PETA KONSEP
Usaha Energi
Apakah pengertian usaha dalam fisika sama seperti keduan contoh tersebut?
Sebagai suatu besaran fisika, usaha dalam fisika memiliki pengertian yang khas.
Usaha dalam Fisika hanya dilakukan oleh gaya yang bekerja pada benda, dan suatu
gaya dikatakan melakukan usaha pada benda jika gaya tersebut menyebabkan
benda berpindah. Sebagai contoh Atlet pada Gambar 9.1 mengerahkan gaya
ototnya untuk mengangkat barbel dari lantai ke atas kepalanya, kemudian menahan
barbel sejenak diatas kepalanya.
a. Rumus Usaha
Usaha dalam fisika didefinisikan sebagai perkalian antara besarnya gaya Kecerdasan Spritual
mendeskripsikan apa yang dihasilkan oleh gaya ketika ia bekerja pada benda Artinya : Hai jama'ah jin dan
manusia, jika kamu sanggup
sementara benda tersebut bergerak dalam jarak tertentu. Secara matematis dapat menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka
ditulis sebagai berikut. lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya kecuali dengan
kekuatan.
W= F x Dari ayat tersebut dapat kita
ketahui bahwa untuk melintasi
penjuru langit dan bumi maka
Untuk gaya (F) membentuk sudut terhadap perpindahan (Gambar 9.2) dibutuhkan kekuatan. Seperti
kita ketahui kekuatan sama
secara metematis usaha dapat dinyatakan dengan persamaan berikut dengan daya dalam fisika.
Daya merupakan kemampuan
melakukan usaha dirumuskan
W= F x cos P = W/t. Jadi untuk melintasi
penjuru langit dan bumi
dibutuhkan usaha yang besar
sebab semakin besar usaha
Dengan yang kita lakukan maka akan
semakin besar pula daya yang
W = Usaha (joule) diperoleh. Dari ayat ini kita
harus mensykururi kebesaran
F = Gaya (N) Allah SWT, bahwa Allah itu
maha menhetahui segala
s = perpindahan (m) seuatunya.
= sudut antara gaya dan perpindahan
Dalam matematika Vektor dikenal dua operasi perkalian yaitu perkalian dot Ketika dalam perjalanan pulang
sekolah, kamu dan beberap
dan perkalian cross. Perkalian dot antara dua vektor A dan B didefinisikan sebagai teman kamu melihat seorang
pria mendorong mobil sendirian.
Seperti yang kamu ketahui mobil
tersebut akan lebih mudah
A.B = AB COS bergerak apabila gaya dorong
yang diberikan pada mobil besar.
Untuk mendapatkan gaya dorong
yang besar terhadap mobil
Dengan adalah sudut terkecil antara vektor A dan vektor B dibutuhkan kerjasama tim
seehingga ketika mendorong
Misalkan A = Ax i + Ay j dan mobil akan terasa lebih mudah
B = Bx i + By j Dari cerita tersebut apa yang
Maka A . B = (Ax i + Ay j) . (Bx i + By j) bisa kamu simpulkan?
= Ax Bx + Ay By
Lembar Diskusi
Temukanlah kondisi dimana usaha yang dilakukan oleh gaya yang bekerja
pada suatu benda sama dengan nol. Perhatika rumus usaha W = Fx cos .
Diskusikanlah dengan teman ananda tiga kondisi dimana gaya yang bekerja
pada suatu benda tidak melakukan usaha pada benda. Berikan contoh dalam
kehidupan sehari-hari untuk tiap kondisi tersebut.
141
X1 X2 0 X1 X2 X
Dalam kehidupan nyata, hampir tidak pernah kita temukan kasus dimana
pada suatu benda hanya bekerja sebuah gaya tunggal. Misalnya ketika ananada
menarik sebuah balok sepanjang lantai, selain gaya tarik, pada balok juga bekerja
gaya-gaya lain, seperti gaya gesekan antara balok dan lantai, gaya hambatan angin,
dan gaya normal.
Usaha termasuk besaran skalar. Besaran skalar dijumlahkan dengan cara
aljbar biasa. Oleh karena itu,
Usaha total oleh berbagai gaya yang bekerja pada suatu benda
diperoleh dengan cara menjumlahkan secara aljabar biasa.
Misalkan usaha yang dilakukan oleh gaya
142
Misalkan usaha yang dilakukan oleh gaya F1 adalah W1, oleh gaya F2 adalah
W2, oleh gaya F3 adalah W3 dan seterusnya, maka usaha total adalah.
Wtotal = W1 + W2 + W3 +
Ada dua kasus yang memerlukan pemakaian integral untuk menghitug usaha
yang dilakukan oleh gaya. Kasus pertama adalah usaha oleh gaya yang berubah
terhadap posisinya seperti pada gaya pegas. Kasus kedua adalah usaha oleh gaya
tetap yang bekerja pada lintasan lengkung (arah lintasan selalu berubah). Usaha
yang dilakukan oleh gaya bisa dihitung dari luas di bawah kurva F-x. Dalam
matematika arti dari luas di bawah kurva sama dengan menghitung integral fungsi F
terhadap x
W = 2 . = 2 . cos
1 1
143
Lembar Kerja
Kecerdasan Kinestetis
1. Beban 1 buah
2. Tali seperlunya
3. Busur 1 buah
4. Mistar 1 buah
5. Neraca pegas 1 buah
Langkah Kerja
Ketepatan , kesigapan,
ketelitian dalam melakukan
percobaan.
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan diatas meja
2. Timbanglah beban dengan menggunakan neraca pegas
3. Buat titik A dan B sejauh 1 meter.
4. Kaitkan neraca pegas pada beban, jaga agar neraca pegas sejajar dengan
meja pada kelajuan tetap.
Tabel Percobaan
Pertanyaan
CONTOH SOAL
1. Perhatikan gambar di samping! Sebuah balok mengalami gaya F yang arahnya
sejajar sumbu X. Gaya yang bekerja ini merupakan fungsi
perpindahan. Hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut ketika balok
berpindah dari
a. x = 0 ke x = 1 m
b. x = 0 ke x = 3 m
jawab:
Usaha dihitung dengan menghitung luas daerah di bawah grafik gaya fungsi
perpindahan
a. usaha dari x = 0 ke x = 1 meter sama dengan luas segitga OAD
(Perhatikan Gambar)
Wa = luas OAD
=x1x4
= 2J
Jadi usaha yang dilakukan benda dari x = 0 ke x = 1 sebesar 2 J
b. usaha dari x = 0 ke x = 3 sama dengan luas trapesium OABC
(Perhatikan gambar)
W = luas OABC
(1+3) 4
= 2
=8j
Jadi usaha yang dilakukan benda dari x =0 ke x = 3 m sebesar 8 J
146
Uji Kompetensi
Kerjakan Soal di bawah ini di buku tugas anda!
1. seorang petugas PLN bermassa 65 kg sedang menaiki tangga untuk
memperbaiki jaringan listrik pada sebuah tiang listrik. Jika tangga terdiri dari
30 anak tangga dan panjang setiap anak tangga adalah 30 cm, berapakah
usaha yang telah dilakukan petugas tersebut?
2. Sebuah balok yang memiliki massa 5 kg mula-mula diam di kaki sebuah
bidang datar yang memiliki kemiringan terhadap arah horizontal = 45.
Koefisien gesekan statis dan kinetik balok dengan bidang miring masing-
masing s = 0,5 dan k = 0,25. Pada balok bekerja gaya F dengan arah ke atas
sejajar bidang sebesar 60 N, sehingga balok bergeser ke atas sepanjang bidang
datar dan sampai ke puncak bidang,
a. Hitunglah usaha pada masing-masing gaya
b. Hitunglah usaha total gaya-gaya tersebut pada balok
3. Perhatikan gambar grafik di bawah ini
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena gerakannya.
Pernahkah kamu berfikir
kenapa sepeda motor yang Sehingga semua benda yang bergerak mempunyai energi kinetik. Energi kinetik
kamu kendarai bisa bergerak?
Seperti yang telah kita ketahui sebuah benda dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan gerak
bahwa semua benda yang
bergerak memiliki energi benadanya.Misalkan ananda sedang bermain baseball, kemudian tanpa sengaja
kinetik, begitu juga dengan
sepeda motor. Lalu
ananda terkena lemparan bola baseball yang bergerak pelan, munkin lemparan bola
bagaimanakah sikapmu ketika tersebut tidak menyakinkan.
mengendarai sepeda motor?
Bolehkah mengendarai sepeda Namun apabila lemparan tersebut kencang, tentunya akan menyakiti ananda.
motor dengan kecepatan
tinggi? Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan benda semakin besar
Apabila kecepatannya
tinggi maka energi kinetiknya juga energi kinetiknya. Apabila bola yang mengenai ananda tadi diganti dengan
juga semakin besar. Oleh
karena itu kita harus
bola basket tentunya akan lebih menyakiti ananda, karena massa bola basket lebih
mengendarai sepeda motor besar dari baseball. Hal ini menunjukkan bahwa energi kinetik bergantung pada
dengan kecepatan yang sesuai.
Jika mengendarai sepeda massa benda. Semakin besar massa benda semakin besar juga energi kinetiknya.
motor dengan kecepatan tinggi
bisa menibulkan kecelakaan. Secara matematis energi kinetik dirumuskan sebagai berikut.
Tidak hanya diri sendiri yang
rugi, namun orang lain juga
merasakan dampak dari
kelalaian kita. Oleh karena itu 1
kendarailah sepeda motor Ek
4. = 2 m v2 1
dengan kecepatan sesuai
Jadi, energi kinetik (EK) sebanding dengan massa benda dan kuadrat
kecepatannya. Jika massa dilipatgandakan, energi kinetik meningkat dua kali lipat.
Akan tetapi jika kecepatan dilipatgandakan, energi kinetik meingkat 4 kali lipat.
148
W = Ek Ek0
W = EK
3
149
TEOREMA USAHA-ENERGI
Usaha yang dilakukan oleh gaya resultan yang bekerja pada suatu benda
sama dengan perubahan energi kinetik yang dialami benda itu, yaitu energi
kinetik akhir dikurang energi kinetik awal
Tahukah Kamu??
James Prescott Joule (1818 1889)
James Prescott Joule adalah ahli fisika, penemu hukum Joule, dan efek Joule
Thomson. Joule, lahir di Salford, Lancashire, Inggris, pada tanggal 24 Desember
1818. Ayahnya seorang pengusaha bir yang kaya. Joule tidak pernah duduk di
bangku sekolah sampai umur 17 tahun karena sakit-sakitan. Guru didatangkan ke
rumahnya, bahkan ayahnya menyediakan sebuah laboratorium. Pelajaran yang
cukup sulit baginya adalah matematika.
Setelah umur 17 tahun, ia baru tahu rasanya duduk di bangku sekolah. Ia
diterima di Universitas Manchester di bawah bimbingan John Dalton. Joule tidak
hanya rajin belajar tapi juga rajin mengadakan eksperimen dan menulis. Pada tahun
1840 dalam makalahnya yang berjudul On the Production of Heat by Voltaic
Electricity, ia mengemukakan rumusan yang dikenal sebagai Hukum Joule, yang
bunyinya Panas yang dihasilkan berbanding lurus dengan hambatan konduktor
dikalikan dengan kuadrat kuat arus listriknya.
Karena Joule hanya anak pabrikan bir yang belajar sendiri dan lemah dalam
matematika, masyarakat ilmiah menolak makalah-makalahnya. Untuk menarik
perhatian kepada ide-idenya, Joule memberikan ceramah publik dan meyakinkan
sebuah surat kabar di Manchester untuk menerbitkan naskah ceramahnya. Hal ini
menarik perhatian William Thomson. Joule dan Thomson kemudian bekerja sama
dan menemukan Efek JouleThomson, yang menyatakan bahwa bila gas dibiarkan
berkembang tanpa melakukan kerja keluar, maka suhu gas itu akan turun. Prinsip
ini kemudian digunakan secara luas dalam industri lemari es dan AC (Air
Conditioner).
Karya Joule-lah yang memantapkan hukum pertama termodinamika yang
biasa disebut Hukum Kekekalan Energi, energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, hanya dialihkan atau diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Nama Joule kemudian dipakai sebagai nama
satuan usaha dan energi.Joule tetap menjadi ilmuwan amatir seumur hidupnya. Ia
meninggal
di Sale, Cheshire, pada tanggal 11 Oktober 1889 pada umur 71 tahun. Pada akhir
hidupnya ia menyesal dan kecewa karena banyak penemuan ilmiah dipakai untuk
kepentingan perang.
(Dikutip seperlunya dari 100 Ilmuwan,
John Hudson Tiner, 2005)
150
Kecerdasan Kinestetis
LEMBAR KERJA
Langkah Kerja
3. Letakkan rel presisi pada statif seperti gambar. Ukur ketinggian rel dan catat
pada Tabel.1
4. Gambarlah garis start 1 cm dari ujung bawah rel. Letakkan balok kayu di
garis start tersebut.
5. Luncurkan beban pertama (m1) dari ujung atas rel hingga mengenai balok
kayu yang ada di bawahnya.
151
6. Ukurlah perpindahan balok setelah didorong beban (s) dari garis start.
7. Ulangi langkah kerja 1 sampai 6 dengan memvariasikan massa beban
menjadi 100 gram, 150 gram, dan 200 gram.
Tabel Percobaan
Pertanyaan
Uji Kompetensi
1. Dalam waktu 14 sekon sebuah benda berubah tetap dari 2 m/s menjadi
36 km/jam. Berapa panjang lintasan yang telah dilewati?
2. Setelah bergerak selama 18 sekon kecepatan sebuah benda berubah dari
3 m/s menjadi 11 m/s. Jika massa benda 0,75 kg, berapa usaha yang
telah dilakukan?
3. Dengan percepatan 2 m/s2 benda yang massanya 4 kg yang semula diam
bergerak lurus dipercepat beraturan. Berapa usaha yang mampu diubah
menjadi energi gerak selama 5 sekon?
153
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
pengaruh kedudukan atau letak benda tersebut. Sebagai contoh, buah kelapa yang
masih berada di pohonnya memiliki energi potensial sebelum jatuh ke tanah.
Demikian pula apabila sebuah pegas ditarik atau ditekan maka dalam posisi
tersebut memiliki energi potensial sebelum kembali ke posisi keseimbangannya.
Pegas dalam posisi a dan c pada gambar 9.7 memiliki energi potensial
Kecerdasan Sosial dan Emosional
karena apabila pegas tesebut di lepas maka pegas akan kembali ke posisi
Kamu dan beberapa teman kamu
keseimbangannya. berada di atap sebuah gedung
yang tingginya 15 m. Tujuannya
untuk mengambil beberapa foto.
Ketika mengambil gambar,
a. Energi Potensial Gravitasi kamu nekat mengambil posisi di
tepi atap dan juga mengajak
Energi potensial gravitasi adalah energi yang tersimpan dalam beberapa teman kamu agar
sebauah benda akibat posisi vertikal atau ketinggiannya. Energi yang berfoto di tempat tersebut.
Sebaiknya kamu menghindari
tersimpan tersebut sebagai akibat dari gaya tarik gravitasi bumi terhadap berfoto di tepi atap gedung. sebab
semakin tinggi bangunan suatu
benda. Pada contoh buah kelapa pada gambar 3 besar energi potensial gedung maka energi potensialnya
juga semakin besar.
gravitasi tergantung dari tiga variabel yaitu massa buah kelapa, ketinggian Konsekuensinya jika kamu dan
teman-teman kamu berfoto di
dari tanah, dan percepatan gravitasi. tepi atap gedung, kemungkinan
Secara umum energi potesnial gravitasi yang dimiliki suatu benda bermassa bisa jatuh dan menyebabkan
kecelakaan fatal. Oleh karena
m dengan percepatan gravitasi g, dan tinggi benda dari tanah h dapat itulah berhati-hati sebelum
bertindak.
dinyatakan dengan persamaan berikut
Ep = m g h 1
Dengan
Ep = energi potensial gravitasi (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = tinggi benda dari permulaan bumi (m)
tekanan pada pegas. Semakin besar regangan atau tekanannya maka semakin
besar pula energi yang tersimpannya.
Kita telah mengetahui bahwa untuk simpangan x diukur dari posisi
keseimbangan (posisi saat x=0) gaya pegas dapat dinyatakan dengan
F= k x 2
Dari persaman tersebut dapat dikatakan bahwa besar gaya pegas berbanding
lurus dengan besar perubahan panjang pegas, dalam hal ini persamaan yang
menyatakan hubungan antara besar energi potensial elastik dengan besar
perubahan panjang dan konstanta pegas adalah sebagai berikut.
1
EP = 2 k x2 3
Dengan
Ep = energi potesial elastik
K = konstanta pegas
x = perubahan panjang pegas (m)
mg
h1
h2
Ep = Ep2 Ep1
4
EP = mgh2 mgh1
EP = mg (h2 h1)
Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi konstan untuk benda
yang berpindah dari ketinggian h1 ke ketinggian h2 dapat dirumuskan
sebagai berikut
W = mgh1 - mgh2
W = mg (h1 h2)
5
W = - mg (h2 h1)
W = -EP
6
W = - ( EP2 EP1)
1 + 1
W12 = -k ( ) (x2 x1)
2
1 9
= - 2 k (22 - 12 )
1
W = - 2 k (22 - 12 )
1 1
= - (2 k 22 - 12 ) 10
2
158
1
Kita tahu bahwa Ep = 2 kx2, sehingga persamaan di atas menjadi
W = - (EP2 EP1)
11
W = - EP
Lembar kerja
Lakukanlah kegiatan berikut, kerjakanlah setiap kegiatan dengan tepat, tekun, teliti,
hati-hati, dan bekerjasamalah dengan baik
1. Beban 2 buah
2. Meteran 1 buah
3. Statif 1 buah
4. Pegas 1 buah
5. Mistar 1 buah
Langkah Kerja
Tabel Percobaan
1 5 kg
2 2 kg
1 5 kg
2 2 kg
160
Pertanyaan
Contoh Soal
Uji Kompetensi
Kerjakan soal-soal di bawah ini di buku tugas Anda
1. Sebuah benda dari 1,75 kg jatuh dari ketinggian 6 m. Berapa energi kinetik
benda saat menghantam tanah?
2. Dari ketinggian 12 m sebuah benda yang massanya 500 gram jatuh bebas.
Berapa kelajuan benda saat tingginua hanya tinggal 2 m?
3. Benda yang massanya 0,25 kg dilepaskann vertikal ke atas dan kembali ke
pelempar lagi setelah 12 sekon. Berapa energi kinetik benda setelah
bergerak 9 sekon?
4. Dengan sudut kecondongan 45 sebutir peluru yang massanya 100 gram
ditembakkan dengan energi kinetik awal 10.000 Joule. Berapa besar energi
kinetik peluru saat dipuncak lintasan?
\
163
Pernahkah kamu menaiki roller coaster? Sebuah roller coaster pada titik tertinggi
perjalanannya mempunyai energi potensial (EP) maksimum. Ketika meluncur
kembali, roller coaster tersebut kehilangan energi potensial dan energi kinetiknya
bertambah.
Energi mekanik yang dimiliki suatu benda merupakan jumlah energi
potensial dan energi kinetik yang dimiliki benda tersebut. Misalnya ketika suatu
benda dilemparkan ke atas atau bergerak jatuh bebas, maka pada benda tersebut
terdapat energi kinetik dan energi potensial. Besarnya energi mekanik pada suatu
benda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut
Em = EP + EK (1)
Apabila pada suatu benda hanya bekerja gaya konservatif (gaya yang
besarnya tidak berubah terhadap lintasan benda) misalnya gaya gravitasi, maka
besarnya energi mekanik pada benda tersebut selalu tetap (kekal). Artinya energi
mekanik yang dimiliki benda pada setiap posisi tetap (tidak berubah), yang
berubah-ubah hanya energi potensial dengan energi kinetinya. Karena energi
mekanik yang dimiliki suatu benda selalu tetap,berarti energi mekanik pada posisi
164
awal (Em1) sama dengan energi mekanik pada posisi akhir (Em2) sehingga dapat kita
Kecerdasan Sosial dan Emosional
tulis persamaan berikut.
Ketika melewati taman bermain,
kamu melihat dua orang anak
sedang bermain ayunan. Satu
orang anak mendorong ayunan Em1 = Em2
dan satu orang anak duduk di
ayunan tersebut. si pendorong Ep1 + EK1 = EP2 + EK2
mendorong ayunan dengan (2)
1 1
ketinggian yang tinggi. mgh1 + 2 m v12 = mgh2 + + 2 m v2 2
Sebagai contoh, sebuah bola yang mula-mula berada di atas tanah kemudian
dilemparkan vertikal ke atas, maka energi mekanik bola tersebut adalah tetap.
2 4
Energi Kinetik
1 5 Makismum
Gambar Bola yang di lempar ke atas mempunyai energi mekanik yang tetap
Jika tanah dijadikan sebagai bidang acauan (h=0), sesaat setelah bola
dilemparkan h1 = 0 atau EP1 = 0, maka energi mekanik berbentuk energi kinetik Em1
1
= Ek1 = m 12 . setelah bola bergerak ke atas (di posisi 2) energi kinetiknya
2
165
Hukum kekekakalan energi mekanik untuk benda pada pegas dapat dituliskan
sebagai berikut
Em = Ep + Ek
1 1 (6)
Em = 2 k x2 + 2 m 2
Sesuai dengan gambar pada saat benda berada di posisi simpangan terjauh (x max)
sebelum benda bergerak (v=0), besarnya energi mekanik sama dengan energi
potensial elastik maksimum
1 2 (7)
Em = Ep mak = 2 k
Pada saat benda bergerak dan tiba di posisi simpangan sejauh x dari posisi
keseimbangan, besarnya energi mekanik sama dengan jumlah energi potensial
elastik dengan energi kinetik benda yaitu
1 1
Em = EP + EK = 2 k x2 + 2 m 2 (8)
Pada saat benda bergerak dan tiba di posisi keseimbangan, energi potensial
elastik pegas menjadi nol dan energi kinetik benda mencapai maksimum, sehingga
besarnya energi mekanik sama dengan energi kinetik maksimum
12 (9)
Em = Ek maks = 2 m
Hukum konservasi energi mekanik pada sistem benda pegas dapat ditulis sebagai
berikut
Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
1 1 1 1 (10)
k 12 + 2 m 12 = 2 k x2 + 2 m 2
2
167
LEMBAR KERJA
Lakukanlah kegiatan berikut, kerjakanlah setiap kegiatan dengan tepat, tekun, teliti,
hati-hati, dan bekerjasamalah dengan baik
Langkah Kerja
2. Pada papan luncur, tandai garis start dan garis finish. Kemudian ukurlah
jarak kedua garis tersebut.
3. Tempatkan papan luncur pada balok penyangga pada posisi A.
4. Lepaskan mobil mainan dari garis start, kemudian catatlah waktu yang
diperlukan untuk mencapai garis finish.
5. Ulangilah sebanyak tiga kali, kemudian hitunglah waktu rata-ratanya.
6. Ulangilah langkah 3-5 untuk papan luncur pada balok penyangga pada
posisi B dan C.
168
Tabel Percobaan
Tabel 1
Panjang lintasan s =..m, m = kg
Waktu yang
Posisi Energi
Ketinggian diperlukan t (s) Kelajuan
Papan Kinetik EP Em ( J )
h (m) v (m/s)
Luncur t1 t 2 t3 t Ek ( J )
A1
A2
B1
B2
C1
C2
Pertanyaan
Ringkasan
Usaha adalah perkalian antara besaran gaya dengan perpindahan benda
Persamaan usaha yang dilakukan gaya membentuk sudut sembarang adalah
W= F x cos
Persamaan usaha oleh berbagai gaya secara serentak adalah Wtotal = W1 +
W2 + W3 +
Persamaan energi kinetik adalah Ek = m 2
Persaman yang menunjukkan hubungan energi kinetik dengan usaha adalah
W = Ek
Energi potensial dirumuskan Ep = m g h
Persamaan yang menunjukkan hubungan antara usaha dengan energi
potensial adalah W = Ep
Persamaan hukum kekekalan energi adalah Em1 = Em2
Studi Kasus
1. Ketika dalam perjalanan pulang sekolah tiba-tiba buah mangga jatuh tepat
mengenai kepala Andi. Buah mangga tersebut menggantung pada ketinggian
4 m. Setelah melihat di sekitar, tidak ada satu orang pun yang melihat,
sehingga Andi memutuskan untuk mengambil buah mangga tersebut.
Menurut anda apakah yang dilakukan Andi perbuatan baik atau buruk?
Analisislah pendapat anda berdasarkan kecerdasan religius, dan kecerdasan
sosial emosional!
2. Rani merupakan seorang pegasuh anak-anak pada salah satu komplek
perumahan. Ketika kamu melewati kompleks tersebut, kamu melihat dua
orang anak sedang bermain ayunan. Satu yang mendorong dan satu lagi
yang duduk di ayunan. Anak yang mendorong ayunan hanya tertawa saja
ketika melihat temannya berteriak histeris karena ia mendorong ayunan
dengan tinggi. Sedangkan Rani hanya diam saja tanpa mencegahnya, dan
sibuk dengan gadgetnya. Kemukakanlah nilai-nilai kecerdasan sosial dan
emosional dari kasus tersebut!
170
LATIHAN
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d dan e di buku
tugas anda
4. Dua buah benda A dan B yang bermassa masing-masing m jatuh bebas dari
ketinggian h meter dan 2h meter. Jika A menyentuh tanah dengan kecepatan
v m/s, maka benda B akan menyentuh tanah dengan energi kinetik sebesar
a. 3/2 mv2 d. mv2
b. mv2 e. mv2
c. 3/4 mv2
171
8. Perhatikan gambar di bawah ini! Benda dilepaskan dari puncak dari puncak
seperempat lingkaran, lalu berhenti di titik C yang berjarak 5 m dari B.
Kofisien gesekan kinetis permukaan BC jika AB licin adalah
a. 0,1 d. 0,4
b. 0, 2 e. 0,5
c. 0,25
172
10. Dua buah benda masing-masing memiliki massa A kg dan B kg. Jika kedua
benda mula-mula diam kemudian mengalami gaya yang sama besar dan
dalam selang waktu yang sama, maka perbandingan energi kinetik benda A
terhadap B tepat pada akhir waktu diberikannya gaya adalah
a. 1 d. (B/A)2
b. B/A e. (A/B)2
c. A/B
Peta Konsep
Momentum Tumbukan
1. Momentum
p=m.v
(1)
dengan:
p = momentum (kgm/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
176
Impuls benda didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang
waktu gaya itu bekerja pada benda. Impuls temasuk besaran vektor yang arahnya
sama dengan arah gaya. Untuk menghitung besar impuls dalam satu arah dapat
Anda gunakan persamaan berikut.
I = F . t (2)
Keterangan:
I : besar impuls (Ns)
F : gaya yang bekerja pada benda (N)
t : selang waktu (s) Gambar 10.2 Grafik Impuls
Perhatikan Gambar 10.2! Impuls yang dilakukan oleh sebuah gaya besarnya
sama dengan luas daerah di bawah grafik terhadap waktu (grafik F terhadap t).
Misalnya, gaya 10 N bekerja selama selang waktu t = 2 s. Impuls yang dilakukan
177
gaya tersebut adalah 20 Ns. Luas daerah yang diarsir di bawah grafik F terhadap t
sama dengan (10 N) (2 s) = 20 Ns.
3. Hubungan Momentum dan Impuls
a=
(3)
Jika t adalah waktu untuk mengubah kecepatan dari v0 menjadi v atau sama dengan
lamanya gaya bekerja, maka dari kedua persamaan di atas Anda dapatkan
persamaan sebagai berikut.
0
=
(5)
F x t = m x v m x v0
I = m (v-v0)
I = p
Keterangan:
I : besar impuls (Ns)
M : massa benda (kg)
V : besar kecepatan (kelajuan) akhir benda (m/s)
v0 : kecepatan (kelajuan) mula-mula benda (m/s)
p : besar perubahan momentum (kg m/s)
F : besar gaya yang bekerja pada benda (N)
t : selang waktu (s)
178
Langkah Kerja
Percobaan 1
1. Lakukan permainan bola ini bersama dua orang teman ananda. Satu orang
bertugas untuk menendang bola kasti dan satunya lagi berusaha
memberhentikan bola tersebut.
2. Tendanglah bola dengan keras ke arah teman ananda tersebut. Amati
kecepatan bola yang terjadi.
3. Cobalah ananda lempar bola ke arah teman ananda. Amati kecepatan bola
yang terjadi.
4. Masukkan hasil pengamatan ananda ke dalam tabel 1.
179
Percobaan 2
1. Pukullah meja dengan cepat, tulislah selang waktu pukulan tersebut sebagai
t1 pada tabel 2.
2. Pukullah meja dengan slow motion, tulislah selang waktu pukulan tersebut
sebagai t2 pada tabel 2.
3. Jika gaya rata-rata pukulan kita anggap 20 N, buatlah grafik F terhadap t !
(luas dibawah grafik adalah impuls)
Tabel Percobaan
Tabel 1
Tabel 2
Hasil Pengamatan
Perlakuan
t1 t2 I (impuls)
Meja dipukul dengan
cepat
Meja dipukul dengan slow
motion
Pertanyaan
Uji Kompetensi
a. momentum benda A,
b. momentum benda B,
c. jumlah momentum kedua benda!
Bila gaya bendanya 300 N dan sepatu pemain menyentuh bola selama 0,3 s
maka tentukan:
a. impuls yang bekerja pada bola,
b. perubahan momentumnya,
c. massa bola!
7. Sebuah mobil massanya 700 kg bergerak dengan kecepatan 36 km/jam,
kemudian menabrak sebuah pohon dan berhenti setelah 0,4 sekon. Hitunglah
gaya rata-rata yang bekerja pada mobil selama tumbukan!
8. Bola bermassa 1,2 kg mula-mula bergerak dengan kecepatan 10 m/s.
Kemudian bola ditendang hingga bola bergerak balik dengan kecepatan 40
m/s. Waktu kaki menyentuh bola 0,45. Tentukan: (a) perubahan momentum
bola, (b) impuls yang diberikan pada bola dan (c) gaya yang diterima bola!
9. Sebuah benda bermassa 200 gram dilemparkan horizontal ke arah sebuah
dinding vertikal dengan kecepatan 40 m/s. Setelah menumbuk dinding
benda tersebut dipantulkan dengan kecepatan 30 m/s dalam selang waktu
0,05 sekon. Hitunglah
a. Momentum sebelum dan sesudah tumbukan
b. Gaya rata-rata yang diberikan dinding pada benda
10. Sebuah bola bermassa 0,15 kg pada permainan softball dilempar mendatar
ke kanan dengan kelajuan 20 m/s. Setelah dipuku, bola bergerak ke kiri
dengan kelajuan 20 m/s.
a. Berapakah impuls yang diberikan oleh kayu pemukul pada bola
b. Jika kayu pemukul dan bola bersentuhan selama 0,8 ms, berapakah gaya
rata-rata yang diberikan kayu pemukul pada bola?
c. Hitung percepatan rata-rata bola selama bersentuhan dengan kayu
pemukul!
Impuls yang terjadi selama interval waktu t adalah F1 t = -F2 t . Anda ketahui
Kecerdasan Sosial dan
Emosional
bahwa I = F t = _p , maka persamaannya menjadi seperti berikut.
1 = -2
Saat kita melakukan kebaikan
terhadap seseorang, maka suatu m11 m11 = -(m22 m22)
saat kita akan mendapat kebaikan
m11 + m11 = -(m22 m22)
itu juga. Dan sebaliknya, saat kita
berbuat kejahatan kepada
seseorang, maka kejahatan
tersebut akan menimpa diri kita
sendiri. Kebaikan dari orang lain
terhadap kita tidak akan pernah
diterima apabila kita tidak
memberikan kebaika kepada
orang tersebut. Sebaliknya, kita
akan memperoleh kejahatan dari
orang lain jika kita melakukan
kejahatan yang sama kepada
orang lain. Kebaikan yang (2)
dimaksud disini berupa peristiwa
momentum salah satunya tidak
beniat untuk menabrak orang lain Keterangan:
(yang dianggap musuh).
p1, p2 : momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
p'1, p'2 : momentum benda 1 dan 2 sesudah makanan
m1, m2 : massa benda 1 dan 2
v1, v2 : kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
v'1, v'2 : kecepatan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan
Perhatikan Gambar 5.4! Contoh aplikasi yang lain adalah pada sistem roket.
Percepatan roket diperoleh dengan cara yang mirip dengan bagaimana senapan
memperoleh percepatan. Percepatan roket berasal dari tolakan gas yang
disemburkan roket. Tiap molekul gas dapat dianggap sebagai peluru kecil yang
ditembakkan roket. Jika gaya gravitasi diabaikan, maka peristiwa peluncuran
roket memenuhi hukum kekekalan momentum. Mula-mula sistem roket diam,
sehingga momentumnya nol. Sesudah gas menyembur keluar dari ekor roket,
momentum sistem tetap. Artinya momentum sebelum dan sesudah gas keluar
sama.
Kecerdasan Spiritual
Dari Firman Allah dalam Surah Ar Rahman ayat 26-27 ini dapat kita petik
hikmahnya bahwa tidak ada yang kekal dibumi ini, kecuali Allah. Materi
hukum kekekalan momentum yang kita pelajari hanya sebatas kemampuan
manusia untuk mengkaji fenomena fisika. Sementara Allah sudah menyatakan
bahwa semua yang ada di bumi itu akan binasa pada waktu yang Allah
tentukan. Oleh sebab itu, sebaiknya kita ganti kata kekekalan menjadi
konservasi.
185
Kecerdasan Kinestetis
Lakukanlah kegiatan berikut, kerjakanlah setiap kegiatan dengan tepat, tekun,
Langkah Kerja
Tabel Percobaan
Pertanyaan
3. Prinsip balon tak tertutup yang berisi udara, kemudian dibuka mulutnya dan
dilepaskan di analogikan dengan prinsip
4. Bagaimana prinsip peluncuran roket berdasarkan percobaan yang ananda
lakukan?
Uji Kompetensi
1. Sebuah benda dengan massa 1 kg bergerak ke arah sumbu x positif
dengan kecepatan 2 m/s. Benda yang lain dengan massa 2 kg bergerak
dengan kecepatan 2m/s berlawanan arah dengan benda pertama. Setelah
bertumbukan, kedua benda tersebut bergerak bersama-sama. Tentukan
kecepatan kedua benda benda dan kemana arahnya.
2. Sebuah peluru dengan massa 5 gram, ditembakkan ke sebuah balok
kayu dengan massa 4 kg. Peluru mengenai bola dan bersarang
didalamnya. Kecepatan peluru ketika mengenai balok 200 m/s. Hitung
kecepatan sistem (balok+peluru) setelah tumbukan.
3. Sebuah benda A bermassa 5 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s,
kemudian benda bergerak dengan kecepatan 15 m/s di belakang benda
A. Setelah beberapa saat benda B menumpuk benda A, sehingga
kecepatan benda A setelah tumbukan menjadi 12m/s. Hitunglah
kecepatan benda B setelah tumbukan!
4. Perhatikan gambar di samping! Sebuah meriam kuno diletakkan di atas sebuah
kendaraan. Berat kendaraan termasuk meriam sebesar 2.000 kg. Kendaraan mula-mula
diam. Setelah meriam menembakan peluru, kendaraan mulai bergerak. Hitunglah
kecepatan kendaraan akibat tolakan peluru jika kecepatan peluru 4,00 m/s dan
massanya peluru 3 kg!
10.3 Tumbukan
Pernahkan ananda menjatuhkan tapai di atas lantai? Apa yang bisa ananda
amati dari kejadian tersebut? Bisakah ananda menjelaskan peristiwa tumbukan
antara dua buah benda tersebut?
Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan tidak lenring sama
sekali dan tumbukan lenting sebagian. Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut
dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien elastisitas (koefisien restitusi) dari dua
buah benda yang bertumbukan. Koefisien elastisitas dari dua buah benda yang
bertumbukan sama dengan perbandingan negatif antara beda kecepatan sesudah
tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukan. Secara matematis koefisien
elastisitas dapat dinyatakan sebagai berikut
e = 1 22
1
dengan
e = koefisien elastisitas (0 < e < 1)
dan sesudah benda bertumbukan adalah tetap atau dengan kata lain pada tumbukan
lenting sempurna berlaku hukum kekekalan energi kinetic
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, jumlah energi kinetik benda-
benda sebelum tumbukan lebih besar dari jumlah energi kinetik sesudah tumbukan.
Dengan kata lain pada tumbukan tidak lenting sama sekali terjadi pengurangan
energi kinetik, sehingga hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku. Hukum
kekekalan momentum untuk dua buah benda yang bertumbukan tidak lenting sama
sekali dapat ditulis sebagai berikut
1 1 + 2 2 = (1 + 2 )
Dalam hal ini koefisien elastisitas untuk tumbukan tidak lenting sama
sekali sama dengan nol, yaitu sesuai dengan persamaan berikut
(1 2
e= 1 2
Kecerdasan Kinestetis
Percobaan 1
1. Sediakan dua bola yang sama
2. Gelindingkan dua bola tersebut segaris dan dengan arah berlawanan
3. Amati apa yang terjadi ketika terjadi tumbukan (apakah terdengar bunyi yang
diakibatkan oleh tumbukan? Adakah bentuk energi lain?)
Percobaan 2
1. Sediakan satu buah bola voly
2. Lemparkan bola voly kesalah satu teman kelompok ananda
3. Amati apa yang terjadi ketika terjadi tumbukan bola dengan telapak tangan teman
ananda tersebut!
Percobaan 3
1. Sediakan 3 bola yang berbeda
2. Jatuhkan satu per satu ketiga bola dari ketinggian yang sama (ho)
3. Ukurlah ketinggian maksimum yang dicapai saat pantulan pertama (h1)
4. Ukurlah ketinggian maksimum yang dicapai saat pantulan kedua (h2) dan ketiga (h3)
5. Catat hasil pengamatan pada tabel 1.
Tabel 1
No Bola ho h1 h2 h3 e
3
191
H Soal
1. Konsep apa saja yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang di atas?
..
.....................
2. Pada percobaan 1, tumbukan yang terjadi termasuk pada tumbukan? Berapa koefisien
restitusinya ?
..
.....................
3. Pada percobaan 2, tumbukan yang terjadi termasuk pada tumbukan? Berapa koefisien
restitusinya ?
..
...................
4. Pada percobaan 3, tumbukan yang terjadi termasuk pada tumbukan? Berapa koefisien
restitusi masing-masing bola?
..
.....................