Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

REAKSI ELEKTROLISIS

Disusun oleh:
- Ghinaa Zalfaa K. N (10)
- M. Luthfi Ihsan (14)
- Salsabila Afrinayyara D. P (34)
- Wilda Robiah Salsabila (36)

XII MIPA 8

SMA Negeri 1 Jember


Tahun Pelajaran 2023/2024
I. JUDUL KEGIATAN
Laporan Percobaan Reaksi Elektrolisis Kimia dengan Larutan KI dan CuSO4
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan-perubahan (reaksi) yang terjadi
pada peristiwa elektrolisis larutan KI (Kalium Iodida) dan CuSO4 (Tembaga(II)Sulfat)
serta sifat keasaman larutan tersebut setelah di elektrolisis.

III. DASAR TEORI


Proses elektrolisis berlawanan dengan elektrokimia yang memanfaatkan reaksi
redoks spontan untuk menghasilkan energi listrik. Jadi dapat didefinisikan bahwa
elektrolisis merupakan suatu proses memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan
reaksi redoks yang tidak spontan. Sel elektrolisis merupakan perangkat yang digunakan
dalam proses elektrolisis, yang terdiri atas sumber arus searah serta elektrode positif
dan negatif. Zat yang dielektrolisis merupakan elektrolit berupa larutan atau cairan
(lelehan) zat murni. Jika suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri arus listrik searah
melalui batang elektrode, ion-ion yang berada dalam cairan atau larutan tersebut akan
bergerak menuju elektrode yang muatannya berlawanan.

Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu:

· Elektroda inert, seperti potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).

· Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)

Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan
garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda
menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:

· Elektrolisis larutan dengan elektroda inert

· Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif

· Elektrolisis leburan dengan elektroda inert

Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif.
Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis :

· Jenis elektroda yang digunakan

· Kedudukan ion dalam siri elektrokimia

· Kepekatan ion

Reaksi elektrolisis pada elektroda C :

1. CuSO4 (aq) → Cu 2+ + SO4 2-

Katoda : 2Cu 2+ + 4e- → 2Cu(s)

Anoda : 2H2O → 4H+(g) + O2(g) + 4e-

2Cu2++ 2H2O → 2Cu + 4H+ + O2

2. KI (aq) → K+ + I -

Katoda : 2H2O + 2e- → 2OH− + H2

Anoda : 2I → I2+ + 2e-

2H2O + 2I → 2OH– + I2

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1) Pipa U (1)
2) Batang Grafit (2)
3) Batang paku (2)
4) Baterai dan kabel
5) Pipet tetes (2)
6) Plat tetes (1)
7) Corong gelas (1)
8) Gelas Beker (2)
9) Statif & Klem
Bahan:
10) Larutan KI (1 M, 50 mL)
11) Larutan CuSO4 (1 M, 50 mL)
12) Indikator PP
13) Larutan amilum
14) Kertas lakmus merah & biru

V. CARA KERJA
Elektrolisis Larutan KI :

1. Pasang pipa U pada statif dan klem seperti gambar, Gambar 1. Rangkaian Alat
kemudian isikan larutan KI pada pipa U, pasang Percobaan Elektrolisis Elektroda Grafit
(C) pada masing-masing kutubnya dan hubungkan dengan baterai, kemudian lakukan
elektrolisis selama 2-5 menit, dan amati perubahan yang terjadi sesuai pengamatan
anda.
2. Setelah selesai elektrolisis, pipet larutan disekitar kutub anoda dan teteskan larutan
amilum (2-3 tetes), dan indikator PP (2 tetes) disekitar kutub katoda. Amati perubahan
warna yang terjadi dan catat pHnya sesuai hasil pengamatan anda.

Larutan CuSO4 :

1. Pasang pipa U pada statif dan klem seperti gambar, kemudian isikan larutan CuSO4
pada pipa U, pasang Elektroda Fe pada masing-masing kutubnya dan hubungkan
dengan baterai, kemudian lakukan elektrolisis selama 5-10 menit, dan amati perubahan
yang terjadi sesuai pengamatan anda.
2. Setelah selesai elektrolisis, amati perubahan yang terjadi pada Elektroda Fe (kutub
katoda) dan Elektroda Fe (Kutub Anoda) sesuai pengamatan anda.

VI. DATA HASIL PERCOBAAN

Larutan KI :

No Cairan Elektrod Perubahan Selama Perubahan Setelah ditetesi Indikator


. a Percobaan
Gelembung Warna PP Amilum L Merah L Biru
1. Katod Karbon Menghasilka Bening Warna Warna Biru Biru
a n gelembung laruta larutan
melekat pada n jadi ungu
batang C merah
2. Anoda Karbon - Berubah Warna Beruba Cokelat Cokelat
menjadi laruta h warna kehitama kehitama
oren n jadi n n
kecoklata kuning hitam
n

Larutan CuSO4 :

No. Cairan Elektroda Perubahan Selama Perubahan Setelah ditetesi Indikator


Paku Percobaan
Gelembung Warna PP Amilum L L Biru
Merah
1. Katoda Tidak ada Terdapat Tetap Tetap Merah Merah
endapan Biru Biru
Cu Muda Muda
Bening Bening
2. Anoda Berkarat Menghasilka Bening Tetap Tetap Merah Merah
n gelembung Biru Biru
Muda Muda
Bening Bening
I. PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan, dan pemahaman kami tentang elektrolisis, Poin-poin pada
hasil praktikum dapat kami jabarkan sebagai berikut.

Elektrolisis larutan KI pada tabung U yang ditambahkan dengan indikator PP pada


katoda dan Amilum pada anoda, kemudian menghubungkan ke dua elektroda dengan
arus searah selama 5 menit. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu disebabkan
karena terjadi reaksi OH- yang bersifat basa pada katoda dan kuning kecoklatan pada
anoda. Zat yang dihasilkan pada katoda yaitu H2 dari hasil reduski ( H2O ) dan pada
anoda dihasilkan I2 dari hasil oksidasi ( 2I ). Hal ini menunjukkan bahwa pada katoda
dihasilkan banyak gelembung dan pada anoda dihasilkan sedikit gelembung. Bau yang
dihasilkan pada katoda yaitu tidak berbau, dan pada anoda dihasilkan bau Iodine ( I2 ).
Reaksi yang terjadi pada larutan tersebut yaitu :

Katoda : 2H2O + 2e- → 2OH− + H2

Anoda : 2I → I2+ + 2e-

Reaksi keseluruhan

2H2O + 2I → 2OH– + I2

Elektrolisis larutan CuSO4 pada tabung U yang ditambahkan dengan indikator PP pada
katoda dan anoda, kemudian menghubungkan ke dua elektroda dengan arus searah
selama 5 menit. Tidak menghasilkan perubahan warna pada katoda maupun anoda. Zat
yang dihasilkan pada katoda yaitu Cu, sedangkan pada anoda yaitu O2. Pengamatan lain
pada katoda dihasilkan sedikit gelembung dan pada anoda dihasilkan banyak
gelembung. Hal tersebut menunjukkan pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang
menghasilkan tembaga Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan O2.
Reaksi yang terjadi pada larutan tersebut yaitu :

CuSO4 (aq) → Cu 2+ + SO4 2-

Katoda : 2Cu 2+ + 4e- → 2Cu(s)

Anoda : 2H2O → 4H+(g) + O2(g) + 4e-

Reaksi keseluruhan
2Cu2++ 2H2O → 2Cu + 4H+ + O2

II. PERTANYAAN DISKUSI


1. Elektrolisis larutan KI.
Berdasarkan perubahan warna indikator yang terjadi setelah elektrolisis, tuliskan zat
yang terdapat pada kutub positif dan kutub negatif. Kemudian tuliskan reaksi yang
terjadi dan alasannya berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan.
a. Persamaan reaksi yang terjadi di Katoda dan Anoda elektrolisis larutan KI!
Jawab : 2KI (aq) →2K+ + 2I –
Katoda : 2H2O + 2e 2OH- + H2
Anoda : 2I- I2 + 2e
2H2O(l) + 2KI I2(aq) + 2KOH(aq) + H2(g)
b. Zat apa yang dihasilkan di katoda dan apa yang dihasilkan di anoda, tunjukkan
dengan penulisan reaksinya!
 Zat yang terjadi di ruang katoda sebagai hasil elektrolisis
Jawab : 2H2O + 2e 2OH- + H2
Ion yang terdapat di ruang katoda adalah OH- karena terjadi reduksi air (H2O).
Katoda bereduksi. Pada Zat KI yang dihasilkan setelah elektrolisis adalah H2(g). Hal
ini juga terlihat dari munculnya gelembung di sekitar batang karbon (C). Hal ini
dibuktikan dengan perubahan warna larutan jadi Merah Magenta karena
indikator PP yang berarti larutan bersifat basa.
 Zat yang dihasilkan di anoda

2I- ---> I2 + 2e

Pada larutan KI zat yang dihasilkan adalah Iodine (I2), karena terjadi oksidasi I-
menjadi I terbukti dengan adanya perubahan warna larutan menjadi ungu
kehitaman setelah ditetesi amilum.
c. Sifat apa yang ada di larutan katoda dan anoda setelah diteteskan amilum dan
indikator PP!
 Pada ruang katoda selama proses reaksi elektrolisis menghasilkan gelembung
gas H2. Warna tidak berubah. Setelah ditetesi PP cairan dari ruang katoda
berubah menjadi merah keunguan. Artinya cairan tersebut bersifat basa
karena mengandung OH-. Setelah dicampur dengan indikator amilum cairan
berubah warna menjadi pink muda artinya tidak mengandung Iodine
mengandung iodin jika larutan setelah ditetesi amilum berubah menjadi
ungu
 Pada ruang anoda selama reaksi terjadi sehingga cairan KI berubah warna
dari bening menjadi orange. Cairan dari ruang Anoda setelah ditetesi PP tidak
berubah warna artinya cairan tersebut bersifat asam tidak dihasilkan OH-.
Setelah dicampur dengan amilum berubah jadi hitam yang artinya
mengandung Iodine. Hal ini terjadi karena ion K+ tertarik ke ruang katoda.
o Di ruang katoda terdapat ion K+.
o Di ruang anoda terdapat ion I-.
o Cairan di katoda bersifat basa.
o Cairan di anoda bersifat asam.
o Cairan di anoda mengandung Iodine.
o Cairan di katoda tidak mengandung Iodine.
o Di katoda terdapat reaksi reduksi.
o Di anoda terjadi reaksi oksidasi.

2. Elektrolisis larutan CuSO4


Berdasarkan perubahan yang terjadi setelah elektrolisis, tuliskan zat yang terdapat pada
kutub positif dan kutub negatif. Kemudian tuliskan reaksi yang terjadi dan alasannya
berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan.
a. Persamaan reaksi yang terjadi di Katoda dan Anoda elektrolisis larutan CuSO4!
Jawab: CuSO4  Cu2+ + SO42-
Anoda : Fe Fe2+ + 2e
2+
Katoda : Cu + 2e Cu
2+
Cu + Fe  Cu + Fe2+

b. Zat apa yang dihasilkan di katoda dan anoda, tunjukkan dengan penulisan reaksinya!
 Zat yang terjadi di ruang katoda
Jawab : Cu2+ + 2e Cu
Di katoda terjadi reduksi. Zat Cu2+ terletak di sebelah kanan H sehingga memiliki
Eo yang besar. Hasil pada reduksi di katoda ini adalah Cu yang mengendap pada
Fe. Ion- ion yang terjadi di ruang katoda setelah dielektrolisis adalah ion Cu 2+.
Dalam elektrolisis, katoda bermuatan negatif (-) sehingga mengikat ion yang
bermuatan positif yaitu Cu2+. Cu2+ mengalami reduksi dan membentuk endapan
Cu sehingga tidak ada ion yang dihasilkan di ruang katoda setelah elektrolisis.
 Zat yang dihasilkan Anoda
Jawab : Fe (s) --- > Fe2 (aq)+ + 2e
Pada larutan CuSO4 zat yang dihasilkan adalah Fe2+ + 2e yang dibuktikan dengan
terdapat banyaknya gelembung, terjadi oksidasi pada Fe. Terbukti pada Anoda
terjadi perkaratan karena gelembung reaksinya banyak.
c. Elektroda pada kutub apakah yang semakin bertambah atau terlapisi ?
Pada kutub (-) atau katoda semakin terlapisi sehingga semakin banyak endapan
Cu. Sedangkan pada kutub anoda semakin berkurang. Perubahan yang terjadi
pada permukaan logam besi/ paku yang semula bersih menjadi terlapisi oleh
tembaga Cu. Hal tersebut terjadi karena besi menangkap ion ion Cu2+.
Sedangkan pada tembaga perubahannya dari bersih warnanya menjadi agak
kehitaman. Ini disebabkan oleh reaksi yang terjadi pada logam besi adalah Cu2+
+ 2e --> Cu yang tergolong reaksi reduksi. Sedangkan reaksi yang terjadi pada
logam tembaga adalah Cu --> Cu2+ + 2e yang tergolong reaksi Oksidasi.
Di ruang katoda selama proses reduksi menghasilkan endapan Cu. Endapan Cu
berwarna merah kecoklatan. Hal itu dikarenakan katoda yang bermuatan (-)
mengikat Cu2+ yang bermuatan positif (+).

III. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum di atas adalah ion positif akan menarik
ion negatif dan sebaliknya.
Pada larutan kalium iodine (KI), di ruang katodanya terjadi reduksi dan bersifat basa,
sedang di ruang anodanya terjadi oksidasi dan bersifat asam.
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
Hasil dari percobaan yaitu :
 Elektrolisis larutan pada KI
1. Pada katoda
Ü Warna larutan menjadi ungu
Ü Reaksi yang terjadi : 2H2O + 2e- → 2OH−(g) + H2(g)
Ü Terdapat banyak gelembung
Ü Zat yang dihasilkan H2
2. Pada anoda
Ü Warna larutan menjadi kuning kecoklatan
Ü Reaksi yang terjadi : 2I → I2+ + 2e-
Ü Terdapat sedikit gelembung dan mengandung Iodine ( I2 )
Ü Zat yang dihasilkan adalah zat Iodine ( I2 )
 Elektrolisis larutan CuSO4
3. Pada katoda
Ü Warna larutan tetap biru muda bening
Ü Reaksi yang terjadi : Cu 2+(s) + 2e- → Cu(s)
Ü Terdapat banyak gelembung
Ü Zat yang dihasilkan endapan tembaga Cu
4. Pada anoda
Ü Warna larutan tetap biru muda bening
Ü Reaksi yang terjadi : Fe (s) → + Fe2+(aq) + 2e-
Ü Ada gelembung udara
Ü Zat yang dihasilkan O2

IV. DAFTAR PUSTAKA


 http://blog-rye.blogspot.com/2013/09/laporan-praktikum-kimia-elektrolisis.html
 https://ki-aile.blogspot.com/2015/12/laporan-praktikum-kimia-sel.html?m=1
 https://www.slideshare.net/waqhyoearryee1/llaporan-percobaan-kimia-elektrolisis
 Johari, J.M.C., Rachmawati,M. 2006. KIMIA SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta :
Gelora Aksara Pratama

Anda mungkin juga menyukai