Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temukan aplikasi dari suhu dan kalor. Suhu dan
Kalor adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan dua hal tersebut seperti hal yang paling sederhana saja
perbedaan temperatur udara saat siang dan malam hari, penurunan suhu teh panas jika
ditambahkan dengan es batu, dan lain sebagainya. Suhu atau temperatur ini didefinisikan sebagai
derajat panas dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu biasa disebut dengan
termometer. Termometer bersifat termometrik zat, yaitu suhu benda dapat naik jika dipanaskan.
Jenis dan paparan setiap termometer berbeda-beda namun dalam prinsipnya tetap sama, yaitu
menentukan skala suatu suhu.

TINJAUAN PUSTAKA

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Semakin tinggi suhu
suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang
dimiliki oleh suatu benda.(Lasmi, 2001) Sifat termometrik adalah sifat-sifat benda yang bisa
berubah akibat adanya perubahan suhu. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin
panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu
benda. Termometer adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda (Purnomo, 2008).

Termometer zat cair: menggunakan prinsip bahwa zat cair akan memuai jika dipanaskan.
Termometer Bimetal: menggunakan prinsip bahwa logam akan memuai jika dipanaskan.
Termometer Hambatan: menggunakan prinsip bahwa bila seutas kawat dipanaskan, hambatan
listriknya akan bertambah. Termokopel: pemuain antara dua logam yang kedua ujungnya
disentuhkan akan menghasilkan GGL. Termometer Gas: sejumlah gas yang dipanaskan dan
volumenya tetap maka tekanannya bertambah. Pyrometer: mengukur intensitas radiasi yang
dipancarkan oleh benda yang sangat panas (Purnomo, 2008).

Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu
dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh
benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung
sedikit (Purnomo, 2008). Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor atau
energi panas. Kalor adalah suatu energi panas suatu zat yang dapat diukur dengan alat
termometer dengan perantara air yang telah didihkan. Kalor jenis suatu benda memiliki masa
yang berbeda-beda tergantung pada energi panas yang dimiliki oleh benda tersebut. Perpindahan
panas dalam bahasa Indonesia bisa mengandung dua arti, satu berarti kata sifat dan yang lain
berarti kata benda, sedangkan Kalor sudah pasti kata benda. Definisi sederhana menyatakan
Perpindahan Kalor adalah ilmu yang mempelajari perpindahan kalor dari satu system ke system
lain dengan berbagai aspek yang menjadi implikasinya (Koestoer, 2008).

Perpindahan kalor atau heat transfer ialah ilmu yang mempelajari perpindahan energi yang
terjadi karena adanya perbedaan suhu antara benda atau matrial. Dasar termodinamika telah kita
ketahui bahwa energi yang pindah itu dinamakan kalor atau panas (heat) (Holman, 2006).

Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya
lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan. Suhu adalah ukuran rata -rata energi kinetik
partikel dalam suatu benda. Kalor yang diberikan dalam sebuah benda dapat digunakan untuk 2
cara, yaitu untuk merubah wujud benda atau untuk menaikkan suhu benda itu. Besar kalor yang
diberikan pada sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan suhu tergantung pada :

· massa benda

· kalor jenis benda

· perbedaan suhu kedua benda

Secara matematis persamaan dapat ditulis dengan :

Q = m. c. Δt

Sedangkan bila kalor yang diberikan digunakan untuk merubah wujud zat/benda, maka kalor
yang diberikan tergantung pada massa benda saja, sesuai dengan per samaan :

Q = m. L
Setiap benda pada umumnya mempunyai 3 bentuk/fase, yaitu padat, cair dan gas. Perubahan
wujud yang terjadi pad ketiga bentuk benda itu adalah : membeku, melebur, mencair,
mengembun, menyublim, deposisi dan menguap.

Kalor Jenis

Kapasitas kalor per satuan massa sebuah benda yang dinamakan kalor jenis (c) adalah ciri
(karakteristik) dari bahan yang membentuk benda tersebut: Kalor jenis adalah jumlah energi
yang dipindahkan dari suatu benda atau tubuh ke benda lain akibat dari suatu perbedaan suhu
diantara benda atau tubuh tersebut (Kangenan,Martin, 2010)

Kalor dinyatakan dalam satuan energi joule (J) menurut satuan SI. Kalor umunya dinyatakan
dalam satuan kalori (kkal), yaitu satu kalori adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk
meningkatkan suhu 1 gram air sebanyak 1 derajat celcius pada suhu kamar (293 K) (Metana,
2010).

Hukum Hess, kalor reaksi suatu reaksi kimia dapat ditentukan berdasarkan data
perubahan entalpi pembentukan standar, energi ikatan dan secara eksperimen. Proses dalam
kalorimeter berlangsung secara adiabatik, yaitu tidak ada energi yang lepas atau masuk dari luar
ke dalam kalorimeter (Petrucci,2004).

Anda mungkin juga menyukai