Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

"ELEKTROLISIS"

KELOMPOK 3 - XII MIPA 1

Disusun oleh :

1. Desi Amelia
2. Isma Novianti
3. M. Iqbal
4. Santy Luthfiah NA
5. Syahwa Aliya
6. Wildan Firdaus

A. JUDUL
Laporan Praktikum Kimia ‘Reaksi Elektrolisis’
B. TUJUAN
1. Menyelidiki reaksi-reaksi yang terjadi di anode dan katode pada proses elektrolisis beberapa larutan
dengan elektrode yang berbeda.
2. Menyelidiki sifat-sifat larutan yang terjadi di anode dan katode pada proses elektrolisis beberapa
larutan dengan elektrode yang berbeda.
3. Mengamati perubahan pada batang elektrode pada proses elektrolisis beberapa larutan dengan
elektrode yang berbeda.
C. Teori
1. Elektrolisis
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen
yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit. Elektroda yang digunakan
dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).
b. Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida
atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting
elektrolisis, yaitu:
a. Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
b. Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
c. Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda
akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
2. Sel Elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan
dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda
platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang
besarnya melebihi potensial sel Daniell.
3. Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis
a. Jenis elektroda yang digunakan
b. Kedudukan ion dalam siri elektrokimia
c. Kepekatan ion
4. Perbedaan Antara Sel Elektrolisis / Sel Kimia
Sel Elektrolisis dialirkan melalui elektrolit, ion-ion akan terurai dan bergerak ke masing-masing anoda
dan katoda. Penguraian elektrolit dilakukan oleh arus elektrik.Anion bergerak menuju ke elektroda
anoda manakala Kation bergerak menuju ke elektroda katoda.
Sel Kimia Sel kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui tindakbalas kimia. Sel kimia
dibina daripada dua logam (elektrod) yang berlainan dicelupkan kedalam suatu larutan masing-
masing elektrolit. Elektroda Zn dicelupkan ke dalam larutan ZnSO.. Elektroda Cu dicelupkan ke dalam
larutan CuSO, dan dihubungkan oleh satu jembatan garam. Arus yang terhasil ialah sebanyak 1.10A.
5. Contoh Elektrolisis
a. Proses penyepuhan
Yaitu proses perubahan Energi listrik menjadi Energi kimia. Proses ini melibatkan Elektroda
(logam-logam yang dihubungkan dengan sumber listrik) dan Elektrolit (cairan tempat logam-
logam tadi dicelupkan). Penyepuhan berguna untuk melapisi logam untuk perhiasan, atau juga
untuk pencegahan karat korosi, seperti pada pipa atau besi, yang dilapisi oleh campuran besi (Fe)
dan Seng (Zn), yang disebut proses galvanisasi. Elektrolisis ini adalah kebalikan dari proses yang
terjadi pada baterei atau aki, dimana pada sumber listrik itu terjadi proses perubahan dari energi
kimia menjadi energi Listrik.
b. Elektrolisis Leburan Kalium Bromida
lon kalium bergerak ke katoda/ ion bromida bergerak ke anoda
 Anoda:
Ion bromida menyahcas secara membebaskan elektron kepada anoda.
2Br + 2e —> Br2
Dua atom bromin akan membentuk satu molekul dwiatom bromin. Gas bromin berwarna
perang terbebas pada anode.
 Katoda:
Ion kalium menyahcas secara menerima elektron daripada katode.
K + e —> K
Logam kalium berkilau terbentuk pada katoda
c. Elektrolisis aluminium oksida lebur
lon-ion Al dan O dibebaskan apabila aluminium oksida dileburkan. lon A13+ tertarik ke katod dan
ion O tertarik ke anoda semasa elektrolisis. Pemerhatian:
 Di anoda. Gas oksigen terhasil apabila ion-ion O membuang elektron seperti berikut:
2O² —> O2 + 4e
 Di katoda. Logam aluminium berkilat terhasil apabila ion-ion A13+ menerima elektron.
Al³ + 3e —> Al
D. ALAT DAN BAHAN
 Tabung U
 Pipet tetes
 Gelas kimia
 Statip dan klep
 Kabel
 Elektrode grafit (2)
 4 buah baterai yang dirangkai seri
 Larutan Kalium Iodida (KI) 0.5 M
 Amilum
 Indikator PP
E. CARA KERJA
1. Masukkan sejumlah larutan KI 0.5 M ke dalam tabung U hingga separuhnya.
2. Masukkan kedua elektrode ke dalam tabung U.
3. Hubungkan kedua elektrode dengan sumber arus listrik searah.
4. Ke dalam larutan pada elektrode negatif (katode) tambahkan beberapa tetes indikator pp.
5. Ke dalam larutan pada elektrode positif (anode) tambahkan beberapa tetes amilum.
6. Amati apakah yang terjadi di katode dan anode.
Catatan: amilum + I2 —> iodamilum (berwarna biru)
F. PENGAMATAN
 Pada katode terjadi :

Larutan dalam Perubahan sebelum dan selama Perubahan setelah Perubahan setelah
ruang Elektrolisis penambahan Indikator PP penambahan Amilum

Katode • Sebelum : warnanya tetap, yaitu Terjadi perubahan warna Tidak ada perubahan
jernih menjadi pink kemerah - warna, menandakan
• Selama : muncul banyak merahan bahwa di katoda tidak
gelembung, tidak terjadi
perubahan warna mengandung iodin

 Pada anode terjadi :

Larutan dalam Perubahan sebelum dan selama Perubahan setelah Perubahan setelah
ruang Elektrolisis penambahan Indikator PP penambahan Amilum

Anode • Sebelum : warnanya tetap, yaitu Tidak terjadi perubahan Ada perubahan warna
jernih warna (dari kuning kecoklatan
• Selama : tidak muncul menjadi coklat
gelembung, terjadi perubahan kehitaman), menandakan
warna dari tidak berwarna bahwa di anoda
menjadi kuning kecoklatan mengandung iodin

G. HASIL PENGAMATAN
Pada elektrolisis larutan KI pada elektrode diruang katode terbentuk gelembung O2. Endapan yang
terjadi pada elektrolisis larutan KI diruang anoda adalah endapan I.
Pada elektrolisis larutan KI, hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan di anoda (+)
berwarna kuning. Pada elektroda, katoda menghasilkan banyak gelembung sedangkan anoda tidak
menghasilkan gelembung namun terdapat endapan. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh
katoda. Katoda menghasilkan gas hidrogen (reduksi H2O) menurut reaksi sebagai berikut.

H. KESIMPULAN
1. Pada Katoda
 Gelembung lebih banyak (gelembung H2)
 Bersifat basa karena menghasilkan OH
 Mengalami reaksi reduksi
2. Pada Anoda
 Tidak ada gelembung melainkan endapan (endapan I)
 Bersifat asam karena menghasilkan H
Setelah percobaan tersebut secara garis besar kesimpulannya bahwa dari hasil praktek yang diperoleh
pada katoda menghasilkan banyak gelembung yang berukuran besar. Gelembung yang dihasilkan adalah
Hidrogen dengan diikuti reaksi reduksi pada katoda dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi yang
mengakibatkan gelembung yang berukuran kecil dan gas yang dihasilkan adalah gas Oksigen.
I. JAWABAN PERTANYAAN
1. Tulis reaksi yang terjadi di katode.
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda tidak mengalami perubahan warna.Namun, setelah
ditambakan fenolftalein terjadi perubahan warna.Hal tersebut menandakan bahwa pada Katoda
elektrolisis bersifat basa serta terdapat ion K+ sehingga mereduksi air direduksi menghasilkan H2 dan
OH-. Hal tersebut dapat ditandai dengan munculnya gelembung, maka reaksi yang terjadi yaitu :
2H2O + 2e —> H2 + 2OH-
2. Tulis reaksi yang terjadi di anode.
Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda mengalami perubahan warna dari bening menjadi kuning
kecoklatan.Warna kuning pada Anoda menandakan bahwa di Anoda mengandung gas iodine.Setelah
ditambah fenolftalein terjadi perubahan warna sedangkan ketika ditambah dengan amilum,
warnanya bersifat asam serta berubah menjadi coklat kehitaman (pekat).Hal tersebut menandakan
bahwa pada anoda terdapat ion I-yang kemudian dioksidasi menjadi unsurnya yaitu I2, maka reaksi
yang terjadi di anoda adalah :
2I- —> I2 + 2e
3. Jelaskan terjadinya perubahan warna di katode dan anode.
 Di katode ditambahkan indikator fenolftalein. Karena dihasilkan ion hidroksida di katode, maka
indikator akan berubah warna menjadi pink kemerahan.
 Di anode ditambahkan amilum. Karena dihasilkan I2 di anode, maka akan berubah warna
menjadi coklat kehitaman.
J. DOKUMENTASI
K. DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/waqhyoearryee1/laporan-percobaan-kimia-elektrolisis
https://www.slideshare.net/waqhyoearryee1/laporan-percobaan-kimia-elektrolisis
https://www.academia.edu/11110111/Laporan_Praktikum_Kimia_Elektrolisis

Anda mungkin juga menyukai