ELEKTROLISIS
Disusun Oleh :
1. Arvina Salsabila (08)
2. M Alvin Nur (17)
3. M Munif An-Nur (19)
4. Nala Hasabi (22)
5. Rosi Nur A (33)
Bahan :
Larutan CuSO4
Larutan KBr
Indikator Phenolftalein
Indikator MO
C. Dasar Teori
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia di mana terjadi bentuk perubahan
energi listrik menjadi energi kimia.
da saat istrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit, akan terjadi pemisahan
ion-ion dalam larutan, di mana ion-ion positif (kation) akan mendekati
elektroda negative (katoda) dan ion-ion negative (anion) akan mendekati
elektroda positif (anoda),
Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi ion atau air dan pada anoda akan
terjadi oksidasi anion atau air, atau logam elektroda, bergantung pada
jenis elektrolit serta anoda yang digunakan.
D. Cara Kerja
1. Memasang alat elektrolisis
2. Menuangkan 20 ml larutan KBr dan CuSo4 ke dalam Pipa U
3. Masukkan elektroda karbon yang telah dihubungkan dengan listrik
4. Perhatikan perubahan pasa larutan akibat elektrolisis sama 2 menit
5. dengan menggunakan pipet tetes pindahkan larutan dari katode dan
anode ke dalam plat tetes sebanyak 3 tetes
6. Tambahkan Indikator Phenolftalein dan MO pada masing" larutan
sebanyak 2 tetes
7. Catat perubahan yang terjadi
Reaksinya
Larutan KBr
Larutan CuSO4
F. Kesimpulan
• Larutan KBr mengalami reaksi redoks selama elektrolisis berlangsung.
Pada katoda terjadi reduksi H₂O karena H₂O lebih mudah tereduksi
daripada ion K. Pada anoda terjadi oksidasi ion Br, karena kation Br lebih
mudah teroksidasi daripada air (H₂O).
G. Dokumentasi