Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wahyu Setianingrum

NIM : 161810301022

Prinsip kerja Kalorimeter Bomb dan Kalorimeter Cup

Kalorimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang
berkaitan dengan suatu perubahan atau reaksi kimia. Prinsip kerja pada kalorimeter adalah
mengalirkan arus listrik melalui kumparan kawat penghantar yang dimasukkan ke dalam air
suling yang ada dalam kalorimeter. Semakin besar nilai tegangan listrik pada suatu bahan, maka
semakin kecil panas listrik yang dimiliki oleh bahan tersebut. Terdapat berbagai jenis
kalorimeter yang sering dipakai, antara lain adalah kalorimeter bom dan kalorimeter cup.

1. Kalorimeter Bom

Kalorimeter bom merupakan kalorimeter yang digunakan untuk menentukan jumlah kalor
pada reaksi-reaksi pembakaran. Kalorimeter bom terdiri dari tabung baja tebal dengan tutup
yang kedap udara yang berperan sebagai tempat berlangsungnya reaksi pembakaran. Bom
pada kalorimeter ini terbuat dari stainless steel dan berisi air yang dibatasi dengan wadah
yang kedap panas. Pengukuran pada kalorimeter bom dilakukan pada keadaan volume
konstan tanpa adanya nyala api tetapi menggunakan gas oksigen yang berperan sebagai
pembakar pada volume konstan dan pada tekanan yang tinggi. Hal ini dikarenakan
kalorimeter bom ini merupakan reaksi yang berlangsung pada volume tetap (DV = 0). Oleh
karena itu, perubahan kalor yang terjadi di dalam sistem sama dengan dengan perubahan
energi dalamnya.
Reaksi yang terjadi didalam kalorimeter bom akan menghasilkan kalor dan akan diserap
oleh air dan bom pada suhu yang sama ditunjukkan dengan adanya kenaikan suhu air yang
Nama : Wahyu Setianingrum
NIM : 161810301022

terbaca oleh termometer. Oleh karena itu, tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka
kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh air dan bom.

2. Kalorimeter Cup

Kalorimeter cup adalah kalorimeter yang berlangsung pada tekanan konstan. Dengan
demikian, panas yang diukur dalam alat tersebut setara dengan perubahan entalpi. Kalorimeter
cup biasanya digunakan untuk larutan kimia dan umumnya melibatkan reaksi dengan sedikit atau
tanpa perubahan volume. Oleh karena itu, sementara panasnya sama dengan perubahan entalpi
(H). Dalam kasus ini, juga akan sama dengan perubahan energi internal (U) karena kerja yang
diperlukan akan sangat kecil (tidak ada reaktan, gas, atau produk).
Jenis kalorimetri pada kalorimeter cup adalah kalorimetri isobarik dan sebagian besar
waktu percobaan ini dilakukan di dalam cangkir styrofoam sederhana. Sebuah cangkir styrofoam
membuat dinding adiabatik yang bagus dan membantu menahan semua panas yang dilepaskan
atau diserap oleh reaksi di dalam cangkir. Semua panas reaksi beralih ke perubahan suhu air.
sehingga panas dapat dengan mudah dihitung menggunakan massa air, kapasitas panas spesifik
air, dan perubahan suhu. Karena pengukuran ini pada tekanan konstan (isobarik), maka panasnya
sama dengan perubahan entalpi (H). Jika terjadi kenaikan suhu berarti reaksinya bersifat
"eksotermik" dan H negatif. Sebaliknya, jika suhu turun selama reaksi, maka reaksinya bersifat
endotermik dan H positif.

Anda mungkin juga menyukai