Unit/Satuan
Singkatan
Dimensi
meter
kilogram
second
kelvin
ampere
candela
mole
Satuan
m
kg
s
K
A
cd
mol
(L) = L
(M) = M
(T) = T
() =
(I) = I
(J) = J
(N) = N
Rasio: bilangan mach adalah ratio antara kecepatan kendaraan dengan kecepatan
cahaya. Karena kecepatan kendaraan dan kecepatan cahaya memiliki dimensi yang
sama maka bilangan mach tidak memiliki dimensi maupun unit.
tidak memiliki dimensi seperti misalnya sudut datar satuannya radian (rad) dan sudut
ruang satuannya steradian (Sr).
Besaran turunan merupakan kombinasi dari besaran-besaran pokok maupun besaran
pelengkap. Contoh dari besaran turunan antara lain adalah: kecepatan, percepatan, gaya,
usaha, daya volume, massa jenis dan lain-lain.
1.3.2. Pengukuran
Pengukuran sering dilakukan dalam berbagai kegiatan dalam kehidupan kita seharihari. Dalam melakukan kegiatan penelitian, kadang-kadang pengukuran diperlukan untuk
memperoleh data atau menentukan hasil penelitian. Sebelum melakukan pengukuran
peralatan ukur yang sesuai dan baik harus kita persiapkan.
Pengukuran dapat dilakukan oleh siapa saja, baik orang yang telah berpendidikan
maupun tidak. Seperti misalnya pengukuran panjang, terdapat istilah depa, sekian
langkah dan lain sebagainya. Akan tetapi besaran-besaran tersebut akan menghasilkan
nilai pengukuran yang berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut
dapat menimbulkan kesulitan ketika mengkomunikasikan pengetahuan dengan orang
lain. Oleh karena itu perlu dilakukan standarisasi terhadap suatu besaran sehingga satuan
dari besaran tersebut dapat diterima orang di daerah manapun dan menggambarkan suatu
kondisi yang sama.
Di dalam melakukan pengukuran suatu hal yang biasa jika terjadi kesalahan
pengukuran. Hal tersebut bisa terjadi karena pengaruh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal datang dari pengukur/pengamat sedangkan faktor eksternal adalah faktor
dari luar pengukur. Seperti misalnya metode pengukurannya sama hasil pembacaan
antara pengukur yang satu dengan yang lain dapat berbeda.
Jika pengukuran dilakukan dengan suatu alat ukur tertentu maka hasil pengukuran
dapat dipengaruhi oleh: posisi ketika melakukan pengukuran, kemampuan alat, teknik
penggunaan alat dan pengaruh lingkungan misalnya suhu dan tekanan udara. Dalam
menggunakan alat ukur harus dikuasai karakteristik dari alat ukur tersebut. Terdapat
beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan pengukuran yaitu:
Accuracy
Precision
Sensitivity
Mathematics Error
Random Error
Dalam melakukan pengukuran hal lain yang harus diperhatikan adalah konsistensi
unit, seperti misalnya fps (foot, pound dan second) untuk mengukur gaya. Sering kali kita
melakukan pengukuran dengan alat ukur yang menggunakan sistem yang berbeda
sehingga perlu dilakukan konversi satuan sehingga hasil pengukuran dapat dibandingkan
dengan hasil pengukuran pengamat yang lain.
Seperti pada contoh sebagai berikut: Viskositas air pada suhu 60 oC dinyatakan
dalam 7,8 x 10-4 lb.ft-1.s-1. Hitung viskositasnya dalam kg.m-1.s-1. Beberapa buku
menyediakan informasi mengenai konversi satuan seperti misalnya 1 lb = 0,4536 kg dan
1 ft = 0,3048 m. Sehingga dapat diselesaikan sebagai berikut:
7,8 x10 4 lb. ft 3 7,8 x10 4
lb
1 ft
0,4536kg
1,16 x10 3 kg .m 1 .s 1
ft .s 0,3048m
1lb
sedangkan 1 N = 1 kg.m.s-1
sehingga 1 kg.m-1.s-1 = 1 N.m-2.s
sehingga 1,16x10-3 kg.m-1.s-1 = 1,16 x 10-3 N.m-2.s.
1.3.3. Besaran-besaran dalam teknologi pangan dan hasil pertanian
Besaran-besaran dalam teknologi pangan dan hasil pertanian dapat digolongkan
menjadi tiga yaitu:
a. Besaran fisik (menggambarkan kualitas fisik produk pangan dan hasil pertanian):
bentuk dan ukuran, kerapatan dan berat jenis, kerusakan mekanis, tekstur, viskositas
warna, kecepatan terminal, titik didih, titik beku, ukuran butiran dll.
b. Besaran kimia (menggambarkan kualitas kimia produk pangan dan hasil pertanian):
kadar protein, kadar lemak, kadar vitamin, kadar karbohidrat dll.
c. Besaran non parametrik (tidak memiliki unit dan dimensi): rasa, kesukaan,
kerenyahan dll. Besaran-besaran tersebut biasanya termasuk dalam kualifikasi uji
sensoris.
Sebagai contoh adalah produk tepung jagung, besaran fisik, kimia dan non
parametrik (sensoris)nya dapat diuraikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Besaran fisik, kimia dan sensoris dari produk tepung jagung.
No
Uraian Besaran
Unit
Dimensi
1.
Besaran fisik
Ukuran butiran
Warna (derajat putih)
Berat jenis
2.
1.3.4.
Besaran kimia
Kadar protein
mesh (jumlah
N.L-2
lubang persatuan
luas)
Kerapatan
curah M.L-3
(massa/volume
curah)
mg/g
Kadar karbohidrat
mg/g
Kadar lemak
mg/g
Kadar air
%
Besaran non parametrik
Tidak ada karena tidak ada uji
sensorisnya kecuali kalau tepung
tersebut dibuat suatu produk
pangan
M.M-1 (tanpa
dimensi)
tanpa dimensi
tanpa dimensi
tanpa dimensi
Konversi satuan
Massa
1 lbm = 453,59 g = 0,45359 kg
1 lbm = 16 oz = 7000 grains
1 kg = 1000 g = 2.2046 lbm
1 ton = 1000 kg
Kecepatan gravitasi standart
g = 9.80665 m/s2
g = 980,665 cm/s2
g = 32,174 ft/s2
gc (gravitational conversion factor) = 32,1740 lbm.ft/lbf.s2
= 980.665 gm.cm/gf.s2
Volume
1 L (liter) = 1000 cm3
1 in3 = 16,387 cm3
1 ft3 = 28,317 L (liter)
1 ft3 = 0.028317 m3
1 ft3 = 7,481 US. gal
1 m3 = 264,17 US. Gal
1 m3 = 1000 L (liter)
1 U.S. gal = 3,7854 liter
1 U.S. gal =3785,4 cm3
1 British gal = 1,20094 U.S. gal
Gaya
1 g.cm/s2 (dyn) = 10-5 kg.m/s2 = 10-5 N (newton)
1 g.cm/s2 = 7,2330 x 10-5 lbm.ft/s2
1 kg.m/s2= 1 N (newton)
1 lbf = 4,4482 N
1 g.cm/s2 = 2.2481 x 10-6 lbf
Tekanan
1 bar = 1 x 105 Pa (pascal) = 1 x 105 N/m2
1 psia = 1 lbf/in2
1 psia = 2,0360 in.Hg pada 0oC
1 psia = 2,311 ft H2O pada 70oF
1 psia = 51,715 mm Hg pada 0oC (Hg = 13,5955 g/ cm3)
1 atm = 14,696 psia = 1,01325 x 105 N/m2 = 1,01325 bar
1 atm = 760 mm Hg pada 0oC = 1,01325 x 105 Pa
1 atm = 29,921 in Hg pada 0oC
1 atm = 33,90 ft H2O pada 4oC
1 psia = 6,89476 x 104 g/cm.s2
1 psia = 6,89476 x 104 dyn/cm2
1 dyn/cm2 = 2,0886 x 10-3 lbf/ft2
1 psia = 6,89476 x 103 N/m2
1 lbf/ft2 = 4,7880 x 102 dyn/cm2 = 47,880 N/m2
1 mm Hg (0oC) = 1,333224 x 102 N/m2= 0,1333224 kPa
Tenaga
1 hp = 0,74570 kW
1 hp = 550 ft.lbf/s
1 hp = 0.7068 btu/s
1 watt (W) = 14,340 cal/min
1 btu/h = 0,29307 W (watt)
1 J/s (joule/s) = 1 W
Panas, energi, kerja
1 J = 1N.m = 1 kg.m2/s2
1 kg.m2/s2 = 1 J (joule) = 107 g.cm2/s2 (erg)
1 btu = 1055,06 J = 1,05506 kJ
1 btu = 252,16 cal (thermochemical)
Units
g cal/g mol K
btu/lb mol oR
cm3 atm/g mol K
J/kg mol K
m3 atm/kg mol K
kg m2/s2 kg mol K
ft3 lbf/in2 lb mol oR
ft3 atm/lb mol oR
ft lbf/lb mol oR
m3 Pa/kg mol K
0.8
btu 252,16cal
1lbm
1,8o F
cal
0,8 o
o
o
1btu
0,45359kg C
g C
lbm F
btu
berapa nilai kapasitas panas
o
lbm F