PENDAHULUAN
HAc + Na+ + Cl
HAc
Dan setelah titik ekivalen daya hantar naik dengan jelas karena
penambahan HCl yang tidak bereaksi lagi.
1.2. Tujuan Percobaan
1. Menentukan konsentrasi NaAc dalam cuplikan.
2. Menentukan titik ekivalen titrasi antara Natrium asetat
(CH3COONa)dengan HCl dengan metode konduktometri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konduktometri
merupakan
metode
analisis
kimia
suatu
larutan
bergantung
=K=
lain
suatu
elektrolit
padakondisi-kondisi
kepada
yang
tidak
suatu
larutan
menghasilkan
kenyataan
bahwa
dari
berbagai
ion-ion
HAc + Na+ + Cl
HAc
Dan setelah titik ekivalen daya hantar naik dengan jelas karena
penambahan HCl yang tidak bereaksi lagi.
Pengukuran konduktivitas dapat pula digunakan untuk
penentuan titik akhir titrasi. Dalam konduktometri diperlukan sel
konduktometrinya, yaitu alatmengukur tahanan sel. Namun
titrasi ini kurang bermanfaat untuk larutandengan konsentrasi
ionik yang terlalu tinggi.
Konduktometri merupakan salah satu cara elektroanalisa,
yang mengukur konduktivitas larutan dengan elektroda khusus.
Konduktivitas berbanding terbalik terbalik tahanan listrik dalam
larutan, yaitu semakin besar tahanan listrik, semakin kecil
konduktivitas.
Konduktivitas mempunyai siemens per cm. konduktivitas
larutan kimia lazimnya berkisar antara 0,1-2000 mili siemens per
cm (ms/cm). kalau dua elektroda direndam dalam larutan yang
mengandung ion-ion, maka akan mengalir arus listrik antara
kedua elektroda tersebut, apabila terdapat beda tegangan listrik
antara kedua elektroda tersebut.
aktif.
Pelapisan
elektroda
dengan
platinum
disebut
platinizing.
Parameter
pengukuran
harus
dipertahankan
konduktivitas
adalah
tetap
suhu
sama
larutan.
selama
Sebaiknya
AC
(alternative
current)
untuk
mencegah
terjadinya
tetapan
rendah
sesuai
untuk
pengukuran
konsentrasi
tentunya
dalam ml.
Bila
konsentrasi
dapat
menghasilkan
perubahan-perubahan
dalam
potensial-potensial
dapat
timbul
pada
elektrode-
suatu
larutan
elektrolit,
pada
setiap
ion-ion
tersebut.
Bila
larutan
suatu
elektrolit
dan
cukup
besar
untuk
mencakup
seluruh
larutan,
suatu
elektrolit
kepada
suatu
larutan
akan
naik
semata-mata.
Jika
terjadi
reaksi
ionik,
Biasanya
sedangkan
konduktometri
konduktansi
merupakan
bukanlah
prosedur
titrasi,
titrasi.
Metode
prosedur
antara
konduktansi
cukup
besar
sebelum
dan
tidak
berfungsi
secara
linear
lagi
dengan
dalam
pengukuran-pengukuran
konduktans.
dalam
reaksi,
tak
boleh
ada,
karena
zat-zat
ini
prosedur-prosedur
visual,
potensiometri
ataupun
amperometri.
Titrasi konduktometri sangat sesuai untuk asam atau basa
lemah, karena penggunaan potensiograph/titroprocessor dengan
elektroda kaca menghasilkan titik akhir yang kurang jelas.
Namun titrasi konduktometri
sangat
berguna
untuk
melakukan
titrasi
pengendapan.
asam
atau
basa
lemah
dalam
konsentrasi
encer,
elektrolit
kuat
adalah:
KOH,
Ca(OH)2,
Mg(OH)2,
Ba(OH)2
dan
lain-lain.
elektrolit
lemah
adalah
larutan
yang
mampu
Pemeliharaan Elektroda
Elektroda yang kering sebelum dipakai direndam sebentar
dalam etanol lalu dibilas dengan air. Sehabis dipakai elektroda
dibilas lagi dengan air lalu disimpan lagi dalam air. Elektroda
yang akan disimpan untuk jangka waktu yang panjang harus
dikeringkan lalu disimpan kering. Sekali-sekali elektroda perlu
dilapis
ulang
dengan
platinum
(platinizing)
sesuai
dingin
berkala
dan
sehabis
setiap
kali
platinizing
disediakan
kalibrasi
KCl.
oleh
metrohm,
lasimnya
Tetapan
elektroda
distel
dengan
pada
1,0
larutan
x
di
10
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1. Alat Dan Bahan
3.1.1.
a. Buret 50 mL
g. Konduktometer
h. Pengaduk magnet
c. Erlenmeyer 250 mL
i. Spatula
j. Pipet tetes
k. Botol semprot
f. Kaca arloji
3.1.2.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Percobaan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Perlakuan
Larutan
cuplikan NaAsetat 0.001
M 100 ml
Penambahan
Daya
Daya
HCl 0.01 M
Hantar
Hantar
(ml)
0 ml
1 ml
2 ml
3 ml
4 ml
5 ml
6 ml
7 ml
8 ml
9 ml
10 ml
11 ml
12 ml
13 ml
14 ml
15 ml
16 ml
17 ml
18 ml
19 ml
20 ml
(ms/m)
04,4
04,2
04,6
04,5
04,5
04,5
04,5
04,2
04,3
04,5
04,4
04,5
04,7
04,6
04,5
04,6
04,6
04,6
04,6
04,7
04,6
(S/cm)
440
420
460
450
450
450
450
420
430
450
440
450
470
460
450
460
460
460
460
470
460
13
N
o
1
2
3
4
5
Perlakuan
Penambahan
Daya
Daya
HCl 0.01 M
Hantar
Hantar
(ml)
0 ml
1 ml
2 ml
3 ml
4 ml
(S/m)
04,4
04,4
04,5
04,4
04,5
(S/cm)
440
440
450
440
450
Na- asetat
0.01 M 100
ml
4.2. Pembahasan
Nama
: Fajar Sidik
Nim : 3212131003
Konduktivitas
temperatur
suatu
bergantung
larutan
pada
elektrolit
ion-ion
yang
pada
setiap
ada
dalam
konduktometri
merupakan
metode
analisa
ion.
Dalam
konduktometri
diperlukan
sel
merupakan
metode
analisis
kimia
14
larutan.
Daya
hantar
listrik
berhubungan
dengan
: Cindi R
Nim : 3212131008
Penambahan
suatu
elektrolit
kepada
suatu
larutan
yaitu
oleh
lain.Konduktivitas
suatu
temperatur bergantung
substitusi
ion-ion
dengan
dengan
larutan
pada
ion-ion
elektrolit
ion-ion
suatu
konduktivitas
pada
setiap
ada
dalam
yang
Melakukan
magnetik supaya
dapat
pengadukan
mengoptimalkan
dengan
pengaduk
kemampuan
daya
15
dimasukkan
dari
suatu
ke
dalam
ion-ion
yang
larutan
akan
menyentuh
menerima
permukaan
: Santi S
Nim : 3212131012
Penambahan
suatu
elektrolit
kepada
suatu
larutan
16
Konduktivitas
suatu
temperatur bergantung
larutan
pada
elektrolit
ion-ion
pada
setiap
ada
dalam
yang
Melakukan
magnetik supaya
dapat
pengadukan
dengan
mengoptimalkan
pengaduk
kemampuan
daya
Nama
: Heri S
Nim : 3212131017
Pengukuran konduktivitas dapat pula digunakan untuk pen
entuan titk akhir titrasi. Dalam konduktometri diperlukan sel
konduktometrinya, yaitu alatmengukur tahanan sel. Namun
titrasi ini kurang bermanfaat untuk larutandengan konsentrasi
ionik yang terlalu tinggi.
Kemudian melakukan titrasi larutan Na-asetat (garam asam
lemah) dengan larutan HCl (asam kuat). Tujuan dari titrasi ini
adalah untuk mengetahui nilai konduktansinya. Titrasi ini akan
membuat suatu penggeseran anion dari asam lemah digantikan
oleh anionnya. Ketika proses titrasi dilakukan, penambahan HCl
sangat berpengaruh.
Pada awal titrasi, ion klorida mempunyai konduktansi yang
lebih besar daripada ion asetat. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya kenaikan konduktansi. Selain itu, bisa juga disebabkan
adanya pergantian ion natrium (Na+) oleh atom H+ dari HCl
yang
memiliki
nilai
konduktivitas
lebih
tinggi.
17
CH3COOH + NaCl
: Indah H
Nim : 3212131021
Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui daya
hantar listrik suatu larutan. Konduktivitas suatu larutan elektrolit
bergantung pada ion-ion yang ada dalam konsentrasinya. Pada
percobaan ini, sel konduktansi dibilas dengan aquades agar alat
yang digunakan bebas dari ion-ion yang mengganggu serta
untuk
menetralkan
alat
sehingga
tidak
dipengaruhi
oleh
pengukuran sebelumnya.
Dari hasil pengamatan saat melakukan titrasi, dapat dibuat
suatu grafik. Jika suatu elektrolit ditambahkan ke dalam elektrolit
lain, maka akan menghasilkan perubahan volume yang berarti
akan mempengaruhi hantaran larutan tersebut, tergantung ada
18
Setelah
penambahan
titran
larutan
dihomogenkan
yang
ditambahkan
benar-benar sudah
bereaksi dan
dicelupkan
ke
dalam
larutan
dan
terukur
basa
kuat.
Pada
saat
titik
ekivalen
terlampau,
19
Menurut
dilakukan
Wahyudi
jika
kemiringan
(2009),
Titrasi
titik
ekivalen
disekitar
kurva
DHL
konduktometri
terjadi
membentuk sebuah
bisa
perubahan
sudut.
Semakin
: Teza R
Nim : 3212131025
Aliran
listrik
melalui
suatu
konduktor
(penghantar)
dengan
pengaruh
dari
potensial
yang
di
20
21
P.,
2005,
Handbook
Of
Chemical
Analysis,
(diterjemahkan
oleh:
Achmadi,
S.
S.),
Penerbit
22
LAMPIRAN 1
FOTO
No
Perlakuan
Hasil
LAMPIRAN 2
23
GRAFIK
24