Anda di halaman 1dari 15

TUGAS BIOLOGI

“LAPORAN PRAKTIKUM ZAT MAKANAN”

OLEH :

1. Ulfa Ainun Amalia


2. Andi Syahratulangi
3. Alya Rezky Susilawati B
4. Eka Pratiwi Ramadhani
5. Nurul Hatika
6. Anita Diannova
7. Muh. Farhan Husain
8. Taufan Brelis Pune’

XI MIPA 6
SMA NEGERI 12 MAKASSAR
BAB I

PENDAHULUAN

ZAT MAKANAN

1.1 Tujuan percobaan

Untuk menentukan kandungan zat karbohidrat, protein, glukosa, dan

lemak pada berbagai bahan makanan.

1.2 Tinjauan Pustaka

Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat

makanan yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin,

dan air. Keenam zat makanan tersebut dapat kita peroleh dari berbagai bahan

makanan.

Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh

makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup

membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam

mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam

mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan otak.

Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi

bahan makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah

yang banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan

tertentu.
Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu pengujian

sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan

makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun zat-

zat makanan yang di ujikan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.

A.    Karbohidrat (Amilum)

Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan

sumber energi utama bagi tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari

tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan

bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida

berasal dari udara dan air dari tanah.

Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa,

disamping itu pula dihasilkan oksigen yang lepas di udara. Semua jenis

karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen

(O). Dalam bentuk sederhana formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn.

Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan

yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana

merupakan karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat

sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan

oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang

banyak mengandung serat.

Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan serat. Karbohidrat

menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan


karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Selain

sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga

keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses

metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat

protein dan lemak.

Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. Satu

gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh

berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian

disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah

menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam

jaringan lemak.

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,

berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama

yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai

produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga

menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam

komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera)

sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan

warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi.

Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.


B.     Glukosa

Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam

metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme

lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.

Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah

sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap

glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan.

Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak,

sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai

glikogen (“pati hewan”) dan sel lemak yang menyimpannya sebagai lemak.

Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi

kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun

lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak

pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa,

gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke

hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

C.    Protein

Uji protein dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang

mengandung protein. Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos yang

berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh
seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia

berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap

organisme.

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar

tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada

didalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di

dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua

enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks

intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang

membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim,

hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.

Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain

yaitu membangun serta memelihara sel-sel jaringan tubuh.

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima

ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam

amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat

makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang

rusak, dan sebagainya.

Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein

hewani berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein

hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino

esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur.

Protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena kandungan asam


amino esensialnya kurang lengkap, jumlahnya kurang untuk memenuhi

keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama kedelai. Protein

nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran. Perlu

diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh, 

jadi harus dikonsumsi secara teratur.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein

lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein

yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem

kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon,

sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara.

Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino

bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut

(heterotrof).

D.    Lemak

Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan

senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur

yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan

makanan, seperti bahan makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan

yang berasal dari tumbuhan.

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah

daging, jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan

makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak
goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan sumber

lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat

meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada

kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap sehingga kertas

akan kering kembali, maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena

minyak tidak menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini

dapat dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang ada tidaknya

lemak dalam suatu bahan makanan.


BAB II

METODE PERCOBAAN

2.1 Alat dan Bahan

1. Rak tabung reaksi

2. Plat tetes

3. Lumpang

4. Kaki tiga

5. Kasa

6. Pipet tetes

7. Pembakar spirtus

8. Lugol, biuret, benedict, kertas

9. Nasi, kentang rebus, putih telus rebus, roti, susu bubuk, pisang

kapok matang,kuning telur, pisang kapok hijau, tahu, mie

mentah,kacang

2.2 Cara Kerja

1. Sediakan tabung reaksi untuk kelima bahan makanan yang akan

diuji.

2. Berilah label pada masing-masing tabung reaksi yang akan diuji.

3. Isilah dengan larutan bahan makanan yang telah tersedia setinggi

kurang lebih 1 cm (pada tabung reaksi) dan 2 tetes (pada plat tetes).
4. Selidiki dengan memberikan reagen pada masing-masing zat

makanan yang akan diuji:

a. Lugol : tetesi bahan makanan dengan satu atau dua tetes

larutan lugol, amati perubahan warna yang terjadi.

b. Benedict : tetesi bahan makanan dengan 5 tetes larutan

benedict, kocok dan panaskan di atas api selama satu menit.

c. Biuret : tetesi bahan makanan dengan tiga tetes larutan

biuret, kocok dan amati perubahan warna yang terjadi.

5. Uji kandungan lemak dengan mengoleskan pada kertas, amati

perubahan yang terjadi.

6. Tulislah hasil pengamatan pada tabel!


BAB III

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil pengamatan

3.1.1 Tabel 1

PERUBAHAN
LARUTAN WARNA JENIS REAGEN WARNA
WARNA
Amilum putih lugol Orange tua  hitam
Glukosa putih bening benedict biru muda orange
Putih telur putih bening biuret biru tua ungu

3.1.2 Tabel 2

PERUBAHAN WARNA SETELAH NODA


BAHAN KANDUNGAN
DICAMPUR PD
NO MAKANA
KERTA
N Glukosa Amilum Protein Lemak
Benedict Lugol Biuret S
1 Nasi Orange Hitam Orange - + + - -
2 Kentang Hijau Hitam Orange - - + - -
Putih telur
3
masak Ungu Orange Ungu - - - + -
4 Roti Orange Hitam Orange - + + - -
Susu
5
bubuk Orange Putih Ungu - + - + -
Pisang
6
matang Orane Orange Ungu - + + + -
Kuning
7
telur Hijau Kuning Ungu + - - + +
Pisang
8 kepok
hijau Hijau Ungu tua Orange - - + - -
9 Tahu Biru muda Coklat Ungu - - - + -
10 Mie Hijau Hitam Kuning - - + - -
11 Kacang Coklat Orange Orange + - - - +
3.2 Pembahasan

Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan

untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung

karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadibiru

kehitaman, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap

warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila

bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan

menghasilkan warna ungu/warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan

protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut : Kompleks

koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan

alkalis, akan membentuk warna lembayung.

Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa

pada bahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bataketika reagen

Benedict dicampur dan dipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah

elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan

menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan

warna.

Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas

buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada

pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram
setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah

mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung

lemak.
BAB IV

KESIMPULAN

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung

karbohidrat atau tidak. Bila makanan yang ditetesi lugol menghitam, maka

makanan tersebut mengandung karbohidrat, yakni nasi dan kentang

Biuret digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila makanan ditetesi

biuret, akan berubah warna menjadi ungu, maka mengandung protein, yakni tahu,

putih telur, dan tempe.

Benedict digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan

makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata, yakni, sirup,

madu.

Kertas payung adalah bahan penguji pada kandungan lemak . Karena

kertas payung mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini.

Apabila makanan yang sudah ditumbuk dioleskan pada kertas payung lalu

dipanaskan, sehingga kandungan air mudah mengering, jika ada noda trasnparan

maka bahan makanan tersebut mengandung lemak yakni minyak, dan gajih.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai