Panas atau kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu.
Satuan SI untuk panas adalah joule.
Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah.
Setiap benda memiliki energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari
atom-atom atau molekul penyusunnya.
Energi dalam ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua benda
dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal
sampai suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan
adalah jumlah energi yang tertukar. Kesalahan umum untuk menyamakan panas
dan energi internal. Perbedaanya adalah panas dihubungkan dengan pertukaran
energi internal dan kerja yang dilakukan oleh sistem. Mengerti perbedaan ini
dibutuhkan untuk mengerti hukum pertama termodinamika.
Radiasi inframerah sering dihubungkan dengan panas, karena objek dalam
suhu ruangan atau di atasnya akan memancarkan radiasi kebanyakan
terkonstentrasi dalam "band" inframerah-tengah.
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang
menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor
berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas.
Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun
dilepaskan oleh suatu benda.
Dari sisi sejarah kalor merupakan asal kata caloric ditemukan oleh ahli
kimia perancis yang bernama Antonnie laurent lavoiser (1743 - 1794). Kalor
memiliki satuan Kalori (kal) dan Kilokalori (Kkal). 1 Kal sama dengan jumlah
panas yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air naik 1 derajat celcius.
Satuan energi adalah joule, yaitu energi yang diperlukan untuk
memindahkan benda bermassa 1 kg dengan percepatan 1 m/s 2 sejauh 1 m.
Kesetaraan kedua satuan itu adalah 1 kalori= 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori.
Azaz Black
Dirumuskan:
Qlepas = Qterima
m2 c2 t2 = m1 c1 t1
m2 c2 (t2-ta) = m1c1 (ta-t1)
Keterangan :
m2 = masa materi yang suhunya lebih tinggi
c2 = kalor jenis materi yang suhunya lebih tinggi
m1 = masa materi yang suhunya lebih rendah
c1 = kalor jenis materi yang suhunya lebih rendah
T2 = suhu yang lebih tinggi
T1 = suhu yang lebih rendah
Ta = suhu akhir / suhu campuran
Pada setiap penyelesaian soal Asas Black, lebih mudah jika dibuat diagram
alirnya
W=Q
P x t = m x c x t
Keterangan:
W = energi listrik (joule)
Q = jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
P = daya listrik (watt)
t = selang waktu pemakaian listrik (sekon)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis zat (joule/kg C)
Perhatikan nilai kalor jenis air pada tabel berikut ini dan bandingkan
dengan kalor jenis zat-zat yang lain. Air memiliki kalor jenis terbesar
dibandingkan dengan zat-zat yang lain, termasuk zat-zat yang tidak disebut
dalam tabel. Ini berarti air memerlukan kalor lebih banyak daripada zat lain
untuk massa dan kenaikan suhu yang sama. Air juga melepaskan kalor yang
lebih besar dibandingkan dengan zat-zat lain jika suhunya diturunkan.
Kalor Jenis Zat
Jawab :
Q lepas = Q terima
m2 c2 (t2-ta) = m1c1 (ta-t1)
m = volume x masa jenis = V.
Vb. c2(t2-ta) = Va. c2(ta-t1)
(karena sama-sama air, masa jenis dan kalor jenis bisa dicoret)
Vb. (t2-ta) = Va. (ta-t1)
1/2 Va.(t2-ta) = Va. (ta-t1)
1/2 (40-ta) = (ta-25)
40-ta = 2ta-50
40+50 = 2ta+ta
90 = 3 ta
ta = 30o
Tugas KIMIA
XII-IPA
SMA PSKD 7