Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MENENTUKAN BEDA POTENSIAL SEL VOLTA


ANANDA BAGAS P / XII MIPA 3 / 07
MOCH. RAFLY / XII MIPA 3 / 18

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 MALANG
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat, Taufik serta hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Menentukan
Besar Potensial Pada Sel Volta dengan baik.
Penyusunan Menentukan Besar Potensial Pada Sel Volta merupakan salah satu tugas
yang dibeikan guru mata pelajaran kimia kelas 12 semester ganjil. Dengan adanya laporan ini
saya berharap dapat menyempurnakan tugas ketrampilan kimia semester ganjil..
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. SMAN 2 Malang
3. Guru mata pelajaran kimia kelas 12 semester ganjil.
mohon maaf jika di dalam laporan ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita
sebagai manusia. Semoga laporan penelitian yang berjudul “Penerapan Sifat Koligatif Larutan”
ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Malang, …. September 2021


Ananda Bagas Pramanto
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan penelitian ini disusun berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan
yaitu Menentukan Besar Potensial Pada Sel Volta. Sel volta banyak sekali digunakan
pada kehidupan sehari-hari. Sel volta yang biasa digunakan pada kehidupan manusia
seperti jenis-jenis baterai dan aki. Baterai dan aki sangatlah berbeda, perbedaan ini
dapat dilihat dari setelah pemakaian kedua benda tersebut. Baterai apabila sudah
terpakai tidak dapat digunakan lagi karena sudah tidak ada lagi arus listrik pada baterai
tersebut. Sedangkan, aki apabila arus listriknya sudah habis dapat diisi lagi dengan
mengalirkan arus listrik. Melalui proses percobaan sel volta, kita dapat mengukur
potensial sel yang diuji kemudian membandingkan hasil pengukuran berdasarkan
perhitungan.

B. Tujuan Percobaan
Tujuan Percobaan ini adalah agar penguji dapat mengetahui dan menentukan besar
potensial pada sel volta

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, terdapat rumusan masalah yaitu apakah 2 sel yang
diuji secara berlawanan kutubnya akan menghasilkan potensial sel yang sama?

D. Hipotesa
1. Ada perbedaan beda potensial sel tiap sel volta yang di dibuat dengan
elektroda-elektroda berbeda

E. Manfaat
1. Bagi Siswa
Siswa mampu melakukan percobaan dan mengetahui dan menentukan besar
potensial pada sel volta
2. Bagi Guru/ Pengajar
Guru mampu menilai kemampuan siswa dalam melakukan penelitian dan
menyelesaikan tugas ilmiah yang diberikan kepada siswa, serta guru dapat menilai sejauh
mana wawasan siswa mengenai pokok bahasan tersebut
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sel Volta


Sel volta adalah sel yang menghasilkan energy listrik karena adanya redoks spontan.
Dengan kata lain, sel volta mengubah energi kimia menjadi energi lisrik. .

B. Konsep Sel Volta


Pengubahan energi kimia (reaksi redoks) menjadi energi listrik - Pada anoda terjadi reaksi
oksidasi, pada katoda terjadi reaksi reduksi - Anoda merupakan kutub negatif dan katoda
merupakan kutub positif - Elektron yang mengalir dari anoda menuju katoda.

C. Potensial Standard Sel


1. E0 = (potensial reduksi) standart adalah potensial listrik yang ditimbulksn pada reduksi
ion logam pada keadaan standart
2. E0 sel = (potensial sel) adalah potensial listrik yang dihasilkan sel volta

3. Potensial elektroda sel dapat ditentukan melalui persamaan :


E° sel = E° reduksi - E° oksidasi
E° sel = E° katode - E° anode
E° sel = E° besar - E° kecil

D. Jembatan Garam 
Jembatan garam dapat dibuat dengan melarutkan garam-garam yang mudah larut
dalam air, pada larutan agar-agar atau dengan mencelupkan kertas saring pada larutan
garam. Fungsi jembatan garam :

1. Menyeimbangkan kelebihan jumlah ion pada kedua elektroda


2. Membuat rangkaian tertutup sehingga terjadi aliran elektron yang
melibatkan beda potensial sel dapat terbaca di voltmeter/avometer
E. Elektroda Sel Volta

Elektroda dalam sel Galvani terbalik dengan elektroda sel elektrolisis. Dimana
anoda adalah elektroda dimana terjadi reaksi oksidasi (kehilangan elektron), Anoda
menarik anion. Sedangkan katoda adalah elektroda dimana terjadi reaksi reduksi
(menerima elektron). Katoda menarik kation.
Elektroda terbagi menjadi dua jenis yaitu anoda dan katoda.
 Setengah reaksi oksidasi terjadi di anoda. Elektron diberikan oleh
senyawa teroksidasi (zat pereduksi) dan meninggalkan sel melalui
anoda.
 Setengah reaksi reduksi terjadi di katoda. Elektron diambil oleh senyawa
tereduksi (zat pengoksidasi) dan masuk sel melalui katoda.
 Setengah sel oksidasi: anoda berupa batang logam Zn dicelupkan dalam
ZnSO4
 Setengah sel reduksi: katoda berupa batang logam Cu dicelupkan dalam
CuSO4.
 Terbentuk muatan relatif pada kedua elektroda dimana anoda bermuatan
negatif dan katoda bermuatan positif.
 Kedua sel juga dihubungkan oleh jembatan garam yaitu tabung
berbentuk U terbalik berisi pasta elektrolit yang tidak bereaksi dengan
sel redoks gunanya untuk menyeimbangkan muatan ion (kation dan
anion)
 Dimungkinkan menggunakan elektroda inaktif yang tidak ikut bereaksi
dalam sel volta ini misalnya grafit dan platinum.

F. Deret Volta

 Sel Volta dinotasikan dengan cara yang telah disepakati (untuk sel Zn/Cu2+)
 Zn(s)|Zn2+(aq)║Cu2+(aq)|Cu(s)
 Bagian anoda (setengah sel oksidasi) dituliskan disebelah kiri bagian katoda.
 Garis lurus menunjukkan batas fasa yaitu adanya fasa yang berbeda (aqueous vs
solid) jika fasanya sama maka digunakan tanda koma.
 Untuk elektroda yang tidak bereaksi ditulis dalam notasi diujung kiri dan ujung
kanan.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


Alat
1. Gelas beaker 100 ml
2. Gelas beaker 50 ml
3. Voltmeter
4. Jembatan garam
Bahan
1. Electrode seng, tembaga, magnesium
2. Larutan CuSO4 1 M
3. Larutan ZnSO4 1 M
4. Larutan MgSO4 1 M

B. Proses Percobaan
1. Masukkan 75 ml larutan ZnSO4 ke dalam suatu gelas beaker dan celupkan sepotong
lempeng seng ke dalam gelas tersebut.
2. Masukkan 75 ml larutan CuSO4 ke dalam suatu gelas beaker dan celupkan sepotong
lempeng tembaga ke dalam gelas tersebut.
3. Hubungkan kedua larutan dengan jembatan garam.
4. Hubungkan kedua lempeng logam melalui voltmeter. Jika jarum voltmeter bergerak ke
arah kiri / negative, segera putuskan hubungan. Jika jarum bergerak kea rah positif /
kanan, biarkan dan baca beda potensialnya. Catatlah beda potensial tersebut dalam
tabel pengamatan.
5. Lakukan cara kerja 1 – 3 dengan pasangan setengah sel seperti tercantum dalam tabel.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Anoda/ Katoda Mg Zn Cu
Mg X +0,68 +1,73
Zn -0,68 x +1,05
Cu -1,73 -1,05 x

B. Pembahasan
 Percobaan 1 ( anoda Mg >< katoda Zn)
Red : Zn2+ + 2e- > Zn
Oks : Mg -> Mg2+ + 2e-
Reaksi : Zn2+ + Mg -> Zn + Mg2+
Notasi : Mg / Mg2+ // Zn2+ / Zn Eo sel : + 0,59 V
 Percobaan 2 (anoda Zn >< katoda Mg)
Red : Mg2+ + 2e- > Mg
Oks : Zn -> Zn2+ + 2e-
Reaksi : Mg2+ + Zn > Mg + Zn2+
Notasi : Zn / Zn2+ // Mg2+ / Mg
Eo sel : - 0,59 V
 Percobaan 3 (anoda Mg >< katoda Cu)
Red : Cu2+ + 2e- > Cu
Oks : Mg -> Mg2+ + 2e-
Reaksi : Cu2+ + Mg > Cu + Mg2+
Notasi : Mg / Mg2+ // Cu2+ / Cu
Eo sel : + 1,63 V

 Percobaan 4 (anoda Cu >< katoda Mg)


Red : Mg2+ + 2e- > Mg
Oks : Cu -> Cu2+ + 2e-
Reaksi : Mg2+ + Cu > Mg + Cu2+
Notasi : Cu / Cu2+ // Mg2+ / Mg
Eo sel : - 1,63 V
 Percobaan 5 (anoda Zn >< katoda Cu)
Red : Cu2+ + 2e- > Cu
Oks : Zn > Zn2+ + 2e-
Reaksi : Cu2+ + Zn -> Cu + Zn2+
Notasi : Zn / Zn2+ // Cu2+ / Cu
Eo sel : + 1,03 V
 Percobaan 6 (anoda Cu >< katoda Zn)
Red : Zn2+ + 2e- > Zn
Oks : Cu > Cu2+ + 2e-
Reaksi : Zn2+ + Cu -> Zn + Cu2+
Notasi : Cu / Cu2+ // Zn2+ / Zn
Eo sel : - 1,03 V

Dari data dan hasil perhitungan di atas, diperoleh harga potensial sel hasil percobaan
sangat berbeda dibandingkan dengan potensial sel hasil perhitungan yang berdasarkan
potensial elektroda standar, hal ini mungkin disebabkan oleh :
1. Saat melakukan percobaan, suhu dan tekanan berbeda dengan keadaan standar
yang dibutuhkan untuk menentukan potensial elektroda, yaitu 25 derajat celcius 1
atm
2. Konsentrasi zat yang digunakan tidak akurat 1 M, karena praktikum tidak
melakukan pengujian mol zat yang digunakan sebelum percobaan
3. Elektrode logam yang digunakan memiliki tingkat pengotor yang tinggi sehingga
mengganggu jalannya reaksi sel volta
4. Larutan elektrolit yang digunakan sebagian tidak murni karena tercampur zat lain
ataupun mengalami koagulasi
C. Pertanyaan
1. Berdasarkan eksperimen, mengapa terjadi aliran listrik saat kedua elektroda
dihubungkan?
 Jika kedua elektrodanya dihubungkan dengan rangkaian luar (misalnya kabel,
kawat) maka akan dihasilkan arus listrik, yang dapat dibuktikan dengan
bergeraknya jarum galvanometer yang dipasang pada rangkaian luar dari sel
tersebut. Ketika sel volta digunakan, terjadi arus elektron dari elektroda seng (Zn)
ke elektroda tembaga (Cu) pada rangkaian luar. Bisa kita ketahui bahwa dalam
fisika ada konvensi yang menyatakan bahwa pada sumber arus, arus listrik
mengalir dari kutub positif ke kutub negatif pada rangkaian luar, atau elektron
mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Oleh karena itu, logam seng
bertindak sebagai kutub negatif dan logam tembaga sebagai kitub positif. Sel
volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik, hal itu
disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan dan aliran listrik yang
terjadi adalah karena kontak logam yang tidak sama.

2. Mengapa dalam eksperimen tersebut terjadi reaksi redoks?


 Karena Sel volta (sel galvani) adalah sel elektrokimia di mana energi kimia dari
reaksi redoks spontan diubah menjadi energi listrik. Prinsip kerja sel volta dalam
menghasilkan arus listrik adalah aliran transfer elektron dari reaksi oksidasi di
anode ke reaksi reduksi di katode melalui rangkaian luar atau mengalami reaksi
reduksi dan oksidasi (reaksi redoks) pada bagian elektroda atau kutub–kutubnya.
Reaksi redoks inilah yang dapat menghasilkan arus listrik, perubahan bentuk
energi yang terjadi yaitu energi kimia menjadi energi listrik.

3. Bagaimana jika elektrodenya diganti atau dipertukarkan? Buatlah gbrnya jika


elektrode dipertukarkan!
 Jika elektrodenya diganti atau dipertukarkan maka Eo sel nya akan berubah
berbanding terbalik dengan positif menjadi negatif dan negatif menjadi positif,
juga reaksi spontan menjadi tidak spontan dan reaksi tidak spontan menjadi
spontan
 Gambar:
4. Tulis reaksi yg terjadi pada eksperimen tersebut dalam persamaan reaksi kimia dan notasi
sel!
• Percobaan 1 ( anoda Mg >< katoda Zn)
Red : Zn2+ + 2e- > Zn
Oks : Mg -> Mg2+ + 2e-
Reaksi : Zn2+ + Mg -> Zn + Mg2+
Notasi : Mg / Mg2+ // Zn2+ / Zn Eo sel : + 0,59 V
• Percobaan 2 (anoda Zn >< katoda Mg)
Red : Mg2+ + 2e- > Mg
Oks : Zn -> Zn2+ + 2e-
Reaksi : Mg2+ + Zn > Mg + Zn2+
Notasi : Zn / Zn2+ // Mg2+ / Mg
Eo sel : - 0,59 V
• Percobaan 3 (anoda Mg >< katoda Cu)
Red : Cu2+ + 2e- > Cu
Oks : Mg -> Mg2+ + 2e-
Reaksi : Cu2+ + Mg > Cu + Mg2+
Notasi : Mg / Mg2+ // Cu2+ / Cu
Eo sel : + 1,63 V
• Percobaan 4 (anoda Cu >< katoda Mg)
Red : Mg2+ + 2e- > Mg
Oks : Cu -> Cu2+ + 2e-
Reaksi : Mg2+ + Cu > Mg + Cu2+
Notasi : Cu / Cu2+ // Mg2+ / Mg
Eo sel : - 1,63 V
• Percobaan 5 (anoda Zn >< katoda Cu)
Red : Cu2+ + 2e- > Cu
Oks : Zn > Zn2+ + 2e-
Reaksi : Cu2+ + Zn -> Cu + Zn2+
Notasi : Zn / Zn2+ // Cu2+ / Cu
Eo sel : + 1,03 V
• Percobaan 6 (anoda Cu >< katoda Zn)
Red : Zn2+ + 2e- > Zn
Oks : Cu > Cu2+ + 2e-
Reaksi : Zn2+ + Cu -> Zn + Cu2+
Notasi : Cu / Cu2+ // Zn2+ / Zn
Eo sel : - 1,03 V

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Sel Volta adalah sel elektrokimia
dimana energi kimia diubah menjadi energi listrik. Sel volta melibatkan reaksi redoks dan
menghasilkan arus listrik. Sel Volta selalu terbentuk dari dua elektroda dengan Eo yang
berbeda. Elektroda dengan Eo lebih negatif mengalami Oksidasi dan bertindak sebagai
Anoda (kutub negatif). Sedangkan Elektroda dengan Eo lebih positif mengalami Reduksi dan
bertindak sebagai Katoda (kutub positif). Dan arah aliran elektron dari Anoda ke Katoda.
Jembatan garam mengandung ion-ion positif dan ion-ion negative yang berfungsi
menetralkan muatan positif dan negative dalam larutan elektrolit.

Anda mungkin juga menyukai