Anda di halaman 1dari 10

BAB 1 UNIT DAN DIMENSI

1.1 Lingkup bahasan:


Bab 1 ini membahas tentang pengertian unit dan dimensi. Mahasiswa dikenalkan
kepada dimensi-dimensi dasar dan hubungannya dengan unit/satuan dalam ilmu
teknologi pangan dan hasil pertanian. Pembahasan dilengkapi dengan uraian bagimana
mengkonversi satuan dan bagaimana melakukan pengukuran yang benar.
1.2 Kompetensi Dasar:
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep unit dan dimensi serta mengkaitkannya
dalam satuan-satuan dalam ilmu pangan dan hasil pertanian. Selain itu mahasiswa
diharapkan dapat melakukan pengukuran dengan baik dan menghitung konversi satuan.
1.3 Uraian
1.3.1 Unit dan Dimensi
Sebelum mempelajari unit dan dimensi perlu dimengerti istilah besaran (quantities).
Besaran adalah sesuatu yang bisa diukur dan mempunyai unit/satuan. Beberapa besaran
yang bukan besaran fisik seperti misalnya kecantikan, ketrampilan, kenyamanan tidak
memiliki unit. Umumnya besaran dinyatakan dengan angka dan diikuti dengan unitnya.
Terdapat tujuh macam besaran pokok yaitu: panjang, masa, waktu, suhu, arus
listrik, intensitas cahaya dan jumlah zat. Terdapat dua macam besaran yaitu besaran
pokok dan besaran turunan. Besaran dasar seperti massa, panjang, waktu, muatan listrik
dan suhu merupakan dimensi dasar. Sedangkan besaran seperti kecepatan yang
merupakan jarak/waktu merupakan dimensi panjang/waktu.
Unit memberikan derajat suatu dimensi terhadap standart tertentu. Unit suatu
dimensi dapat bermacam-macam akan tetapi harus mengikuti suatu standart tertentu,
sehingga pengukuran dapat dilakukan di waktu dan tempat yang berbeda. Kebalikan dari
dimensi, terdapat banyak unit untuk menggambarkan sebuah besaran. Seperti misalnya
besaran panjang memiliki dimensi panjang dan memiliki unit meter, feet, angstron dan
lain-lain. Tanpa unit sebuah angka tidak memiliki makna.

Dimensi merupakan suatu hal untuk menggambarkan besaran phisik dibawah


pengamatan. Sebagai contoh feet dan m memiliki dimensi yang sama yaitu panjang.
Terdapat tujuh macam dimensi dasar yaitu: panjang, masa, waktu, suhu, arus listrik,
intensitas cahaya dan jumlah suatu zat. Dimensi dari suatu besaran dapat menggambarkan
hubungan antara besaran tersebut dengan besaran pokok.
Terdapat dua jenis besaran yaitu: besaran pokok dan besaran turunan. Di dalam
mekanika, kita kenal sistem MKS (meter, kilogram dan sekon), selain sistem MKS ada
juga sistem besaran yang lain. Pada tahun 1960, suatu komite internasional telah
menetapkan sejumlah besaran yang merupakan besaran dasar atau besaran pokok. Sistem
tersebut dikenal sebagai System International. Adapun Sistem International dengan
besaran pokoknya dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Table 1. Besaran pokok, satuan dan dimensinya menurut Sistem Internasional (SI)
Besaran Pokok
Panjang
Massa
Waktu
Suhu
kuat arus listrik
intensitas cahaya
jumlah zat

Unit/Satuan

Singkatan

Dimensi

meter
kilogram
second
kelvin
ampere
candela
mole

Satuan
m
kg
s
K
A
cd
mol

(L) = L
(M) = M
(T) = T
() =
(I) = I
(J) = J
(N) = N

Terdapat beberapa besaran tanpa unit seperti misalkan:

Rasio: bilangan mach adalah ratio antara kecepatan kendaraan dengan kecepatan
cahaya. Karena kecepatan kendaraan dan kecepatan cahaya memiliki dimensi yang
sama maka bilangan mach tidak memiliki dimensi maupun unit.

Bilangan bilangan tertentu seperti misalnya bilangan Reynold (NRE) .


Selain besaran pokok terdapat juga besaran lain yaitu besaran pelengkap yang biasa

tidak memiliki dimensi seperti misalnya sudut datar satuannya radian (rad) dan sudut
ruang satuannya steradian (Sr).
Besaran turunan merupakan kombinasi dari besaran-besaran pokok maupun besaran
pelengkap. Contoh dari besaran turunan antara lain adalah: kecepatan, percepatan, gaya,
usaha, daya volume, massa jenis dan lain-lain.

1.3.2. Pengukuran
Pengukuran sering dilakukan dalam berbagai kegiatan dalam kehidupan kita seharihari. Dalam melakukan kegiatan penelitian, kadang-kadang pengukuran diperlukan untuk
memperoleh data atau menentukan hasil penelitian. Sebelum melakukan pengukuran
peralatan ukur yang sesuai dan baik harus kita persiapkan.
Pengukuran dapat dilakukan oleh siapa saja, baik orang yang telah berpendidikan
maupun tidak. Seperti misalnya pengukuran panjang, terdapat istilah depa, sekian
langkah dan lain sebagainya. Akan tetapi besaran-besaran tersebut akan menghasilkan
nilai pengukuran yang berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut
dapat menimbulkan kesulitan ketika mengkomunikasikan pengetahuan dengan orang
lain. Oleh karena itu perlu dilakukan standarisasi terhadap suatu besaran sehingga satuan
dari besaran tersebut dapat diterima orang di daerah manapun dan menggambarkan suatu
kondisi yang sama.
Di dalam melakukan pengukuran suatu hal yang biasa jika terjadi kesalahan
pengukuran. Hal tersebut bisa terjadi karena pengaruh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal datang dari pengukur/pengamat sedangkan faktor eksternal adalah faktor
dari luar pengukur. Seperti misalnya metode pengukurannya sama hasil pembacaan
antara pengukur yang satu dengan yang lain dapat berbeda.
Jika pengukuran dilakukan dengan suatu alat ukur tertentu maka hasil pengukuran
dapat dipengaruhi oleh: posisi ketika melakukan pengukuran, kemampuan alat, teknik
penggunaan alat dan pengaruh lingkungan misalnya suhu dan tekanan udara. Dalam
menggunakan alat ukur harus dikuasai karakteristik dari alat ukur tersebut. Terdapat
beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan pengukuran yaitu:
Accuracy
Precision
Sensitivity
Mathematics Error
Random Error

Dalam melakukan pengukuran hal lain yang harus diperhatikan adalah konsistensi
unit, seperti misalnya fps (foot, pound dan second) untuk mengukur gaya. Sering kali kita
melakukan pengukuran dengan alat ukur yang menggunakan sistem yang berbeda
sehingga perlu dilakukan konversi satuan sehingga hasil pengukuran dapat dibandingkan
dengan hasil pengukuran pengamat yang lain.
Seperti pada contoh sebagai berikut: Viskositas air pada suhu 60 oC dinyatakan
dalam 7,8 x 10-4 lb.ft-1.s-1. Hitung viskositasnya dalam kg.m-1.s-1. Beberapa buku
menyediakan informasi mengenai konversi satuan seperti misalnya 1 lb = 0,4536 kg dan
1 ft = 0,3048 m. Sehingga dapat diselesaikan sebagai berikut:
7,8 x10 4 lb. ft 3 7,8 x10 4

lb
1 ft
0,4536kg
1,16 x10 3 kg .m 1 .s 1
ft .s 0,3048m
1lb

sedangkan 1 N = 1 kg.m.s-1
sehingga 1 kg.m-1.s-1 = 1 N.m-2.s
sehingga 1,16x10-3 kg.m-1.s-1 = 1,16 x 10-3 N.m-2.s.
1.3.3. Besaran-besaran dalam teknologi pangan dan hasil pertanian
Besaran-besaran dalam teknologi pangan dan hasil pertanian dapat digolongkan
menjadi tiga yaitu:
a. Besaran fisik (menggambarkan kualitas fisik produk pangan dan hasil pertanian):
bentuk dan ukuran, kerapatan dan berat jenis, kerusakan mekanis, tekstur, viskositas
warna, kecepatan terminal, titik didih, titik beku, ukuran butiran dll.
b. Besaran kimia (menggambarkan kualitas kimia produk pangan dan hasil pertanian):
kadar protein, kadar lemak, kadar vitamin, kadar karbohidrat dll.
c. Besaran non parametrik (tidak memiliki unit dan dimensi): rasa, kesukaan,
kerenyahan dll. Besaran-besaran tersebut biasanya termasuk dalam kualifikasi uji
sensoris.
Sebagai contoh adalah produk tepung jagung, besaran fisik, kimia dan non
parametrik (sensoris)nya dapat diuraikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Besaran fisik, kimia dan sensoris dari produk tepung jagung.
No

Uraian Besaran

Unit

Dimensi

1.

Besaran fisik
Ukuran butiran
Warna (derajat putih)
Berat jenis

2.

1.3.4.

Besaran kimia
Kadar protein

mesh (jumlah
N.L-2
lubang persatuan
luas)
Kerapatan
curah M.L-3
(massa/volume
curah)
mg/g

Kadar karbohidrat
mg/g
Kadar lemak
mg/g
Kadar air
%
Besaran non parametrik
Tidak ada karena tidak ada uji
sensorisnya kecuali kalau tepung
tersebut dibuat suatu produk
pangan

M.M-1 (tanpa
dimensi)
tanpa dimensi
tanpa dimensi
tanpa dimensi

Konversi satuan

Unit volume dan densitas


1 g mol gas ideal pada 0oC dan tekanan 760 mm Hg = 22,4140 liter = 22414 cm3
1 lb mol gas ideal pada 0oC dan tekanan 760 mmHg = 359,05 ft3
1 kg mol gas ideal pada 0oC dan tekanan 760 mmHg = 22,414 m3
Densitas udara kering pada 0oC dan tekanan 760 mmHg = 1,2929 g/liter = 0,080711lbm/ft3
Berat molekul udara = 28,97 lbm/lb mol
1 g/cm3 = 62,43 lbm/ft3 = 1000 kg/m3
1 g/cm3 = 8,345 lbm/U.S. gal
1 lbm/ft3 = 16,0185 kg/m3
Panjang
1 in = 2,540 cm
100 cm = 1 m (meter)
1 micron = 10-6m = 10-4 cm = 10-3 mm = 1 m (micrometer)
1 (angstrom) = 10-10 m = 10-4 m
1 mile = 5280 ft
1 m = 3,2808 ft = 39,37 in

Massa
1 lbm = 453,59 g = 0,45359 kg
1 lbm = 16 oz = 7000 grains
1 kg = 1000 g = 2.2046 lbm
1 ton = 1000 kg
Kecepatan gravitasi standart
g = 9.80665 m/s2
g = 980,665 cm/s2
g = 32,174 ft/s2
gc (gravitational conversion factor) = 32,1740 lbm.ft/lbf.s2
= 980.665 gm.cm/gf.s2
Volume
1 L (liter) = 1000 cm3
1 in3 = 16,387 cm3
1 ft3 = 28,317 L (liter)
1 ft3 = 0.028317 m3
1 ft3 = 7,481 US. gal
1 m3 = 264,17 US. Gal
1 m3 = 1000 L (liter)
1 U.S. gal = 3,7854 liter
1 U.S. gal =3785,4 cm3
1 British gal = 1,20094 U.S. gal
Gaya
1 g.cm/s2 (dyn) = 10-5 kg.m/s2 = 10-5 N (newton)
1 g.cm/s2 = 7,2330 x 10-5 lbm.ft/s2
1 kg.m/s2= 1 N (newton)
1 lbf = 4,4482 N
1 g.cm/s2 = 2.2481 x 10-6 lbf

Tekanan
1 bar = 1 x 105 Pa (pascal) = 1 x 105 N/m2
1 psia = 1 lbf/in2
1 psia = 2,0360 in.Hg pada 0oC
1 psia = 2,311 ft H2O pada 70oF
1 psia = 51,715 mm Hg pada 0oC (Hg = 13,5955 g/ cm3)
1 atm = 14,696 psia = 1,01325 x 105 N/m2 = 1,01325 bar
1 atm = 760 mm Hg pada 0oC = 1,01325 x 105 Pa
1 atm = 29,921 in Hg pada 0oC
1 atm = 33,90 ft H2O pada 4oC
1 psia = 6,89476 x 104 g/cm.s2
1 psia = 6,89476 x 104 dyn/cm2
1 dyn/cm2 = 2,0886 x 10-3 lbf/ft2
1 psia = 6,89476 x 103 N/m2
1 lbf/ft2 = 4,7880 x 102 dyn/cm2 = 47,880 N/m2
1 mm Hg (0oC) = 1,333224 x 102 N/m2= 0,1333224 kPa
Tenaga
1 hp = 0,74570 kW
1 hp = 550 ft.lbf/s
1 hp = 0.7068 btu/s
1 watt (W) = 14,340 cal/min
1 btu/h = 0,29307 W (watt)
1 J/s (joule/s) = 1 W
Panas, energi, kerja
1 J = 1N.m = 1 kg.m2/s2
1 kg.m2/s2 = 1 J (joule) = 107 g.cm2/s2 (erg)
1 btu = 1055,06 J = 1,05506 kJ
1 btu = 252,16 cal (thermochemical)

1 kcal (thermochemical) = 1000 cal = 4,1840 kJ


1 cal (thermochemical) = 4,1840 J
1 cal (IT) = 4,1868 J
1 btu = 251,996 cal (IT)
1 btu = 778,17 ft.lbf
1 hp.h = 0.7457 kW.h
1 hp.h = 2544,5 btu
1 ft.lbf = 1,35582 J
1 ft.lbf /lbm= 2,9890 J/kg
Konduktifitas panas
1 btu/h.ft.oF = 4,1365 x 10-3 cal/s.cm.oC
1 btu/h.ft.oF = 1,73073 W/m.K
Koeffisien pindah panas
1 btu/h.ft2.oF = 1,3571 x 10-4 cal/s.cm2.oC
1 btu/h.ft2.oF = 5,6783 x 10-4 W/cm2.oC
1 btu/h.ft2.oF = 5,6783 W/cm2.K
1 kcal/h.m2.oF = 0,2048 btu/h.ft2.oF
Viscosity
1 cp = 10-2 g/cm.s (poise)
1 cp = 2,4191 lbm/ft.h
1 cp = 6,7197 x 10-4 lbm/ft.s
1 cp = 10-3 Pa.s = 10-3kg/m.s = 10-3 N.s/m2
1 cp = 2,0886 x 10-5 lbf.s/h2
1 Pa.s = 1 N.s/m2 = 1 kg/m.s = 1000 cp
Diffusivity
1 cm2/s = 3,875 ft2/h
1 cm2/s = 10-4 m2/s
1 m2/h = 10.764 ft2/h

1 m2/s = 3,875 x 104 ft2/h


1 centistoke = 10-2 cm2/s
Flux massa dan flux molar
1 g/s.cm2 = 7,3734 x 103 lbm/h.ft2
1 gmol/s.cm2 = 7,3734 x 103 lbmol/h.ft2
1 gmol/s.cm2 = 10 kgmol/s.m2 = 1 x 104 gmol/s.m2
1 lbmol/h.ft2 = 1.3562 x 10-3 kgmol/s.m2
Flux panas dan aliran panas
1 btu/lbm.oF = 4,1868 kJ/kg.K
1 btu/lbm.oF = 1000 cal/g.oC
1 btu/lbm.oF = 2326 J/kg
1 ft.lbf/lbm = 2,9890 J/kg
1 cal (IT)/g.oC = 4,1868 kJ/kg.K
Kapasitas panas dan enthalpy
1 btu/lbm.oF = 4,1868 kJ/kg.K
1 btu/lbm.oF = 1000 cal/g.oC
1 btu/lbm = 2326.0 J/kg
1 ft.lbf/lbm = 2,9890 J/kg
1 cal (IT)/g.oC = 4,1868 kJ/kg.K
1 kcal/g.mol = 4,1840 x 103 kJ/ kg mol
Koeffisien pindah massa
1 kc cm/s = 10-2 m/s
1 ks ft/h = 8,4668 x 10-5 m/s
1 kx gmol/s.cm2.molfrac = 10 kgmol/s.m2.molfrac
1 kx gmol/s.cm2.molfrac = 1 x 104 gmol/s.m2.molfrac
1 kxlbmol/h.ft2.molfrac = 1,3562 x 10-3 kgmol/s.m2.molfrac
1 kxalbmol/h.ft3.molfrac = 4,449 x 10-3 kgmol/s.m3.molfrac

1 kGkgmol/s.m2.atm = 0.98692 x 10-5 kgmol/s.m2.Pa


1 kGakgmol/s.m3.atm = 0,98692 x 10-5 kgmol/s.m3.Pa
Konstanta gas ideal
Numerical Value
1,9872
1,9872
82,057
8314,34
82.057 x 10-3
8314,34
10,731
0,7302
1545,3
8314,34

Units
g cal/g mol K
btu/lb mol oR
cm3 atm/g mol K
J/kg mol K
m3 atm/kg mol K
kg m2/s2 kg mol K
ft3 lbf/in2 lb mol oR
ft3 atm/lb mol oR
ft lbf/lb mol oR
m3 Pa/kg mol K

Contoh soal konversi satuan


Suatu komponen memiliki nilai kapasitas panas 0,8
cal

komponen tersebut dalam g oC ?


Jawab

0.8

btu 252,16cal
1lbm
1,8o F
cal
0,8 o
o
o
1btu
0,45359kg C
g C
lbm F

btu
berapa nilai kapasitas panas
o
lbm F

Anda mungkin juga menyukai