SEL VOLTA
KELOMPOK :
Ardan Saputra (02)
Diaz Alifarizki Zuvarcan (07)
M. Bintang Setya A. (16)
M. Nur Fajar Rizky (15)
CI 13
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula
leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda
menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
a. Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
b. Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
c. Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif.
Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
2. Sel elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang
tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis
lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika
diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.
No. Alat
Nama Ukuran Jumlah
1. Pipa U Sedang 3 buah
2. Batang grafit Kecil 2 buah
3. Power supply dan kabel 12 volt 1 buah
4. Pipet tetes Sedang 3 buah
5. Gelas kimia 50 ml 3 buah
6. Plat tetes Sedang 1 buah
b. Bahan
No. Bahan
Nama Ukuran Jumlah
1 Larutan KI 1M 20 ml
2 Larutan Na2SO4 0,5 M 20 ml
3 Larutan CUSO4 - 20 ml
4 Larutan PP - -
5 Amilum - -
6 Lakmus biru dan merah - -
C. Cara Kerja
1. Rangkai sel elektrolisis seperti gambar di bawah.
D. Analisis Data
1. Elektrolisis larutan KI. Berdasarkan perubahan warna indicator yang terjadi setelah
elektrolisis, tuliskan zat yang ada pada ruangan elektrode positif dan ruang elektrode
negatif. Tuliskan reaksi dan alasannya berdasarkan pengamatan yang Anda lakukan.
Jawab :
Zat yang menjadi hasil elektrolisis pada ruang anoda (ruang elektrolisis pada
ruang anoda ( ruang electrode positif) adalah Iodin (𝐼2 ) karena 𝐼 − teroksidasi
menjadi 𝐼2 dengan persamaan reaksi
2𝐼 − ⟶ 𝐼2 + 2𝑒 −
Dapat kita lihat dari table di atas bahwa pada 𝐶𝑢𝑆𝑂4 terjadi elektrolisis
asam.
Pada ruang anoda menghasilkan ion 𝐻 + dan gas 𝑂2 dengan persamaan reaksi
2𝐻2 ⟶ 𝑂2 + 𝐻 + + 4𝑒 −
Pada ruang kanoda, Cu mengalami pengendapan dengan persamaan reaksi
2𝐶𝑢+ + 4𝑒 − ⟶ 2Cu
a. Larutan KI
Perubahan yang terjadi pada elektroloisis larutan Kalium iodida antara lain perubahan
warna larutan yang menandakan zat-zat yang terelektrolisis pada masing- masing anoda-
katoda, yaitu iodin yang teroksidasi pada anoda daan air yang teroksidasi pada katoda.
b. Larutan Na2SO4
Perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan Natrium ulfat antara lain perubahan
warna larutan yang menandakan perubahan suasana yaitu asam pada anoda dengan
menghasilkan gas O2 serta basa pada katoda dengan menghasilkan gas H2.
c. Larutan CuSO4
Perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan Tembaga(II) Sulfat yang bersifat asam.
Larutan ini mengakibatkan lakmus berwarna biru berubah menjadi berwarna merah. Hal ini
menandakan bahwa larutan tersebut bersifat asam. Pada reaksi yang terjadi di Anoda
menghasilkan zat oksigen dan H+. Hal ini juga menandakan bahwa sifat dari larutan itu asam
Saran