KOAGULASI - FILTRASI
Oleh
Nama : Wilda Kamila
NIM : 161810301072
Kelompok/Kelas : 5/A
Nama Asisten : Landep Ayuningtias
Hasil
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan
No Koangulan yang Distirer Difiltrasi
ditambahakan
1 FeCl3 Endapan Kuning Jernih (+++)
2 Tawas Endapan Putih Jernih (++)
3 CaO Endapan Putih Jernih (+)
4 Kontrol - Keruh
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini tentang koagulasi-filtrasi. Koagulasi-filtrasi merupakan
metode pemisahan partikel berdasarkan ukuran partikel pada setiap komponennya.
Koagulasi merupakan proses pemisahan dengan penambahan zat kimia berupa
koagulan. Filtrasi merupakan proses pemisahan campuran antara zat padat dengan zat
cair yang dilewatkan melalui benda berpori. Metode koagulasi-filtrasi pada praktikum
kali ini digunakan pada air sabun.
Koagulan yang digunakan terdiri dari tiga jenis, yaitu FeCl3, tawas dan CaO.
Masing-masing koagulan tersebut ditambahkan pada air sabun dan terdapat salah satu
air sabun yang dijadikan kontrol.. Tujuan penggunaan koagulan yang berbeda-beda
tersebut untuk mengetahui keefektifan dari koagulan tersebut.
Pemurnian air sabun ini dilakukan dengan dua tahap. Tahapan pertama yaitu
koagulasi dan dilanjutkan dengan tahap filtrasi. Perlakuan pertama yaitu sampel
dimasukkan kedalam empat beaker gelas masing-masing sebanyak 50 mL. Ketiga
koagulan yang digunakan dimasukkan kedalam tiga beaker gelas yang berisi air,
sedangkan yang beaker glass terakhir tidak diberikan perlakuan. Air sabun pada gelas
beaker nomer empat dijadikan kontrol. Air sabun kontrol ini digunakan untuk
membandingkan hasil pemisahan yang diperoleh dari masing-masing penambahan
koagulan. Air sabun merupakan suatu senyawa yang bersifat basa, sehingga tidak
perlu ditambah dengan NaOH.
Pemilihan jenis koagulan tersebut didasarkan pada sifat sistem yang basa,
sehingga digunakan koagulan bersifat asam. Koagulan akan bekerja secara optimum
pada pH tertentu. Koagulan mempunyai rentang pH optimum yang berbeda-beda.
Misalnya tawas yang merupakan jenis koagulan yang optimum pada pH 6-8.
Senyawa asam akan bereaksi dengan senyawa yang bersifat basa, sehingga pemilihan
koagulan telah tepat. Berikut gambar yang menunjukkan limbah air sabun.
5.1. Kesimpulan
Koagulasi-filtrasi dilakukan dengan dua tahap, yaitu koagulasi dengan
menambahkan koagulan dan filtrasi dengan melewatkan campuran pada kertas saring.
Proses penjernihan air dilakukan dengan menambahkan beberapa koagulan tawas,
CaO dan FeCl3 pada limbah air sabun. proses filtrasi kemudian dilakukan setelah
terbentuk endapan untuk memisahkan dengan air yang telah jernih. Hasil yang
diperoleh menghasilkan koagulan yang paling efektif dan efisien dalam proses
penjernihan air adalah FeCl3.
5.2. Saran
Saran pada percobaan ini yaitu praktikan harus membaca buku petunjuk
terlebih dahulu sebelum memulai praktikum agar saat praktikum dimulai tidak
membuang-buang banyak waktu. Praktikan lebih baik menentukan terlebih dahulu
variasi dosis koagulan yang akan digunakan. Praktikan lebih baik melakukan
pengecekan alat terlebih dahulu sebelum praktikum dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Gebbie, Peter .2005. A Dummy’s Guide to Coagulants. Bendigo : 68th Annual Water
Industry Engineers and Operators, Conference Schweppes Centre,.
Wagiman. 2014. Modul Praktikum Pengendalian Limbah Industri Program Studi
Strata I Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Kusnaedi. 2010. Mengolah Air Kotor Untuk Air Minum. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Oxtoby, D.W., Gillis, H.P., Nachtrieb, N.H. (2001) Prinsip-prinsip Kimia
Modern. Edisi ke-4. Jilid 1. Diterjemahkan oleh S.S. Achmadi.
Jakarta: Erlangga.
Manurung, Tambak, dkk. 2012. Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) Pada
Pengolahan Air Sumur Tercemar Limbah Domestik. Jurnal Ilmiah Fakultas
Teknik LIMIT’s. Vol 8, No.1: 37-41.
Notodarmojo, Suprihanto, dan Anne Deniva. 2004. Penurunan Zat Organik dan
Kekeruhan Menggunakan Teknologi Membran Ultrafiltrasi dengan Sistem
Aliran Dead-End (Studi Kasus : Waduk Saguling, Padalarang). Jurnal
Sains & Tek. Vol. 36 A No. 1: 63-82.
Sciencelab. 2018. Material Safety Data Sheet of Akuades. [Serial Online]
.http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927321. [diakses pada
tanggal 11 april 2018].
Sciencelab. 2018. Material Safety Data Sheet of Alumunium Sulfate. [Serial Online] .
www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9922863. [diakses pada tanggal
11 april 2018].
Sciencelab. 2018. Material Safety Data Sheet of Calcium Oxide. [Serial Online]
www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927480. [diakses pada tanggal
11 april 2018].
Sciencelab. 2018. Material Safety Data Sheet of Ferric Chloride. [Serial Online] .
www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9924033. [diakses pada tanggal
11 april 2018].