Anda di halaman 1dari 55

137

PETA KONSEP

USAHA DAN ENERGI

Usaha Energi

Usaha = Gaya x Perpindahan Energi Potensial Energi Kinetik

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Usaha = Besar Perubahan Energi Potensial


Usaha = Besar Perubahan Enegi Kinetik
138

9.1 Perbedaan Usaha dalam Fisika dan Kehidupan sehari-hari


Kecerdasan Intelektual

Ketika di SMP ananda telah mempelajari tentang usaha. Masih ingatkah


ananda pengertian usaha dalam fisika? Apakah perbedaan antara usaha dalam
Fisika dan usaha dalam kehidupan sehari-hari? Sebagai contohnya ananda
membantu mendorong mobil yang sedang mogok di jalan, namun mobil tersebut
tidak bergerak sama sekali. Apakah ananda sudah melakukan usaha?
Usaha dalam fisika dan keseharian memiliki arti yang berbeda. Dalam
keseharian contoh tersebut telah dikatakan sebagai usaha, karena ananda sudah
mengeluarkah sebagian energi untuk mendorong mobil tersebut. Akan tetapi gaya
otot yang ananda gunakan untuk mendorong mobil tersebut tidak menyebabkan
mobil berpindah.
Dalam keseharian, usaha diartikan sebagai segala sesuatu yang dikerjakan
oleh manusia. Beberapa contoh berikut
1. Yanto berusaha keras mempelajari materi Hukum Newton tentang
Gravitasi yang akan diujikan minggu depan
2. Andi berusaha sekuat tenaga mendrong mobil temannya yang mogok
tetapi mobil tidak bergerak.

Apakah pengertian usaha dalam fisika sama seperti keduan contoh tersebut?
Sebagai suatu besaran fisika, usaha dalam fisika memiliki pengertian yang khas.
Usaha dalam Fisika hanya dilakukan oleh gaya yang bekerja pada benda, dan suatu
gaya dikatakan melakukan usaha pada benda jika gaya tersebut menyebabkan
benda berpindah. Sebagai contoh Atlet pada Gambar 9.1 mengerahkan gaya
ototnya untuk mengangkat barbel dari lantai ke atas kepalanya, kemudian menahan
barbel sejenak diatas kepalanya.

Gaya otot atlet dikatakan melakukan


usaha ketika mengangkat barbel dari
lantai ke atas kepalanya. Ini karena gaya
otot atlet meminndakan posisi barbel dari
lantai ke atas kepalanya.
Apakah usaha juga dilakukan oleh gaya
otot atlet ketika menahan barbel
sejenak? Gambar 9.1 Atlet mengangkat barbel
139

a. Rumus Usaha

Usaha dalam fisika didefinisikan sebagai perkalian antara besarnya gaya Kecerdasan Spritual

yang menyebabkan benda berpindah dengan besarnya perpindahan benda yang


Firman Allah : Surah Ar
searah dengan arah gaya tersebut. Usaha diberi arti yang spesifik untuk Rahman ayat 33

mendeskripsikan apa yang dihasilkan oleh gaya ketika ia bekerja pada benda Artinya : Hai jama'ah jin dan
manusia, jika kamu sanggup
sementara benda tersebut bergerak dalam jarak tertentu. Secara matematis dapat menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka
ditulis sebagai berikut. lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya kecuali dengan
kekuatan.
W= F x Dari ayat tersebut dapat kita
ketahui bahwa untuk melintasi
penjuru langit dan bumi maka
Untuk gaya (F) membentuk sudut terhadap perpindahan (Gambar 9.2) dibutuhkan kekuatan. Seperti
kita ketahui kekuatan sama
secara metematis usaha dapat dinyatakan dengan persamaan berikut dengan daya dalam fisika.
Daya merupakan kemampuan
melakukan usaha dirumuskan
W= F x cos P = W/t. Jadi untuk melintasi
penjuru langit dan bumi
dibutuhkan usaha yang besar
sebab semakin besar usaha
Dengan yang kita lakukan maka akan
semakin besar pula daya yang
W = Usaha (joule) diperoleh. Dari ayat ini kita
harus mensykururi kebesaran
F = Gaya (N) Allah SWT, bahwa Allah itu
maha menhetahui segala
s = perpindahan (m) seuatunya.
= sudut antara gaya dan perpindahan

Gambar 9.2 gaya F membentuk sudut terhadap perpindahan


140

b. Usaha Sebagai Perkalian Dot Kecerdasan Sosial dan Emosional

Dalam matematika Vektor dikenal dua operasi perkalian yaitu perkalian dot Ketika dalam perjalanan pulang
sekolah, kamu dan beberap
dan perkalian cross. Perkalian dot antara dua vektor A dan B didefinisikan sebagai teman kamu melihat seorang
pria mendorong mobil sendirian.
Seperti yang kamu ketahui mobil
tersebut akan lebih mudah
A.B = AB COS bergerak apabila gaya dorong
yang diberikan pada mobil besar.
Untuk mendapatkan gaya dorong
yang besar terhadap mobil
Dengan adalah sudut terkecil antara vektor A dan vektor B dibutuhkan kerjasama tim
seehingga ketika mendorong
Misalkan A = Ax i + Ay j dan mobil akan terasa lebih mudah
B = Bx i + By j Dari cerita tersebut apa yang
Maka A . B = (Ax i + Ay j) . (Bx i + By j) bisa kamu simpulkan?

= Ax Bx + Ay By

Lembar Diskusi

Temukanlah kondisi dimana usaha yang dilakukan oleh gaya yang bekerja
pada suatu benda sama dengan nol. Perhatika rumus usaha W = Fx cos .
Diskusikanlah dengan teman ananda tiga kondisi dimana gaya yang bekerja
pada suatu benda tidak melakukan usaha pada benda. Berikan contoh dalam
kehidupan sehari-hari untuk tiap kondisi tersebut.
141

c. Menghitung usaha dari grafik F-x

X1 X2 0 X1 X2 X

Gambar 9.3 Gambar 9.4

Dari gambar 9.3 kita peroleh:

Luas raster = luas persegi panjang


= panjang x lebar
= Fx = F (x2-x1)

Untuk grafik F-x (gaya terhadap posisi) diketahui atau dapat


digambarkan, usaha yang dilakukan oleh gaya F untuk berpindah dari
posisi awal x= x1 ke posisi akhir x = x2, sama dengan luas raster di bawah
grafik F-x dengan batas x = x1 sampai dengan x = x2

d. Usaha oleh Berbagai Gaya

Dalam kehidupan nyata, hampir tidak pernah kita temukan kasus dimana
pada suatu benda hanya bekerja sebuah gaya tunggal. Misalnya ketika ananada
menarik sebuah balok sepanjang lantai, selain gaya tarik, pada balok juga bekerja
gaya-gaya lain, seperti gaya gesekan antara balok dan lantai, gaya hambatan angin,
dan gaya normal.
Usaha termasuk besaran skalar. Besaran skalar dijumlahkan dengan cara
aljbar biasa. Oleh karena itu,

Usaha total oleh berbagai gaya yang bekerja pada suatu benda
diperoleh dengan cara menjumlahkan secara aljabar biasa.
Misalkan usaha yang dilakukan oleh gaya
142

Misalkan usaha yang dilakukan oleh gaya F1 adalah W1, oleh gaya F2 adalah
W2, oleh gaya F3 adalah W3 dan seterusnya, maka usaha total adalah.
Wtotal = W1 + W2 + W3 +

e. Usaha sebagai integral

Ada dua kasus yang memerlukan pemakaian integral untuk menghitug usaha
yang dilakukan oleh gaya. Kasus pertama adalah usaha oleh gaya yang berubah
terhadap posisinya seperti pada gaya pegas. Kasus kedua adalah usaha oleh gaya
tetap yang bekerja pada lintasan lengkung (arah lintasan selalu berubah). Usaha
yang dilakukan oleh gaya bisa dihitung dari luas di bawah kurva F-x. Dalam
matematika arti dari luas di bawah kurva sama dengan menghitung integral fungsi F
terhadap x


W = 2 . = 2 . cos
1 1
143

Lembar Kerja
Kecerdasan Kinestetis

Lakukanlah kegiatan berikut, kerjakanlah setiap kegiatan dengan tepat,


tekun, teliti, hati-hati, dan bekerjasamalah dengan baik

Alat dan Bahan

1. Beban 1 buah
2. Tali seperlunya
3. Busur 1 buah
4. Mistar 1 buah
5. Neraca pegas 1 buah

Langkah Kerja
Ketepatan , kesigapan,
ketelitian dalam melakukan
percobaan.
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan diatas meja
2. Timbanglah beban dengan menggunakan neraca pegas
3. Buat titik A dan B sejauh 1 meter.
4. Kaitkan neraca pegas pada beban, jaga agar neraca pegas sejajar dengan
meja pada kelajuan tetap.

5. Lakukan percobaan kedua dengan cara mengatur neraca dengan meja


sehingga membentuk sudut 300, 450, 900
144

Tabel Percobaan

No Sudut F dan s Perpindahan (m) Gaya (N) Usaha


(J)
1 00
2 300
3 450
4 900

Pertanyaan

1. Pada sudut berapakah usaha yang dilakukan paling besar?


2. Pada sudut berapakah usaha yang dilakukan paling kecil?
3. Bagaimanakah hubungan antara susdut dengan gaya dan usaha? Gambarlah
grafik hubungan gaya dengan fungsi jarak
4. Sebutkan contoh lain dari aplikasi usaha dalam kehidupan sehari-hari!
145

CONTOH SOAL
1. Perhatikan gambar di samping! Sebuah balok mengalami gaya F yang arahnya
sejajar sumbu X. Gaya yang bekerja ini merupakan fungsi
perpindahan. Hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut ketika balok
berpindah dari
a. x = 0 ke x = 1 m
b. x = 0 ke x = 3 m

jawab:
Usaha dihitung dengan menghitung luas daerah di bawah grafik gaya fungsi
perpindahan
a. usaha dari x = 0 ke x = 1 meter sama dengan luas segitga OAD
(Perhatikan Gambar)
Wa = luas OAD
=x1x4
= 2J
Jadi usaha yang dilakukan benda dari x = 0 ke x = 1 sebesar 2 J
b. usaha dari x = 0 ke x = 3 sama dengan luas trapesium OABC
(Perhatikan gambar)
W = luas OABC
(1+3) 4
= 2

=8j
Jadi usaha yang dilakukan benda dari x =0 ke x = 3 m sebesar 8 J
146

Uji Kompetensi
Kerjakan Soal di bawah ini di buku tugas anda!
1. seorang petugas PLN bermassa 65 kg sedang menaiki tangga untuk
memperbaiki jaringan listrik pada sebuah tiang listrik. Jika tangga terdiri dari
30 anak tangga dan panjang setiap anak tangga adalah 30 cm, berapakah
usaha yang telah dilakukan petugas tersebut?
2. Sebuah balok yang memiliki massa 5 kg mula-mula diam di kaki sebuah
bidang datar yang memiliki kemiringan terhadap arah horizontal = 45.
Koefisien gesekan statis dan kinetik balok dengan bidang miring masing-
masing s = 0,5 dan k = 0,25. Pada balok bekerja gaya F dengan arah ke atas
sejajar bidang sebesar 60 N, sehingga balok bergeser ke atas sepanjang bidang
datar dan sampai ke puncak bidang,
a. Hitunglah usaha pada masing-masing gaya
b. Hitunglah usaha total gaya-gaya tersebut pada balok
3. Perhatikan gambar grafik di bawah ini

Sebuah balok bermassa 3 kg bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan


mendatar akibat pengaruh gaya F yang berubah-ubah terhadap posisi.
Berapakah usaha yang dilakukan gaya F untuk memindahkan balok dari titik
asal (x =0) ke posisi x = 15 m.
4. Buktikan bahwa usaha gaya gravitasi hanya tergantung pada ketinggian saja
tidak tergantungg pada bentuk lintasannya
147

Kecerdasan Sosial 9.2 ENERGI KINETIK


dan Emosional

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena gerakannya.
Pernahkah kamu berfikir
kenapa sepeda motor yang Sehingga semua benda yang bergerak mempunyai energi kinetik. Energi kinetik
kamu kendarai bisa bergerak?
Seperti yang telah kita ketahui sebuah benda dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan gerak
bahwa semua benda yang
bergerak memiliki energi benadanya.Misalkan ananda sedang bermain baseball, kemudian tanpa sengaja
kinetik, begitu juga dengan
sepeda motor. Lalu
ananda terkena lemparan bola baseball yang bergerak pelan, munkin lemparan bola
bagaimanakah sikapmu ketika tersebut tidak menyakinkan.
mengendarai sepeda motor?
Bolehkah mengendarai sepeda Namun apabila lemparan tersebut kencang, tentunya akan menyakiti ananda.
motor dengan kecepatan
tinggi? Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan benda semakin besar
Apabila kecepatannya
tinggi maka energi kinetiknya juga energi kinetiknya. Apabila bola yang mengenai ananda tadi diganti dengan
juga semakin besar. Oleh
karena itu kita harus
bola basket tentunya akan lebih menyakiti ananda, karena massa bola basket lebih
mengendarai sepeda motor besar dari baseball. Hal ini menunjukkan bahwa energi kinetik bergantung pada
dengan kecepatan yang sesuai.
Jika mengendarai sepeda massa benda. Semakin besar massa benda semakin besar juga energi kinetiknya.
motor dengan kecepatan tinggi
bisa menibulkan kecelakaan. Secara matematis energi kinetik dirumuskan sebagai berikut.
Tidak hanya diri sendiri yang
rugi, namun orang lain juga
merasakan dampak dari
kelalaian kita. Oleh karena itu 1
kendarailah sepeda motor Ek
4. = 2 m v2 1
dengan kecepatan sesuai

dengan : Ek = energi kinetik (joule)


m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s2)

Jadi, energi kinetik (EK) sebanding dengan massa benda dan kuadrat
kecepatannya. Jika massa dilipatgandakan, energi kinetik meningkat dua kali lipat.
Akan tetapi jika kecepatan dilipatgandakan, energi kinetik meingkat 4 kali lipat.
148

9.3 HUBUNGAN USAHA DAN ENERGI KINETIK


Kecerdasan Spritual

Allah berfirman dalam Surah


An Nahl ayat 8 yang artinya:
Apakah yang terjadi jika benda tersebut diberikan gaya? Sesuai hukum II
Dan (Dia telah menciptakan)
Newton setiap ada gaya yang bekerja pada benda berarti percepatan tersebut dapat
kuda, bagal, dan keledai, agar
kamu menungganginya dan mengubah kecepatan benda. Misalkan sebuah benda bermassa m mula-mul
(menjadikannya) perhiasan. bergerak dengan kecepatan v0 kemudian sebuah gaya F bekerja pada benda tersebut
Dan Allah menciptakan apa sehingga kecepatannya bertambah menjadi v.
yang kamu tidak
Karena kecepatan benda bertambah berarti energi kinetik benda juga
mengetahuinya.
bertambah. Pertambahan energi kinetik ini berasal dari usaha yang dilakukan oleh
Dari Firman Allah dalam Surah gaya F. Untuk mengetahui besarnya usaha yang bekerja pada benda tersebut, mari
An Nahl ayat 8 ini dapat kita kita tinjau gambar berikut.
petik hikmahnya bahwa Allah
menciptakan segala sesuatu
yang dapat bergerak
dikarenakan adanya energi
kinetik dari ciptaan-Nya. Kuda
dan keledai dapat kita tunggangi x
karena mereka dapat bergerak.
Berdasarkan hubungan antara v, v0, a dan S pada gerak GLBB, sehingga
Setiap benda yang bergerak
diperoleh persamaan seperti berikut.
memiliki energi kinetik. Maka,
banyak-banyaklah kita
W = F. x
bersyukur atas semua yang
2 02
Allah ciptakan. = ma( )x
2
1 1
= 2 - 2 02 2
2

W = Ek Ek0

Dengan mengamati perlakuan di atas dapat diketahui bahwa usaha dapat


mengubah energi kinetik benda dan berlaku:

W = EK
3
149

Sesuai dengan pernyataan berikut.

TEOREMA USAHA-ENERGI

Usaha yang dilakukan oleh gaya resultan yang bekerja pada suatu benda
sama dengan perubahan energi kinetik yang dialami benda itu, yaitu energi
kinetik akhir dikurang energi kinetik awal

Tahukah Kamu??
James Prescott Joule (1818 1889)
James Prescott Joule adalah ahli fisika, penemu hukum Joule, dan efek Joule
Thomson. Joule, lahir di Salford, Lancashire, Inggris, pada tanggal 24 Desember
1818. Ayahnya seorang pengusaha bir yang kaya. Joule tidak pernah duduk di
bangku sekolah sampai umur 17 tahun karena sakit-sakitan. Guru didatangkan ke
rumahnya, bahkan ayahnya menyediakan sebuah laboratorium. Pelajaran yang
cukup sulit baginya adalah matematika.
Setelah umur 17 tahun, ia baru tahu rasanya duduk di bangku sekolah. Ia
diterima di Universitas Manchester di bawah bimbingan John Dalton. Joule tidak
hanya rajin belajar tapi juga rajin mengadakan eksperimen dan menulis. Pada tahun
1840 dalam makalahnya yang berjudul On the Production of Heat by Voltaic
Electricity, ia mengemukakan rumusan yang dikenal sebagai Hukum Joule, yang
bunyinya Panas yang dihasilkan berbanding lurus dengan hambatan konduktor
dikalikan dengan kuadrat kuat arus listriknya.
Karena Joule hanya anak pabrikan bir yang belajar sendiri dan lemah dalam
matematika, masyarakat ilmiah menolak makalah-makalahnya. Untuk menarik
perhatian kepada ide-idenya, Joule memberikan ceramah publik dan meyakinkan
sebuah surat kabar di Manchester untuk menerbitkan naskah ceramahnya. Hal ini
menarik perhatian William Thomson. Joule dan Thomson kemudian bekerja sama
dan menemukan Efek JouleThomson, yang menyatakan bahwa bila gas dibiarkan
berkembang tanpa melakukan kerja keluar, maka suhu gas itu akan turun. Prinsip
ini kemudian digunakan secara luas dalam industri lemari es dan AC (Air
Conditioner).
Karya Joule-lah yang memantapkan hukum pertama termodinamika yang
biasa disebut Hukum Kekekalan Energi, energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, hanya dialihkan atau diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Nama Joule kemudian dipakai sebagai nama
satuan usaha dan energi.Joule tetap menjadi ilmuwan amatir seumur hidupnya. Ia
meninggal
di Sale, Cheshire, pada tanggal 11 Oktober 1889 pada umur 71 tahun. Pada akhir
hidupnya ia menyesal dan kecewa karena banyak penemuan ilmiah dipakai untuk
kepentingan perang.
(Dikutip seperlunya dari 100 Ilmuwan,
John Hudson Tiner, 2005)
150

Kecerdasan Kinestetis
LEMBAR KERJA

Lakukanlah kegiatan berikut, kerjakanlah setiap kegiatan dengan tepat, tekun,


teliti, hati-hati, dan bekerjasamalah dengan baik

Alat dan Bahan

1. Statif dan pengait 1 buah


2. Rel Presisi 1 buah
3. Beban 50 gram 4 buah
4. Balok kayu 1 buah
5. Mistar 1 buah

Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan! Ketepatan , kesigapan,


2. Rangkailah alat seperti gambar dibawah! ketelitian dalam melakukan
percobaan.

3. Letakkan rel presisi pada statif seperti gambar. Ukur ketinggian rel dan catat
pada Tabel.1
4. Gambarlah garis start 1 cm dari ujung bawah rel. Letakkan balok kayu di
garis start tersebut.
5. Luncurkan beban pertama (m1) dari ujung atas rel hingga mengenai balok
kayu yang ada di bawahnya.
151

6. Ukurlah perpindahan balok setelah didorong beban (s) dari garis start.
7. Ulangi langkah kerja 1 sampai 6 dengan memvariasikan massa beban
menjadi 100 gram, 150 gram, dan 200 gram.

Tabel Percobaan

No Massa Ketinggian Kecepatan akhir Perpindahan Energi


beban (kg) rel beban (m/s) balok kayu Kinetik
(m) v = 2 (m) (Joule)
Ek =
mv2
1
2
3
4

Pertanyaan

1. Berdasarkan data yang diperoleh, hitunglah energi kinetik masing-


masing beban! Isikan kedalam Tabel.1
2. Kapan beban memiliki energi kinetik?
3. Ketika beban meluncur pada rel, bagaimana energi potensial dan energi
kinetik beban tersebut?Jelaskan!
4. Apa hubungan antara massa beban dengan energi kinetik beban
tersebut?
5. Dari pertanyaan no. 4, Bukti apa yang ananda miliki untuk mendukung
jawaban tersebut?
152

Uji Kompetensi

1. Dalam waktu 14 sekon sebuah benda berubah tetap dari 2 m/s menjadi
36 km/jam. Berapa panjang lintasan yang telah dilewati?
2. Setelah bergerak selama 18 sekon kecepatan sebuah benda berubah dari
3 m/s menjadi 11 m/s. Jika massa benda 0,75 kg, berapa usaha yang
telah dilakukan?
3. Dengan percepatan 2 m/s2 benda yang massanya 4 kg yang semula diam
bergerak lurus dipercepat beraturan. Berapa usaha yang mampu diubah
menjadi energi gerak selama 5 sekon?
153

9.4 ENERGI POTENSIAL

Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
pengaruh kedudukan atau letak benda tersebut. Sebagai contoh, buah kelapa yang
masih berada di pohonnya memiliki energi potensial sebelum jatuh ke tanah.

Gambar 9.6 Buah kelapa di pohonnya mempunyai energi potensial sebelum


jatuh ke tanah

Demikian pula apabila sebuah pegas ditarik atau ditekan maka dalam posisi
tersebut memiliki energi potensial sebelum kembali ke posisi keseimbangannya.

Gambar 9.7 Sebuah pegas yang diregangkan mempunyai energi potensial


154

Pegas dalam posisi a dan c pada gambar 9.7 memiliki energi potensial
Kecerdasan Sosial dan Emosional
karena apabila pegas tesebut di lepas maka pegas akan kembali ke posisi
Kamu dan beberapa teman kamu
keseimbangannya. berada di atap sebuah gedung
yang tingginya 15 m. Tujuannya
untuk mengambil beberapa foto.
Ketika mengambil gambar,
a. Energi Potensial Gravitasi kamu nekat mengambil posisi di
tepi atap dan juga mengajak
Energi potensial gravitasi adalah energi yang tersimpan dalam beberapa teman kamu agar
sebauah benda akibat posisi vertikal atau ketinggiannya. Energi yang berfoto di tempat tersebut.
Sebaiknya kamu menghindari
tersimpan tersebut sebagai akibat dari gaya tarik gravitasi bumi terhadap berfoto di tepi atap gedung. sebab
semakin tinggi bangunan suatu
benda. Pada contoh buah kelapa pada gambar 3 besar energi potensial gedung maka energi potensialnya
juga semakin besar.
gravitasi tergantung dari tiga variabel yaitu massa buah kelapa, ketinggian Konsekuensinya jika kamu dan
teman-teman kamu berfoto di
dari tanah, dan percepatan gravitasi. tepi atap gedung, kemungkinan
Secara umum energi potesnial gravitasi yang dimiliki suatu benda bermassa bisa jatuh dan menyebabkan
kecelakaan fatal. Oleh karena
m dengan percepatan gravitasi g, dan tinggi benda dari tanah h dapat itulah berhati-hati sebelum
bertindak.
dinyatakan dengan persamaan berikut

Ep = m g h 1

Dengan
Ep = energi potensial gravitasi (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = tinggi benda dari permulaan bumi (m)

b. Energi Potensial Elastik


Energi potensial elastik adalah energi yang tersimpan dalam benda-
benda elastik sebagai akibat benda-benda tersebut diregangkan atau ditekan.
Energi potensial elastik dapat tersimpan dalam tali, karet busur panah, pegas
dan lain-lain. Dalam pembahasan ini kita akan membahas energi potensial
elastik pada pegas sebagai salah satu contoh benda yang dapat menyimpan
energi potensial elastik apabila pegas tersebut diregangkan atau ditekan.
Apabila pegas tidak diregangan atau ditekan, maka tidak ada energi
potensial elastik yang tersimpan dalam pegas. Besar energi potensial elastik
yang tersimpan dalam pegas berhubungan dengan besar tegangan atau
155

tekanan pada pegas. Semakin besar regangan atau tekanannya maka semakin
besar pula energi yang tersimpannya.
Kita telah mengetahui bahwa untuk simpangan x diukur dari posisi
keseimbangan (posisi saat x=0) gaya pegas dapat dinyatakan dengan

F= k x 2

Dari persaman tersebut dapat dikatakan bahwa besar gaya pegas berbanding
lurus dengan besar perubahan panjang pegas, dalam hal ini persamaan yang
menyatakan hubungan antara besar energi potensial elastik dengan besar
perubahan panjang dan konstanta pegas adalah sebagai berikut.

1
EP = 2 k x2 3

Dengan
Ep = energi potesial elastik
K = konstanta pegas
x = perubahan panjang pegas (m)

c. Hubungan Usaha dan Energi Potensial


Pada pembahasan sebelumnya kita sudah meengetahui apabila
sebuah benda yang mula-mula berada pada ketingian h1 kemudia dilepaskan,
maka benda akan bergerak sehingga mencapai ketinggian h2 karena benda
tersebut mempunyai energi potensial gravitasi.

mg

h1

h2

Gambar 9.8 Sebuah benda dilepaskan dari suatu ketinggian


156

Sesuai dengan gambar, perubahan energi potensial gravitasi dari


ketinggian h1 sampai ketinggian h2 dapat ditentukan sebagai berikut

Ep = Ep2 Ep1
4
EP = mgh2 mgh1
EP = mg (h2 h1)

Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi konstan untuk benda
yang berpindah dari ketinggian h1 ke ketinggian h2 dapat dirumuskan
sebagai berikut

W = mgh1 - mgh2
W = mg (h1 h2)
5
W = - mg (h2 h1)

Dari kedua persamaan diatas diperoleh hubungan dengan perubahan


energi potensial gravitasi (EP) dengan usaha yang dilakukan oleh gaya
gravitasi (W), yaitu

W = -EP
6
W = - ( EP2 EP1)

Pada pembahasan sebelumnya kita telah mengetahui apabila sebuah pegas


disimpangkan sejauh x dari posisi keseimbangannya, maka besar gaya pegas
adalah F = k x

Gambar 9.9 Pegas yang disimpangkan sejauh x dari posisi keseimbangannya


157

Apabila sebuah benda berpindah dari posisi 1 dengan simpangan =


x1, ke posisi 2 dengan simpangan x2, maka usaha yang dilakukan oleh
Kecerdasan Spritual
gayapegas untuk benda yang berpindah dapa ditentukan sebagai berikut
Surah Al Hijr ayat 21 yang artinya:
Dan tidak ada sesuatupun
melainkan pada sisi Kami lah
khazanahnya; dan Kami tidak
menurunkannya melainkan dengan
ukuran tertentu.

Dari Firman Allah dalam Surah Al


Gambar 9.10 Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas Hijr ayat 21 ini dapat kita petik
hikmahnya bahwa Allah
menciptakan segala sesuatu di
Karena gaya F berlawanan dengan perpindahan x, maka
langit dan di bumi sesuai dengan
W12 = -F x ukurannya, seperti perbedaan

W12 = - (kx) x 7 energi potensial di angkasa dengan


di bumi. Oleh sebab itu, kita wajib
bersyukur karena Allah tidak
menjatuhkan planet-planet di
Kita ambil simpangan x sebagai harga rata-rata antara x1 dan x2
angkasa ke bumi, jika itu terjadi,
1 + 1 maka kehidupan di bumi akan
x= 8
2 menjadi hancur .

Kemudian substitusikan x dan x = x2 x1 ke dalam persamaan W12 = -(kx)


x, sehingga diperoleh

1 + 1
W12 = -k ( ) (x2 x1)
2
1 9
= - 2 k (22 - 12 )

Dari persamaan diatas kita dapat memperoleh hubungan anatara usaha


elastik dengan perubahan energi potensial elastik sebagai berikut

1
W = - 2 k (22 - 12 )
1 1
= - (2 k 22 - 12 ) 10
2
158

1
Kita tahu bahwa Ep = 2 kx2, sehingga persamaan di atas menjadi

W = - (EP2 EP1)
11
W = - EP

Lembar kerja

Lakukanlah kegiatan berikut, kerjakanlah setiap kegiatan dengan tepat, tekun, teliti,
hati-hati, dan bekerjasamalah dengan baik

Alat dan Bahan

1. Beban 2 buah
2. Meteran 1 buah
3. Statif 1 buah
4. Pegas 1 buah
5. Mistar 1 buah

Langkah Kerja

Percobaan 1. Menghitung energi potensial gravitasi


1. Ambillah sebuah beban dengan massa 5 kg
2. Tempatkan beban di atas kursi belajar ananda dan ukurlah berapa ketinggian
beban tersebut. Masukkan hasil pengukuran sebagai h1 pada tabel 1.
3. Lalu pindahkan beban itu ke atas meja dan ukurlah berapa ketinggian beban
tersebut. Masukkan hasil pengukuran sebagai h2 pada tabel 1.
4. Hitunglah perubahan energi potensial beban tersebut dan masukkan hasil
perhitungan ke dalam tabel 1.
5. Ulangi langkah 2-4 untuk beban dengan massa 2 kg dan masukkan hasil
159

pengukuran ke dalam tabel 1.

Percobaan 2. Menghitung energi potensial pegas


6. Gantunglah sebuah pegas pada statif dan ukurlah panjang pegas mula-mula.
Masukkan hasil pengukuran sebagai X1 pada tabel 2.
7. Berilah beban dengan massa 5 kg pada ujung bawah pegas dan ukurlah
panjang pegas setelah diberi beban. Masukkan hasil pengukuran sebagai X2
pada tabel 2.
8. Hitunglah perubahan energi potensial pegas tersebut dan masukkan hasil
perhitungan ke dalam tabel 2.
9. Ulangi langkah 7-8 untuk beban dengan massa 2 kg dan masukkan hasil
pengukuran ke dalam tabel 2.

Tabel Percobaan

Tabel 1. Menghitung energi potensial gravitasi

No Beban (h1) (h2) Ep1 Ep2

1 5 kg

2 2 kg

Tabel 2. Menghitung energi potensial pegas



No Beban (X1) (X2) =

1 5 kg

2 2 kg
160

Pertanyaan

1. Berdasarkan percobaan yang ananda lakukan, turunkanlah rumus hubungan


usaha dengan perubahan energi potensial gravitasi!
2. Berdasarkan percobaan yang ananda lakukan, turunkanlah rumus hubungan
usaha dengan perubahan energi potensial pegas!
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi besar energi potensial gravitasi dan energi
potensial pegas?
161

Contoh Soal

1. Hitunglah usaha yang diperlukan untuk melontarkan batu yang


memiliki massa 2 kg dari permukaan bumi sampi ketinggian 10 m.
Jika gravitasi bumi sebesar 9,8 m/s2 dan jari-jari bumi 6,375 km!
Diketahui: a. m = 2 kg R = 6,375 x 103 m
b. h = 10 m
Ditanya: W = ...?
W=
Jawab
W = EP = Ep akhir EP awal
= mgh0
= 2 x 9,8 . 10
= 196 J
162

Uji Kompetensi
Kerjakan soal-soal di bawah ini di buku tugas Anda

1. Sebuah benda dari 1,75 kg jatuh dari ketinggian 6 m. Berapa energi kinetik
benda saat menghantam tanah?
2. Dari ketinggian 12 m sebuah benda yang massanya 500 gram jatuh bebas.
Berapa kelajuan benda saat tingginua hanya tinggal 2 m?
3. Benda yang massanya 0,25 kg dilepaskann vertikal ke atas dan kembali ke
pelempar lagi setelah 12 sekon. Berapa energi kinetik benda setelah
bergerak 9 sekon?
4. Dengan sudut kecondongan 45 sebutir peluru yang massanya 100 gram
ditembakkan dengan energi kinetik awal 10.000 Joule. Berapa besar energi
kinetik peluru saat dipuncak lintasan?

\
163

9.5 Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Kecerdasan Intelektual

Pernahkah kamu menaiki roller coaster? Sebuah roller coaster pada titik tertinggi
perjalanannya mempunyai energi potensial (EP) maksimum. Ketika meluncur
kembali, roller coaster tersebut kehilangan energi potensial dan energi kinetiknya
bertambah.
Energi mekanik yang dimiliki suatu benda merupakan jumlah energi
potensial dan energi kinetik yang dimiliki benda tersebut. Misalnya ketika suatu
benda dilemparkan ke atas atau bergerak jatuh bebas, maka pada benda tersebut
terdapat energi kinetik dan energi potensial. Besarnya energi mekanik pada suatu
benda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut

Em = EP + EK (1)

Apabila pada suatu benda hanya bekerja gaya konservatif (gaya yang
besarnya tidak berubah terhadap lintasan benda) misalnya gaya gravitasi, maka
besarnya energi mekanik pada benda tersebut selalu tetap (kekal). Artinya energi
mekanik yang dimiliki benda pada setiap posisi tetap (tidak berubah), yang
berubah-ubah hanya energi potensial dengan energi kinetinya. Karena energi
mekanik yang dimiliki suatu benda selalu tetap,berarti energi mekanik pada posisi
164

awal (Em1) sama dengan energi mekanik pada posisi akhir (Em2) sehingga dapat kita
Kecerdasan Sosial dan Emosional
tulis persamaan berikut.
Ketika melewati taman bermain,
kamu melihat dua orang anak
sedang bermain ayunan. Satu
orang anak mendorong ayunan Em1 = Em2
dan satu orang anak duduk di
ayunan tersebut. si pendorong Ep1 + EK1 = EP2 + EK2
mendorong ayunan dengan (2)
1 1
ketinggian yang tinggi. mgh1 + 2 m v12 = mgh2 + + 2 m v2 2

Apa yang seharusnya kamu


lakukan?

Persamaan- persamaan di atas disebut dengan hukum konservasi energi mekanik


yang berbunyi Jika pada suatu sistem hanya bekerja beberapa gaya dalam yang
bersifat konservatif (tidak bekerja gaya luar dan gaya dalam tak konservatif), maka
energi mekanik sistem pada posisi akhir sama dengan energi mekanik pada posisi
awal. Artinya energi mekanik sistem pada posisi apa saja sama dengan energi
mekanik sistem pada posisi awal.

Sebagai contoh, sebuah bola yang mula-mula berada di atas tanah kemudian
dilemparkan vertikal ke atas, maka energi mekanik bola tersebut adalah tetap.

Bola Bola makin cepat


makin
lambat 3

2 4

Energi Kinetik
1 5 Makismum

Gambar Bola yang di lempar ke atas mempunyai energi mekanik yang tetap

Jika tanah dijadikan sebagai bidang acauan (h=0), sesaat setelah bola
dilemparkan h1 = 0 atau EP1 = 0, maka energi mekanik berbentuk energi kinetik Em1
1
= Ek1 = m 12 . setelah bola bergerak ke atas (di posisi 2) energi kinetiknya
2
165

semakin berkurang karena kecepatannya semakin berkurang sedangkan energi


potensialnya semakin bertambah, karena ketinggiannya bertambah. Sehingga energi
Kecerdasan Spritual
mekaniknya menjadi
Allah berfirman dalam Surah
Al Hajj ayat 65 yang artinya: Em2 = EP2 + EK2
Apakah kamu tidak melihat (3)
1
Em2 = mgh2 + 2 m22
bahwasanya Allah menundukkan
bagimu apa yang ada di bumi
dan bahtera yang berlayar di Ketika bola mencapai titik tertingginya (posisi 3), kecepatannya sama
lautan dengan perintah-Nya. dengan nol (v3 = 0) sehingga Ek3 = 0, sedangkan energi potensialnya maksimum,
Dan Dia menahan (benda-
maka e
benda) langit jatuh ke bumi,
melainkan dengan izin-Nya?
Em4 = Ep4 + Ek4
Sesungguhnya Allah benar-benar (4)
1
Maha Pengasih lagi Maha Em4 = mgh4 + 2 m 42
Penyayang kepada Manusia .

Sesaat sebelum bola menyentuh tanah (posisi 5), h = 0, atau Ep = 0, energi


Dari Firman Allah dalam Surah
1 2
Al Hajj ayat 65 ini dapat kita mekaniknya berbentuk energi kinetik: Em5 = Ek maks = 2 m Berdasarkan hukum
petik hikmahnya bahwa Allah
konservasi energi diperoleh persamaan berikut
sudah mengatur semua isi alam
sedemikian indah, nyaman,
aman, sebagaimana yang sama- Em = Em1 = Em2 = Em3 = Em4 = Em5
sama kita rasakan. Adanya
kendaraan yang bisa melaju di Selain kasus di atas hukum konservasi energi mekanik berlaku juga pada kasus
udara, melaju di lautan, melaju di gerak benda yang dipengaruhi oleh gaya pegas. Misalnya sebuah benda yang berada
daratan, dan indahnya langit di atas permukaan mendatar licin dihubungkan dengan ujung bebas suatu pegas
tanpa tiang, semua itu atas
mendatar. Kemudian benda tersebut ditarik ke posisi terjauh setelah itu benda
kekusaan Allah. Maka, banyak-
dilepaskan sehingga benda bergerak.
banyaklah kita bersyukur atas
semua yang Allah ciptakan.

Gambar Hukum Kekekalan energi mekanik pada pegas


166

Hukum kekekakalan energi mekanik untuk benda pada pegas dapat dituliskan
sebagai berikut

Em = Ep + Ek
1 1 (6)
Em = 2 k x2 + 2 m 2

Sesuai dengan gambar pada saat benda berada di posisi simpangan terjauh (x max)
sebelum benda bergerak (v=0), besarnya energi mekanik sama dengan energi
potensial elastik maksimum

1 2 (7)
Em = Ep mak = 2 k

Pada saat benda bergerak dan tiba di posisi simpangan sejauh x dari posisi
keseimbangan, besarnya energi mekanik sama dengan jumlah energi potensial
elastik dengan energi kinetik benda yaitu

1 1
Em = EP + EK = 2 k x2 + 2 m 2 (8)

Pada saat benda bergerak dan tiba di posisi keseimbangan, energi potensial
elastik pegas menjadi nol dan energi kinetik benda mencapai maksimum, sehingga
besarnya energi mekanik sama dengan energi kinetik maksimum
12 (9)
Em = Ek maks = 2 m

Hukum konservasi energi mekanik pada sistem benda pegas dapat ditulis sebagai
berikut

Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
1 1 1 1 (10)
k 12 + 2 m 12 = 2 k x2 + 2 m 2
2
167

LEMBAR KERJA
Lakukanlah kegiatan berikut, kerjakanlah setiap kegiatan dengan tepat, tekun, teliti,
hati-hati, dan bekerjasamalah dengan baik

Alat dan Bahan

1. Mobil mainan 1 buah


2. Papan luncur 1 buah
3. Meteran 1 buah
4. Stopwatch 1 buah
5. Balok 1 buah
6. Kayu penyangga 1 buah

Langkah Kerja

1. Susunlah peralatan seperti pada gambar berikut ini!

2. Pada papan luncur, tandai garis start dan garis finish. Kemudian ukurlah
jarak kedua garis tersebut.
3. Tempatkan papan luncur pada balok penyangga pada posisi A.
4. Lepaskan mobil mainan dari garis start, kemudian catatlah waktu yang
diperlukan untuk mencapai garis finish.
5. Ulangilah sebanyak tiga kali, kemudian hitunglah waktu rata-ratanya.
6. Ulangilah langkah 3-5 untuk papan luncur pada balok penyangga pada
posisi B dan C.
168

7. Hitunglah besarnya energi mekanik (Em) = Ep + Ek, tanpa menghiraukan


kemiringan papan luncur, dan catatlah dengan mengikuti format tabel 1

Tabel Percobaan

Tabel 1
Panjang lintasan s =..m, m = kg
Waktu yang
Posisi Energi
Ketinggian diperlukan t (s) Kelajuan
Papan Kinetik EP Em ( J )
h (m) v (m/s)
Luncur t1 t 2 t3 t Ek ( J )

A1

A2

B1

B2

C1

C2

Pertanyaan

1. Dimanakah posisi mobil mainan sehingga Ek = 0? Mengapa demikian?


2. Dimanakah posisi mobil mainan sehingga Ep = 0? Mengapa demikian?
3. Tuliskan bunyi hukum kekekalan energi mekanik!
169

Ringkasan
Usaha adalah perkalian antara besaran gaya dengan perpindahan benda
Persamaan usaha yang dilakukan gaya membentuk sudut sembarang adalah
W= F x cos
Persamaan usaha oleh berbagai gaya secara serentak adalah Wtotal = W1 +
W2 + W3 +
Persamaan energi kinetik adalah Ek = m 2
Persaman yang menunjukkan hubungan energi kinetik dengan usaha adalah
W = Ek
Energi potensial dirumuskan Ep = m g h
Persamaan yang menunjukkan hubungan antara usaha dengan energi
potensial adalah W = Ep
Persamaan hukum kekekalan energi adalah Em1 = Em2

Studi Kasus
1. Ketika dalam perjalanan pulang sekolah tiba-tiba buah mangga jatuh tepat
mengenai kepala Andi. Buah mangga tersebut menggantung pada ketinggian
4 m. Setelah melihat di sekitar, tidak ada satu orang pun yang melihat,
sehingga Andi memutuskan untuk mengambil buah mangga tersebut.
Menurut anda apakah yang dilakukan Andi perbuatan baik atau buruk?
Analisislah pendapat anda berdasarkan kecerdasan religius, dan kecerdasan
sosial emosional!
2. Rani merupakan seorang pegasuh anak-anak pada salah satu komplek
perumahan. Ketika kamu melewati kompleks tersebut, kamu melihat dua
orang anak sedang bermain ayunan. Satu yang mendorong dan satu lagi
yang duduk di ayunan. Anak yang mendorong ayunan hanya tertawa saja
ketika melihat temannya berteriak histeris karena ia mendorong ayunan
dengan tinggi. Sedangkan Rani hanya diam saja tanpa mencegahnya, dan
sibuk dengan gadgetnya. Kemukakanlah nilai-nilai kecerdasan sosial dan
emosional dari kasus tersebut!
170

LATIHAN
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d dan e di buku
tugas anda

1. Sebuah balok bermassa 3 kg bergerak ke atas pada bidang miring memiliki


sudut 60, dengan energi kinetik awal 18 J. Jika koefisien gesekannya 0,3
maka jarak terjauh yang dicapai balok pada saat meluncur pada bidang
miring adalah
b. 1 m d. 0,4 m
c. 0,8 m e. 0,2 m
d. 0,6 m
2. Jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk mempercepat gerak sebuah
mobil dari keadaan diam menjadi kelajuan v dan Q. Bila gesekan diabaikan,
maka jumlah bahan bakar tambahan yang diperlukan untuk menaikkan
kelajuan mobil tersebut dari v menjadi 2 v adalah
a. Q/2 d. 3Q
b. Q e. 4Q
c. 2Q
3. Perhatikan gambar di bawah ini! Suatu partikel dengan massa 1 kg dorong
dari permukaan meja hingga kecepatan pada saat lepas dari bibir meja
sebesar 2 m/s. Jika g = 10m/s2, maka energi mekanik partikel pada saat
ketinggiannya dari tanah 1 m adalah
a. 2 J d. 22 J
b. 10 J e. 24 J
c. 12 J

4. Dua buah benda A dan B yang bermassa masing-masing m jatuh bebas dari
ketinggian h meter dan 2h meter. Jika A menyentuh tanah dengan kecepatan
v m/s, maka benda B akan menyentuh tanah dengan energi kinetik sebesar
a. 3/2 mv2 d. mv2
b. mv2 e. mv2
c. 3/4 mv2
171

5. Sebuah mobil bermassa m memiliki mesin berdaya P. Jika pengaruh


gesekan kecil, maka waktu yang diperluka mobil agar mencapai kelajuan v
dari keadaan diam adalah
a. mv/P d. mv2/2P
b. P/mv e. mv2/P
c. 2P/mv2
6. Perhatikan gambar grafik di samping! Grafik di atas menyatakan gaya yang
bekerja pada suatu benda bermassa 2 kg pada selang (kurun) waktu 4 sekon.
Kalau benda tersebut mula-mula diam, maka besarnya energi kinetik setelah
4 sekon adalah
a. 50 J d. 300 J
b. 100 J E. 400 J
c. 200 J

7. Sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan awal v0 di atas permukaan


mendatar, berhenti setelah menempuh jarak s karena pengaruh gaya gesekan
kinetik. Jika koefisien gesekan kinetis adalah s dan percepatan gravitasi
sama dengan g, maka besarnya v0 adalah

8. Perhatikan gambar di bawah ini! Benda dilepaskan dari puncak dari puncak
seperempat lingkaran, lalu berhenti di titik C yang berjarak 5 m dari B.
Kofisien gesekan kinetis permukaan BC jika AB licin adalah
a. 0,1 d. 0,4
b. 0, 2 e. 0,5
c. 0,25
172

9. Perhatikan gambar di bawah ini! Sebuah balok bermassa 25 kg semula diam


di titik A. Gaya F sebesar 120 N bekerja pada benda tesebut sehingga benda
bergerak terus menaiki bidang miring. Ternyata besar kecepatan benda
ketika melalui titik C adalah 2 m/s. Jika diketahui BC = 3 m, dan AC = 20
m, maka besar gaya gesekan yang bekerja pada balok adalah
a. 40 N d. 75 N
b. 50 N e. 80 N
c. 64 N

10. Dua buah benda masing-masing memiliki massa A kg dan B kg. Jika kedua
benda mula-mula diam kemudian mengalami gaya yang sama besar dan
dalam selang waktu yang sama, maka perbandingan energi kinetik benda A
terhadap B tepat pada akhir waktu diberikannya gaya adalah
a. 1 d. (B/A)2
b. B/A e. (A/B)2
c. A/B

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!


1. Sebuah gaya F = (2i+3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapanya
berpindah menurut r = (4i + aj) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah
vektor satuan yang searah dengan sumbu X dan sumbu Y pada koordinat
kartesian. Bila usaha tersebut bernilai 26 J, maka hitungkah nilai a!
2. Dua buah kapal layar A dan B yang mempunyai layar sama besar akan
mengadakan lomba. Massa kapal A= m dan massa kapal B= 2m sedangkan
gaya gesekan dapat diabaikan. Jarak yang ditempuh sebesar s dan
lintasannya berupa garis lurus. Pada saat berangkat (start) sampai garis
finish, kedua kapal layar memperoleh gaya dari angin sebesar F.
173

3. Sebuah palu bermassa 2 kg dengan berkcepatan 20 m/s menghantam sebuah


paku sehingga paku ini masuk ke dalam kayu 5 cm. Hitunglah besar gaya
tahanan yang disebabkan kayu tersebut
4. Sebuah peluru dengan massa 20 gram ditembakkan dengan sudut elevasi
30 dan dengan kecepatan 40 m/s. Jika gesekan dengan udara diabaikan,
maka tentukan energi potensial peluru pada titik tertinggi!
5. Sebuah kotak bermassa 10 kg mula-mula diam, kemudian bergerak turun
pada bidang miring yang membuat sudut 30 terhadap horizontal tanpa
gesekan dan menempuh jarak 10 m sebelum sampai ke bidang datar
mendatar. Hitunglah keepatan kotak pada akhir bidang miring jika
percepatan gravitasi bumu sebesar 9,8 m/s2!
6. Sebuah pistol mainan bekerja dengan menggunakn pegas untuk melontarkan
peluru. Jika pistol yang sudah dalam keadaan terkokang, yaitu dengan
menangkap pegas sejauh x, diarahkan dengan membuat sudut elevasi
terhadap bidang horizontal, maka peluru yang terlepas dapat mencapai
ketinggian h. Jika massa peluru adalah m dan percepatan massa peluru
adalah a dan percepatan gravitasi adalah g, maka tentukan konstanta
pegasnya!
7. Sebuah benda bermassa 2 kg terletak di tanah. Benda tersebut ditarik
vertikal ke atas dengan gaya 25 N selama 2 detik, lalu dilepaskan. Jika g =
10 m/s2 maka tentukan energi kinetik benda pada saat mengenai tanah!
8. Sebuah benda bermassa 0,1 kg jatuh bebas vertikal dari ketinggian 2 m ke
hamparan pasir. Jika benda tersebut masuk sedalam 2cm ke dalam pasir
sebelum berhentik, maka hitunglah besar gaya rat-rata yang dilakukan pasir
untuk menghambat benda!
174

Peta Konsep

Momentum dan Impuls

Momentum Tumbukan

Hukum Lenting Lenting Tidak


Impuls Kekekalan sempurna sebagian lenting
Momentum sama sekali
175

10. 1 Momentum dan Impuls

Pernahkan Ananda menyaksikan atau


mendengar berita mengenai
peluncuran roket? Bagaimana sistem
yang bekerja pada peluncuran
tersebut? Prinsip kerja roket
berdasarkan hukum kekekalan
momentum. Saat masih berada di
landasan (masih diam), momentum
roket sama dengan nol. Ketika bahan
bakar direaksikan, gas panas
ditembakkan ke bawah dan badan
roket naik untuk menyeimbangkan
momentum totalnya. Pada fase ini
momentum roket tetap bernilai nol.
Apakah yang dimaksud dengan
Gambar 10.1 Peluncuran roket
momentum?

1. Momentum

Momentum dimiliki oleh benda yang bergerak. Momentum adalah


kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan
yang konstan. Momentum merupakan besaran vektor yang searah dengan kecepatan
benda. Momentum dapat dirumuskan sebagai hasil perkalian massa dengan
kecepatan. Secara matematis dituliskan:

p=m.v
(1)

dengan:
p = momentum (kgm/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
176

Kecerdasan sosial dan emosional


Semakin besar massa suatu benda, maka semakin besar momentumnya, dan
semakin cepat gerak suatu benda, maka semakin besar pula momentumnya.
Ananda bagaimanakah Misalnya, dengan kecepatan yang sama, jembatan yang tertabrak bus akan
seharusnya sikap kita ketika mengalami kerusakan lebih parah daripada jembatan yang tertabrak mobil. Mobil
mengendarai mobil agar dengan kecepatan tinggi akan lebih sulit dihentikan daripada mobil dengan
tidak terjadi tabrakan? kecepatan rendah. Dan apabila terjadi tumbukan, mobil dengan kecepatan tinggi
Tentu kita harus berhati-hati akan mengalami kerusakan lebih parah.
saat mengendarai mobil, dan Semakin besar momentum sebuah benda yang sedang melaju, semakin sulit
mengurangi kecepatan untuk menghentikannya dan semakin besar tumbukannya jika mengenai benda
mobil apabila diluar dugaan lain.Untuk membuat suatu benda yang diam menjadi bergerak diperlukan sebuah
terjadi tabrakan, sehingga gaya yang bekerja pada benda tersebut selama interval waktu tertentu. Gaya yang
gaya impulsife yang dialami diperlukan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak dalam interval waktu
kecil, dan keselamatan kita tertentu disebut impuls.
tidak terancam saat tabrakan
itu terjadi. 2. Impuls

Impuls benda didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang
waktu gaya itu bekerja pada benda. Impuls temasuk besaran vektor yang arahnya
sama dengan arah gaya. Untuk menghitung besar impuls dalam satu arah dapat
Anda gunakan persamaan berikut.

I = F . t (2)

Keterangan:
I : besar impuls (Ns)
F : gaya yang bekerja pada benda (N)
t : selang waktu (s) Gambar 10.2 Grafik Impuls

Perhatikan Gambar 10.2! Impuls yang dilakukan oleh sebuah gaya besarnya
sama dengan luas daerah di bawah grafik terhadap waktu (grafik F terhadap t).
Misalnya, gaya 10 N bekerja selama selang waktu t = 2 s. Impuls yang dilakukan
177

gaya tersebut adalah 20 Ns. Luas daerah yang diarsir di bawah grafik F terhadap t
sama dengan (10 N) (2 s) = 20 Ns.
3. Hubungan Momentum dan Impuls

Sebuah benda yang massanya m mula-mula bergerak dengan kecepatan v0.


Kemudian dalam selang waktu t kecepatan benda tersebut berubah menjadi v.
Menurut hukum II Newton, jika benda menerima gaya yang searah dengan gerak
benda, maka benda akan dipercepat. Percepatan rata-rata yang disebabkan oleh gaya
F sebagai berikut.


a=
(3)

Menurut definisi, percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan persatuan waktu.


Jadi, persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut.
0
a= (4)

Jika t adalah waktu untuk mengubah kecepatan dari v0 menjadi v atau sama dengan
lamanya gaya bekerja, maka dari kedua persamaan di atas Anda dapatkan
persamaan sebagai berikut.

0
=

(5)
F x t = m x v m x v0
I = m (v-v0)
I = p

Keterangan:
I : besar impuls (Ns)
M : massa benda (kg)
V : besar kecepatan (kelajuan) akhir benda (m/s)
v0 : kecepatan (kelajuan) mula-mula benda (m/s)
p : besar perubahan momentum (kg m/s)
F : besar gaya yang bekerja pada benda (N)
t : selang waktu (s)
178

Persamaan di atas menyatakan bahwa impuls yang dikerjakan pada suatu


Kecerdasan religius
benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda tersebut, yaitu beda
antara momentum akhir dengan momentum awalnya.
Firman Allah : SurahAl-
Jatsiyahayat 22 yang artinya:

Artinya : Dan Allah


menciptakan langit dan bumi
dengan tujuan yang benar dan LANGKAH KERJA
agar dibalasi tiap-tiap diri
terhadap apa yang dikerjakannya,
dan mereka tidak akan Lakukanlah kegiatan berikut, kerjakanlah setiap kegiatan dengan tepat, tekun, teliti,
dirugikan
. hati-hati, dan bekerjasamalah dengan baik
Dari Firman Allah dalam Surah
Al-Jatsiyahayat 22 ini dapat kita
petik hikmahnya bahwa kemajuan
hidup ditentukan dengan
kekuatan. Gaya seperti yang Alat dan Bahan
dijelaskan oleh momentum dan
impuls kita analogikan dengan 1. Bola kasti 1 buah
kekuatan dalam hidup. Semakin
besar kekuatan (tangguh) maka 2. Meteran 1 buah
kemajuan dari pergerakan hidup 3. Meja 1 buah
kita akan semakin baik. 4. Stopwatch 1 buah

Langkah Kerja

Percobaan 1
1. Lakukan permainan bola ini bersama dua orang teman ananda. Satu orang
bertugas untuk menendang bola kasti dan satunya lagi berusaha
memberhentikan bola tersebut.
2. Tendanglah bola dengan keras ke arah teman ananda tersebut. Amati
kecepatan bola yang terjadi.
3. Cobalah ananda lempar bola ke arah teman ananda. Amati kecepatan bola
yang terjadi.
4. Masukkan hasil pengamatan ananda ke dalam tabel 1.
179

Percobaan 2
1. Pukullah meja dengan cepat, tulislah selang waktu pukulan tersebut sebagai
t1 pada tabel 2.
2. Pukullah meja dengan slow motion, tulislah selang waktu pukulan tersebut
sebagai t2 pada tabel 2.
3. Jika gaya rata-rata pukulan kita anggap 20 N, buatlah grafik F terhadap t !
(luas dibawah grafik adalah impuls)

Tabel Percobaan

Tabel 1

Berilah tanda () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan


ananda!
Hasil Pengamatan
Perlakuan Bergerak Bergerak Sulit Mudah
cepat lambat dihentikan dihentikan
Bola yang
ditendang
dengan keras
Bola yang
dilempar

Tabel 2
Hasil Pengamatan
Perlakuan
t1 t2 I (impuls)
Meja dipukul dengan
cepat
Meja dipukul dengan slow
motion

Pertanyaan

1. Bagaimanakah hubungan antara momentum dengan kecepatan dari percobaan


1?
2. Percobaan manakah impuls yang paling besar dari percobaan 2?
3. Bagaimana perbandingan rasa sakit yang dirasakan dari percobaan 2?
180

Uji Kompetensi

1. Tentukan momentum dari data yang diberikan di bawah ini


a. Sebuah mobil bermassa 1000 kg bergerak menuju utara dengan
kecepatan 30 m/s.
b. Seorang anak bermassa 40 kg berlari menuju ke selatan dengan
kecepatan 5 m/s
c. Seorang yang massanya 50 kg mengendarai motor yang massanya 100
kg dengan kecepatan 20 m/s ke arah timur.
2. Sebuah bus bermassa 2000 kg bergerak dengan kecepatan 72 km/jam.
Hitung besar momentum bus tersebut!
3. Dua benda A dan B masing-masing bermassa 4 kg dan 2 kg. Keduanya
bergerak seperti pada Gambar di bawah ini. Tentukan:

a. momentum benda A,
b. momentum benda B,
c. jumlah momentum kedua benda!

4. Sebuah bola massanya 2 kg jatuh dari ketinggian 45 m. Waktu bola


menumbuk tanah adalah 0,1 s sampai akhirnya bola berbalik dengan
kecepatan 2/3 kali kecepatan ketika bola menumbuk tanah. Hitunglah
perubahan momentum bola pada saat menumbuk tanah dan besarnya gaya
yang bekerja pada bola akibat menumbuk tanah!
5. Sebuah benda massanya 1 kg dalam keadaan diam, kemudian dipukul
dengan gaya F, sehingga benda bergerak dengan kecepatan 8 m/s. Jika
pemukul menyentuh benda selama 0,02 sekon, tentukanlah
a. Perubahan momentum benda
b. Besar gaya F yang bekerja pada benda
6. Dalam suatu permainan sepak bola, seorang pemain melakukan tendangan
pinalti. Tepat setelah ditendang bola melambung dengan kecepatan 60 m/s.
181

Bila gaya bendanya 300 N dan sepatu pemain menyentuh bola selama 0,3 s
maka tentukan:
a. impuls yang bekerja pada bola,
b. perubahan momentumnya,
c. massa bola!
7. Sebuah mobil massanya 700 kg bergerak dengan kecepatan 36 km/jam,
kemudian menabrak sebuah pohon dan berhenti setelah 0,4 sekon. Hitunglah
gaya rata-rata yang bekerja pada mobil selama tumbukan!
8. Bola bermassa 1,2 kg mula-mula bergerak dengan kecepatan 10 m/s.
Kemudian bola ditendang hingga bola bergerak balik dengan kecepatan 40
m/s. Waktu kaki menyentuh bola 0,45. Tentukan: (a) perubahan momentum
bola, (b) impuls yang diberikan pada bola dan (c) gaya yang diterima bola!
9. Sebuah benda bermassa 200 gram dilemparkan horizontal ke arah sebuah
dinding vertikal dengan kecepatan 40 m/s. Setelah menumbuk dinding
benda tersebut dipantulkan dengan kecepatan 30 m/s dalam selang waktu
0,05 sekon. Hitunglah
a. Momentum sebelum dan sesudah tumbukan
b. Gaya rata-rata yang diberikan dinding pada benda
10. Sebuah bola bermassa 0,15 kg pada permainan softball dilempar mendatar
ke kanan dengan kelajuan 20 m/s. Setelah dipuku, bola bergerak ke kiri
dengan kelajuan 20 m/s.
a. Berapakah impuls yang diberikan oleh kayu pemukul pada bola
b. Jika kayu pemukul dan bola bersentuhan selama 0,8 ms, berapakah gaya
rata-rata yang diberikan kayu pemukul pada bola?
c. Hitung percepatan rata-rata bola selama bersentuhan dengan kayu
pemukul!

Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh!


182

10.2 Hukum Kekekalan Momentum

Huygens, ilmuwan berkebangsaan belanda, melakukan eksperimen dengan


menggunakan bola-bola bilyar untuk menjelaskan hukum kekekalan momentum.
Perhatikan uraian berikut. Dua buah bola pada Gambar 2 bergerak berlawanan arah
saling mendekati. Bola pertama massanya m1, bergerak dengan kecepatan v1.
Sedangkan bola kedua massanya m2 bergerak dengan kecepatan v2. Jika kedua bola
berada pada lintasan yang sama dan lurus, maka pada suatu saat kedua bola akan
bertabrakan.

Gambar 2 Hukum Kekekalan Momentum

Dengan memperhatikan analisis gaya tumbukan bola pada Gambar 2,


ternyata sesuai dengan pernyataan hukum III Newton. Kedua bola akan saling
menekan dengan gaya F yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan. Akibat
adanya gaya aksi dan reaksi dalam selang waktu t tersebut, kedua bola akan saling
melepaskan diri dengan kecepatan masing-masing sebesar
v'1 dan v'2. Penurunan rumus secara umum dapat dilakukan dengan meninjau gaya
interaksi saat terjadi tumbukan berdasarkan hukum III Newton.

F aksi = -F reaksi (1)


F1 = -F2
183

Impuls yang terjadi selama interval waktu t adalah F1 t = -F2 t . Anda ketahui
Kecerdasan Sosial dan
Emosional
bahwa I = F t = _p , maka persamaannya menjadi seperti berikut.

1 = -2
Saat kita melakukan kebaikan
terhadap seseorang, maka suatu m11 m11 = -(m22 m22)
saat kita akan mendapat kebaikan
m11 + m11 = -(m22 m22)
itu juga. Dan sebaliknya, saat kita
berbuat kejahatan kepada
seseorang, maka kejahatan
tersebut akan menimpa diri kita
sendiri. Kebaikan dari orang lain
terhadap kita tidak akan pernah
diterima apabila kita tidak
memberikan kebaika kepada
orang tersebut. Sebaliknya, kita
akan memperoleh kejahatan dari
orang lain jika kita melakukan
kejahatan yang sama kepada
orang lain. Kebaikan yang (2)
dimaksud disini berupa peristiwa
momentum salah satunya tidak
beniat untuk menabrak orang lain Keterangan:
(yang dianggap musuh).
p1, p2 : momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
p'1, p'2 : momentum benda 1 dan 2 sesudah makanan
m1, m2 : massa benda 1 dan 2
v1, v2 : kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
v'1, v'2 : kecepatan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan

Persamaan di atas dinamakan hukum kekekalan momentum. Hukum ini


menyatakan bahwa jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, maka
momentum total sesaat sebelum sama dengan momentum total sesudah tumbukan.
ketika menggunakan persamaan ini, Anda harus memerhatikan arah kecepatan tiap
benda.
Contoh aplikasi dari hukum kekekalan momentum adalah roket dan pistol.
Pada Gambar 5.3 tampak sebuah pistol yang digantung pada seutas tali. Saat peluru
ditembakkan ke kanan dengan alat jarak jauh seperti remote, senapan akan tertolak
ke kiri. Percepatan yang diterima oleh pistol ini berasal dari gaya reaksi peluru pada
pistol (hukum III Newton).
184

Gambar 3 bukti hukum kekekalan


momentum

Perhatikan Gambar 5.4! Contoh aplikasi yang lain adalah pada sistem roket.
Percepatan roket diperoleh dengan cara yang mirip dengan bagaimana senapan
memperoleh percepatan. Percepatan roket berasal dari tolakan gas yang
disemburkan roket. Tiap molekul gas dapat dianggap sebagai peluru kecil yang
ditembakkan roket. Jika gaya gravitasi diabaikan, maka peristiwa peluncuran
roket memenuhi hukum kekekalan momentum. Mula-mula sistem roket diam,
sehingga momentumnya nol. Sesudah gas menyembur keluar dari ekor roket,
momentum sistem tetap. Artinya momentum sebelum dan sesudah gas keluar
sama.

Berdasarkan hukum kekekalan momentum, besarnya kelajuan roket tergantung


banyaknya bahan bakar yang digunakan dan besar kelajuan semburan gas. Hal
inilah yang menyebabkan wahana roket dibuat bertahap banyak.

Kecerdasan Spiritual

Firman Allah : Surah Ar Rahman ayat 26-27 yang artinya:

26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa,.


27. tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap
kekal

Dari Firman Allah dalam Surah Ar Rahman ayat 26-27 ini dapat kita petik
hikmahnya bahwa tidak ada yang kekal dibumi ini, kecuali Allah. Materi
hukum kekekalan momentum yang kita pelajari hanya sebatas kemampuan
manusia untuk mengkaji fenomena fisika. Sementara Allah sudah menyatakan
bahwa semua yang ada di bumi itu akan binasa pada waktu yang Allah
tentukan. Oleh sebab itu, sebaiknya kita ganti kata kekekalan menjadi
konservasi.
185

Kecerdasan Kinestetis
Lakukanlah kegiatan berikut, kerjakanlah setiap kegiatan dengan tepat, tekun,

Ketepatan , kesigapan, teliti, hati-hati, dan bekerjasamalah dengan baik


ketelitian dalam melakukan
percobaan.
Alat dan Bahan

Balon karet 1 buah

Langkah Kerja

1. Tiup balon hingga ukurannya tidak terlalu besar


2. Lepaskan balon ke udara, dan perhatikan apa yang terjadi
3. Lakukan langkah 1 dan 2 untuk ukuran balon lebih besar
4. Perhaikan apa yang terjadi !
5. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel 1 !

Tabel Percobaan

No Ukuran balon Hasil pengamatan


1 Tidak terlalu besar
2 Lebih besar

Pertanyaan

1. Kenapa balon dapat melesat ke udara ?


2. Apa yang dapat ananda simpulkan berkaitan dengan ukuran balon, jumlah
gas dalam balon dengan tinggi balon yang melesat ke udara ?
186

3. Prinsip balon tak tertutup yang berisi udara, kemudian dibuka mulutnya dan
dilepaskan di analogikan dengan prinsip
4. Bagaimana prinsip peluncuran roket berdasarkan percobaan yang ananda
lakukan?

Uji Kompetensi
1. Sebuah benda dengan massa 1 kg bergerak ke arah sumbu x positif
dengan kecepatan 2 m/s. Benda yang lain dengan massa 2 kg bergerak
dengan kecepatan 2m/s berlawanan arah dengan benda pertama. Setelah
bertumbukan, kedua benda tersebut bergerak bersama-sama. Tentukan
kecepatan kedua benda benda dan kemana arahnya.
2. Sebuah peluru dengan massa 5 gram, ditembakkan ke sebuah balok
kayu dengan massa 4 kg. Peluru mengenai bola dan bersarang
didalamnya. Kecepatan peluru ketika mengenai balok 200 m/s. Hitung
kecepatan sistem (balok+peluru) setelah tumbukan.
3. Sebuah benda A bermassa 5 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s,
kemudian benda bergerak dengan kecepatan 15 m/s di belakang benda
A. Setelah beberapa saat benda B menumpuk benda A, sehingga
kecepatan benda A setelah tumbukan menjadi 12m/s. Hitunglah
kecepatan benda B setelah tumbukan!
4. Perhatikan gambar di samping! Sebuah meriam kuno diletakkan di atas sebuah
kendaraan. Berat kendaraan termasuk meriam sebesar 2.000 kg. Kendaraan mula-mula
diam. Setelah meriam menembakan peluru, kendaraan mulai bergerak. Hitunglah
kecepatan kendaraan akibat tolakan peluru jika kecepatan peluru 4,00 m/s dan
massanya peluru 3 kg!

5. Sebuah peluru dengan massa 50 g dan kecepatan 1.400 m/s mengenai


dan menembus sebuah balok dengan massa 250 kg yang diam di bidang
datar tanpa gesekan. Jika kecepatan peluru setelah menembus balok 400
m/s, maka hitunglah kecepatan balok setelah tertembus peluru!
187

10.3 Tumbukan

Pernahkan ananda menjatuhkan tapai di atas lantai? Apa yang bisa ananda
amati dari kejadian tersebut? Bisakah ananda menjelaskan peristiwa tumbukan
antara dua buah benda tersebut?
Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan tidak lenring sama
sekali dan tumbukan lenting sebagian. Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut
dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien elastisitas (koefisien restitusi) dari dua
buah benda yang bertumbukan. Koefisien elastisitas dari dua buah benda yang
bertumbukan sama dengan perbandingan negatif antara beda kecepatan sesudah
tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukan. Secara matematis koefisien
elastisitas dapat dinyatakan sebagai berikut


e = 1 22
1

dengan
e = koefisien elastisitas (0 < e < 1)

1. Tumbukan Lenting Sempurna


Tumbukan antara dua buah benda dikatakan lenting sempurna apabila
jumlah energi kinetik benda sebelum dan sesudah tumbukan tetap. Kita sudah
mengetahui bahwa energi mekanik adalah jumlah antara energi potensial dengan
energi kinetik. Untuk peristiwa tumbukan yang terjadi pada bidang datar, yang
ditinjau hanya energi kinetiknya, karena energi potensial benda tidak berubah.
Sehingga pada tumbukan lenting sempurna jumlah energi kinetik benda sebelum
188

dan sesudah benda bertumbukan adalah tetap atau dengan kata lain pada tumbukan
lenting sempurna berlaku hukum kekekalan energi kinetic

Ek1 + Ek2 = Ek1 + Ek2


1 1 1 1
1 12 + 2 2 22 = 2 1 (1 )2 + 2 2 (2 )2
2

Selain memenuhi hukum kekekalan energi kinetik, tumbukan lenting


sempurna juga memenuhi hukum kekekalan momentum. Sehingga koefisien
elastisitas untuk tumbukan lenting sempurna sama dengan satu (e = 1)

2. Tumbukan tidak lenting sama sekali


Dua buah benda yang bertumbukan dikatakan tidak lenting sama sekali
apabila sesudah tumbukan kedua benda tersebut menjadi satu ( bergabung) dan
mempunyai kecepatan sama
1 = 2 =

Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, jumlah energi kinetik benda-
benda sebelum tumbukan lebih besar dari jumlah energi kinetik sesudah tumbukan.
Dengan kata lain pada tumbukan tidak lenting sama sekali terjadi pengurangan
energi kinetik, sehingga hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku. Hukum
kekekalan momentum untuk dua buah benda yang bertumbukan tidak lenting sama
sekali dapat ditulis sebagai berikut

1 1 + 2 2 = (1 + 2 )

Dalam hal ini koefisien elastisitas untuk tumbukan tidak lenting sama
sekali sama dengan nol, yaitu sesuai dengan persamaan berikut

(1 2
e= 1 2

3. Tumbukan lenting sebagian


Pada tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi kinetik tidak
berlaku karena terjadi perubahan jumlah energi kinetik sebelum dan sesudah
tumbukan. Jadi, tumbukan lenting sebagian hanya memenuhi hukum kekekalan
189

momentum saja. Adapun koefisien elastisitas tumbukan lenting sebagian


mempunyai nilai diantara nol dan satu.
190

Kecerdasan Kinestetis

Alat dan Bahan

1. Bola yang sama 2 buah


2. Bola voly 1 buah
3. Kelereng 1 buah

Percobaan 1
1. Sediakan dua bola yang sama
2. Gelindingkan dua bola tersebut segaris dan dengan arah berlawanan
3. Amati apa yang terjadi ketika terjadi tumbukan (apakah terdengar bunyi yang
diakibatkan oleh tumbukan? Adakah bentuk energi lain?)
Percobaan 2
1. Sediakan satu buah bola voly
2. Lemparkan bola voly kesalah satu teman kelompok ananda
3. Amati apa yang terjadi ketika terjadi tumbukan bola dengan telapak tangan teman
ananda tersebut!
Percobaan 3
1. Sediakan 3 bola yang berbeda
2. Jatuhkan satu per satu ketiga bola dari ketinggian yang sama (ho)
3. Ukurlah ketinggian maksimum yang dicapai saat pantulan pertama (h1)
4. Ukurlah ketinggian maksimum yang dicapai saat pantulan kedua (h2) dan ketiga (h3)
5. Catat hasil pengamatan pada tabel 1.

Tabel 1
No Bola ho h1 h2 h3 e

3
191

H Soal

1. Konsep apa saja yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang di atas?
..
.....................
2. Pada percobaan 1, tumbukan yang terjadi termasuk pada tumbukan? Berapa koefisien
restitusinya ?
..
.....................
3. Pada percobaan 2, tumbukan yang terjadi termasuk pada tumbukan? Berapa koefisien
restitusinya ?
..
...................
4. Pada percobaan 3, tumbukan yang terjadi termasuk pada tumbukan? Berapa koefisien
restitusi masing-masing bola?
..
.....................

Anda mungkin juga menyukai