh akibat berat cairan dalam kolom tersebut.
2.3 Perbedaan Adhesi dan Kohesi
A. Adhesi
Adhesi didefinisikan sebagai gaya tarik menarik antarpartikel yang berbeda jenisnya.
Akibat adanya gaya adhesi, dua zat akan dapat bila dicampurkan. Semisal, gaya tarik menarik
antara cat dengan tembok, yang mana cat dapat menempel kuat pada tembok. Hal ini
disebabkan karena gaya tarik antara partikel cat dengan tembok (partikel tidak tak sejenis)
lebih besar daripada gaya tarik antar partikel cat dengan cat (partikel sejenis) atau partikel
tembok dengan tembok (partikel sejenis).
Selain menempelnya cat pada tembok, adapun contoh peristiwa gaya adhesi dalam kehidupan
sehari-hari antara lain:
B. Kohesi
Sementara kohesi merupakan gaya tarik menarik antarpartikel yang sejenis. Kohesi
dipengaruhi jarak antarpartikel serta kerapatan suatu zat. Gaya kohesi pada zat padat lebih
kuat jika dibandingkan dengan zat cair ataupun gas. Akibatnya, melalui gaya kohesi dua zat
tidak akan dapat bercampur walaupun berada dalam satu tempat. Semisal, oli tidak akan
bersatu dengan air ketika di taruh dalam wadah yang sama.
1. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang terjadi karena terdapat berat fluida yang
tidak bergerak. Salah satu contoh dari tekanan hidrostatis adalah ketika kamu berenang di
kolam. Semakin dalam kamu berenang, maka gendang telingamu akan menjadi sakit. Rumus
dari tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut:
𝑃ℎ= 𝜌𝑔ℎ
Keterangan :
ℎ = Kedalaman (𝑚)
2. Tekanan Mutlak
Tekanan mutlak yaitu hasil dari penjumlahan antara tekanan luar dengan tekanan
hidrostatis atau sering disebut sebagai tekanan total.
Jika kamu melakukan sebuah percobaan dan mendapat data mengenai tekanan, maka
kamu harus menambah dengan tekanan atmosfer. Hal ini disebabkan tekanan mutlak
merupakan tekanan yang sebenarnya.
𝑃𝑇= 𝑃𝑂 + 𝜌𝑔ℎ
Keterangan :
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam
keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis ini di antaranya:
1. Massa Jenis
massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa
jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata
setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang
memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah
daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).Satuan
SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·𝑚−1).
ρ = m/V
Keterangan:
m = massa (kg atau g), V = volume (𝑚3 atau 𝑐𝑚3 ), dan ρ = massa jenis (kg/𝑚3 atau
g/𝑐𝑚3 ).
2. Kapilaritas
Gejala kapilaritas merupakan gejala naik atau turunnya sebuah zat cair dalam pipa kapiler.
Kamu dapat mengamati gejala ini dengan memerhatikan pipa yang dimasukkan ke dalam
bejana, dengan ujung pipa terbuka. Permukaan air yang ada dalam pipa akan naik, berbeda
jika kamu mencelupkan pipa ke dalam raksa. Pada raksa permukaan air raksanya justru akan
turun.
Untuk mengetahui kenaikan dan penurunan permukaan air tersebut dihitung dengan rumus
berikut:
2𝑦𝑐𝑜𝑠𝜃
ℎ=
𝑝𝑔𝑟
Keterangan :
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan
tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk fluida), viskositas
adalah “Ketebalan” atau “pergesekan internal”. Oleh karena itu, air yang “tipis”, memiliki
viskositas lebih rendah, sedangkan madu yang “tebal”, memiliki viskositas yang lebih tinggi.
Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari
fluida tersebut. Viskositas menjelaskan ketahanan internal fluida untuk mengalir dan
mungkin dapat dipikirkan sebagai pengukuran dari pergeseran fluida.
4. Tekanan
Tekanan merupakan hasil bagi dari gaya yang bekerja tegak lurus dengan luas bidang.
Tekanan digunakan untuk mengukur kekuatan suatu benda, baik benda cair maupun gas.
Definisi dari tekanan dapat dituliskan sebagai berikut:
P=
Keterangan :
F = Gaya (N)
5. Tegangan Permukaan
1. Sebuah bejana berisi air setinggi 100 cm. Jika percepatan gravitasi 10 m/s², maka
besar tekanan hidrostatis pada dasar bejana adalah....
a. 10³ N/m²
b. 10⁴ N/m²
c. 10⁵ N/m²
d. 10⁶ N/m²
Pembahasan :
Ditanya = Ph ?
Jawab : Ph = . g. h
2. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air.Jika massa
jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan tekanan udara luar 105
N/m,
tentukan :
Pembahasan :
𝑃ℎ = 𝑃𝑔ℎ
𝑃ℎ = (1000)(10)(15)
𝑃ℎ =150000 = 1,5 × 105 𝑁/𝑚2
P = 𝑃ℎ + 𝑃𝑜
3. Sebuah kapal selam menyelam di kedalaman 50 meter di bawah permukaan laut. Laut
memiliki massa jenis 1,03 x 103 kg/m3 dan tekanan udara di atas permukaan laut
105 Pa dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2. Tentukan tekanan hidrostatis pada
kapal selam tersebut!
Penyelesaian
Diketahui :
h = 50 m
Po = 105 Pa
g = 10 m/s2
Ditanyakan : Ph……………..?
Jawab :
Ph = Po + ρ.g.h
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi dapat kita simpulkan bahwa fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau
tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut
mengapung di atasnya.Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di
dalamnya.Air yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh
manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.
3.2 Saran
https://www.slideshare.net/Saffanahpertiwi/fluida-statis2
https://www.academia.edu/40346867/Makalah_fluida_statis https://ipa.pelajaran.co.id/fluida-
statis-dinamis/ https://tirto.id/perbedaan-adhesi-kohesi-beserta-contohnya-rangkuman-ipa-
kimia-gipb https://pastiguna.com/fluida-statis/ https://www.dosenpendidikan.co.id/fluida-
statis/