Pidana
Oleh Kelompok 4:
Ade Putrawan (R011201077)
Irtiyah Andini (R011201049)
Arjuna Ramli (R011201007)
Muh. Fadhil Ichsan Jaya (R011201091)
Muhammad Ayatullah Khumaeni
(R011201021)
Tasya Oktavia (R011201035)
Ulfa Ainun Amalia (R011201119)
Noce H Ayomi (R011201105)
Hukum Pidana merupakan bagian dari ranah hukum publik. Hukum Pidana
KONSEP
KONSEP di Indonesia diatur secara umum dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana
(KUHP), yang merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda. KUHP
merupakan lex generalis bagi pengaturan hukum pidana di Indonesia, dimana
asas-asas umum termuat dan menjadi dasar bagi semua ketentuan Pidana yang
REALITA
REALITA diatur di luar KUHP. Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional
mengamanatkan asas setiap warga negara sama kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan. Hal ini tidak terbukti dengan adanya ketidakseimbangan antara
MASALAH
MASALAH perlindungan hukum antara perlindungan korban kejahatan dengan pelaku
kejahatan karena masih sedikitnya hak-hak korban kejahatan diatur pada
perundang-undangan nasional.
SOLUSI
SOLUSI
Penanggulangan kejahatan melalui jalur penal, lebih
KONSEP
KONSEP menitikberatkan pada sifat represif (merupakan tindakan yang diambil
setelah kejahatan terjadi). Pada upaya non penal menitik beratkan pada
sifat preventif (menciptakan kebijaksanaan sebelum terjadinya tindak
REALITA
REALITA pidana). Setiap tindak pidana menitikberatkan pada pelaku kejahatan
atau pelaku tindak pidana, sedangkan korban kejahatan seolah
terlupakan dalam sistem peradilan pidana. Jika dilihat dari aspek
MASALAH
MASALAH kerugian, korban tindak pidana biasanya mengalami penderitaan fisik
(mental), ekonomi, sosial dan yang lainnya.
SOLUSI
SOLUSI
Manfaat Penelitian
2. Kedua, praktis tidak ada syarat khusus bagi narapidana kasus korupsi untuk
MASALAH
MASALAH mendapat remisi, cuti menjelang bebas, maupun pembebasan bersyarat. Pasal 10
ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 menyebutkan persyaratan bagi narapidana kasus kor
SOLUSI
SOLUSI
3. Ketiga, rancangan itu menghapus ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 99
Tahun 2012 dan kembali ke Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999.
KONSEP
KONSEP
Perdebatan yang selalu muncul adalah apakah dengan memperketat syarat narapidana
kasus korupsi untuk mendapat pengurangan masa hukuman merupakan pelanggaran
REALITA
REALITA hak asasi manusia. Persoalan ini sudah terjawab dengan Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 54 Tahun 2017 yang menegaskan bahwa remisi tidak tergolong
dalam hak asasi manusia dan hak konstitusional, tapi merupakan hak hukum. Jadi,
MASALAH
MASALAH setiap narapidana kasus korupsi pada dasarnya tetap berhak mendapat remisi
sepanjang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
SOLUSI
SOLUSI
Perubahan Undang-Undang
Perubahan Undang-Undang Nomor
Nomor 30
30 Tahun
Tahun 2002
2002 Tentang
Tentang Komisi
Komisi
Pemberantasan Tindak
Pemberantasan Tindak Pidana
Pidana Korupsi
Korupsi (UU
(UU KPK)
KPK) menimbulkan
menimbulkan polemik
polemik
KONSEP
KONSEP
Legislative review
REALITA
REALITA Judicial review
MASALAH
MASALAH Executive review
SOLUSI
SOLUSI
Terima Kasih