Percobaan Elektrolisis
DIBUAT OLEH:
FARAH DEWI PRATIWI
XII IPA 5
15
PERCOBAAN ELEKTROLISIS I
A. Tujuan
Mengetahui peristiwa elektrolisis pada larutan KI
B. Dasar Teori
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri
oleh arus listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel
elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang
disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan
atau leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan
melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia
(reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial elektroda,
konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda,
sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar
disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah
tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negatif karena
menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas
elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti
pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda
adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda.
Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan pada
sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.
Macam-macam elektrolisis:
• Elektrolisis air
Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi
elektrolisis. Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan
konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.
D. Langkah kerja
1. Memasukkan larutan KI pada pipa U sampai permukaan larutan kurang lebuh 2 cm di
bawah mulut tabung.
2. Kemudian memasang elektroda karbon hingga tercelup ke dalam larutan, sebelum
dipakai karbon di amplas terlebih dahulu.
3. Melakukan elektrolisis dengan menghubungkan elektroda-elektroda karbon dengan
sumber arus listrik 6 volt yaitu baterai yang dilakukan kurang lebih 10 menit dan
mengamati perubahannya.
4. Ambil 2 tetes larutan KI yang berada pada katode, letakkan pada gelas ukur kecil A,
lalu teteskan 2tetes fenolftalein. Amati perubahannya.
5. Ambil 2 tetes larutan KI yang berada pada kation, letakkan pada gelas ukur kecil B,
lalu teteskan 2 tetes amilum. Amati perubahannya.
6. Ambil lagi 2 tetes larutan KI yang berada pada anode, letakkan pada gelas ukur kecil
C, lalu teteskan 2 tetes fenolftalein. Amati perubahannya.
7. Ambil lagi 2 tetes larutan KI yang berada pada anode, letakkan pada gelas ukur kecil
D, lalu teteskan 2 tetes amilum. Amati perubahannya.
8. Catatlah hasil pengamatan tersebut dalam tabel.
E. Hasil Kerja
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
a. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu dari
energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
b. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI) pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan
pada anoda menghasilkan gas H2 dan ion OH-.
c. Elektrolisis larutan tembaga (II) sullfat (CuSO4) pada katoda menghasilkan
endapan Cu. Pada Anoda menghasilkan O2 + H+.
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI ELEKTROLISIS
II. RUMUSAN MASALAH
Adakah perbedaan hasil akhir proses elektrolisis pada 3 larutan yang berbeda?
III. HIPOTESIS
Hasil akhir proses elektrolisis berbeda antara larutan satu dengan larutan
lainnya.
IV. DASAR TEORI
A. Elektrolisis
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula
leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan
elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
~ Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
~ Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
~ Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub
positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi
oksidasi.
B. Sel elektrolisis
Sel Kimia Sel kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui
tindakbalas kimia. Sel kimia dibina daripada dua logam (elektrod) yang berlainan
dicelupkan kedalam suatu larutan masing- masing elektrolit. Elektroda Zn
dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4, Elektroda Cu dicelupkan ke dalam larutan
CuSO4 dan dihubungkan oleh satu jembatan garam. Arus yang terhasil ialah
sebanyak 1.10A.
Hukum faraday pertama tentang tentang elektrolisis menyatakan
bahwa “jumlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan
besarnya muatan listrik yang melewati suatu elektrolisis”. Hukum
kedua tentang elektrolisis menyatakan bahwa : “Sejumlah tertentu
arus listrik menghasilkan jumlah ekivalen yang sama dari benda apa
saja dalam suatu elektrolisis” (Petrucci, 1985).
V. VARIABEL
a. Variabel manipulasi :
1. Larutan Na2SO4 (1 M)
2. Larutan CuSO4 (1 M)
3. Larutan KI (1 M)
b. Variabel kontrol :
1. Alat percobaan
2. Tempat praktikum
BAHAN :
1. Larutan Na2SO4 (1 M)
2. Larutan CuSO4 (1 M)
3. Larutan KI (1 M)
4. Indikator PP
5. Indikator Amilum
VII. GAMBAR PERANGKAT PERCOBAAN
I. LANGKAH KERJA
Elektrolisis Larutan Na2SO4 dan Larutan CuSO4
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Merangkai perangkat percobaan seperti pada gambar perangkat percobaan.
3. Mengambil 50ml Larutan Na2SO4 atau Larutan CuSO4 dan memasukkan larutan
tsb pada gelas kimia.
4. Menambahkan 3ml ( 3 tetes ) indikator PP kedalam larutan tersebut.
5. Menuangkan larutan yang sudah dicampur indikator PP kedalam tabung U
sampai 1,5cm dari mulut tabung.
6. Menyelupkan kedua elektroda karbon kedalam masing-masing mulut tabung U.
7. Menghubungkan kedua elektroda dengan sumber arus listrik searah
(menggunakan baterai kotak 9volt) selama 5 menit.
8. Mengamati reaksi yang terjadi dan mencatat perubahan-perubahan yang terjadi
pada pada masing-masing kaki tabung U.
9. Memasukkan data yang diperoleh kedalam tabel pengamatan.
10. Mendokumentasikan hasil praktikum.
Elektrolisis Larutan KI
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Merangkai perangkat percobaan seperti pada gambar perangkat percobaan.
3. Mengambil 50ml Larutan KI dan memasukkan larutan tsb pada tabung U.
4. Menambahkan 3 tetes indikator amilum pada anoda, dan 3 tetes indikator PP
pada katoda.
5. Menyelupkan kedua elektroda karbon kedalam masing-masing mulut tabung U.
6. Menghubungkan kedua elektroda dengan sumber arus listrik searah
(menggunakan baterai kotak 9volt) selama 5 menit.
7. Mengamati reaksi yang terjadi dan mencatat perubahan-perubahan yang terjadi
pada pada masing-masing kaki tabung U.
8. Memasukkan data yang diperoleh kedalam tabel pengamatan.
9. Mendokumentasikan hasil praktikum.
II. TABEL PENGAMATAN
a) Elektrolisis Na2SO4
PADA KATODA PADA ANODA
1. Warna Larutan + indikator PP 1. Warna Larutan + indikator PP
b) Elektrolisis CuSO4
PADA KATODA PADA ANODA
1. Warna Larutan + indikator PP 1. Warna Larutan + indikator PP
Cu O2
4. Pengamatan lain 4. Pengamatan lain
c) Elektrolisis KI
PADA KATODA PADA ANODA
1. Warna Larutan + indikator PP 1. Warna Larutan + amilum
Warna larutan berubah menjadi kuning Warna larutan berubah menjadi ungu
kecoklatan. kehitaman.
2. Reaksi yang terjadi 2. Reaksi yang terjadi
H2 I2
4. Bau yang dihasilkan 4. Bau yang dihasilkan
Seperti betadine
5. Pengamatan lain 5. Pengamatan lain
III. ANALISA DATA
Pada percobaan pertama yaitu memasukkan Na 2SO4 pada tabung U
menambahkan indikator PP , kemudian menghubungkan ke dua elektroda
seperti pada gambar perangkat percobaan dengan arus searah selama 5menit.
Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu pada katoda dan pada anoda tidak
terjadi perubahan warna yaitu tetap bening. Reaksi yang terjadi pada katoda
yaitu 2H2O + 2e 2OH- + H2 dan pada anoda yaitu 2H2O 4H+ + O2 + 4e . zat yang
dihasilkan pada katoda yaitu H2 sedangkan pada anoda yaitu O2 . pengamatan
lain yaitu terdapat banyak gelembung pada katoda dan sedikit gelembung pada
anoda.
IV. PERTANYAAN
1. Zat apakah yang terjadi di ruang anoda dari hasil elektrolisis pada larutan KI
maupun pada larutan CuSO4 ?
2. Ion – ion apakah yang terdapat di ruang katodasetelah elektrolisis? Jelaskan !
3. Jelaskan persamaan reaksi yang terjadi pada Na2SO4 dan KI ?
a. Katoda
b. Anoda
JAWABAN
1. Pada larutan KI zat yang terjadi di ruang anoda adalah I - dan pada larutan
CuSO4 zat yang terjadi di ruang anoda adalah SO42- .
2. Ion yang terdapat di ruang katoda setelah elektrolisis pada larutan KI adalah I - .
sedangkan ion yang terdapat di ruang katoda larutan CuSO 4 setelah di elektrolisis
adalah ion SO42- .
3. Larutan Na2SO4 .
Na2SO4(aq) 2Na+ + SO42-
Katoda : 2H2O + 2e 2OH- + H2
Anoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4e
Larutan KI
2 KI 2K+ + 2 I-
Katoda : 2H2O + 2e 2OH- + H2
Anoda : 2 I- I2 + 2e