Anda di halaman 1dari 6

Percobaan 7: Sel Galvani

7.1 Tujuan Percobaan


A. Menyusun sel Galvani dan menjelaskan proses yang terjadi.
B. Menjelaskan cara pengukuran potensial sel yang timbul dari reaksi-reaksi setengah sel
pada berbagai sel elektrokimia.

7.2 Dasar Teori


Baterai dan aki termasuk sel Galvani, yakni sel elektrokimia yang dapat berfungsi sebagai
sumber listrik. Sel elektrokimia yang lain yang disebut sel elektrolisis memiliki fungsi
kebalikannya, yaitu mengubah energi listrik menjadi energi kimia atau mengupayakan terjadinya
reaksi kimia dengan bantuan energi listrik.

Sel Galvani pada dasarnya tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut: elektroda, elektrolit,
jembatan garam, dan kabel. Elektroda sel Galvani berjumlah 2 buah elektroda, yaitu katoda dan
anoda, yang masing-masing dicelupkan ke dalam suatu elektrolit. Katoda adalah tempat
berlangsungnya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat berlangsungnya reaksi oksidasi.
Jembatan garam berisi larutan Na2SO4 atau KNO3 dalam agar-agar yang berfungsi
menghubungkan elektrolit dalam ruang katoda dan anoda. Kabel berfungsi menghubungkan
kedua elektroda dan tempat terjadinya migrasi elektron. Suatu multitester dapat juga dilibatkan
dalam rangkaian untuk mengukur besarnya GGL (Esel) yang timbul. Untuk dapat memahami
prinsip kerja sel Galvani, perhatikan sel Galvani Zn/Zn2+ Cu2+/Cu di bawah ini:

1
Peristiwa yang terjadi pada sel Galvani dapat dijelaskan secara makroskopis dan mikroskopis.
Penjelasan ini menyangkut migrasi elektron, migrasi ion, fungsi ion-ion jembatan garam,
pengamatan yang tampak di ruang anoda dan di ruang katoda serta pengamatan besarnya
potensial listrik yang ditimbulkan.

7.3 Alat dan Bahan


Alat-alat Bahan
1. Gelas beaker 50 mL 1. Larutan ZnSO4 0,5M
2. Jembatan garam
2. Larutan CuSO40,5 M
3. Voltmeter DC
3. Larutan FeCl2 0,5 M
4. Ampelas
4. Elektroda Zn, Cu dan Fe
5. Neraca digital

7.4 Cara Kerja


A. Sel Zn(s)| Zn(aq)2+ 0,5 M || Cu(aq)2+ 0,5 M| Cu(s)
1. Ampelas batang logam Zn dan Cu dan dilap sampai bersih.
2. Timbang masing-masing elektroda (catat sebagai massa awal).
3. Masukkan 20 mL larutan ZnSO4 0,5 M ke dalam gelas piala 50 mL, masukkan batang
logam Zn ke dalamnya.
4. Masukkan 20 mL larutan CuSO4 0,5 M ke dalam gelas piala 50 mL, masukkan batang
logam Cu kedalamnya.
5. Hubungankan elektroda Zn dengan kutub (-) voltmeter dan elektrode Cu dengan kutub
(+) voltmeter selama ½ menit.
6. Catat hasil pembacaan volt meter (pengamatan awal).
7. Hubungkan kedua setengah sel dengan jembatan garam hingga diperoleh rangkaian sel
Galvani. Biarkan rangkaian tersebut selama 5 menit.
8. Catat kembali hasil pembacaan voltmeter ( pengamatan akhir).
9. Amati peristiwa yang terjadi di ruang anoda dan katoda.
10. Angkat elektroda yang telah dipakai, amati perubahan yang terjadi, dan timbang kembali
logam Zn dan Cu (massa akhir).
B. Sel Fe(s)|Fe(aq)2+ 0,5 M || Cu(aq)2+ 0,5 M| Cu(s)
Lakukan percobaan yang sama dengan percobaan I dengan mengganti setengah sel Zn(s)|
Zn(aq)2+ 0,5 M dengan setengah sel Fe(s)|Fe(aq)2+ 0,5 M.

C. Sel Fe(s)|Fe(aq)2+ 0,5 M || Zn(aq)2+ 0,5 M| Zn(s)


Lakukan percobaan yang sama dengan percobaan II dengan mengganti setengah sel Cu(aq)2+
0,5 M| Cu(s) dengan setengah sel Zn(s)| Zn(aq)2+ 0,5 M.
Lembar Kerja Mahasiswa
Percobaan 7

Judul : Sel Galvani


Tujuan : A. Mempelajari susunan sel Galvani
B. Mempelajari cara pengukuran GGL sel

1. Hasil pengukuran Esel dari kombinasi ½ sel berikut ini, tanpa jembatan garam (pengamatan
awal):
Esel (Volt) Zn2+ Zn Cu2+Cu Fe2+Fe
Zn Zn2+ 0V 0V

CuCu2+ 0V 0V

FeFe2+ 0V 0V

2. Hasil pengkuran Esel dari kombinasi ½ sel berikut ini, dengan jembatan garam (pengamatan
akhir):
Esel (Volt) Zn2+ Zn Cu2+Cu Fe2+Fe
Zn Zn2+ 25V 0V

CuCu2+ 25V 23V

MgMg2+ 0V 23V

3. Mengapa pada pengisian kolom hasil pengukuran Esel pada soal ke 2 tidak dapat terisi
semuanya? Jelaskan alasanmu!
 Karena sel volta terbentuk dari dua elektroda dengan E° yang berbeda. Elektroda dengan E° lebih
negatif mengalami oksidasi (anoda) sedangan E° lebih positif mengalami reduksi (katoda)
sehingga arah aliran e- dari anoda ke katoda. Sehingga jika elektrodanya sama ataupun memiliki
nilai potensial yang hampir sama, maka akan saling meniadakan seperti yang terjadi pada Fe dan
Zn.

4. Pada tiap sel di bawah ini, tandai elektrode mana yang bertindak sebagai anoda atau katoda
dan amati secara makrokopis perubahan yang terjadi di anoda dan katoda serta kemungkinan
perubahan massa setelah proses berlangsung  5 menit untuk tiap sel di atas.
Zn Zn2+ CuCu2+ MgMg2+

Zn Zn2+

CuCu2+

MgMg2+

5. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada percobaan di atas melalui gambaran mikroskopis sel
Galvani !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

6. Tuliskan reaksi yang terjadi pada elektroda di dalam setiap sel.


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

7. Jelaskan fungsi jembatan garam!


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai