Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ayu Novi Rianty

Kelas : Kimia-1A
Kelompok : 4 (Kloter 1)
Laporan Praktikum Kimia Dasar
Reaksi-Reaksi Kimia

I. Hasil Pengamatan
Reaksi yang menghasilkan gas
No. Reaksi yang menghasilkan gas Hasil pengamatan
Na2CO3 1% : Larutan tidak berwarna
HCl encer : larutan tidak berwarna
Na2CO3(aq) + 2 HCl(aq) 2 NaCl(aq) Na2CO3 + HCl menghasilkan ge;lembung-
+ H2O (l) + CO2 (g) gelembung gas
1.
CO2 (g) + Ca(OH)2 CaCO3 (S) + Ca(OH)2 : larutan putih keruh
H2O (l) Gelembung gas + Ca(OH)2 menghasilkan
titik-titik endapan putih pada dinding
batamg pengaduk
HCl encer : larutan tidak berwarna
Logam Zn : butir padat berwarna abu-abu
2. Zn(s) + 2HCl (aq) ZnCl2(aq) + H2(g)
HCl + Logam Zn menghasilkan gelembung
gas
NH4Cl : larutan tidak berwarna
NaOH 1 M : larutan tidak berwarna
NH4Cl(aq) + NaOH(aq) NH3(g) +
3. NH4Cl + NaOH menghasilkan larutan tidak
NaCl(aq) +H2O(l)
berwarna yang berbau ammoniak,
Lakmus merah biru
KIO3 1M : larutan tidak berwarna
KI 10% : larutan tidak berwarna
2 KIO3(aq) + 2 KI 4K+(aq) + 3O2(g) KIO3+KI menghasilkan endapan putih
4.
+ 2I2(g) H2SO4 2M : larutan tidak berwarna
Larutan campuran + H2SO4 tidak ada
reaksi
Reaksi yang menghasilkan larutan berwarna
Reaksi yang menghasilkan larutan
No. Hasil pengamatan
berwarna
FeCl310% : larutan berwarna kuning
FeCl3(aq) + KSCN (aq) Fe(SCN)3(aq) + KSCN : larutan tidak berwarna
1.
KCl(aq) FeCl3+ KSCN menghasilkan larutan
berwarna coklat kemerahan
CuSO4 0,1 M: larutan berwarna biru muda
CuSO4(aq) + NH4OH(aq) Cu(OH)2(aq) + NH4OH 6M : larutan tidak berwarna
2.
(NH4)2SO4(aq) CuSO4 + NH4OH menghasilkan larutan
berwarna biru tua dengan bau ammoniak

Reaksi yang menghasilkan endapan

No. Reaksi yang menghasilkan endapan Hasil pengamatan


NaCl 0,1 M: larutan tidak berwarna
NaCl(aq) + AgNO3(aq) AgCl(s) + AgNO3 0,1 M : larutan tidak berwarna
1.
NaNO3(aq) NaCl+ AgNO3 menghasilkan endapan
putih AgCl, larutan tidak berwarna
AgNO3 0,1 M : larutan tidak berwarna
2AgNO3(aq) + K2CrO4(aq) Ag2CrO4(s) K2CrO4 10% : larutan berwarna kuning
2.
+ 2KNO3(aq) AgNO3 + K2CrO4 menghasilkan endapan
merah bata, larutan kuning
HgCl210% : larutan tidak berwarna
KI 10 % : larutan tidak berwarna
3. HgCl2(aq) + 2KI(aq) HgI2(s) + 2KCl(aq)
HgCl2+ 2KI menghasilkan endapan merah
bata dengan larutan tidak berwarna
II. Pembahasan
Reaksi kimia dapat menghasilkan perubahan yang dapat diamati secara fisik,
seperti yang telah dilakukan pada praktikum. Ada yang menghasilkan gas, larutan
berwarna, dan juga menghasilkan endapan.
Pada percobaan pertama reaksi yang menghasilkan gas, yaitu reaksi antara
Natrium karbonat dengan Asam klorida akan menghasilkan gas Karbon dioksida yang
tidak berwarna dan tidak berbau. Oleh karena itu, untuk memperjelas adanya gas yang
terbentuk, di uji dengan larutan Kalsium hidroksida. Ketika batang pengaduk yang
dibasahi larutan Kalsium hidroksida dikenakan ke gas, maka timbul titik-titik solid putih
yang merupakan endapan CaCO3. Karena gas CO2 dari hasil reaksi pertama akan beraksi
dengan Ca dari Kalsium hidroksida membentuk endapan putih CaCO3.
Pada percobaan kedua, yaitu reaksi antara logam Zn dengan HCl, akan
membentuk gas H2. Reaksi ini bisa disebut reaksi pertukaran hidrogen pada reaksi
redoks. Selain itu, menurut deret keaktifan logam, Zn berada di sebelah kiri hidrogen
sehingga Zn akan bereaksi dengan HCl menghasilkan gas H2.
Pada percobaan ketiga, yaitu reaksi garam ammonium (dalam hal ini adalah
NH4Cl) dengan basa NaOH, menghasilkan gas NH3 terbukti dari terciumnya bau
ammoniak dari larutan ketika penambahan larutan NaOH berlebih. Serta pH larutan yang
berubah menjadi basa yang ditandai dengan membirunya lakmus merah.
Percobaan keempat, yaitu reaksi antara KIO3 dengan KI. Ketika Kalium Iodat
ditambah Kalium Iodida, menghasilkan endapan putih. Menurut literature seharusnya
yang terjadi setelah penambahan asam sulfat pada larutan ialah berubah menjadi warna
coklat dan menghasilkan gas yang berwarna coklat dari I2. Namun hasil yang didapat dari
percobaan berbeda. Ketika ditambahkan asam sulfat, tidak terjadi reaksi atau perubahan.
Larutan tetap tidak berwarna dan tidak menghasilkan gas. Percobaan kemudian diulangi
hingga beberapa kali, namun hasilnya tetap tidak bereaksi. Reaksi tidak berlangsung
mungkin dikarenakan larutan KIO3 yang tidak melarut sempurna, karena larutan tersebut
dibuat dengan air dingin yang seharusnya dibuat dalam air hangat. Fungsi penambahan
asam sulfat disini adalah sebagai katalis (mempercepat reaksi) karena reaksi akan
berlangsung pada suasana asam.
Untuk percobaan reaksi yang menghasilkan larutan berwarna, pada percobaan
pertama, yaitu FeCl3 dengan larutan KSCN akan bereaksi membentuk senyawa kompleks
berwarna coklat kemerahan Fe(SCN)3 dengan katalis H2SO4 encer.
Pada percobaan kedua, yaitu larutan CuSO4 dengan NH4OH akan menghasilkan
larutan biru tua dari Cu(OH)2. Larutan Tembaga sulfat yang awalnya berwarna biru
muda setelah ditambah dengan NH4OH,setelah tetesan awal warna larutan langsung
berubah menjadi berwarna biru tua. Namun, bau ammoniak baru tercium setelah
penambahan NH4OH berlebih.
Untuk percobaan reaksi yang menghasilkan endapan, pada percobaan pertama
yaitu reaksi antara NaCl dan AgNO3. Dalam literature dijelaskan bahwa semua garam
klorida larut kecuali yang kationnya Ag+, Hg2+, dan Pb2+ dan karena hasil kali konsentrasi
AgCl ini lebih besar dari Ksp AgCl yaitu 1,1x10-10 sehingga menghasilkan endapan AgCl
yang berwarna putih.
Begitu pula reaksi yang terjadi anatara Perak nitrat dengan Kalium kromat akan
membentuk endapan yang berwarna merah bata dari Ag2CrO4. Karena hasil kali
konsentrasi-konsentrasi Ag2CrO4 lebih besar dari Kspnya. (Ksp Ag2CrO4 = 1,1x10-12)
Pada reaksi antara HgCl2 dan KI terjadi penggantian unsure halogen, yaitu Cl
dengan I menjadi HgI2 yaitu endapan merah bata. Endapan ini muncul karena
berdasarkan literature, semua garam halida larut kecuali yang kationnya Ag+, Hg2+, dan
Pb2+.

III. Kesimpulan
Terjadinya reaksi kimia diindikasikan dengan terbentuknya gas dari campuran
dua larutan, reaksi anatara logam dengan asam menghasilkan gas H2, reaksi antara garam
ammonium dengan basa kuat menghasilkan gas NH3 dan reaksi antara larutan KI dengan
KIO3 menghasilkan gas I2. Selain itu juga membentuk larutan berwarna yang berasal dari
pembentukan senyawa kompleks Fe(SCN)3 berwarna coklat kemerahan dan senyawa
Cu(OH)2 yang berwarna biru tua. Serta pembentukan endapan putih AgCl dari Ag+ yang
bereaksi dengan Cl-, endapan merah bata Ag2CrO4 dari Ag+ dan CrO4-, dan yang terakhir
endapan merah bata HgI2 dari Hg+ yang beraksi dengan I-.
IV. Daftar Pustaka
1. Pergiwati, Iwa. 2013. Bahan Ajar Kompetensi Titrimetri. Laboratorium Kimia
SMK Negeri 7 Bandung. Bandung
2. Kurniasih, Nunung. 2014. Modul Praktikum Kimia Dasar I. Laboratorium
Terpadu Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati. Bandung
3. https://books.google.co.id/kimia2
4. Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar I Jilid Ketiga. Jakarta: Erlangga
5. https://astor09.blogspot.co.id/2011/08/reaksi-kimia.html?m=1
6. http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/07/jenis-jenis-reaksi-pembentukan-
gas.html?m=1
LAMPIRAN
Tugas
1. Kemukakan berbagai contoh reaksi lainnya yang menghasilkan gas, minimal 10 reaksi.
2. Kemukakan berbagai contoh reaksi lainnya yang menghasilkan larutan berwarna,
minimal 10 reaksi.
3. Kemukakan berbagai contoh reaksi lainnya yang menghasilkan endapan, minimal 10
reaksi.
Jawaban
1. a. 2CH4(g) + 4O2(g) 2CO2(g) + 4H2O(l)
b. 2 HNO3(aq) + 3 H2S(g) 2 NO(g) + 3 S(s) + 4 H2O (l)
c. Fe(s) + 2HCl(aq) FeCl2(aq) + H2(g)
d. C3H8(g) + 2O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g)
e. 2C8H18 (l) + 17O2 16 CO(g) + 18 H2O(g)
f. 2H2O (l) 2H2(g) + O2(g)
g. 2KClO3(s) 2KCl (s) + 3O2(g)
h. 2H2S (g) + 3O2(g) 2H2O (g) + 3SO2(g)
i. CaCO3(s) CaO (s) + CO2(g)
j. Mg (s) + HClO4 (aq) Mg(ClO4)2 (aq) + H2(g)

2. a. Fe(NO3)3(aq) + KSCN (aq) Fe[SCN]2+(aq) + KNO3 (aq)


merah pekat
b. K2Cr2O7(aq) + 2NaOH(g) Na2Cr2O7(aq) + 2KOH(aq)
kuning
c. HCl (aq) + K2CrO4 H2CrO4 (aq) + KCl (aq)
kuning
d. CuSO4(aq) + 2 KI(aq) CuI2 (s) + K2SO4(aq)
kuning pekat
e. CuSO4 (aq) + NH4OH (aq) Cu (NH3)42+ (aq)
biru
f. 2Cr6+ (aq) + 3SO3(aq) +3H2O(l) 2Cr3+ (aq) + 3 SO42- (aq) + 6H+ (aq)
hijau
3. a. 3 Pb (NO3)2 (aq) + H2SO4 (aq) PbSO4 (s) + HNO3 (aq)
b. BaCl2 (aq) + Na2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2NaCl (aq)
c. CaCl2 (aq) + H2CO3 (aq) CaCO3(s) + 2HCl (aq)
d. AgNO3 (aq) + HBr (aq) AgBr (s) + HNO3(aq)
e.2 NaI (aq) + Pb(NO3)2 PbI2 (s) + 2NaNO3(aq)
f. 2Na3PO4 (aq) + 3MgCl2 (aq) Mg3(PO4)2 (s) + 6 NaCl
g. 2FeCl3 (aq) + 3Na2CO3 (aq) Fe2(CO3)3 + 6NaCl
h. Ca(NO3)2 (aq) + 2NH4OH (aq) Ca(OH)2 (s) + 2NH4NO3(aq)
i. FeSO4 (aq) + NaOH Fe(OH)2 (s) + Na2SO4 (aq)
j. Sr(NO3)2 (aq) + K3PO4 (aq) Sr3(PO4)2(s) + KNO3 (aq)

Anda mungkin juga menyukai