Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KIMIA

“LAPORAN PRAKTIKUM”

OLEH:

Nama : Ulfa Ainun Amalia

Kelas : XII MIPA 6

No.Urut : 34

SMA NEGERI 12 MAKASSAR

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan

Mengamati hasil elektrolisis larutan KI

1.2 Tinjauan Pustaka

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah

dilaliri oleh arus listrik searah.Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut

disebut sel elektrolisis.Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat

menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang

dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi

kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi

listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi

elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over potensial

dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.

Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut

Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus

listrik luar disebut Anoda.Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan

anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi.Katoda merupakan elektroda

negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif

karena melepas elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel

elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya
reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi,

muatan elektronnya berbeda. Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda

bermuatan negatif, sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan

anoda bermuatan positif.

Elektrolisis mempunyai banyak kegunaan di antaranya yaitu dapat

memperoleh unsur-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen,

kemudian dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan,

digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis yang

popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam

lain.

Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :

1. Larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat

memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir

melalui larutan.

2. Terdapat 2 elektroda dalam sel elektrolisis.

3. Terdapat sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan

arus listrik searah (DC ).

Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis

a. Jenis elektroda yang digunakan

b. Kedudukan ion dalam elektrokimia

c. Kepekatan ion
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut

Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus

listrik luar disebut Anoda.Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi

sedangkan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi.Katoda merupakan

elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan

elektroda positif karena melepas elektron.Sel elektrolisis juga memerlukan

elektrode-elektrode. Ada 2 elektrode yang digunakan dalam elektrolisis, yaitu:

a. Elektrode inert yaitu elektrode yang tidak dapat bereaksi (Pt, C, Au).

b. Elektrode tak inert yaitu elektrode yang dapat bereaksi (Cu dan Ag). 

Peristiwa elektrolisis banyak dimanfaatkan untuk melapisi logam atau

pemurnian logam. Bila suatu elektrolit (larutan atau leburan) dielektrolisis, maka

elektrolit tersebut akan terurai menjadi kation yang akan menuju katoda/elektrode

positif (+) dan anion yang akan menuju anoda/elektrode negatif (-).

Macam-macam elektrolisis:

1. Elektrolisis leburan elektrolit

Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel

elektrolisis.Leburan elektrolit tanpa menggunakan air.  Contohnya adalah

NaCl.

2. Elektrolisis air

Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni,

tidak terjadi elektrolisis. Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan


air murni dengan konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat

menghantarkan arus listrik.

3. Elektrolisis larutan elektrolit

Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan

saja,tetapi juga air. Contohnya adalah KI.

4. Elektrolisis larutan non elektrolit

BAB II

METODOLOGI PERCOBAAN

2.1 Alat dan Bahan

1. Tabung U

2. Elektrode grafit (2)

3. Sumber arus searah ( 4 bauh baterai sisusun seri)

4. Larutan KI 0,5 M

5. Larutan CuSO 4

6. Larutan Na2 SO4

7. Amilum

8. Indikator pp

2.1 Cara Kerja

1. Masukkan sejumlah larutan KI 0,5 M ke dalam tabung U hingga

separuhnya

2. Masukkan kedua electrode ke dalam tabung U


3. Hubungkan kedua electrode dengan sumber arus listrik searah

4. Ke dalam larutan pada electrode negative (katode) tambahkan

beberapa tetes indikator pp

5. Ke dalam larutan pada electrode positif (anode) tambahkan beberapa

tetes amilum

6. Amati apakah yang terjadi di katode dan anode

BAB III

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan

1. Larutan CuSO 4

Pada katode terjadi : adanya perubhan warna pada elektroda karbon,

Pada anode terjadi : menimbulkan adanya gelembung-gelembung, itu

menandakan bahwa ada gas oksigen yang dihasilkan

2. Larutan KI

Pada katode terjadi : terjadi perubahan warna dari larutan KI(bening)

menjadi bewarna kuning

Pada anode terjadi : adanya gelembung, itu menandakan bahwa adanya

oksigen yang dihasilkan

3. Larutan Na2 SO4

Pada katode terjadi : ada banyak gelembung-gelembung itu menandakan

bahwa elektroda menghasilkan gas hydrogen yang dihasilkan


Pada anode terjadi : ada sedikit gelembung, itu menandakan bahwa adanya

gak oksigen yang dihasilkan

3.2 Jawaban Pertanyaan

1. Tuliskan reaksi yang terjadi di katode

a. Larutan CuSO 4

K(-) = Cu2+¿ ¿+2 e−¿¿ Cu

b. Larutan KI

K(-) = 2H2O + 2e H2 + 2 OH −¿ ¿

c. Larutan Na2 SO4

K(-) = 4H2O + 4e- → 4OH−(g) + 2H2(g)

2. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode

a. Larutan CuSO 4

A(+) = 2H2O → 4H+(g) + O2(g) + 4e- 

b. Larutan KI

A(+) = 2I  I 2+2 e−¿¿

c. Larutan Na 2 SO 4

A(+) = 2H2O → 4H+(g) + O2(g) + 4e-

3. Jelaskan terjadinya perubahan warna di katode dan anode

Jawaban :

 Pada larutan CuSO 4 tedapat perubahan pada elektroda karbon ini

menandakan adanya endapan Cu.

 Larutan KI pada ruang katoda berubah menjadi warna merah ini

membuktikan diruang katode mengandung OH


 Pada ruang anoda, larutan di sekitar elektroda C (karbon) bewarna

kuning.

 Penetesan amilum pada larutan KI di ruang anoda terjadi

perubahan warna dari warna bening menjadi warna biru keungu-

unguan  yang membuktikan bahwa larutan tersebut mengandung

larutan Iodida.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. -Larutan CuSO 4  Katoda : Cu

Anoda : H 2

-Larutan KI  Katoda : H 2

Anoda : I 2

-Larutan Na2 SO 4  Katoda : H 2

Anoda : O2

2. Pada anoda terjadi reaksi oksidasi

Pada katoda terjadi reaksi reduksi

3. SARAN

Lebih teliti dalam melihat perubahan warna

Anda mungkin juga menyukai