Disusun oleh:
1. Siti Elisya Balkia : 2220801028
2. Septi Levia Rahmadani : 2210801006
3. Siti Nurhaliza : 2210801002
Dosen Pengampu:
Binar Azwar Anas Harfian, S.Pd,M.Pd.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Fluida
B. Jenis-jenis Fluida
1. Hukum Fluida statis
2. Hukum Fluida Dinamis
C. Aliran Fluida
D. Fenomena dan Penerapan Fluida dalam kehidupan
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kompetensi rumpun sains salah satunya adalah mengarahkan sumber daya manusia
untuk menerjemahkan perilaku alam. Salah satu fenomena alam ilmu sains fisika yang
sering terjadi adalah Fluida, fluida diartikan suatu zat yang mempunyai kemampuan
mengalir, cairan adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat
padat. Letak partikelnya lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya sangat
lemah sehingga diabaikan
Fluida dapat ditinjau sebagai sitem partikel dan kita dapat menelaah dengan
menggunakan konsep mekanika fluida.Dalam kehidupan sehari hari selalu berhubungan
dengan fenomena Fluida, fluida salah satu aspek yang penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Setiap hari kita menghirupnya, meminumnya, dan bahkan terapung atau
tengggelam di dalamnya. Gejala alam yang sering terjadi di sekitar kita biasanya
disebabkan oleh pengaruh Fluida, fluida berdasarkan sifatnya ada dua yaitu perilaku fluida
baik dalam keadaan diam (Statis) maupun bergerak (Dinamis).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Fluida?
2. Apa jenis-jenis Fluida?
3. Bagaimana Tekanan berkaitan dalam Fluida?
4. Apa saja aliran dalam Fluida
5. Bagaimana penerapan fluida dalam kehidupan?
C. Tujuan
1. Agar Mengetahui apa pengertian Fluida
2. Agar Mengetahui apa saja jenis-jenis dan besaran hukum Fluida
3. Agar mengetahui Aliran-aliran dalam Fluida
4. Agar mengetahui fenomena dan konsep penerapan fluida yang terjadi dalam
kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fluida
Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai
zat alir. Fluida adalah zat-zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan bentuk dengan
bentuk tempat wadahnya. Selain itu, fluida memperlihatkan fenomena sebagai yang
terus menerus berubah bentuk apabila mengalami gaya geser (shearing force)
(iwan,2008) Fluida sub-himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas, plasama, dan
padat plastik. Beberapa perbedaan diantaranya adalah fase padat, zat mempertahankan
bentuk dan ukuran yang tetap, meskipun suatu gaya yang besar dikerjakan pada benda
tersebut. Fase cair, zat tidak mempertahankan bentuknya yang tetap melainkan mengikuti
wadahnya. Fase padat dan fase cair, adalah fase zat yang tidak mudah dimampatkan serta
volumenya dapat diubah kecuali padanya dikerjakan gaya yang sangat besar. Fase gas, adalah
fase zat yang tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi akan mengembang mengisi seluruh
wadah. Fase cair dan gas memiliki karakter tidak mempertahankan suatu bentuk yang tetap,
maka keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir dengan demikian keduanya disebut
fluida.
2) Tekanan Hidrostatis
Fluida yang berada dalam suatu wadah memiliki berat akibat pengaruh
grafitasi bumi. Berat fluida menimbulkan tekanan pada setiap bidang
permukaan yang bersinggungan dengannya. Besarnya tekanan bergantung
pada besarnya gaya dan luas bidang tempat gaya bekerja. Tekanan zat cair
yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.
3) Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada suatu Fluida di ruang tertutup akan diteruskan
sama besar ke segala arah.
Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat
bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat
fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh
penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua
penghisap dengan luas penampang berbeda. Penghisap pertama memiliki
luas penampang yang kecil (diameter kecil) dan penghisap yang kedua
memiliki luas penampang yang besar (diameter besar).
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan
yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada penghisap
kedua
Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah ini
P=F:A
sehingga persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.
P1 = P2
F1: A1 = F2: A2....................................4
Dimana:
P = tekanan (Pascal) F = gaya (N)
F = gaya (N)
A = luas permukaan penampang (m 2)
4) Hukum Archimedes
Suatu benda yang dicelupkan Sebagian atau seluruhnya ke dalam Fluida, akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat Fluida yang
dipindahkan oleh benda tersebut.
Gaya gravitasi benda memiliki nilai yang tetap. Akan tetapi, zat cair
memberikan gaya yang arahnya ke atas. Gaya yang berarah keatas yang di
kerjakan zat cair pada benda yang menyebabkan berat benda seakan-akan
berkurang. Gaya ini tergantung pada kerapatan fluida dan volume benda,
tetapi tidak pada komposisi atau bentuk benda, dan besarnya sama dengan
besar zat cair yang dipindahkan oleh benda. Prinsip ini pertama kali di
kemukakan oleh Archimedes yang kemudian di kenal dengan Hukum
Archimedes.
Prinsip hukum Archimedes ini dapat diturunkan dari hukum Newton dengan
memperhatikan gaya-gaya yang bekerja pada suatu bagian zat cair dan
mencatat bahwa dalam keseimbangan statik gaya netto harus nol. Apabila
sebuah Batu ditimbang beratnya di dalam air, berat batu yang terukur pada
timbangan pegas menjadi lebih kecil dibandingkan dengan ketika sebuah batu
ditimbang di udara (tidak di dalam air). Massa batu yang terukur pada
timbangan lebih kecil karena ada gaya apung yang menekan batu ke atas. Efek
yang sama akan dirasakan apabila mengangkat benda apapun dalam air. Batu
atau benda apapun akan terasa lebih ringan jika diangkat dalam air.
Hal ini bukan berarti bahwa sebagian batu atau benda yang diangkat hilang
sehingga berat batu menjadi lebih kecil, tetapi karena adanya gaya apung.
Arah gaya apung ke atas, atau searah dengan gaya angkat yang kita berikan
pada batu tersebut sehingga batu atau benda apapun yang diangkat di dalam
air terasa lebih ringan
(Gaya apung)
Keterangan Gambar :
F pegas = gaya pegas (N)
W = gaya berat batu (N)
F1 = gaya yang diberikan fluida pada bagian atas batu (N)
F2 = gaya yang diberikan fluida pada bagian bawah batu (N)
F apung = gaya apung (N)
2. Fluida Dinamis
Fluida Dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair,gas) yang bergerak untuk
memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai
kecepatan konstan terhadap waktu) Zat alir dikatakan ideal jika zat alir itu tidak
kental dan dalam dinamikanya bersifat adiabatic,tidak ada pertukaran bahan dan
kalor antar bagian apapun dengan lingkunganya (Rosyid, et al, 2004:299)
Gerakan Fluida dinamis yaitu cairan dan gas