KOAGULASI FILTRASI
Oleh
Sampel A
- dimasukkan dalam 4 buah gelas beaker 50 mL
- diukur pH sampel
- dibasakan dengan NaOH
- ditambahkan koagulan FeCl3 0,1 M sebanyak 1 mL pada beaker I, tawas 1 g
pada beaker II, CaO 1 g pada beaker III.
- diaduk menggunakan stirer selama 5 menit
- diamati endapan
Hasil
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
No Senyawa Hasil
1. Sampel A berpH 9,29 + FeCl3 Larutan berwarna orange pudar, endapan besar
2. Sampel A berpH 9,29 + Tawas Larutan sangat jernih, endapan kecil
3. Sampel A berpH 9,29 + CaO Larutan cukup jernih, endapan berwarna putih
dan halus
4.2 Pembahasan
Percobaan kali ini adalah koagulasi filtrasi yang bertujuan untuk mengetahui prinsip
koagulasi-filtrasi dan proses penjernihan air menggunakan teknik koagulasi –filtrasi dan
menentukan jenis koagulan yang sesuai dalam proses penjernihan air limbah tertentu. Prinsip
yang digunakan pada percobaan kali ini adalah prinsip filtrasi dimana praktikan akan
mengetahui jenis koagulan yang sesuai untuk penjernihan sampel A. Percobaan kali ini
menggunakan koagulan yang pertama yaitu FeCl3, tawas, dan CaO, hal yang pertama
dilakukan adalah mengecek pH larutan sampel yang akan di uji dengan bahan- bahan yang
telah disebutkan pengecekan dilakukan dengan menggunakan alat yang bernama pH meter.
Alat pH meter sebelumnya dikalibrasi dulu, fungsi pengkalibrasian adalah untuk
menstandarkan data sehingga hasil yang didapat sesuai dengan apa yang diinginkan.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan kali ini untuk menjawab rumusan
masalah yang ada adalah
1. Prinsip dari koagulasi filtrasi kali ini adalah mengacu pada jenis koagulan yang
digunakan dan zat yang akan di uji, hasilnya bergantung pada jernihnya larutan dan
kecepatan filtrasinya.
2. Koagulan yang sesuai pada percobaan kali ini adalah koagulan tawas dimana hasil
yang didapatkan sangat bagus larutan serta kecepatan filtrasinya.
5.2. Saran
Saran yang dapat disampaikan untuk kedepannya sebaiknya praktikan lebih
memperhatikan jalannya sebuah percobaan. Praktikan harus menguasai konsep yang akan di
praktikumkan. Praktikan harusnya datang tepat waktu saat praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Karamah, E.F. 2014. Perlakuan Koagulasi dalam Proses Pengolahan Air dengan Membran:
Pengaruh Waktu Pengadukan Pelan. Koagulan Aluminium Sulfat Terhadap
Kinerja Membran. Universitas. Indonesia: Depok.
Kusnaedi. 2010. Mengolah Air Kotor untuk Air Minum. Jakarta: Swadaya.
Oxtoby, D.W. 2001. Kimia Modern. Erlangga. Jakarta.
Purwaningsih, E. 2007. Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat kedelai. Jakarta: Ganeca Exact.
Putra.2009. Pengaruh Air Limbah terhadap masyarakat. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
ScienceLab. 2018. Besi(III) Klorida. http://wikipedia.com/Amonium-hidroksida/html.
Diakses 10 April 2018.
ScienceLab. 2018. Kalsium Oksida. http://wikipedia.com/Amonium-hidroksida/html.
Diakses 10 April 2018.
ScienceLab. 2018. Natrium Hidroksida. http://wikipedia.com/Amonium-hidroksida/html.
Diakses 10 April 2018.
Subarnas, N. 2007. Terampil Berkreasi. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI. Bandung; Penerbit Grafindo.
Tim Penyusun. 2018. Petunjuk Praktikum Pemisahan Kimia. Jember: Universitas Jember.