Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FLUIDA STATIS

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Fisika Umum

Dosen Pengampu : Dra. Ratna Tanjung, M.Pd/Eviyona Laurenta Br Barus, S.Pd, M.S

Disusun Oleh :

1. Ruth Sahanaya Manik (4223311017)

2. Putri Br Tarigan (4223311037)

3. Nazlah Indri Agistia Lubis (4223311047)

4. Ndor Damayanti Silalahi (4223111035)

PSPM Kls. F

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan fluida. Cairan adalah
salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat. Letak partikelnya
lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya lemah. Begitu juga gas yang gaya
partikelnya juga lemah sehingga diabaikan.

Dengan demikian kerapatannya akan lebih kecil. Karena itu, fluida dapat ditinjau
sebagai sitem patikel dan kita dapat menelaah sifatnya dengan menggunakan konsep
mekanika partikel. Apabila fluida mengalami gaya geser maka akan siap untuk mengalir. Jika
kita mengamati fluida statis misalnya di air tempayan. Berdasarkan uraian di atas, maka pada
makalah ini akan di bahas mengenai fluida statis.
1.2 Perumusan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini penulis mencoba mengidentifikasi beberapa


pertanyaan yang akan dijadikan bahan dalam penyusunan dan penyelesaian makalah.
Diantaranya yaitu :

 Tahukah kalian apa itu fluida ?


 Apakah pengertian dari fluida statis ?
 Apa perbedaan adhesi dan kohesi ?
 Apa saja macam-macam fluida statis ?
 Apa saja sifat-sifat fluida statis ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan atau manfaat dari penulisan makalah ini adalah :

 Agar dapat mengetahui pengertian dari fluida


 Agar dapat mengetahui definisi dari fluida statis
 Agar dapat mengetahui perbedaan adhesi dan kohesi
 Agar dapat mengetahui macam-macam fluida statis
 Agar mengetahui sifat-sifat dari fluida statis
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fluida

Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat cair, air dan gas
karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat
padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisamengalir.Susu,

minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zatcair itu dapat
dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalirdari satu tempat ke tempat
yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida.Zat gas juga dapat mengalir dari satu
satu tempat ke tempat lain. Hembusan angina merupakan contoh udara yang berpindah dari
satu tempat ke tempat lain.

Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap
hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam didalamnya. Setiap hari
pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal
selam dapat mengapung atau melayang didalamnya. Air yang diminum dan udara yang
dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.

Bukan Fluida Fluida cair Fluida gas


2.2 Pengertian Fluida Statis

Fluida ini dibagi atas dua :

 Fluida Statis
 Fluida Dinamis

Namun pada makalah ini kita akan fokus membahas tentang fluida statis ( Fluida diam ).

Adapun pengertian dari Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak
bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar
partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak
dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.

Contoh fenomena fluida statis dibagi menjadi dua yaitu statis sederhana dan tidak
sederhana.

 Contoh fluida statis sederhana yaitu air dalam bak yang tidak dikenai gaya
oleh gaya apapun, seperti gaya angin, panas serta gaya lainnya yang
menyebabkan air bergerak.
 Contoh fluida statis tidak sederhana yaitu air sungai yang memiliki kecepatan
seragam pada tiap partikel di berbagai bentuk lapisan dari permukaan tersebut
sampai ke pada dasar sungai.

Contoh pada kehidupan sehari-hari, sering digunakan air sebagai contoh Cairan yang
berada dalam bejana mengalami gaya-gaya yang seimbang sehingga cairan itu tidak
mengalir. Gaya dari sebelah kiri diimbangi dengan gaya dari sebelah kanan, gaya dari atas
ditahan dari bawah. Cairan yang massanya Menekan dasar bejana dengan gaya sebesar Mg.
Gaya ini tersebar merata pada seluruh permukaan dasar bejana. Selama cairan itu tidak
mengalir (dalam keadaan statis), pada cairan tidak ada gaya geseran sehingga hanya
melakukan gaya ke bawah oleh akibat berat cairan dalam kolom tersebut.
2.3 Perbedaan Adhesi dan Kohesi

A. Adhesi

Adhesi didefinisikan sebagai gaya tarik menarik antarpartikel yang berbeda jenisnya.
Akibat adanya gaya adhesi, dua zat akan dapat bila dicampurkan. Semisal, gaya tarik menarik
antara cat dengan tembok, yang mana cat dapat menempel kuat pada tembok. Hal ini
disebabkan karena gaya tarik antara partikel cat dengan tembok (partikel tidak tak sejenis)
lebih besar daripada gaya tarik antar partikel cat dengan cat (partikel sejenis) atau partikel
tembok dengan tembok (partikel sejenis).

Selain menempelnya cat pada tembok, adapun contoh peristiwa gaya adhesi dalam kehidupan
sehari-hari antara lain:

 Bercampurnya kopi dalam air atau teh;


 Melekatnya tinta pada kertas;
 Melekatnya semen pada batu dan pasir;
 Air di atas telapak tangan; Susu tumpah di lantai;
 Garam yang larut, dan sebagainya

B. Kohesi

Sementara kohesi merupakan gaya tarik menarik antarpartikel yang sejenis. Kohesi
dipengaruhi jarak antarpartikel serta kerapatan suatu zat. Gaya kohesi pada zat padat lebih
kuat jika dibandingkan dengan zat cair ataupun gas. Akibatnya, melalui gaya kohesi dua zat
tidak akan dapat bercampur walaupun berada dalam satu tempat. Semisal, oli tidak akan
bersatu dengan air ketika di taruh dalam wadah yang sama.

Contoh lain dari peristiwa kohesi meliputi:

 Tidak bercampurnya air dengan minyak;


 Tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler;
 Air di atas daun talas;
 Air raksa yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi kimia;
 Raksa pada termometer.
2.4 Macam-macam Fluida Statis

1. Tekanan Hidrostatis

Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang terjadi karena terdapat berat fluida yang
tidak bergerak. Salah satu contoh dari tekanan hidrostatis adalah ketika kamu berenang di
kolam. Semakin dalam kamu berenang, maka gendang telingamu akan menjadi sakit. Rumus
dari tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut:

𝑃ℎ= 𝜌𝑔ℎ
Keterangan :

𝑃ℎ = Tekanan Hidrostatis (𝑁/𝑚2 )

𝜌 = Massa Jenis (𝑘𝑔/𝑚3 )

𝑔 = Percepatan Gravitasi (𝑚/𝑠 2 )

ℎ = Kedalaman (𝑚)

2. Tekanan Mutlak

Tekanan mutlak yaitu hasil dari penjumlahan antara tekanan luar dengan tekanan
hidrostatis atau sering disebut sebagai tekanan total.

Jika kamu melakukan sebuah percobaan dan mendapat data mengenai tekanan, maka
kamu harus menambah dengan tekanan atmosfer. Hal ini disebabkan tekanan mutlak
merupakan tekanan yang sebenarnya.

Tekanan mutlak dirumuskan sebagai berikut:

𝑃𝑇= 𝑃𝑂 + 𝜌𝑔ℎ

Keterangan :

𝑃𝑇 = Tekanan Mutlak (𝑁/𝑚2) atau (𝑃𝑎 ) 𝑔 = Percepatan Gravitasi (𝑚/𝑠 2 )

𝑃𝑂 = Tekanan Atmosfer (𝑃𝑎 ) ℎ = Kedalaman (𝑚)

𝜌 = Massa Jenis (𝑘𝑔/𝑚3 )


2.5 Sifat-sifat Fluida Statis

Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam
keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis ini di antaranya:

1. Massa Jenis

massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa
jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata
setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang
memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah
daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).Satuan
SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·𝑚−1).

Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.

ρ = m/V

Keterangan:

m = massa (kg atau g), V = volume (𝑚3 atau 𝑐𝑚3 ), dan ρ = massa jenis (kg/𝑚3 atau
g/𝑐𝑚3 ).

2. Kapilaritas

Gejala kapilaritas merupakan gejala naik atau turunnya sebuah zat cair dalam pipa kapiler.
Kamu dapat mengamati gejala ini dengan memerhatikan pipa yang dimasukkan ke dalam
bejana, dengan ujung pipa terbuka. Permukaan air yang ada dalam pipa akan naik, berbeda
jika kamu mencelupkan pipa ke dalam raksa. Pada raksa permukaan air raksanya justru akan
turun.

Untuk mengetahui kenaikan dan penurunan permukaan air tersebut dihitung dengan rumus
berikut:

2𝑦𝑐𝑜𝑠𝜃
ℎ=
𝑝𝑔𝑟

Keterangan :

h = Kenaikan atau penurunan zat cair (m) 𝜌 = Massa jenis (kg/𝑚3 )

g = Percepatan Gravitasi (m/𝑠 2 ) r = Jari-jari pipa kapiler (m)


3. Viskositas

Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan
tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk fluida), viskositas
adalah “Ketebalan” atau “pergesekan internal”. Oleh karena itu, air yang “tipis”, memiliki
viskositas lebih rendah, sedangkan madu yang “tebal”, memiliki viskositas yang lebih tinggi.
Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari
fluida tersebut. Viskositas menjelaskan ketahanan internal fluida untuk mengalir dan
mungkin dapat dipikirkan sebagai pengukuran dari pergeseran fluida.

4. Tekanan

Tekanan merupakan hasil bagi dari gaya yang bekerja tegak lurus dengan luas bidang.
Tekanan digunakan untuk mengukur kekuatan suatu benda, baik benda cair maupun gas.
Definisi dari tekanan dapat dituliskan sebagai berikut:

P=

Keterangan :

P = Tekanan (pascal atau 𝑁/𝑚2)

F = Gaya (N)

A = Luas benda (𝑚2)

5. Tegangan Permukaan

Interaksi antar molekul-molekul pada permukaan zat cair menyebabkan munculnya


tegangan permukaan. Permukaan zat cair cenderung dapat menegang, hal ini yang disebut
dengan tegangan permukaan. Salah satu contoh dari tegangan permukaan adalah serangga
yang dapat berjalan di atas permukaan air.
Rumus dari tegangan permukaan yakni:

Keterangan : = Tegangan Permukaan(N/m ) F = Gaya(N) L = Panjang Permukaan(m)


Contoh Soal :

1. Sebuah bejana berisi air setinggi 100 cm. Jika percepatan gravitasi 10 m/s², maka
besar tekanan hidrostatis pada dasar bejana adalah....

a. 10³ N/m²

b. 10⁴ N/m²

c. 10⁵ N/m²

d. 10⁶ N/m²

Pembahasan :

Diketahui : air=1000 kg/m³ g = 10 m/s² h =100 cm=1 m

Ditanya = Ph ?

Jawab : Ph = . g. h

Ph = 1000. 10. 1 = 10⁴ N/m²

2. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air.Jika massa
jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan tekanan udara luar 105
N/m,

tentukan :

a. tekanan hidrostatis yang dialami ikan ?

b. tekanan total yang dialami ikan ?

Pembahasan :

a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan

𝑃ℎ = 𝑃𝑔ℎ

𝑃ℎ = (1000)(10)(15)
𝑃ℎ =150000 = 1,5 × 105 𝑁/𝑚2

b) tekanan total yang dialami ikan

P = 𝑃ℎ + 𝑃𝑜

P = (1,5 × 105) + (105) = 2,5× 105 𝑁/𝑚2

3. Sebuah kapal selam menyelam di kedalaman 50 meter di bawah permukaan laut. Laut
memiliki massa jenis 1,03 x 103 kg/m3 dan tekanan udara di atas permukaan laut
105 Pa dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2. Tentukan tekanan hidrostatis pada
kapal selam tersebut!

Penyelesaian
Diketahui :

h = 50 m

ρ air laut = 1,03 x 103 kg/m3

Po = 105 Pa

g = 10 m/s2

Ditanyakan : Ph……………..?

Jawab :

Ph = Po + ρ.g.h

Ph= 105 + (1,03 x 103 x 10 x 50)

Ph= 105 + (51,5 x 104)

Ph= 105 + (5,15 x 105)

Ph= 6,15 x 105 Pa

Tekanan hidrostatis pada kapal selam tersebut adalah 6,15 x 105 Pa


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi dapat kita simpulkan bahwa fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau
tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut
mengapung di atasnya.Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di
dalamnya.Air yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh
manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.

3.2 Saran

1. Semoga penerapan Fluida dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari


semaksimalmungkin.

2. Bagi masyarakat semoga dapat memanfaatkan penerapan fluida dengan baik.

3. Bagi masyarakat haruslah memahami fluida dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/Saffanahpertiwi/fluida-statis2
https://www.academia.edu/40346867/Makalah_fluida_statis https://ipa.pelajaran.co.id/fluida-
statis-dinamis/ https://tirto.id/perbedaan-adhesi-kohesi-beserta-contohnya-rangkuman-ipa-
kimia-gipb https://pastiguna.com/fluida-statis/ https://www.dosenpendidikan.co.id/fluida-
statis/

Anda mungkin juga menyukai