Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MEKANIKA FLUIDA

FLUIDA STATIS DAN DINAMIS

Dosen Pengampuh : Hedianto, ST.MT

DI SUSUN OLEH :

Freti Fiona Wulandari | 4521046094

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK PERTAMBANGAN

UNIVERSITAS BOSOWA
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang di beri judul adalah “FLUIDA STATIS DAN
DINAMIS”. Makalah ini telah di susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen
pengampuh mata kuliah. Akhir kata semoga tugas makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca dan terutama bagi saya selaku penulis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
1.1 Pengertian Fluida 3
1.2 Jenis Zat 3
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
2.1 Fluida Statis 5
2.2 Fluida Dinamis 7
2.3 Penerapan Fluida Statis dan Dinamis 7
2.4 Rumus Fluida Statis dan Dinamis8
BAB III 10
PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Fluida

Fluida merupakan suatu zat yang bisa atau dapat mengalami perubahan
bentukdengan secara terus terusan, apabila terkena tekanan ataupun gaya geser
walaupun itu relatif kecil atau bisa juga dikatakan suatu zat yang mengalir, kata fluida
tersebut sendiri mencakup zat cair, gas, air, serta juga udara disebabkan karna zat-zat
ini dapat atau bisa mengalir. Sebaliknya batu serta juga benda-benda keras (semua
zat-zat padat tidak bisa atau dapat dikategorikan yakni sebagai fluida disebabkan
karna zat-zat tersebut tidak bisa mengalir secara terus menerus).

Fluida ini adalah suatu bentuk zat dimana zat tersebut bisa atua dapat
mengalir. Fluida secara jenisnya kemudian dibagi menjadi dua jenis diantaranya,
fluida cair serta gas. Perbedaanya adalah fluida statis yang mana objek fluida itu ialah
sesuatu yang diam.
fluida dinamis ini adalah fluida bergerak alias objek fluidanya itu tersebut
bergerak ke suatu tujuan.

1.2 Jenis Zat


Terdapat tiga macam jenis zat, diantaranya sebagai berikut :

1. Zat cair

Zat cair ini adalah suatu benda yang dapat atau bisa menempati suatu ruang
dengan berdasarkan dengan bentuk ruang yang ditempatinya. Zat cair tersebut bisa
atau dapat dikatakan juga sebagai suatu benda yang untuk bentuknya itu mengikuti
ruang yang ditempatinya.

Zat cair memiliki ciri-ciri diantaranya sebagai berikut :

a. Permukaan dari zat cair selalu datar serta tenang


b. Zat cair tersebut bentuknya mengikuti tempat, atau juga wadahnya
c. Akan mengalir dari tempat tinggi itu kearah ke tempat yang lebih rendah
d. Zat cair ini memiliki tekanan serta akan menekan seluruh arah
e. Zat cair tersebut bisa atau dapat meresap dengan melalui celah-celah yang
kecil

2. Zat padat

Zat padat ini adalah suatu benda yang keras, yang kemudian tersusun dari
partikel-partikel yang teratur, saling berdekatan serta juga memiliki gaya tarik
menarik antar partikelnya, zat padat ini juga memiliki bentuk yang tetap serta untuk
volumenya itu selalu mengikuti zat. Contoh untuk zat padat yang paling umum, ialah
seperti batu.

3. Zat gas

Zat gas ini adalah suatu zat yang tidak atau bisa dapat dilihat bentuknya
namun ia bisa atau dapat dirasakan. Zat ini tidak memiliki partikel yang saling tarik
menarik. Misalnya ialah seperti udara serta gas yang dipakai untuk memasak. Sifat
dasar dari gas, diantaranya :
a. Gas selalu menekan keseluruh arah
b. Zat gas itu memiliki bentuk yang tidak tetap

Dari segala macam bentuk zat tersebut maka dpat diketahui bahwa sebagian
benda yang terdapat di sekitar kita itu adalah contoh dari macam-macam zat tersebut.
Namun, untuk zat cair serta gas itu memiliki sebutan lain yakni Fluida. Fluida ini
adalah sub-himpunan dari fase suatu benda yakni gas, cairan, serta juga plasma.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fluida Statis

Seperti yang telah atau sudah dibahas diatas fluida statis ini merupakan fluida
yang berada di suatu tempat di dalam fase diam atau juga tidak bergerak. Sifat yang
dipunyai fluida statis antara lain. Fluida statis tersebut bisa atau dapat ditentukan serta
dipahami di saat fluida berada dalam diam.

Contoh dari fenomena fluida statis ini kemudian bisa atau dapat dibagi
menjadi statis sederhana serta tidak sederhana. dan juga untuk contoh dari fluida
statis sederhana tersebut ialah seperti pada air bak yang tidak dikenai dengan gaya
oleh gaya apapun, seperti di gaya panas, angin,  serta gaya yang lainnya yang
mengakibatkan air di bak tersebut tersebut tidak bergerak. serta untuk contoh dari
fluida statis tidak sederhana tersebut seperti pada air sungai yang mempuyai
kecepatan yang seragam ditiap-tiap partikel di segala bentuk lapisan dari permukaan
tersebut sampai ke pada dasar sungai.

Parameter Fluida statis ini ialah massa jenis, kapilaritas, tegangan permukaan,
dan viskositas.

1. Massa Jenis

Satuan SI massa jenis tersebut adalah kilogram /meter kubik (kg·m-3) Massa
jenis tersebut juga memiliki fungsi yakni untuk menentukan suatu zat. Tiap-tiap zat
memiliki massa jenis yang berbeda. Serta 1  zat berapapun massanya atau pun juga
berapapun volumenya itu akan memiliki atau  mempunyai massa jenis yang sama.
Secara matematis, massa jenis tersebtu dapat atau bisa dituliskan sebagai berikut.
dengan:
m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3), dan
ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
Jenis untuk beberapa bahan serta massa jenisnya tersebut bisa atau dapat dilihat pada
Tabel dibawah ini .
Bahan Massa Jenis (g/cm3) Nama Bahan Massa Jenis (g/cm3)
Air 1,00 Gliserin 1,26
Aluminium 2,7 Kuningan 8,6
Baja 7,8 Perak 10,5
Benzena 0,9 Platina 21,4
Besi 7,8 Raksa 13,6
Emas 19,3 Tembaga 8,9
Es 0,92 Timah Hitam 11,3
Etil Alkohol 0,81 Udara 0,0012

2. Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan tersebut kemudian disebabkan oleh adanya interaksi


molekul zat cair dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan tersebut sebuah
molekul kemudian dikelilingi dengan molekul lain yang ada disekitarnya, namun
untuk permukaan cairan tersebut  tidak terdapat molekul lain dibagian atas molekul
cairan tersebut. Hal tersebut kemudian menyebabkan munculnya suatu gaya pemulih
yang kemudian menarik molekul apabila molekul tersebut dinaikan menjauhi suatu
permukaan, oleh molekul yang terdapat di bagian bawah permukaan cairan.
Sebaliknya apabila molekul di permukaan cairan ditekan, molekul bagian bawah
permukaan tersebut kemudian akan memberikan gaya pemulih yang arahnya ke atas,
sehingga gaya pemulih ke atas tersebut kemudian dapat menopang sesuatu itu tetap di
permukaan air tanpa tenggelam.

3. Kapilaritas

Tegangan permukaan tersebut ternyata juga memiliki peranan pada fenomena


menarik, yakni kapilaritas. Contoh peristiwa yang menunjukkan kapilaritas tersebut
ialah pada minyak tanah, yang dapat naik melalui adanya sumbu kompor. Selain dari
itu, dinding rumah kita pada musim hujan tersebut bisa atau dapat basah juga terjadi
disebakan karna adanya gejala kapilaritas.

4. Viskositas

Viskositas ini ialah suatu pengukuran dari ketahanan suatu fluida yang diubah
baik itu dengan adanya tegangan ataupun juga tekanan . Di kehidupan sehari-hari
(dan khusus hanya untuk fluida), viskositas tersebut adalah “Ketebalan” atau pun juga
“pergesekan internal”. Oleh sebab hal tersebu, air yang “tipis” itu, mempunyai atau
memiliki viskositas yang lebih rendah, berbeda dengan madu yang “tebal”, itu
mempunyai atau memiliki viskositas yang lebih tinggi. lebih sederhana, semakin
rendah viskositas suatu fluida, tersebut maka akan semakin besar juga pergerakan
dari fluida tersebut. Viskositas ini kemudian menjelaskan suatu ketahanan internal
fluida untuk kemuidan mengalir dan juga mungkin dapat atau bisa dipikirkan yakni
sebagai suatu pengukuran dari pergeseran fluida.

2.2 Fluida Dinamis

Fluida dinamis ini adalah fluida atau zat (cair dan gas) yang dapat atau bisa
bergerak. Sifat dari fluida dinamis antara lain ialah menempati ruangan, mempunyai
gaya dorong, mempunyai kecepatan aliran, dan mempunyai koefisien kekentalan zat.
Penyelesaian untuk menghitung fluida dinamis tersebut biasanya akan melibatkan
suatu perhitungan banyak properti seperti kepadatan,kecepatan, tekanan, serta suhu
yakni sebagai fungsi ruang dan juga waktu. Fluida ini mempunyai aplikasi yang luas
di dalam penerapan kehidupan sehari-hari.

Contoh yang sering sekali ditemukan ialah untuk menghitung gaya serta
moment disebuah pesawat terbang, mass flow rate dari petroleum di dalam jalur pipa
bensin, bahkan juga dipakai untuk perkiraan cuaca.

2.3 Penerapan Fluida Statis dan Dinamis

Di dalam penerapannya di kehidupan sehari hari fluida statis dan Dinamis ini
ialah sebagai berikut ;

1. Dongkrak Hidrolik

Pada penerapan ini kemudian akan memanfaatkan hukum pascal yang


diaplikasikan di dongkrak hidrolik. Dongkrak tersebut menggunakan bejana
berhubungan yang terdiri atas 2 tabung yang berdiameter berbeda. Tiap-tiap ditutup
sehingga kedap serta juga didalam tebung itu diisikan fluida (air atau minyak).
Dengan menekan salah satu tabung yakni dengan memakai  piston berarti akan
memindahkan tekanan ditabung tersebut kepada tabung yang lain. Pada konsep
tersebut berarti kita bisa atau dapat mengangkat benda yang sangat berat (tekanan
yang tinggi) menjadi ringan yakni dengan memanipulasi diameter tabung sebuah
piston serta juga tabung tempat benda tersebut akan diangkat.

2. Rem Motor (Hidrolik)

Pada perangkat tersebut juga memanfaatkan hukum paskal yang mana untuk
tiap-tiap rem tersebut akan dihubungkan pada suatu pipa pipa yang mengarah ke
master silinder. Di dalam pipa penghubung serta juga master silinder terdapat fluida
minyak. Hal tersebut dipakai disebabkan karna karena untuk memudahkan
pengereman motor. Kita kemudian akan meradakan saat mengerem terasa itu ringan
akan tetapi untuk cengkaraman yang diberikan tersebut sudah sangat kuat.
3. Sayap Pesawat Terbang

Pesawat tersebut bisa atau dapat terbang disebabkan karna aplikasi fluida pada
sayap pesawat. Hukum yang diterapkan ialah hukum bernoulli. Pesawat tersebut
kemudian akan terbang ke atas apabila bagian bawah pesawat tersebut mempunyai
tekanan yang kecil serta juga kecepatan aliran udara yang besar.Sebaliknya Apabila 
pesawat ingin turun maka tekanan di bawah sayap besar serta juga kecepatan aliran
udara kecil.

Keterangan:
ρ = massa jenis udara (kg/m3)
va= kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat (m/s)
vb= kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat (m/s)
F = Gaya angkat pesawat (N)

2.4 Rumus Fluida Statis dan Dinamis

Adapun rumus fluida statis dan dinamis ini, diantaranya sebagai berikut :

1. Hukum Pascal
P=F/A
Dimana
F=Besar gaya N
A = Luas penampang (m2)
P = Tekanan Pascal (pascal)

2. Tekanan Hidrostatis
Ph = ρgh
Dimana
Ph = Tekanan hidrostatis (J)
ρ = massa jenis (kg/m3)
g = gaya gravitasi (m/s2)
h = kedalaman air (m)

3. Gaya Archimedes
Fa = ρgV
dimana
Fa = Gaya ardhimedes (N)
ρ = massa jenis (kg/m3)
g = gaya gravitasi (m/s2)
V = volume tercelup (m3)

4. Hukum Bernoulli

Tekanan + Ekinetik  + Epotensial  = konstan


P1  + 1/2ρv12 + ρgh1 = P2  + 1/2ρv22  + ρgh2
Dimana
P = Tekanan (pascal)
ρ = Massa jenis fluida (kg/m3)
v = Kecepatan aliran fluida (m/s)
g = gaua gravtasi (m/s2)
h = ketinggian (m)

Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air raksa:


Ph = ρ gh = (13.600 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 40.800 N/m2
Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi gliserin:
Ph = ρ gh = (1.260 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.780 N/m2
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di

dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di

atasnya. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya.

Air yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia

setiap saat meskipun sering tidak disadari.


DAFTAR PUSTAKA

“Pengertian Fluida Statis dan Dinamis”. Pendidikanku. 16 Juni 2020. Diakses pada
10 Desember 2022. https://pendidikanku.org/2020/06/pengertian-fluida.html

Anda mungkin juga menyukai