Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN 9

PENENTUAN RUMUS GARAM TERHIDRAT (CuSO4.xH2O)


9.1. Tujuan
Mampu melaksanakan praktikum; menganalisis dan
membahas data hasil praktikum; serta
mempresentasikannya melalui penulisan laporan
praktikum berdasarkan kajian materi dalam
pembelajaran Matakuliah Kimia Dasar I sesuai kaidah
penulisan karya ilmiah menurut PPKI
Menentukan rumus kimia suatu senyawa hidrat melalui
percobaan
Menulis laporan hasil praktikum menggunakan kaidah
penulisan karya ilmiah menurut PPKI
9.2. Dasar Teori
Banyak garam-garam yang terdapat sebagai senyawa hidrat, dimana sejumlah air diikat oleh
senyawa ionik dalam struktur kristal dari garam. Jumlah mol air per mol garam anhidrat
umumnya konstan. Sebagai cotoh, tembaga (II) sulfat terdapat sebagai CuSO 4. 5H2O dan besi
(III) klorida sebagai FeCl3. 6H2O. Kesetimbangan air dalam garam hidrat dapat dilihat pada
persamaan (1):
CuSO4 . 5H2O              CuSO4(s)  +  5H2O (g)                                ………… (1)
Namun berbeda dengan Garam FeCl 3. 6H2O, dimana molekul air dalam garam hidratnya sulit
untuk dapat dihilangkan dengan cara pemanasan.
Reaksi (1) berlangsung bolak-balik. CuSO 4 anhidrat berwarna putih. Apabila tembaga (II)
sulfat anhidrat disimpan dalam uap akan terbentuk CuSO 4.5H2O yang berwarna biru. Pada
percobaan ini akan ditentukan (a) % berat air dalam suatu garam hidrat dimana molekul
airnya dapat dihilangkan dengan cara pemanasan dan (b) menentukan rumus molekul
garam hidratnya.
9.3. Alat dan Bahan
Alat Bahan

1. Cawan penguapan 1. Padatan hidrat tembaga(II)


2. Kasa sulfat, CuSO4.xH2O (s)
3. Kaki tiga
4. Pembakar spiritus
5. Neraca analitik
6. Desikator
7. Penjepit
9.4. Prosedur Percobaan

1. Bersihkan cawan penguapan. Letakkan cawan di atas segitiga yang telah diberi
kasa. Panaskan selama 5 menit pada nyala lampu spiritus. Pindahkan ke desikator
dan biarkan dingin. Setelah dingin, timbang cawan menggunakan  timbangan
analitik.
2. Tambahkan 2 gram padatan CuSO4.xH2O.  Panaskan secara perlahan selama 15
menit dengan nyala lampu spiritus. Tutup cawan  dan biarkan dingin pada suhu
kamar, kemudian ditimbang.
3. Panaskan sekali lagi selama 5 menit, dinginkan dan timbang. Jika perbedaan berat
dengan no (2) lebih dari 0,003 g maka ulangi pemanasan sampai diperoleh berat
konstan.
4. Percobaan dilakukan minimal 2 kali.

9.5 Lembar Pengamatan


Langkah Kerja Hasil pengamatan
Wujud dan warna CuSO4.xH2O sebelum
dipanaskan
Wujud dan warna CuSO4.xH2O setelah
dipanaskan
9.6 Lembar Pengamatan
No. Sampel Percobaan 1 Percobaan 2
1. Massa cawan (g) ……………….. ………………..
Penimbangan ke-1 ……………….. ………………..
Penimbangan ke-2
2. Massa cawan + garam hidrat (g) ……………….. ………………..
3. Massa cawan + garam anhidrat (g) ……………….. ………………..
……………….. ………………..
1. Pemanasan 1 ……………….. ………………..
2. Pemanasan 2
3. Pemanasan 3 (bila
diperlukan)
9.7 Analisis Data

1. Bandingkan warna CuSO4.xH2O sebelum dan setelah dipanaskan. Berikan


penjelasan jika terdapat perbedaan.
2. Hitung massa garam hidrat (g) setiap percobaan.
3. Hitung massa garam anhidrat (g) setiap percobaan.
4. Hitung massa air (g) yang hilang setiap percobaan.
5. Hitung rata-rata % berat air di dalam garam hidrat dari kedua percobaan
tersebut.
6. Hitung rata-rata % berat garam anhidrat dalam senyawa.
7. Tentukan rumus molekul garam hidrat dari data hasil percobaan yang telah Anda
lakukan.
8. Bandingkan rumus molekul yang Anda peroleh dengan rumus molekul yang
tertulis dalam label botol sampel.
9. Berikan saran sebagai perbaikan pada percobaan ini untuk memperkecil persen
kesalahan percobaan yang diperoleh!

9.8  Pertanyaan

1. Bagaimana membedakan hidrat dengan hidroksida?


2. 1500 gram garam Epsom (hidrat magnesium sulfat) dipanaskan untuk
menghilangkan semua air yang terikat sehingga diperoleh massa konstan sebesar
731 gram. Bagaimanakah rumus molekul garam Epsom tersebut?
3. Hitung % berat air dalam hidrat asam oksat, H2C2O4. 2H2O.

Anda mungkin juga menyukai