LARUTAN
“ Sel Volta ”
Disusun oleh:
Kelompok 1
Anugrah Nurul Ramadani Rabbi
Asra Aina
Annisa Rahman
Jhody Ibnu Ferial
Kemal Yazid Ridha
XII MIA 1
SMA NEGERI 3 TAKALAR
2018
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ..................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan Percobaan ................................................................................... 1
D. Manfaat .................................................................................................. 1
BAB II Kajian Teori
A. Sel Volta ................................................................................................ 2
BAB III Metode Percobaan
A. Alat dan Bahan....................................................................................... 3
B. Langkah Percobaan ................................................................................ 3
BAB IV Data dan Analisis
A. Data ....................................................................................................... 5
B. Analisis dan Pembahasan ....................................................................... 5
BAB V Penutup
A. Kesimpulan ............................................................................................ 7
B. Saran ...................................................................................................... 7
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 8
Lampiran ................................................................................................................ 9
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi
kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan
dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Elektrokimia secara umum terbagi
dalam dua kelompok, yaitu sel galvani dan sel elektrolisis.Suatu sel elektrokimia
terdiri dari dua elektroda, yang disebut katoda dan anoda, dalam larutan
elektrolit. Pada elektroda katoda terjadi reaksi reduksi. Sedangkan reaksi
oksidasi terjadi pada anoda. Sel elektrokimia dapat dibagi menjadi :
1. Sel Volta / Sel Galvani merubah energi kimia menjadi listrik
Contoh : batere (sel kering) dan accu
2. Sel Elektrolisis à merubah energi listrik menjadi energi kimia
Contoh : penyepuhan, pemurnian logam
Dalam sel volta, reasi redoks spontan digunakan sebagai sumber arus
listrik. Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta. Dalam sel elektrolisis,
listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks yang tidak spontan.
B. Rumusan Masalah
Berapakah potensial sel (E°sel) anoda dan katoda pada percobaan sel volta ?
C. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui energi potensial sel (E°sel) anoda dan katoda pada
percobaan sel volta
D. Manfaat
Manfaat dari percobaan ini adalah kita dapat mengetahui energi potensial sel
(E°sel) anoda dan katoda pada percobaan sel volta.
i
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Sel Volta
Sel volta merupakan suatu sel elektrokimia yang mengubah zat kimia
menjadi energi listrik. Dalam sel volta reduktor dan oksidatornya dipisahktan
sehingga pemindahan tidak terjadi secara langsung tetapi melalui kawat
penghantar. Zink, tembaga, dan magnesium merupakan elektroda. Terdapat 2
jenis elektroda yaitu Katode(+) tempat terjadinya reduksi sedangkan pada
anode(-) tempat terjadinya oksidasi. Potensial elektode sel dapat ditentukan
melalui persamaan :
i
BAB III
METODE PERCOBAAN
B. Langkah Percobaan
1. Buatlah jembatan garam dari agar agar
Caranya :
a. Masukkahnlah bubuk agar agar kedalam panci
b. Masukkanlah 3 gelas air
c. Masukkanlah 2 sendok garam, kemudian aduklah hingga terlarut
d. Letakkanlah diatas kompor, dan nyalakan apinya
e. Aduklah terus menerus hingga mendidih
f. Setelah mendidih, matika api kompor
g. Tunggu beberapa menit hingga dingin
h. Kemudian masukkanlah cairan agar agar ke dalam pipet U
i. Sandarkanlah pipet U yang berisi agar agar agar tidak jatuh
j. Tunggu beberapa menit hingga agar agar padat
2. Masukkanlah larutan MgSO4 kedalam gelas kimia sebanyak 40 ml
3. Mauskkanlah larutan CuSO4 kedalam gelas kimia sebanyak 40 ml
i
4. Masukkanlah jembatan garam tersebut diantara kedua gelas kimia
5. Sambungkanlah ujung dari Mg batangan ke ujung kabel anoda pada
voltmeter
6. Sambungkanlah ujung dari Cu batangan ke ujung kabel katoda pada
multitester
7. Masukkanlah Mg batangan kedalam larutan MgSO4
8. Masukkanlah Cu batangan pada larutan CuSO4
9. Atur skala pada multitester
10. Lalu lihat angka yang ditunjuk oleh jarum multitester
11. Catat hasil pengamatan pada multitester
i
BAB IV
DATA DAN ANALISIS
A. Data
Berdasarkan praktek :
Skala voltmeter : 6,9
9/50 x 6,9 = +1,242 V
Berdasarkan teori :
Reaksi antara MgSO4 dengan CuSO4 yaitu :
Reaksi Anoda : Mg(s) → Mg2+(aq) + 2e E° = -2,37 V
Reaksi Katoda : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s) E° = +0,34 V
Redoks : Mg(s)+Cu2+(aq) → Mg2+(aq)+ Cu(s) E° sel = -2,03 V
i
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data pengamatan, diketahui bahwa reaksi yang mempunyai beda
potensial positif adalah yang mengalami reaksi redoks secara spontan. Reaksi
redoks spontan terjadi apabila sel anode lebih mudah terdoksidasi dan sel katode
lebih mudah tereduksi.
Larutan Mg SO4 (Mg 2+ dan SO42-) semakin terlihat menipis atau keropos
karena teroksidasi (massa logam Mg berkurang karena terlarut sebagai ion)
Mg Mg2+ + 2e , sehingga in Mg2+ semakin bertambah salam larutan
dan menyebabkan larutan bermuatan positif (Mg2+ bertambah). Sedangkan 2e
hasil oksidasi akan mengalir ke larutan CuSO4 melalui jembatan garam.
Cu dalam larutan CuSO4 (Cu2+dan SO42-) semakin terlihat menebal
karena ada reaksi reduksi yang menyebabkan loga Cu mengendap (massa logam
Cu bertambah)
Cu2+ + 2e Cu , sehingga ion Cu2+ semakin berkurang dalam larutan
dan menyebabkan larutan bermuatan negatif (SO42- lebih banyak)
Fungsi jembatan garam adalah berfungsi menetralkan muatan positif dan
negatof dalam larutan elektrolit.
B. Saran
Adapun saran untuk percobaan “Sel Volta” adalah sebagai berikut:
1. Saat membuat jembatan garam, usahakan jangan terlalu keras atau terlalu
lembek agar ion ion dapat berjalan.
2. Saat mengamplas logam Mg dan logam Cu harus sampai bersih
3. Pengamat harus dapat membaca multitester dengan cermat, teliti dan benar
agar hasil yang dicapai akurat.
DAFTAR PUSTAKA
i
Anonim. Tanpa Tahun. Laporan Praktikum Kimia Sel Volta dengan Jembatan Garam
(https://www.academia.edu/19499385/Laporan_Praktikum_Kimia_Sel_Volta
_dengan_Jembatan_Garam, diakses 1 Oktober 2018).
LAMPIRAN FOTO
i
i
i