REAKSI ELEKTROLISIS
Disusun oleh:
- Ghinaa Zalfaa K. N (10)
- M. Luthfi Ihsan (14)
- Salsabila Afrinayyara D. P (34)
- Wilda Robiah Salsabila (36)
XII MIPA 8
Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu:
· Elektroda inert, seperti potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).
· Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan
garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda
menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif.
Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis :
· Kepekatan ion
2. KI (aq) → K+ + I -
2H2O + 2I → 2OH– + I2
V. CARA KERJA
Elektrolisis Larutan KI :
1. Pasang pipa U pada statif dan klem seperti gambar, Gambar 1. Rangkaian Alat
kemudian isikan larutan KI pada pipa U, pasang Percobaan Elektrolisis Elektroda Grafit
(C) pada masing-masing kutubnya dan hubungkan dengan baterai, kemudian lakukan
elektrolisis selama 2-5 menit, dan amati perubahan yang terjadi sesuai pengamatan
anda.
2. Setelah selesai elektrolisis, pipet larutan disekitar kutub anoda dan teteskan larutan
amilum (2-3 tetes), dan indikator PP (2 tetes) disekitar kutub katoda. Amati perubahan
warna yang terjadi dan catat pHnya sesuai hasil pengamatan anda.
Larutan CuSO4 :
1. Pasang pipa U pada statif dan klem seperti gambar, kemudian isikan larutan CuSO4
pada pipa U, pasang Elektroda Fe pada masing-masing kutubnya dan hubungkan
dengan baterai, kemudian lakukan elektrolisis selama 5-10 menit, dan amati perubahan
yang terjadi sesuai pengamatan anda.
2. Setelah selesai elektrolisis, amati perubahan yang terjadi pada Elektroda Fe (kutub
katoda) dan Elektroda Fe (Kutub Anoda) sesuai pengamatan anda.
Larutan KI :
Larutan CuSO4 :
Reaksi keseluruhan
2H2O + 2I → 2OH– + I2
Elektrolisis larutan CuSO4 pada tabung U yang ditambahkan dengan indikator PP pada
katoda dan anoda, kemudian menghubungkan ke dua elektroda dengan arus searah
selama 5 menit. Tidak menghasilkan perubahan warna pada katoda maupun anoda. Zat
yang dihasilkan pada katoda yaitu Cu, sedangkan pada anoda yaitu O2. Pengamatan lain
pada katoda dihasilkan sedikit gelembung dan pada anoda dihasilkan banyak
gelembung. Hal tersebut menunjukkan pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang
menghasilkan tembaga Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan O2.
Reaksi yang terjadi pada larutan tersebut yaitu :
Reaksi keseluruhan
2Cu2++ 2H2O → 2Cu + 4H+ + O2
2I- ---> I2 + 2e
Pada larutan KI zat yang dihasilkan adalah Iodine (I2), karena terjadi oksidasi I-
menjadi I terbukti dengan adanya perubahan warna larutan menjadi ungu
kehitaman setelah ditetesi amilum.
c. Sifat apa yang ada di larutan katoda dan anoda setelah diteteskan amilum dan
indikator PP!
Pada ruang katoda selama proses reaksi elektrolisis menghasilkan gelembung
gas H2. Warna tidak berubah. Setelah ditetesi PP cairan dari ruang katoda
berubah menjadi merah keunguan. Artinya cairan tersebut bersifat basa
karena mengandung OH-. Setelah dicampur dengan indikator amilum cairan
berubah warna menjadi pink muda artinya tidak mengandung Iodine
mengandung iodin jika larutan setelah ditetesi amilum berubah menjadi
ungu
Pada ruang anoda selama reaksi terjadi sehingga cairan KI berubah warna
dari bening menjadi orange. Cairan dari ruang Anoda setelah ditetesi PP tidak
berubah warna artinya cairan tersebut bersifat asam tidak dihasilkan OH-.
Setelah dicampur dengan amilum berubah jadi hitam yang artinya
mengandung Iodine. Hal ini terjadi karena ion K+ tertarik ke ruang katoda.
o Di ruang katoda terdapat ion K+.
o Di ruang anoda terdapat ion I-.
o Cairan di katoda bersifat basa.
o Cairan di anoda bersifat asam.
o Cairan di anoda mengandung Iodine.
o Cairan di katoda tidak mengandung Iodine.
o Di katoda terdapat reaksi reduksi.
o Di anoda terjadi reaksi oksidasi.
b. Zat apa yang dihasilkan di katoda dan anoda, tunjukkan dengan penulisan reaksinya!
Zat yang terjadi di ruang katoda
Jawab : Cu2+ + 2e Cu
Di katoda terjadi reduksi. Zat Cu2+ terletak di sebelah kanan H sehingga memiliki
Eo yang besar. Hasil pada reduksi di katoda ini adalah Cu yang mengendap pada
Fe. Ion- ion yang terjadi di ruang katoda setelah dielektrolisis adalah ion Cu 2+.
Dalam elektrolisis, katoda bermuatan negatif (-) sehingga mengikat ion yang
bermuatan positif yaitu Cu2+. Cu2+ mengalami reduksi dan membentuk endapan
Cu sehingga tidak ada ion yang dihasilkan di ruang katoda setelah elektrolisis.
Zat yang dihasilkan Anoda
Jawab : Fe (s) --- > Fe2 (aq)+ + 2e
Pada larutan CuSO4 zat yang dihasilkan adalah Fe2+ + 2e yang dibuktikan dengan
terdapat banyaknya gelembung, terjadi oksidasi pada Fe. Terbukti pada Anoda
terjadi perkaratan karena gelembung reaksinya banyak.
c. Elektroda pada kutub apakah yang semakin bertambah atau terlapisi ?
Pada kutub (-) atau katoda semakin terlapisi sehingga semakin banyak endapan
Cu. Sedangkan pada kutub anoda semakin berkurang. Perubahan yang terjadi
pada permukaan logam besi/ paku yang semula bersih menjadi terlapisi oleh
tembaga Cu. Hal tersebut terjadi karena besi menangkap ion ion Cu2+.
Sedangkan pada tembaga perubahannya dari bersih warnanya menjadi agak
kehitaman. Ini disebabkan oleh reaksi yang terjadi pada logam besi adalah Cu2+
+ 2e --> Cu yang tergolong reaksi reduksi. Sedangkan reaksi yang terjadi pada
logam tembaga adalah Cu --> Cu2+ + 2e yang tergolong reaksi Oksidasi.
Di ruang katoda selama proses reduksi menghasilkan endapan Cu. Endapan Cu
berwarna merah kecoklatan. Hal itu dikarenakan katoda yang bermuatan (-)
mengikat Cu2+ yang bermuatan positif (+).
III. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum di atas adalah ion positif akan menarik
ion negatif dan sebaliknya.
Pada larutan kalium iodine (KI), di ruang katodanya terjadi reduksi dan bersifat basa,
sedang di ruang anodanya terjadi oksidasi dan bersifat asam.
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
Hasil dari percobaan yaitu :
Elektrolisis larutan pada KI
1. Pada katoda
Ü Warna larutan menjadi ungu
Ü Reaksi yang terjadi : 2H2O + 2e- → 2OH−(g) + H2(g)
Ü Terdapat banyak gelembung
Ü Zat yang dihasilkan H2
2. Pada anoda
Ü Warna larutan menjadi kuning kecoklatan
Ü Reaksi yang terjadi : 2I → I2+ + 2e-
Ü Terdapat sedikit gelembung dan mengandung Iodine ( I2 )
Ü Zat yang dihasilkan adalah zat Iodine ( I2 )
Elektrolisis larutan CuSO4
3. Pada katoda
Ü Warna larutan tetap biru muda bening
Ü Reaksi yang terjadi : Cu 2+(s) + 2e- → Cu(s)
Ü Terdapat banyak gelembung
Ü Zat yang dihasilkan endapan tembaga Cu
4. Pada anoda
Ü Warna larutan tetap biru muda bening
Ü Reaksi yang terjadi : Fe (s) → + Fe2+(aq) + 2e-
Ü Ada gelembung udara
Ü Zat yang dihasilkan O2