“FLUIDA”
DISUSUN OLEH :
ULFANDY IRAWAN
RAFLI SILIWARA
JODI ANGGARA
RAHMA DANI
CESY ZANIA, S. Si
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida. Cairan adalah salah satu
jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat. Letak partikelnya lebihmerenggang
karena gaya interaksi antar partikelnya lemah. Gas juga merupakan fluida yanginteraksi antar
partikelnya sangat lemah sehingga diabaikan.
Fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah sifatnya
denganmenggunakan konsep mekanika partikel. Apabila fluida mengalami gaya geser maka akan
siapuntuk mengalir. Jika kita mengamati fluida statis misalnya di air tempayan. Berdasarkan uraiandi
atas, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai fluida statis.
FLUIDA STATIS
1. Pengertian Fluida Statis
Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu fluida. Fluida adalah zat yang dapat mengalir.
Kata Fluida mencakup zat cair, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir,sebaliknya batu dan
benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan ke dalam fluida karena tidak bisa
mengalir.
Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zat cair itu dapat
Dikelompokkan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat
yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satusatu
tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satutempat
ke tempat lain.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat dimampatkan) jika
diberi tekanan. Jadi, yang termasuk ke dalam fluida adalah zat cair dan gas. Perbedaan antara zat
cair dan gas terletak pada kompresibilitasnya atau ketermampatannya. Gas mudah dimampatkan,
sedangkan zat cair tidak dapat dimampatkan. Ditinjau dari keadaan fisiknya,fluida terdiri atas fluida
statis atau hidrostatika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang fluida atau zat alir yang diam (tidak
bergerak) dan fluida dinamis atau hidrodinamika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang zat alir atau
fluida yang bergerak. Hidrodinamika yang khusus membahas mengenai aliran gas dan udara disebut
aerodinamika.
Fluida ini dapat kita bagi menjadi dua bagian yakni
A. Fluida statis
B. Fluida Dinamis
A. FLUIDA STATIS
Adapun pengertian dari Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak
(diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan
antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak
dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.
Contoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan tidak sederhana.
Contoh fluida yang diam secara sederhana adalah air di bak yang tidak dikenai gaya oleh gaya
apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain yang mengakibatkan air tersebut bergerak.
Contoh fluida statis yang tidak sederhana adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam pada
tiap partikel di berbagai lapisan dari permukaan sampai dasar sungai.
B. FLUIDA DINAMIS
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk memudahkan
dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan yangkonstan terhadap
waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak
mengalami putaran-putaran).Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang berkaitan dengan
fluida dinamis ini.
2. Sifat- Sifat Fluida
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada
dalamkeadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis ini di antaranya, massa jenis,
tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas.
a. Massa Jenis
Pernahkah Anda membandingkan berat antara kayu dan besi? Benarkah
pernyataan bahwa besi lebih berat daripada kayu? Pernyataan tersebut tentunya kurang tepat, kare
na segelondong kayu yang besar jauh lebih berat daripada sebuah bola besi. Pernyataan yang tepat
untuk perbandingan antara kayu dan besi tersebut, yaitu besi lebih padat daripada kayu. Andatentu
masih ingat, bahwa setiap benda memiliki kerapatan massa yang berbeda-beda sertamerupakan
sifat alami dari benda tersebut. Dalam Fisika, ukuran kepadatan (densitas) benda homogen disebut
massa jenis, yaitu massa per satuan volume. Jadi massa jenis adalah pengukuran massa setiap
satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakantotal massa dibagi dengan total
volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki
volume yang lebih rendah daripada benda bermassa samayang memiliki massa jenis lebih rendah
(misalnya air). Satuan (SI) massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m
-3).
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda.
Dan satu zat berapa pun massanya berapa pun volumenya akan memiliki massa jenis yang
sama.Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.
p = m/V
dengan:
a. Air hujan merembes dari dinding luar, sehingga dinding dalam juga basah.
b.Air dari dinding bawah rumah merembes naik melalui batu bata menuju keatas sehingga
dinding rumah lembab.
d. Viskositas
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahananfluidayang diubah baik
dengantekananmaupuntegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk fluida),
viskositasadalah "Ketebalan" atau "pergesekan internal". Oleh karena itu,air yang "tipis",
memilikiviskositas lebih rendah, sedangkan maduyang "tebal", memiliki viskositas yang lebih
tinggi.Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan
darifluida tersebut. Viskositas menjelaskan ketahanan internal fluida untuk mengalir dan
mungkindapat dipikirkan sebagai pengukuran dari pergeseranfluida.
Seluruh fluida (kecuali superfluida) memiliki ketahanan dari tekanan dan oleh karenaitu disebut
kental, tetapi fluida yang tidak memiliki ketahanan tekanan dan tegangan disebutfluide ideal.
3. Tekanan Hidrostatis
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu permukaan bidang dan dibagiluas
permukaan bidang tersebut. Secara matematis, persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut.
P = F/ A
dengan:
F = gaya (N),
A = luas permukaan (m2), dan
P = tekanan (N/m2 = Pascal).
Persamaan diatas menyatakan bahwa tekanan (p)
berbanding terbalik dengan luas permukaan bidang tempat gaya bekerja. Jadi, untuk
besar gaya yang sama, luas bidang yangkecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar daripada
luas bidang yang besar. DapatkahAnda memberikan beberapa contoh penerapan konsep tekanan
dalam kehidupan sehari-hari?
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan hidrostatis
disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang dialami oleh suatutitik di dalam fluida
diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan
hidrostatis pada dasar tabung adalah P , menurut konsep tekanan, besarnya P dapat dihitung dari
perbandingan antara gaya berat fluida ( F ) dan luas permukaan bejana (A).
p= F/A
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan gravitasiBumi, ditulis
P = massa x gravitasi bumi / A
Oleh karena
M = ρ V , persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai
p = ρVg / A
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan bejana (A) dan
tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan tekanan di dasar bejanaakibat fluida
setinggi H dapat dituliskan menjadi
P = ρ(Ah) g / A = ρ h g
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph , persamaannya dituliskan sebagai berikut.
Ph = ρgh
dengan:
ph = tekanan hidrostatis (N/m2),
ρ = massa jenis fluida (kg/m3),
g = percepatan gravitasi (m/s2), dan
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m).
Semakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin
berkurang.Sebaliknya, semakin dalam Anda menyelam dari permukaan laut atau danau,
tekananhidrostatis akan semakin bertambah. Mengapa demikian? Hal tersebut disebabkan oleh
gaya berat yang dihasilkan oleh udara dan zat cair. Anda telah mengetahui bahwa lapisan udara
akansemakin tipis seiring bertambahnya ketinggian dari permukaan Bumi sehingga tekanan
udaraakan berkurang jika ketinggian bertambah. Adapun untuk zat cair, massanya akan
semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman. Oleh karena itu, tekanan hidrostatis akan b
ertambah jika kedalaman bertambah.Contoh menghitung tekanan hidrostatikTabung setinggi 30 cm
diisi penuh dengan fluida. Tentukanlah tekanan hidrostatis pada dasartabung, jika
G = 10 m/s2 dan tabung berisi:
a. air,
b. raksa, dan
c. gliserin.
(Gunakan data massa jenis pada Tabel)
Penyelesaian :
Diketahui:
H = 30 cm dan
G = 10 m/s2.
Ditanya :
a. Ph air
b. Ph raksa
c. Ph gliserin
Jawab :
a. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air:
Ph = ρ gh = (1.000 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.000 N/m2
b. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air raksa:
Ph = ρ gh = (13.600 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 40.800 N/m2
c. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi gliserin:
P h = ρ gh = (1.260 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.780 N/m2
Prinsip tekanan hidrostatis ini digunakan pada alat-alat pengukur tekanan. Alat-
alat pengukur tekanan yang digunakan untuk mengukur tekanan gas, di antaranya sebagai
berikut.
a) Manometer Pipa Terbuka
Manometer pipa terbuka adalah alat pengukur tekanan gas yang paling sederhana. Alatini
berupa pipa berbentuk U yang berisi zat cair. Ujung yang satu mendapat tekanan sebesar p (dari
gas yang hendak diukur tekanannya) dan ujung lainnya berhubungan dengan tekananatmosfir
( p 0).
b) Barometer
Barometer raksa ini ditemukan pada 1643 oleh Evangelista Torricelli
, seorang ahliFisika dan Matematika dari Italia. Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan
udara.Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang
tinggimenandakan cuaca bersahabat, sedangkan tekanan udara rendah menandakan
kemungkinan
badai. Ia mendefinisikan tekanan atmosfir dalam bukunya yang berjudul “
A Unit of Measurement , The Torr ” Tekanan atmosfer (1 atm) sama dengan tekanan hidrostatis
raksa(mercury) yang tingginya 760 mm. Cara mengonversikan satuannya adalah sebagai
berikut.
Ρ raksa , × percepatan gravitasi Bumi × panjang raksa dalam tabung
atau(13.600 kg/cm3 )(9,8 m/s2)(0,76 m) = 1,103 × 105N/m2 Jadi, 1 atm = 76 cmHg = 1,013 ×
105 N/m2
Dimana :
Q = debit aliran (m3/s)
A = luas penampang (m2)
V = laju aliran fluida (m/s)
b. Persamaan Kontinuitas
Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama disembarang titik.
Atau jika ditinjau 2 tempat, maka:Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau :
A1V1= A2V2
Dimana :
A = Luas penampang (m2)V = volume (m3)
c. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi yangdialami
oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi
kinetik per satuan volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama padaseti
ap titik sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :
Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran adalah
10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember
Pembahasan
Data :
A2 = 2 cm2 = 2 x 10 − 4 m2
v2 = 10 m/s
a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 10 − 4)(10)
Q = 2 x 10 − 3 m3/s
V = 20 liter = 20 x 10 – 3 m3
Q = 2 x 10 −3 m 3/s
t = V / Qt = ( 20 x 10−3m3)/(2 x 10−3 m 3/s )
t = 10 sekon
2). Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut !
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan
kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan airsaat mengalir pada
pipa kecil!
Pembahasan
Persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
(5)(15) = (2) v2
Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2m.
Tentukan:
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah
Pembahasan
a) Kecepatan keluarnya air
v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s
A1
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas
penampang pipa kecil adalah 3 cm2 serta perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah
20 cm tentukan :
Pembahasan
Rumus kecepatan fluida memasuki pipa venturimeter pada soal diatas
v1 = A2√ [(2gh) : (A12− A22) ]
Tips :
Satuan A biarkan dalam cm2, g dan h harus dalam m/s2 dan m.
V akan memiliki satuan m/s.
Dimana
a = luas penampang pipa kecil
A = luas penampang pipa besar
Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah.Kecepatan aliran air pada
pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa.
Tentukan :
a) kecepatan air pada pipa kecil
b) selisih tekanan pada kedua pipa
c) tekanan pada pipa kecil
(pair = 1000 kg/m3)
Pembahasan
Data ;
H1 = 5 m
H2 = 1 m
V1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 pa
A1 : A2 = 4 : 1
A1v1 = A2v2
(4)(10) = (1) (v2)
v2 = 40 m/s
2.Saran
Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekanmahasiswa
agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimanafluida statis dan
dinamis
DAFTAR PUSTAKA
http://asfarsyafar.blogspot.co.id/2013/10/makalah-fisika-dasar-fluida-statis-dan.html
http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/38-fluida-dinamis
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-fluida-statis-dan-dinamis-massa- jenis-
tekanan-hidrostatis-total-aplikasi-tegangan-permukaan-contoh-soal-kunci-jawaban.html