Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

OLEH :
KELOMPOK 2
 Fahriadi Kusuma Putra / 4521046095
 Freti Fiona Wulandari / 4521046094
 Jufri Paelu / 4521046088
 Richard Aprilio Parura / 4521046091
 Shindi Patika sari / 4521046093
 Tedi parapak / 4521046090
 Adry Kurniawan Gifari / 4521046092

TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat pertolongan
dan Rahmat-Nya kami berhasil menyelesaikan makalah “Pendidikan
Manajemen” ini. Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah pendidikan Manajemen. saya juga berterima kasih kepada
Bapak Drs. Maharuddin Pangewa, M.Si. selaku dosen pengampuh
mata kuliah Pendidikan Manajemen, karena telah memberi saya tugas
pembuatan makalah ini.. saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pendidikan
Manajemen.

Saya juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan


dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat
di masa yang akan datang, mengingat kritik dan saran nantinya akan
membuat saya lebih baik kedepannya. Semoga makalah yang saya
buat ini dapat dipahami dan berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Demikian yang dapat saya sampaikan. Sekali lagi,
semoga makalah ini dapat bermanfaat, terima kasih.

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini endapan bahan galian yang ditemukan di alam sudah jarang
yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan siap untuk
dilebur atau dimanfaatkan. Pengolahan bahan galian adalah suatu proses
pemisahan mineral-mineral berharga dari mineral-mineral pengganggu yang tidak
diinginkan sehingga didapat suatu kosentrat dengan tidak merubah sifat kimia dan
hanya merubah sebagian sifat fisik dari mineral tersebut/mineral yang diolah.
Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu menjalani pengolahan bahan galian
(PBG).

Agar mutu atau kadarnya dapat ditingkatkan sampai memenuhi kriteria


pemasaran atau peleburan.Pengolahan bahan galian (mineral beneficiation/mineral
processing/mineral dressing) adalah suatu proses pengolahan dengan
memanfaatkan perbedaan-perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh
produkta bahan galian yang bersangkutan.

Pengolahan Bahan Galian merupakan metode yang dilakukan untuk


meningkatkan mutu dan kualitasbahan galian. Karna umumnya material bahan
berharga pada saat proses penambangan masih belumbisa digunakan secara
langsung karna masih bercampur dengan impurutis atau zat pengotor
(Tailing)yang umumnya berasal dari material koalisinya. Setelah proses
pengolahan awal, bahan galian utamabiasanya didapatkan dalam bentuk
konsentrat bahan galianDari segi ekonomis pengolahan ini bertujuan untuk :1.
Memudahkan dalam pengolahan lebih lanjutUmumnya, setelah ditambang, bahan
galian tidak dapat langsung digunakan.

Namun kembali digunakansebagai bahan baku dari industri lain dengan


diadakannya pengolahan awal. Maka hal ini akanmemudahkan konsumen untuk
langsung menggunakan bahan galian tersebut tanpa harusmengeluarkan cost
untuk pengolahan awal, sehingga konsumen akan dapat membeli bahan

3
galiandengan harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebelum
pengolahan awal.2. Memaksimalkan jumlah daya angkutDengan dipisahkannya
antara tailing dengan konsentrat, maka pada saat proses pemindahan bahangalian,
kita tidak perlu memindahkan zat pengotornya, sehingga jumlah bahan galian
yang dapat kitapindahkan menjadi maksimal dan hal ini akan mempengaruhi pada
cost transportasi pemindahan bahangalian (Hauling) yang semakin rendah.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Pengolahan Bahan Galian

Pengolahan bahan galian adalah suatu proses pemisahan mineral-


mineral berharga dari mineral-mineral pengganggu yang tidak diinginkan
sehingga didapat suatu kosentrat dengan tidak merubah sifat kimia dan hanya
merubah sebagian sifat fisik dari mineral tersebut/mineral yang diolah.Pada saat
ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam sudah jarang yang
mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan siap untuk dilebur
atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu menjalani
pengolahan bahan galian (PBG) agar mutu atau kadarnya dapat ditingkatkan
sampai memenuhi kriteria pemasaran atau peleburan. Keuntungan yang bisa
diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :

a. Mengurangi ongkos angkut.


b. Mengurangi ongkos peleburan.
c. Mengurangi kehilangan (losses) logam berharga pada saat peleburan.
d. Proses pemisahan (pengolahan) secara fisik jauh lebih sederhana dan
menguntungkan daripada proses pemisahan secara kimia.

B. Penggolongan bahan galian


1. Bahan-bahan galian di bagi atas tiga golongan
a) golongan bahan galian strategis
golongan bahan galian strategis adalah bahan tambang yang
digunakan bagi keamanan dan pertahanan didalam perekonomian
Negara. Misalnya minyak bumi, gas, aspal, timah, DLL.
b) golongan bahan galian vital

5
golongan bahan galian vital adalah bahan tambang yang menjamin
hajat hidup orang banyak. Misalnya besi, seng, emas, perak, intan,
belerang.

c) golongan bahan galian yang tidak termasuk dalam golongan a atau


b. Karena golongan ini adalah bahan tambang yang tidak
memerlukan pemasaran internasional, penambangannya mudah
dan tidak memerlukan teknologi tinggi karena terdapat
dipermukaan bumi, misalnya nitrat, phospat, tawas
2. berdasarkan pemanfaatannya dikelompokkan menjadi 3 golongan
yaitu:
a) Bahan galian Logam / Bijih (Ore); merupakan bahan galian yang bila
dioleh dengan teknologi tertentu akan dapat diambildan dimanfaatkan
logamnya, seperti timah, besi, tembaga, nikel, emas, perak, seng, dll2.
b) Bahan galian Energi; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk
energi, misalnya batubara dan minyak bumi.
c) Bahan galian Industri; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk
industri, seperti asbes, aspal, bentonit,batugamping, dolomit, diatomae,
gipsum, halit, talk, kaolin, zeolit, tras.

C. Tahapan – Tahapan Pengolahan Bahan Galian

Dalam pengolahan bahan galian dilakukan dalam tiga tahapan utama yaitu
Preparasi (merupakan proses persiapan sebelum dilakukan proses konsentrasi),
Konsentrasi (merupakan  suatu proses pemisahan antara mineral berharga dengan
mineral tak berharga sehingga didapatkan kadar yang lebih tinggi dan
menguntungkan) dan Dewatering (merupakan proses pemishan antara cairan
dengan padatan).

6
Skema Tahapan – Tahapan Pengolahan Bahan Galian

1. Preparasi

7
Merupakan proses persiapan sebelum dilakukan proses konsentrasi.
Preparasi dilakukan melaui beberapa tahap, yaitu:

A. Kominusi
Kominusi adalah proses mereduksi ukuran butir atau proses meliberasi
bijih. Kominusi terbagi dalam tiga tahap yaitu:
1) Primary Crushing
Merupakan tahap pengancuran yang pertama, untuk material yang berukuran
besar ± 84 x 60 inchi dan produknya berukuran 4 inchi. Alat-alat yang digunakan
dalam primary chrushing adalah Jaw crusher dan Gyratory crusher.
2) Secondary Crushing
Merupakan tahap lanjutan dari primary crushing dimana ukran umpan lebih
kecil dari 6 inchi dan produknya berukuran 0,5 inchi. Alat-alat yang digunakan
adalah Jaw crusher (kecil), Gyratiry crusher (kecil), dan Cone crusher
3) Fine Crushing (Grinding Mill)
Milling merupakan lanjutan dari proses primary crushing dan secondary
crushing. Proses penghancuran pada milling menggunkan shearing stress. Milling
dklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan bentuk cell dan grinding
media.

B. Sizing
Merupakan pengelompokan mineral, dapat dilakukan dengan beberapa
cara,yaitu:

a) Screening adalah proses pengelompokan material berdasarkan ukuran


lubang ayakan sehingga ukurannya seragam. Bahan yang ditahan oleh
ayakan disebut oversize, yang melewati (lolos) disebut undersize. Tujuan
dilakukan screening adalah:

- Mempertinggi kapasitas unit operasi lainnya


- Mencegah terjadinya over crushing atau over grinding
- Memenuhi permintaan pasar
- Menyempurnakan langkah dalam “concentration process”

8
b) Classifying
Kecepatan pengendapan tergantung pada ukuran, bentuk dan berat jenis
partikel. dalam classifying ini partikel kasar, berat dan berbentuk bulat akan
mengendap lebih cepat daripada partikel yang ringan dan berbentuk tidak teratur.
Berdasarkan media pemisahnya, classifying terdiri atas:

1. Sorting classifier menggunakan cairan kenta, pada sorting classifier,


kondisi pengendapannya adalah “hindered setting” yaitu pengendapan
yang mengalami hambatan meskipun dalam media yang kental.

2. Sizing classifier menggunkan cairan encer, dalam sizing classifier


diperlukan penambahan air disamping air yang telah ada dalam suspensi.
Sizing classifier ini menggunakan kondisi free settling yaitu pengendapan
dari material secara individu yang mengendap secara langsung/tanpa
hambatan dari material lain.

3. Sizing classifier menggunakan udara, pada sizing classfier karena


menggunakan udara maka classifier ini sering disebut dengan pneumatic
classifier. Kebanyakan penggunaan classifier ini adalah untuk
menghilangkan debu-debu dengan menggunakan hembusan udara yang
dilengkapi dengan alat pengumpul debu/kotoran.

2. Konsentrasi
            Merupakan  suatu proses pemisahan antara mineral berharga dengan
mineral tak berharga sehingga didapatkan kadar yang lebih tinggi dan
menguntungkan. Ada beberapa cara pemisahan yang mendasarkan pada sifat fisik
mineral diantaranya adalah:
a) Warna, kilap dan bentuk Kristal, konsentrsi yang dilakukan dengan
tangan biasa (hand picking/hand sorting)          
b) Gravity concentration, konsentrasi yang berdasarkan pada berat jenis.

9
c) Sifat kemagnetan, mineral dipisahkan berdasarkan sifat kemagnetan
yang dimiliki. Alat yang biasa digunakan adalah magnetic separator.
d) Daya hantar listrik, alat yang biasa digunakan adalah high tension
separator atau electro static separator yang hasilnya berupa mineral
konduktor dan non konduktor. Proses ini selalu dilakukan dalam keadaan
kering.
e) Sifat permukaan mineral, permukaan mineral ada yang bersifat senang dan
tidak senang terhadap gelembung udara. Untuk mengubah mineral yang
senang terhadap air menjadi senang terhadap udara biasanya digunakan
reagent kimia seperti Collector, Modifier dan Frother.

3. Dewatering
Merupakan proses pemishan antara cairan dengan pedatan. Proses ini
dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu:
1. Thickening, Yaitu proses pemisahan antara padatan dengan cairan
berdasarkan atas kecepatan mengendap partikel atu mineral dalam suatu
pulp
2. Filtarsi, Proses filtrasi adalah proses pemisahan padatan dari campuran
fasa cair. Pada filtrasi secara garis besar pemisahannya adalah material
ditampung dalam suatu filter maka material tersebut akan tetap berada di
atas filter sedangkan air akan lolos meninggalkan filter.
3. Drying, Adalah proses penghilangan air dari padatan dengan cara
pemanasan sehingga padatan benar-benar bebas dari cairan. Pada drying
pemisahannya dilakukan dengan cara penguapan (evaporasi).

4. Definisi Crusher
Crusher merupakan mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu ke
batu yang lebih kecil seperti kerikil atau debu batu. Crusher dapat digunakan
untuk mengurangi ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat
diolah lebih lanjut. Cruseher merupakan alat yang digunakan dalam proses
crushing, Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral
yang diinginkan dari mineral pengotornya. Crushing biasanya dilakukan dengan

10
proses kering, dan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Prymary crushing, secondary
crushing, dan fine crushing.
Prymari crushing merupakan Merupakan peremukan tahap pertama, alat
peremuk yang biasanya digunakan pada tahap ini adalah Jaw Crusher dan
Gyratory Crusher. Umpan yang digunakan biasanya berasal dari hasil
penambangan dengan ukuran berkisar 1500 mm, dengan ukuran setting antara 30
mm sampai 100 mm. Ukuran terbesar dari produk peremukan tahap pertama
biasanya kurang dari 200 mm.

Secondary Cruher merupakan peremukan tahap kedua, alat peremuk yang


digunakan adalah Jaw Crusher ukuran kecil, Gyratory Crusher ukuran kecil,
Cone Crusher, Hammer Mill dan Rolls. Umpan yang digunakan berkisar 150 mm,
dengan ukuran antara 12,5 mm sampai 25,4 mm. Produk terbesar yang dihasilkan
adalah 75 m.

5. Jaw Crusher

Merupakan salah satu peralatan pemecah batu yang paling terkenal di


dunia, Jaw Crusher sangat ideal dan sesuai untuk penggunaan pada saat
penghancuran tahap pertama dan tahap kedua. Memiliki kekuatan anti-tekanan
dalam menghancurkan bahan paling tinggi hingga dapat mencapai 320Mpa.

Jaw crusher diperkenalkan oleh Blake dan Dodge ,  dan beroperasi dengan
menerapkan penghancur bertekanan. Merupakan salah satu peralatan pemecah
batu yang paling terkenal di dunia. Jaw Crusher sangat ideal dan sesuai untuk
penggunaan pada saat penghancuran tahap pertama dan tahap kedua. Memiliki
kekuatan anti-tekanan dalam menghancurkan bahan paling tinggi hingga dapat
mencapai 320 Mpa. Keuntungan stone crusher model jaw crusher ini antara lain :

1. struktur sangat sederhana sehingg perawatannya mudah


2. kapasitas yang fleksibel
3. Proteksi dari over load
4. Efisiensi tinggi dan biaya operasi yang rendah

11
5. Hasil akhir partikel dan rasio hancur yang baik

Untuk pengolahan mineral pertambangan, jaw crusher dapat digunakan


untuk pengolahan menghancurkan bauksit, bijih tembaga, bijih emas, bijih besi,
bijih timah, mangan, bijih perak, bijih seng, alunite, aragonit, arsenik, aspal, ball
clay, barit, basal, bentonit, kokas, beton, dolomit, feldspar, granit, kerikil, gipsum,
kaolin, batu kapur, marmer, kuarsa, pasir silika, dll.  Sering digunakan sebagai
peralatan pengolahan primer, sehingga jaw crusher dianggap memiliki kelebihan
dalam pemeliharaan mudah dan baik untuk instalasi.

Jaw crusher dapat mencapai rasio 4-6 dan menghancurkan bentuk produk


akhir. Mereka banyak diterapkan untuk menghancurkan kekerasan tinggi,
kekerasan pertengahan dan batu lunak dan bijih seperti terak, bahan bangunan,
marmer, dll.  Kekuatan resistensi tekanan di bawah 350Mpa, yang, cocok untuk
menghancurkan primer.  Jaw crusher bisa digunakan dalam kimia pertambangan,
industri metalurgi, konstruksi, jalan dan bangunan kereta api,, kemahiran, dan
lain-lain.

Cara kerja jaw crusher, yaitu bekerja mengandalkan kekuatan motor .


Melalui roda motor, poros eksentrik digerakkan oleh sabuk segitiga dan slot wheel
untuk terdiri dari jaw plate, jaw plate yang bergerak dan side-lee board dapat
dihancurkan dan diberhentikan membuat jaw plate bergerak seirama. Oleh karena
itu, material dalam rongga penghancuran yang melalui pembukaan pemakaian.
Kerja alat ini adalah dengan menggerakan salah satu jepit, sementara jepit yang
lain diam. Tenaga yang dihasilkan oleh bagian yang bergerak mampu
menghasilakn tenaga untuk menghancurkan batuan yang keras. Kapasitas jaw
crusher ditentukan oleh ukuran crusher.Alat pemecah rahang ini terutama dipakai
untuk memecah bahan olahan berupa bijih-bijih atau batu-batu. Bahan olahan ini
ini dipecah diantara dua rahang besi atau baja. Konstruksinya mempunyai
sepasang rahang yang satu diam dan yang satunya bergerak maju mundur ( bolak-

12
balik ). Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini berlangsung
berkala dengan cara tekanan & potongan.

Bagian-bagian dari Jaw Crusher:

Gambar II.4 Bagian-bagian Jaw Crusher

Berikut ini adalah bagian-bagian dari alat Jaw Crusher


beserta keterangan dan penjelasannya:
1. Fixed Jaw Plate adalah bagian yang tidak bergerak berfungsi
untuk menahan pada saat bagian yang lain bergerak menekan
batuan.
2. Guard Sheet adalah dinding yang bergerak dan bersifat kasar
yang digunakan untuk menumbuk dan menghancurkan bahan.
3. Kinetic jaw plate adalah bagian yang bergerak dan
fungsinya untuk memberikan tekanan pada batuan.

13
4. Active jaw adalah bagian yang membuat kinetic jaw dapat
bergerak.
5. Toggle Plate adalah seperti baut pecah, digunakan
mengerakkan alat penghancur.
6. Adjust Seat adalah bagian yang digunakan untuk mengatur
naik turunnya dinding penghancur.
7. Adjustable wedge adalah bagian penyesuai gerakan pada saat
alat bekerja.
8. Spring adalah digunakan untuk menggerakkan toggle plate.
9. Fly wheel adalah roda yang berputar pada saat bekerja.
10. Frame adalah bagian pelindung luar atau penutup.
11. Eccentric shaft adalah poros yang berputar dan menyebabkan
alat bergerak.
12. Bearing adalah bagian yang berfungsi sebagai bantalan bagi
eccentric shaft.
13. Belt pulley wheel adalah sabuk yang menggerakkan roda
dan di hubungkan ke motor penggerak.  

6. Double Roll Crusher Medium

Double atau tripel stage single roll merupakan pengembangan dari ukuran
pereduksian bentuk primer dan sekunder unit single. Double roll-crusher yang
digunakan untuk crushing primer dapat mereduksi batubara run of mine di atas 1
m3 menjadi berukuran sekitar 350-100 mm, tergantung pada sifat batubara. Mesin
ini dapat digunakan sebagai secondary raw-coal crusher, middling crusher atau
produk sizing crusher. Secara luas digunakan untuk menghasilkan stok produk
dimana kelebihan serbuk halus harus dihindari. Dari umpan yang berukuran 350
mm, Double roll-crusher dapat menghancurkan batubara yang berukuran 50 dan
20 mm. kapasitas semua double roll-crusher antara 10 – 2000 t/unit dengan
konsumsi tenaga 5 – 100 KW. double roll-crusher juga diproduksi dalam 3 dan 4
roll, 2 tingkat konfigurasi. Tingkat paling atas menghasilkan penghancuran kasar

14
sedangkan tingkat bawah lebih halus pada unit triple roll bagian yang paling atas
terdirir dari single roll-crusher, bagian yang lebih bawah terdiri dari double roll-
unit. Pada four-roll unit, bagian atas dan bawah terdiri dari double roll unit.

Gambar alat double roll crusher

Cara kerja double roll crusher, yaitu double roll crusher melakukan
peremukan dengan cara menjepit benda yang hendak diremukkan diantara satu
buah roller yang dikenal dengan sebutan crushing roll. Alat ini terdiri dari 2
silinder (roller) dengan sumbu yang sejajar pada bidang horizontal yang sama
kedua roller berdekatan lalu berputar dengan arah putaran berlawanan kemudian
batubara mentah diumpan masuk akan dijepit diantara dua roller, akibat tekanan
yang kuat akhirnya batubara mentah remuk dan jatuh kedalam roller truk ke
penampungan.

Kelebihan double roll crusher:


- Tidak mudah terjadi peremukan atau perumusan secara berlebihan
- Jarang terjadi penyumbatan pada ruang peremukan
- Preparasi mudah dilakukan
Kekurangan double roll crusher adalah proses peremukan hanya
berlangsung pada sebagian kecil pada seluruh badan rolter yang besar.

15
7. Operasi tambahan

operasi ini juga sangat besar artinya dalm proses. Pengolahan atau operasi yang
dijalankanyang meliputi :

a) Feeding, yaitu merupakan proses memasukkan feed kedalam unit


konsentrasi secara tetap danlancer baik beratnya feed maupun volumenya

b) Sampling yaitu merupakan proses pengambialn contoh yang sesedikit


mungkin yang mewakili biji seluruhnya. Setiap proses konsentrasi selalu
dilakukan sampling, ini dengan tujuan untukmengontrol apakah operasi
yang dilakukan ini berlangsung sesuai keingina atau tidak. Dalamsampling
ini hasilnya akan lebih baik jika pengambilan sampel dilakukan
berkali- kali dalam jumlah yang sedikit daripada sekali tetapi jumlahnya
banyak.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://learnmine.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-cara-kerja-jaw-
crusher.html
http://domas09.blogspot.co.id/2013/02/jaw-crusher.html
http://sodikin-mandala.blogspot.co.id/2011/03/crusher.html
http://antekshared.blogspot.co.id/2014/03/jenis-jenis-crusher-dan-cara-
kerjanya.html
http://pertambangan99afriansyah.blogspot.co.id/2012/11/crusher.html

17

Anda mungkin juga menyukai