Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

ELEKTROLISIS

Pembimbing :
Juliani Indah K, S.Pd, MAP

Disusun oleh:
KELOMPOK 3
Anisa Kamila Labibah (03)
Dhiaz Larasati Putri S. (11)
Fauza Azka Hada (12)
Mayra Maula Shafira (22)
Muhamad Alif Fadilah (24)
Shafrina Aulia Darmawan(33)

XII MIPA 2

SMA NEGERI 3 KEDIRI


Jalan Mauni No. 88 telp. (0354) 68309
KOTA KEDIRI
2022/2023
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
PENYEPUHAN LOGAM BESI

Pembimbing :
Juliani Indah K, S.Pd, MAP

Disusun oleh:
KELOMPOK 3
Anisa Kamila Labibah (03)
Dhiaz Larasati Putri S. (11)
Fauza Azka Hada (12)
Mayra Maula Shafira (22)
Muhamad Alif Fadilah (24)
Shafrina Aulia Darmawan(33)

XII MIPA 2

SMA NEGERI 3 KEDIRI


Jalan Mauni No. 88 telp. (0354) 68309
KOTA KEDIRI

2022/2023
Penyepuhan Logam
Besi
A. Tujuan :
Menyepuh logam besi dengan tembaga melalui reaksi elektrolisis

B. Dasar Teori :
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi
kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik (arus
listrik) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ). Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri
utama,yaitu :
a) Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau
menerima electron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan.
b) Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
c) Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah ( DC ).
Elektroda yang menerima electron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan
elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda.
Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi
oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap electron sedangakan anoda
merupakan elektroda positif karena melepas electron.
Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang
menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam
arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel
akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan
energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan baterai timbal adalah
contoh elektrolisisis

C. Alat dan Bahan :


1. Gelas kimia 50 ml ( 2 buah )
2. Kabel listrik dengan ujung penjepit ( 2 buah )
3. Baterai 9 volt / aki 9 volt ( 1 buah )
4. Kertas gosok / ampelas ( 1 lembar )
5. Batang tembaga ( 1 buah )
6. Paku besi ( 1 buah )
7. Larutan CuSO4 I M ( 25 ml )

D. Cara Kerja :
1. Gosoklah batang tembaga dan paku besi dengan kertas gosok hingga bersih.
2. Masukkan 15 ml larutan CuSO4 1 M kedalam gelas kimia .
3. Jepit salah satu kabel listrik ke batang tembaga dan kabel listrik yanglain ke paku
besi .
4. Masukkan keduanya ke dalam larutan CuSO4 . batang tembaga dan paku besi
tidak boleh bersentuhan.
5. Hubungkan ujung kabel yang bebas pada sumber arus ( baterai). Ujung bebas
kabel yang terhubung dengan paku besi dihubungkan dengan terminal negatif dan
ujung bebas kabel yang terhubung dengan tembaga dihubungkan dengan terminal
positif.
6. Tunggulah selama 15 menit. Setelah itu putuskan hubungan pada baterai dan
ambil keduanya. Amati perubahan yang terjadi pada paku besi.
E. Hasil pengamatan :

Pengamatan
Logam Sebelum disepuh Setelah penyepuhan
Paku besi Berwarna silver >Paku terlapis tembaga (warna
kecoklatan)
>Warna paku menjadi kehitaman.
Tembaga Berwarna kuning keemasan >Logam tembaga terlebur
>Warna sedikit pucat

F. Pertanyaan ;
1. Apa fungsi larutan CuSO4 pada percobaan ini?.
Larutan CuSO4 berfungsi sebagai larutan elektrolit dalam proses elektrolisis
penyepuhan logam besi yang bisa menghantarkan arus listrik.
2. Logam manakah yang berfungsi sebagai katoda dan anoda ?.
> Logam yang berfungsi sebagai katoda adalah paku besi. Karena pada praktikum, di
paku besi gelembungnya lebih banyak (Gelembung H2) dan bersifat basa karena
menghasilkan OH-. Serta mengalami reaksi reduksi.
>Logam yang bersifat sebagai anoda adalah grafit. Gelembungnya lebih sedikit
(gelembung 02). Bersifat asam, karena dalam praktikum yang kami coba lakmus biru
mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah sehingga menghasilkan H+.
3. Tulis persamaan reaksi yang terjadi!

Katoda(-) : 2Cu2+ +4e  2Cu


Anoda(+) : 2H20  4H+ + 02 + 4e

Reaksi keseluruhan : 2Cu2+ + 2H20  2Cu + 4H+ + 02

4. Jelaskan kesimpulan dari percobaan ini !


Penyepuhan adalah pelepasan dengan logam menggunakan sel elektrolisis untuk
memperindah tampilan dan mencegah korosi. Benda yang akan disepuh dijadikan
katode (Paku Besi) dan logam penyepuh dijadikan anode (Grafit). Larutan elektrolit
yang dibuat adalah larutan CuSO4. Dan lamanya proses penyepuhan mempengaruhi
ketebalan lapisan logam yang disepuh.
Pada katode menghasilkan ukuran gelembung yang sangat besar dan menghasilkan
Hidrogen dengan reaksi reduksi yang tentunya akan membuat paku besi berubah
menjadi hitam. Pada anode terjadi reaksi oksidasi yang menghasilkan gelembung
berukuran kecil dan gas yang dihasilkan adalah gas oksigen.
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
ELEKTROLISIS KI

Pembimbing :
Juliani Indah K, S.Pd, MAP

Disusun oleh:
KELOMPOK 3
Anisa Kamila Labibah (03)
Dhiaz Larasati Putri S. (11)
Fauza Azka Hada (12)
Mayra Maula Shafira (22)
Muhamad Alif Fadilah (24)
Shafrina Aulia Darmawan(33)

XII MIPA 2

SMA NEGERI 3 KEDIRI


Jalan Mauni No. 88 telp. (0354) 68309
KOTA KEDIRI

2022/2023
Elektrolisis KI

A. Tujuan :
Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan kalium iodide ( KI )

B. Dasar Teori
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia
akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik)
diubah menjadi energi kimia (reaksi anoda). Sel elektrolisis terdiri dari sebuah wadah,
elektrode, elektrolit, dan arus searah. Elektron (listrik) memasuki sel elektrolisis melalui kutub
negatif (katoda) spesi tertentu dala, larutan menyerap elektron dari katoda dan mengalami
reduksi. Sementara itu spesi lain melepas elektron di anodadan mengalami oksidasi. Akan
tetapi, muatan elektrode nya berbeda. Pada sel volta, katoda bermuatan positif sedangkan
anoda bermuatan negatif pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif, sedangkan anoda
bermuatan positif.

C. Alat dan Bahan :


1. Pipa U
2. Kabel listrik
3. Power supply / bateray
4. Elektroda karbon
5. Indicator PP
6. Larutan amilum
7. Larutan KI 0,5 M

D. Cara Kerja :
1. Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar dibawah ini.

2. Lakukan elektrolisis larutan KI 0,5 M sampai terlihat perubahan pada kedua


electrode.
3. Dengan menggunakan pipet tetes, pindahkan larutan dari ruang katoda kedalam dua
tabung reaksi masing-masing 1 ml .
4. Tambahkan 2 tetes indicator fenolftalin (PP) pada tabung I dan amilum pada tabung
II.
5. Catat hasil pengamatan
6. Lakukan hal yang sama pada larutan dari ruang anoda.

Perubahan selama Perubahan Perubahan


Cairan dari
elektrolisis setelah + PP setelah + amilum
- Tidak terjadi - Berubah warna - Berubah warna
Katoda perubahan warna menjadi merah menjadi putih
- Muncul gelembung muda
gas
- Terjadi perubahan - Tetap tidak - Berubah warna
Anoda warna menjadi kuning berubah warna menjadi ungu tua

E. Hasil pengamatan :
Elektrolisis larutan KI

F. Pertanyaan ;
1. Zat apakah yang terjadi pada ruang anoda pada elektrolisis larutan KI?.
Jawab: Zat yang terbentuk di ruang anode adalah Iodin (I2) karena terjadi oksidasi
I– menjadi I2 dengan persamaan reaksi :
2I-(aq)  I2(s) + 2e–
Yang terbukti dengan adanya perubahan warna larutan dari cokelat
menjadi coklat pekat setelah ditetesi dengan amilum.
2. Ion-ion apakah yang terdapat pada ruang katoda setelah elektrolisis ?. jelaskan !.
Jawab: Ion-ion yang terdapat di ruang katode adalah OH- karena terjadi reduksi air
(H2O) dengan persamaan reaksi :
2H2O(l) + 2e–  2OH–(aq) + H2(g)
Yang terbukti dengan adanya perubahan warna larutan menjadi merah muda setelah
ditetesi dengan indicator fenolftalein yang berarti bahwa larutan bersifat basa
(OH– pembawa sifat basa) dan munculnya gelembung-gelembung gas yang
menandakan terbentuknya gas H2.
3. Tulis persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada elektrolisis
kedua larutan tersebut ! .
Jawab: KI(aq) K+(aq) + I– (aq)
Anode (+) 2I–(aq) I2(s) + 2e–
Katode (-) 2H2O(l) + 2e– H2(g) + 2OH–(aq) + 2I-(aq) + 2H2O(l)  I2(s)
+ H2(g) + 2OH–(aq)
4. Jelaskan kesimpulan dari percobaan ini !
Jawab: kesimpulannya adalah hasil elektrolisis larutan KI adalah munculnya
gelembung-gelembung pada ruang katoda akibat terbentuknya gas H2 dan perubahan
warna kuning pada anoda akibat terbentuknya I2.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA


ELEKTROLISIS MGSO4

Pembimbing :
Juliani Indah K, S.Pd, MAP

Disusun oleh:
KELOMPOK 3
Anisa Kamila Labibah (03)
Dhiaz Larasati Putri S. (11)
Fauza Azka Hada (12)
Mayra Maula Shafira (22)
Muhamad Alif Fadilah (24)
Shafrina Aulia Darmawan(33)

XII MIPA 2

SMA NEGERI 3 KEDIRI


Jalan Mauni No. 88 telp. (0354) 68309
KOTA KEDIRI

2022/2023
Elektrolisis MgSO4
A. Tujuan :
Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan
Magnesium Sulfat(MgSO4)
B. Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit dalam sel elektrolisis
oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kikia akan terjadi jika arus
listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu sel energi listrik (arus
listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
Prinsip dasar elektrolisis adalah sebagai berikut:
a. Proses elektrolisis mengubah energi listrik menjadi energi
kimia
b. Reaksi elektrolisis merupakan rekasi tidak spontan karena
melibatkan energi listrik dari luar
c. Rekasi elektrolisis berlangsung di dalam sel elektrolisis,
yang terdiri dari satu jenis larutan atau leburan elektrolit dan
memiliki dua macam elektroda yaitu ; katoda, yaitu elektroda
yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar
(elektrokda negatif). Katoda merupakan tempat terjadinya
reduksi. Anoda yaitu elektroda yang mengalirkan elektron
kembali ke sumber arus listrik luar (elektroda positif). Anoda
merupakan tempat terjadinya oksidasi. Dalam sel, reaksi
oksidasi reduksi berlangsung spontan, dan energi kimia yang
menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi kistrik. Bila
potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan
arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan negatif dengan
potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang
tidak berlangsung

C. Alat dan Bahan :


a. Pipa U
b. Kabel listrik
c. Power supply / bateray
d. Elektroda karbon
e. Indicator PP
f. Larutan MgSO4 0,5M

D. Cara Kerja :
a. Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar dibawah ini.
b. Lakukan elektrolisis larutan MgSO4 0,5 M sampai terlihat perubahan pada kedua
electrode.
c. Dengan menggunakan pipet tetes, pindahkan larutan dari ruang katoda kedalam
dua tabung reaksi masing-masing 1 ml .
d. Tambahkan 2 tetes indicator fenolftalin (PP) pada tabung I dan lakmus biru pada
tabung II.
Catat hasil pengamatan
e. Lakukan hal yang sama pada larutan dari ruang anoda.

E. Hasil pengamatan :
Elektrolisis larutan MgSO4 ;

Perubahan
Perubahan Perubahan
airan dari setelah + Kartas
selama elektrolisis setelah + PP
lakmus merah/biru
Katoda

Anoda
F. Pertanyaan ;
a. Zat apakah yang terjadi pada ruang anoda pada elektrolisis larutan MgSO4 ?.
Pada ruang anoda selama elektrolisis larutan MgSO4, ion sulfat (SO4^2-)
akan mengalami oksidasi. Proses ini menyebabkan pelepasan oksigen gas
(O2) dan meninggalkan ion magnesium (Mg2+) dalam larutan. Dengan
demikian, zat yang terlibat pada ruang anoda adalah ion sulfat yang
mengalami oksidasi membentuk gas oksigen.

b. Ion-ion apakah yang terdapat pada ruang katoda setelah elektrolisis ?.


jelaskan !.
Setelah elektrolisis, di ruang katoda terdapat ion-ion positif yang telah
menerima elektron dari proses reduksi. Dalam kasus elektrolisis MgSO4, ion
magnesium (Mg2+) adalah yang terkait dengan katoda karena menerima
elektron dan tereduksi membentuk magnesium metal (Mg). Oleh karena itu,
ruang katoda akan mengandung ion magnesium setelah elektrolisis.

c. Tulis persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada elektrolisis

kedua larutan tersebut ! .


d. Jelaskan kesimpulan dari percobaan ini !
Setelah melakukan elektrolisis MgSO4, saya menyimpulkan bahwa proses ini
menghasilkan pemisahan magnesium (Mg) dan sulfur (S) dari larutan
magnesium sulfat (MgSO4) menggunakan arus listrik. Pembentukan gas
hidrogen dan oksigen juga terjadi di elektroda. Pada katoda, magnesium
tereduksi, sedangkan pada anoda, sulfur teroksidasi. Kesimpulan ini
menunjukkan bahwa elektrolisis adalah metode yang efektif untuk
memisahkan unsur-unsur dalam senyawa kimia melalui penggunaan listrik.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Fadilah, Revinka. Laporan Ujian Praktikum "Elektrolisis". Retrieved Oktober 7, 2023, from
https://www.academia.edu/11110111/Laporan_Praktikum_Kimia_Elektrolisis

Wibowo, Wahyu Ari. (2013, September 13). Laporan Percobaan Kimia "Elektrolisis".
Retrieved Oktober 7, 2023, from
https://www.slideshare.net/waqhyoearryee1/laporan-percobaan-kimia-elektrolisis

Damsih, Mutmainnah. Elektrolisis Larutan Kalium Iodida. Retrieved Oktober 7, 2023, from
https://id.scribd.com/document/460159782/elektrolisis-larutan-kalium-iodida

Anda mungkin juga menyukai