BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
a) Tekanan
Ketika kita memberikan gaya pada suatu benda,berarti memberi tekanan pada benda
tersebut.Besar tekanan yang dirasakan benda sebandingdengan besar gaya yang diberikan
danberbanding terbalik dengan luas permukaanbenda yang mendapatkan gaya tersebut.
b) Temperature
Suhu/temperature adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan
alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya
perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.
c) Densitas
Densitas merupakan ukuran kerapatan suatu zat yang dinyatakan banyaknya zat (massa)
per satuan volume. Jadi satuannya adalah satuan massa per satuan volume, misalnya kg per
meter kubik atau gram per centimeter kubik.
d) Viskositas
Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau
perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan, kohesi dan laju perpindahan
momentum molekularnya. Viskositas zat cair cenderung menurun dengan seiring bertambahnya
kenaikan temperatur, hal ini disebabkan gaya – gaya kohesi pada zat cair bila dipanaskan akan
mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya temperatur pada zat cair yang
menyebabkan berturunya viskositas dari zat cair tersebut.
Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada
kecepatan tertentu. Bila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperatur, maka viskositas
cairan justru akan menurun jika temeratur dinaikan. Fluiditas dari suatu cairan yang merupakan
kebalikan dari viskositas akan meningkat dengan makin tingginya temperatur. Cara menentukan
viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan viskometer.
Kita definisikan viskositas fluida, dinotasikan dengan ᶯ (“eta”) sebagai rasio tegangan geser, F/A,
dengan laju tegangan.
Fluida yang mengalir dengan mudah seperti air atau minyak tanah, memiliki viskositas
yang lebih kecil daripada cairan kental seperti madu atau oli motor. Viskositas seluruh fluida
sangat tergantung pada suhu, bertambah untuk gas, dan berkurang untuk cairan saat suhu
meningkat.
Contoh Soal :
1. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air.
Jika massa jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan tekanan udara luar
105 N/m, tentukan :
a) Tekanan hidrostatis yang dialami ikan
b) Tekanan total yang dialami ikan
Pembahasan:
a) Tekanan hidrostatis yang dialami ikan
Pembahasan:
Diketahui:
L = 10 cm = 0,1 m
F = 4 . 10-3 N
Ditanya: Y = ... ?
Jawab:
f) Kapilaritas
Peristiwa kapilaritas adalah naik turunnya permukaan zat cair melalui pipa kapiler.
kapilaritas terjadi karena gaya kohesi dari tegangan permukaan dan gaya adhesi antara zat cair
dan tabung kaca.
Seperti sebuah barometer dengan pipa kapiler yang sebagian diisi dengan air raksa, dan
sebagian lagi rruang hampa udara (vakum). Perhatikan bahwa ketinggian air raksa di pusat
tabung lebih tinggi dari pada tepi, membuat permukaan atas dari raksa berbentuk kubah. Pusat
massa dari seluruh kolom air raksa akan sedikit lebih rendah jika permukaan atas raksa yang
datar selama crossection seluruh tabung. Namun dengan berbentuk kubah memberikan luas
permukaan sedikit kurang untuk seluruh massa raksa. Hal ini berguna untuk meminimalkan
energi potensial total. Bentuk permukaan kubah diatas dikenal sebagai meniskus cembung. Jika
sudut kontak antara cairan dengan tabung kapiler lebih dari 90 derajat maka bentuk permukaan
cairan tertekan ke bawah yang disebut meniskus cekung.
Adapun rumus/persamaan menghitung tinggi rendahnya atau naik turunnya permukaan zat cair
pada pipa kapiler adalah:
mg = F cosθ
ρ Vg = γ l cosθ
ρ π r2hg = γ 2π r cosθ
Dengan menyelesaikan persaan diatas maka kita akan diperoleh persamaan
y = (2γcosθ)/ρgR
Keterangan :
Y = naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler (m)
γ = tegangan permukaan (N/m)
θ = sudut kontak
ρ massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan grafitasi (m/s2)
r = jari-jari penampang pipa (m)
Contoh soal:
1. Suatu tabung berdiameter 0,4 cm jika dimasukkan secara vertikal ke dalam air, sudut kontaknya
60°. Jika tegangan permukaan air 0,5 N/m dan g = 10 m/s2, tentukanlah kenaikan air pada
tabung.
Jawab :
Dik : d tabung = 0,4 cm
r = 0,2 cm, θ = 60°
γ = 0,5 N/m
g = 10 m/s2.
Dit : h = …?
h = (2γcosθ)/ρgR
h = (2 . 0,5 . cos 60)/(1 . 10 . 0,2)
h = 0,025m
9. Karburator
Fungsi karburator adalah untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara, kemudian
campuran ini dimasukan kedalam silinder-silinder mesin untuk tujuan pembakaran. Penampang
bagian atas menyempit sehingga udara yang mengalir pada bagian ini bergerak dengan kelajuan
yang tinggi.Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini rendah. Tekanan didalam tangki
bensin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer memaksa bahan bakar tersembur keluar
melalui jet sehingga bahan bakar bercampur dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.
10. Sayap Pesawat Terbang
Penerapan lain dari asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat terbang. Pesawat
terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat. Jika tidak
ada udara maka pesawat terbang tidak akan terangkat. Gaya angkat terbangkitkan karena ada
perbedaan tekanan di permukaan atas dan permukaan bawah sayap.Bentuk airfoil sayap
diciptakan sedemikian rupa agar tercipta karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan.
Singkatnya, gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari
tekanan diatas permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan
aliran udara diatas dan dibawah permukaan sayap.Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat
kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan
berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan
koefisien gaya angkat.
Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat
dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di
permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap (angel of
attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan sayap
yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan bawah sayap
yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan
sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya.Bentuk ini menyebabkan
garis arus seperti gambar di bawah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas. Sifat
kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan
aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
2. Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang sudah banyak
diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini seperti
untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang, penyemprot parfum,
penyemprot racun serangga dan lain sebagainya.
3.2 Saran
Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekan
mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana
fluida statis dan dinamis
DAFTAR PUSTAKA