Oleh:
Rommy Fadli 1031411063
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
JAW CRUSHER
(Rommy Fadli)
Mengetahui
Asisten Dosen,
Menyetujui
Dosen Pengampu,
(Guskarnali, S.T.,M.T.)
2
LEMBAR PENILAIAN
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
JAW CRUSHER
PENILAIAN:
Asisten Dosen,
Dosen Pengampu,
(Guskarnali, S.T.,M.T.)
Nilai Akhir
Catatan :
3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena atas
perkenanNYA lah laporan praktikum pengolahan bahan galian ini yang
membahas tentang pengunaan alat crushing ( peremukan/pemecahan ) yaitu jaw
crusher dapat terselesaikan dalam jangka waktu yang secepatnya dan dengan hasil
yang sebaik-baiknya.
Meskipun saya berharap isi dari laporan praktikum saya ini dapat jauh dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya
sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas
makalah praktikum yaitu pengolahan bahan galian ini dapat lebih baik lagi.
Penulis
4
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I. PENDAHULUAN
1.2. Maksud 2
1.3. Tujuan 2
5
4.2. Double Roll Crusher
BAB V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA 19
6
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dari segi teknis, pengolahan awal ini juga memliki beberapa keuntungan,
diantaranya :
a. Kekerasan
c. Ikatan Mineral
e. Sifat Kemagnetan
f. Sifat Keradioaktifan
h. Sifat Elektricity
Hal ini bertujuan untuk pengumpulan data dan penentuan jenis peralatan
pada saat pengolahan.
2
a. Kominusi
b. Sizing
a. Filtrasi
b. Drying
c. Thicktening
1.2. Maksud
1.3. Tujuan
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Yang dimaksud dengan bahan galian adalah bijih (ore), mineral industri
(industrial minerals) atau bahan galian Golongan C dan batu bara (coal).
Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam sudah
jarang yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan siap
untuk dilebur atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu
menjalani pengolahan bahan galian (PBG) agar mutu atau kadarnya dapat
ditingkatkan sampai memenuhi kriteria pemasaran atau peleburan. Keuntungan
yang bisa diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :
4
1. Metalurgi ekstraktif (extractive metallurgy).
2. Metalurgi fisik dan ilmu bahan (physical metallurgy and material science).
Jaw Crusher merupakan suatu mesin atau alat yang banyak digunakan dalam
industri dibidang pertambangan, bahan bangunan, kimia, metalurgi dan
sebagainya. Sangat cocok untuk penghancuran primer dan sekunder dari semua
jenis mineral dan batuan dengan kekuatan tekan sekitar 320 MPa, seperti bijih
besi, bijih tembaga, bijih emas, bijih mangan, batu kali, kerikil, granit, basalt,
kuarsa, diabas , dan bahan galian lainnya. Jaw crusher mempunyai keunggulan
struktur sederhana, kinerja stabil, perawatan mudah, menghasilkan partikel
akhir dan rasio penghancuran tinggi. Jadi jaw crusher merupakan salah satu
mesin penghancuran paling penting dalam lini produksi penghancuran batu.
Secara umum mesin Crusher dapat digunakan untuk mengurangi ukuran atau
mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Crusher
sendiri merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing. Sedangkan
Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang
diinginkan dari mineral pengotornya. Jaw Crusher banyak digunakan dalam
pengerjaan kontruksi misalnya dalam pengerjaan jalan pembuatran beton,
gedung, bendungan terutama rock fill dan filternya dan pengerjaan lainnya.
Kadang kadang diperlukan syarat khusus untuk gradasi butiran pengisinya.
Gradasi butiran-butiran tersebut sulit didapat dari alam tanpa pengerjaan
apalagi secara besar-besaran. Maka untuk mendapatkan butiran yang juga
disebut agregat diperlukan proses pemecahan yang lebih lanjut, sehingga
digunakan alat pemecah batu yang paling terkenal di dunia yaitu; Jaw Crusher
yang sangat ideal dan sesuai untuk gradasi yang dapat digunakan, mendekati
gradasi yang diinginkan oleh sebab itu dibutuhkan alat yang disebut Crusher.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari alat Jaw Crusher beserta keterangan
dan penjelasannya:
1. Fixed Jaw Plate adalah bagian yang tidak bergerak berfungsi untuk menahan
pada saat bagian yang lain bergerak menekan batuan.
5
2. Guard Sheet adalah dinding yang bergerak dan bersifat kasar yang
digunakan untuk menumbuk dan menghancurkan bahan.
3. Kinetic jaw plate adalah bagian yang bergerak dan fungsinya untuk
memberikan tekanan pada batuan.
4. Active jaw adalah bagian yang membuat kinetic jaw dapat bergerak.
6. Adjust Seat adalah bagian yang digunakan untuk mengatur naik turunnya
dinding penghancur.
7. Adjustable wedge adalah bagian penyesuai gerakan pada saat alat bekerja.
11. Eccentric shaft adalah poros yang berputar dan menyebabkan alat bergerak.
12. Bearing adalah bagian yang berfungsi sebagai bantalan bagi eccentric shaft.
13. Belt pulley wheel adalah sabuk yang menggerakkan roda dan di hubungkan
ke motor penggerak.
6
BAB III
METODE
1. Safety Shoes
2. Safety Helmet
3. Gloves
4. Safety Glasses
5. Ear Plug
7
7. Feed Batu Granit
8. Jaw Crusher
A. Jaw Crusher
1. Pakai dan siapkan alat pelindung diri (APD) sebelum melakukan praktikum
4. Atur jarak feed agar sesuai dengan hasil ukuran yang dibutuhkan, dan sesuai
dengan kemampuan alat merombak bongkahan batu granit
9. Lihat hasil kominusi dari mesin Jaw Crusher di dalam bucket penampung
feed
8
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Prinsip Kerja
Cara kerja jaw crusher secara umum; bahan galian di masukkan melalui
rahang kemudian bahan galian tersebut akan di tekan oleh dinding-dinding
Fixed Jaw Plate dan Kinetic jaw plate. Kemudian kinetic jaw plate akan
bergerak yang digerakkan oleh fly wheel. Kemudian dinding-dinding tersebut
bergerak maju mundur dengan di atur oleh Toggle Plate sehingga bahan galian
akan tertumbuk oleh dinding-dinding tersebut sehinnga bahan galian akan
pecah dan berubah ukuran menjadi lebih kecil dari sebelumnya.
9
Berdasarkan kinerja Jaw Crusher berdasarkan porosnya, terbagi menjadi dua
macam, yaitu:
10
mengenai partikel yang terbesar sehingga gaya mekanis dari Dodge Jaw lebih
besar dibandingkan dengan Blake Jaw. Sehingga partikel yang kecil masih
belum selesai terproses, sudah dimasukkan partikel yang besar, sehingga jaw
crusher tersebut mengalami penyumbatan, dan membuat kinerja alat tidak
optimal.
Adapun berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan hasil dari Jaw
Crusher adalah:
1. Ukuran produk
2. Ukuran feed
3. Kapasitas mesin
4. Sifat batuan
B. Hasil Praktik
11
Hasil dari peremukan atau kominusi dari alat Jaw Crusher yang tertampung
atau diakumulasikan kedalam bucket, dimana terlihat hasil/produk yang
dihasilkan memiliki ukuran feed yang kecil atau berdimensi lebih kecil dari
sebelumnya.
BAB V
KESIMPULAN
5. KESIMPULAN
5.1. Jaw Crusher
12
dihasilkan menjadi dimensi-dimensi kecil yang bergantung pada pengaturan
jarak 2 bagian Jaw yang berfungsi untuk meremukan hingga ke ukuran yang
sesuai dengan jarak yang telah kita tentukan. Sehingga hasil dari feed tersebut
relatif berukuran sama dengan yang kita inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
13
Sudaryanto, 2006, Petunjuk Praktikum Pengolahan Bahan Galian,
Yogyakarta, Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Teknik Pertambangan
Universitas Pembangunan Nasional.
14