Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN


JAW CRUSHER

Dibuat untuk Memenuhi Syarat Praktikum Pengolahan Bahan Galian


Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Oleh:
Rommy Fadli 1031411063

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSTAS BANGKA BELITUNG
2017

1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
JAW CRUSHER

Balunijuk, 03 Februari 2017


Praktikan,

(Rommy Fadli)

Mengetahui
Asisten Dosen,

(Andesta Granitio Irwan)

Menyetujui
Dosen Pengampu,

(Guskarnali, S.T.,M.T.)

2
LEMBAR PENILAIAN
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
JAW CRUSHER

Praktikan : Romy Fadli


1031411063

PENILAIAN:
Asisten Dosen,

(Andesta Granitio Irwan)

Dosen Pengampu,

(Guskarnali, S.T.,M.T.)

Nilai Akhir
Catatan :

3
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena atas
perkenanNYA lah laporan praktikum pengolahan bahan galian ini yang
membahas tentang pengunaan alat crushing ( peremukan/pemecahan ) yaitu jaw
crusher dapat terselesaikan dalam jangka waktu yang secepatnya dan dengan hasil
yang sebaik-baiknya.

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran


mengenai pelaksanaan kegiatan di dunia pertambangan terutama dalam kegiatan
crushing ( peremukan/pemecahan ) bahan galian ( mineral ) serta sebagai bentuk
pertanggungjawaban mahasiswa Universitas Bangka Belitung khususnya teknik
pertambangan dalam melaksanakan kegiatan praktikum yaitu pengolahan bahan
galian.

Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-


pihak yang telah berkontribusi dalam membantu menyelesaikan laporan
praktikum ini sehingga laporan ini dapat terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan. Semoga laporan yang saya buat ini bisa memberikan sedikit manfaat
dan ilmu bagi para pembacanya agar dapat mengetahui terutama mengenai
kegiatan crushing ( peremukan/pemecahan ) bahan galian ( mineral ) lebih baik
lagi.

Meskipun saya berharap isi dari laporan praktikum saya ini dapat jauh dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya
sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas
makalah praktikum yaitu pengolahan bahan galian ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan


praktikum saya ini dapat bermanfaat.

Balunijuk, 09 Februari 2017

Penulis

4
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

LEMBAR PENILAIAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Maksud 2

1.3. Tujuan 2

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Pengolahan Bahan Galian 3

2.2. Jaw Crusher 4

2.3. Double Roll Crusher 6

BAB III. METODE

3.1 Alat dan Bahan 9

3.2 Langkah Kerja

3.2.A. Jaw Crusher 9

3.2.B. Double Roll Crusher 10

BAB IV. PEMBAHASAN

4.1. Jaw Crusher

4.1.A. Prinsip Kerja 12

4.1.B. Hasil Praktik 13

5
4.2. Double Roll Crusher

4.2.A. Prinsip Kerja 15

4.2.B. Hasil Praktik 16

BAB V. KESIMPULAN

5.1. Jaw Crusher 18

5.2. Double Roll Crusher 18

DAFTAR PUSTAKA 19

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengolahan Bahan Galian merupakan metode yang dilakukan untuk


meningkatkan mutu dan kualitas bahan galian. Karna umumnya material
bahan berharga pada saat proses penambangan masih belum bisa digunakan
secara langsung karna masih bercampur dengan impurutis atau zat pengotor
(Tailing) yang umumnya berasal dari material koalisinya. Setelah proses
pengolahan awal, bahan galian utama biasanya didapatkan dalam bentuk
konsentrat bahan galian

Dari segi ekonomis pengolahan ini bertujuan untuk :

1. Memudahkan dalam pengolahan lebih lanjut

Umumnya, setelah ditambang, bahan galian tidak dapat langsung


digunakan. Namun kembali digunakan sebagai bahan baku dari industri lain
dengan diadakannya pengolahan awal. Maka hal ini akan memudahkan
konsumen untuk langsung menggunakan bahan galian tersebut tanpa harus
mengeluarkan cost untuk pengolahan awal, sehingga konsumen akan dapat
membeli bahan galian dengan harga yang lebih tinggi jika dibandingkan
dengan sebelum pengolahan awal.

2. Memaksimalkan jumlah daya angkut

Dengan dipisahkannya antara tailing dengan konsentrat, maka pada saat


proses pemindahan bahan galian, kita tidak perlu memindahkan zat
pengotornya, sehingga jumlah bahan galian yang dapat kita pindahkan
menjadi maksimal dan hal ini akan mempengaruhi pada cost transportasi
pemindahan bahan galian (Hauling) yang semakin rendah.

1
Dari segi teknis, pengolahan awal ini juga memliki beberapa keuntungan,
diantaranya :

1. Memudahkan dalam pengolahan lanjutan

Dengan sudah terpisahnya konsentrat dan tailing, maka pengolahan


lanjutan untuk konsentrat ini akan menjadi lebih mudah.

2. Kemungkinan mendapatkan mineral ikutan

Pada saat pengolahan, proses utama yang dilakukan adalah memisahkan


bahan galian utama dengan material lain. Namun dalam beberapa kasus,
material tersebut juga dapat berupa bahan galian ekonomis,seperti adanya
unsur emas pada penambangan tembaga yang dilakukan PT Free Port
Indonesia.

Sebelum dilakukan pengolahan, ada beberapa faktor yang harus kita


perhatikan, antara lain :

a. Kekerasan

b. Warna dan Kilap

c. Ikatan Mineral

d. Berat Jenis dan Specific Grafity

e. Sifat Kemagnetan

f. Sifat Keradioaktifan

g. Reaksi Terhadap Udara

h. Sifat Elektricity

Hal ini bertujuan untuk pengumpulan data dan penentuan jenis peralatan
pada saat pengolahan.

Adapun tahapan-tahapan awal dalam proses pengolahan bahan galian ini


adalah:

1. Preparasi, ini adalah tahap persiapan sebelum tahap pengolahan awal

2
a. Kominusi

b. Sizing

2. Konsentrasi, pada tahap ini konsentrat dipisahkan dari material koalisinya.

a. Aliran air Horizontal

b. Aliran air vertical

c. Berdasarkan Specific Grafity

d. Berdasarkan sifat kemagnetan

e. Berdasarkan sifat elektricity

3. Dewatering, adalah proses Pemisanhan unsur padat dan cair.

a. Filtrasi

b. Drying

c. Thicktening

1.2. Maksud

Adapun maksud dari praktikum pengolahan bahan galian adalah:

1. Mengenalkan pada mahasiswa/i tentang proses pengolahan bahan galian

2. Mengenalkan alat-alat dari kominusi dalam pengolahan bahan galian jaw


crusher

1.3. Tujuan

Tujuan pelaksanaan praktikum pengolahan bahan galian menggunakan


jaw crusher ini adalah:

1. Memahami proses pengolahan bahan galian

2. Mengetahui tahap kominusi dalam proses pengolahan bahan galian

3. Mengetahui alat-alat primary crusher dalam tahap kominusi

4. Memahami penggunaan alat jaw crusher

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengolahan Bahan Galian

Yang dimaksud dengan bahan galian adalah bijih (ore), mineral industri
(industrial minerals) atau bahan galian Golongan C dan batu bara (coal).

Pengolahan bahan galian (mineral beneficiation/mineral processing/mineral


dressing) adalah suatu proses pengolahan dengan memanfaatkan perbedaan-
perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh produkta bahan galian
yang bersangkutan. Khusus untuk batu bara, proses pengolahan itu disebut
pencucian batu bara (coal washing) atau preparasi batu bara (coal preparation).

Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam sudah
jarang yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan siap
untuk dilebur atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu
menjalani pengolahan bahan galian (PBG) agar mutu atau kadarnya dapat
ditingkatkan sampai memenuhi kriteria pemasaran atau peleburan. Keuntungan
yang bisa diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :

1. Mengurangi ongkos angkut.

2. Mengurangi ongkos peleburan.

3. Mengurangi kehilangan (losses) logam berharga pada saat peleburan.

4. Proses pemisahan (pengolahan) secara fisik jauh lebih sederhana dan


menguntungkan daripada proses pemisahan secara kimia.

Sedangkan metalurgi (metallurgy) adalah ilmu yang mempelajari cara-cara


untuk memperoleh logam (metal) melalui proses fisika dan kimia serta
mempelajari cara-cara memperbaiki sifat-sifat fisik dan kimia logam murni
maupun paduannya (alloy). Metalurgi ada dua macam atau kelompok utama,
yaitu :

4
1. Metalurgi ekstraktif (extractive metallurgy).

2. Metalurgi fisik dan ilmu bahan (physical metallurgy and material science).

2.2. Jaw Crusher

Jaw Crusher merupakan suatu mesin atau alat yang banyak digunakan dalam
industri dibidang pertambangan, bahan bangunan, kimia, metalurgi dan
sebagainya. Sangat cocok untuk penghancuran primer dan sekunder dari semua
jenis mineral dan batuan dengan kekuatan tekan sekitar 320 MPa, seperti bijih
besi, bijih tembaga, bijih emas, bijih mangan, batu kali, kerikil, granit, basalt,
kuarsa, diabas , dan bahan galian lainnya. Jaw crusher mempunyai keunggulan
struktur sederhana, kinerja stabil, perawatan mudah, menghasilkan partikel
akhir dan rasio penghancuran tinggi. Jadi jaw crusher merupakan salah satu
mesin penghancuran paling penting dalam lini produksi penghancuran batu.
Secara umum mesin Crusher dapat digunakan untuk mengurangi ukuran atau
mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Crusher
sendiri merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing. Sedangkan
Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang
diinginkan dari mineral pengotornya. Jaw Crusher banyak digunakan dalam
pengerjaan kontruksi misalnya dalam pengerjaan jalan pembuatran beton,
gedung, bendungan terutama rock fill dan filternya dan pengerjaan lainnya.
Kadang kadang diperlukan syarat khusus untuk gradasi butiran pengisinya.
Gradasi butiran-butiran tersebut sulit didapat dari alam tanpa pengerjaan
apalagi secara besar-besaran. Maka untuk mendapatkan butiran yang juga
disebut agregat diperlukan proses pemecahan yang lebih lanjut, sehingga
digunakan alat pemecah batu yang paling terkenal di dunia yaitu; Jaw Crusher
yang sangat ideal dan sesuai untuk gradasi yang dapat digunakan, mendekati
gradasi yang diinginkan oleh sebab itu dibutuhkan alat yang disebut Crusher.

Berikut ini adalah bagian-bagian dari alat Jaw Crusher beserta keterangan
dan penjelasannya:

1. Fixed Jaw Plate adalah bagian yang tidak bergerak berfungsi untuk menahan
pada saat bagian yang lain bergerak menekan batuan.

5
2. Guard Sheet adalah dinding yang bergerak dan bersifat kasar yang
digunakan untuk menumbuk dan menghancurkan bahan.

3. Kinetic jaw plate adalah bagian yang bergerak dan fungsinya untuk
memberikan tekanan pada batuan.

4. Active jaw adalah bagian yang membuat kinetic jaw dapat bergerak.

5. Toggle Plate adalah seperti baut pecah, digunakan mengerakkan alat


penghancur.

6. Adjust Seat adalah bagian yang digunakan untuk mengatur naik turunnya
dinding penghancur.

7. Adjustable wedge adalah bagian penyesuai gerakan pada saat alat bekerja.

8. Spring adalah digunakan untuk menggerakkan toggle plate.

9. Fly wheel adalah roda yang berputar pada saat bekerja.

10. Frame adalah bagian pelindung luar atau penutup.

11. Eccentric shaft adalah poros yang berputar dan menyebabkan alat bergerak.

12. Bearing adalah bagian yang berfungsi sebagai bantalan bagi eccentric shaft.

13. Belt pulley wheel adalah sabuk yang menggerakkan roda dan di hubungkan
ke motor penggerak.

6
BAB III
METODE

Tanggal Praktikum : 03 Februari 2017

Lokasi Praktikum : Laboratorium Teknik Pertambangan

3.1. Alat dan Bahan

1. Safety Shoes

2. Safety Helmet

3. Gloves

4. Safety Glasses

5. Ear Plug

6. Dust Mask (Respirator)

7
7. Feed Batu Granit

8. Jaw Crusher

3.2. Langkah Kerja

A. Jaw Crusher

1. Pakai dan siapkan alat pelindung diri (APD) sebelum melakukan praktikum

2. Bersihkan alat Jaw Crusher sebelum digunakan, untuk menghindari ganguan


kinerja akibat pada pemakaian alat sebelumnya

3. Sambungkan daya listrik 3 phase pada alat Jaw Crusher

4. Atur jarak feed agar sesuai dengan hasil ukuran yang dibutuhkan, dan sesuai
dengan kemampuan alat merombak bongkahan batu granit

5. Nyalakan mesin Jaw Crusher dengan menarik tuas ON.

6. Masukkan bongkahan kedalam mesin Jaw Crusher secara berskala, masukkan


perlahan-lahan tiap bongkahan

7. Tutup bagian atas tempat masuknya bongkahan, agar menghindari lontaran


batu dari dalam ketika terkena alat penghancur

8. Setelah semua bongkahan selesai dihancurkan di dalam mesin Jaw Crusher,


matikan mesin dengan menarik tuas OFF

9. Lihat hasil kominusi dari mesin Jaw Crusher di dalam bucket penampung
feed

8
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Jaw Crusher

A. Prinsip Kerja

Cara kerja jaw crusher secara umum; bahan galian di masukkan melalui
rahang kemudian bahan galian tersebut akan di tekan oleh dinding-dinding
Fixed Jaw Plate dan Kinetic jaw plate. Kemudian kinetic jaw plate akan
bergerak yang digerakkan oleh fly wheel. Kemudian dinding-dinding tersebut
bergerak maju mundur dengan di atur oleh Toggle Plate sehingga bahan galian
akan tertumbuk oleh dinding-dinding tersebut sehinnga bahan galian akan
pecah dan berubah ukuran menjadi lebih kecil dari sebelumnya.

9
Berdasarkan kinerja Jaw Crusher berdasarkan porosnya, terbagi menjadi dua
macam, yaitu:

a. Poros diatas, atau disebut dengan Blake Jaw Crusher

b. Poros dibawah, atau disebut dengan Dodge Jaw Crusher

Tipe Posisi Ukuran Produk Kapasitas Gaya


Poros Mekanis
Dodge Jaw Bawah Heterogen Besar Kecil
Crusher (Beragam ukuran)
Blake Jaw Atas Relatif Seragam Kecil Besar
Crusher

Pada sistem dodge, jaw crusher tersebut sering mengalami penyumbatan di


karena pada Dodge Jaw porosnya di bawah sehingga gaya yang terbesar

10
mengenai partikel yang terbesar sehingga gaya mekanis dari Dodge Jaw lebih
besar dibandingkan dengan Blake Jaw. Sehingga partikel yang kecil masih
belum selesai terproses, sudah dimasukkan partikel yang besar, sehingga jaw
crusher tersebut mengalami penyumbatan, dan membuat kinerja alat tidak
optimal.

Adapun berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan hasil dari Jaw
Crusher adalah:

1. Ukuran produk

2. Ukuran feed

3. Kapasitas mesin

4. Sifat batuan

5. Lama waktu dalam proses kominusi

B. Hasil Praktik

Bongkahan batuan granit yang akan dimasukkan kedalam mesin Jaw


Crusher untuk dilakukan proses tahap kominusi dalam pengolahan bahan
galian.

Bongkahan batu granit masuk kedalam mulut Jaw Crusher dalam


mengalami proses peremukan atau kominusi sehingga terbentuk ukuran yang
lebih kecil dari sebelumnya.

11
Hasil dari peremukan atau kominusi dari alat Jaw Crusher yang tertampung
atau diakumulasikan kedalam bucket, dimana terlihat hasil/produk yang
dihasilkan memiliki ukuran feed yang kecil atau berdimensi lebih kecil dari
sebelumnya.

BAB V
KESIMPULAN

5. KESIMPULAN
5.1. Jaw Crusher

Jaw Crusher merupakan alat penghancur primer dalam proses pengolahan


bahan galian, dalam prosesnya Jaw Crusher dapat menghancurkan atau
meremukkan bongkahan-bongkahan batuan menjadi dimensi yang lebih kecil
dari sebelumnya. Bongkahan-bongkahan besar dapat dihancurkan dan

12
dihasilkan menjadi dimensi-dimensi kecil yang bergantung pada pengaturan
jarak 2 bagian Jaw yang berfungsi untuk meremukan hingga ke ukuran yang
sesuai dengan jarak yang telah kita tentukan. Sehingga hasil dari feed tersebut
relatif berukuran sama dengan yang kita inginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ansyari Isya, 2014, Pengertian dan Cara Kerja Jaw Crusher,


http://learnmine.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-cara-kerja-jaw-
crusher.html, 01 Maret 2016.

Cahyo Domas, 2013, Pengertian dan Cara Kerja Roll Crusher,


http://domas09.blogspot.co.id/2013/02/roll-crusher.html, 01 Maret 2016.

Iswanto, 2010, Makalah Pengolahan Bahan Galian,


http://laporanp.blogspot.co.id/2010/02/bab-i-pendahuluan-1_08.html,28 Februari
2016.

13
Sudaryanto, 2006, Petunjuk Praktikum Pengolahan Bahan Galian,
Yogyakarta, Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Teknik Pertambangan
Universitas Pembangunan Nasional.

Unhas Tambang, 2009, Pengolahan Bahan Galian,


https://tambangunhas.wordpress.com/tag/pengolahan-bahan-galian/, 29 Februari
2016.

14

Anda mungkin juga menyukai