Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

ELEKTROLISIS

A. Pelaksanaan Peraktikum

1. Hari / Tanggal
 Hari Senin / Tanggal 23 September 2019
2. Tempat
 Lab Kimia

B. Tujuan Peraktikum

Untuk mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi


elektrolisis larutan kalium iodida (K1) dan larutan tembaga (II).

C. Landasan Teori

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit


yang telah dialiri oleh arus listrik searah. Sedangkan sel dimana
terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis terdiri dari larutan
yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan
sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau
leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jik arus listrik
dialirkan melalui elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah
menjadi energi kimia ( reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis
bergantung pada potensial elektroda , konsentrasi, dan over potensial
dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.

Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar


disebut katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron
kembali ke sumber arus listrik luar disebut anoda. Katoda adalah
tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya
reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektron negatif karena menangkap
elektron sedangkan anoda merupakan elektrode positif karena melepas
elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel
elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat
terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat terjadinya
oksidasi. Akan tetapi,muatan elektronnya berbeda. Pada sel volta
katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan
pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan
positif.

Elektrolisis mempunyai banyak kegunaan diantaranya yaitu dapat


memperoleh unsur-unsur logam , halogen, gas hidrogen dan gas
oksigen, kemudian dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam
suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah
satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu
melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain.

Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :

1. Larutan elektrolit yang mengandung ion bebas, ion-ion ini dapat


memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat
mengalir melalui larutan.

2. Terdapat 2 elektroda dalam sel elektrolisis.

3. Terdapat sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang


mengalirkan arus listrik searah( DC).

Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis


a. Jenis elektroda yang digunakan
b. Kedudukan ion dalam elektrokimia
c. Kepekatan ion
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik
luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron
kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda.Katoda adalah
tempat terjadinya reaksi reduksi sedangkan anoda adalah tempat
terjadinya reaksi oksidasi.Katoda merupakan elektroda negatif karena
menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif
karena melepas elektron.Sel elektrolisis juga memerlukan elektrode-
elektrode. Ada 2 elektrode yang digunakan dalam elektrolisis, yaitu:
a. Elektrode inert yaitu elektrode yang tidak dapat bereaksi (Pt, C,
Au).
b. Elektrode tak inert yaitu elektrode yang dapat bereaksi (Cu dan
Ag).

Peristiwa elektrolisis banyak dimanfaatkan untuk melapisi logam


atau pemurnian logam.Bila suatu elektrolit (larutan atau leburan)
dielektrolisis, maka elektrolit tersebut akan terurai menjadi kation
yang akan menuju katoda/elektrode positif (+) dan anion yang akan
menuju anoda/elektrode negatif (-).

Macam-macam Elektrolisis:

1). Elektrolisis leburan elektrolit

Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis.


Leburan elektrolit tanpa menggunakan air. Contohnya adalah NaCl.

2). Elektrolisis air

Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni,


tidak terjadi elektrolisis. Tetapi jika larutan CuSO4 / KNO3
ditambahkan air murni dengan konsentrasi rendah, akan terjadi
elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.

3). Elektrolisis larutan elektrolit

Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion-ion dalam larutan


saja, tetapi juga air. Contohnya adalah KI.

D. Alat dan bahan praktikum

1. Alat praktikum

No Nama Alat Ukuran Jumlah


1 Pipa U sedang 1
2 Gelas kimia 100 ml 1
3 Statip dan klep - 1
4 Kabel - 2
5 Power supply sedang 1
2. Bahan praktikum

No Nama bahan jumlah


1 Larutan NaCL
2 Alkohol 2 tetes
3 Karbon 1
4 Air 1 gelas

E. Cara Kerja/Langkah kerja

a. Elektrolisis pada paku beton

1. Menyediakan alat dan bahan


3. Menyusun rangkaian kerja
4. Mengisi pipa U dengan larutan kalium iodida sebanyak 50ml
dibagian katoda.
5. Menyalakan power supply/baterai kurang lebih selama 3 menit
dan mengamati perubahan yang terjadi di katoda dan anoda.
6. Mencatat hasil pengamatan .

b. Elektrolisis pada karbon

1. Menyediakan alat dan bahan


2. Menyusun rangkaian kerja
3. Mengisi pipa U dengan larutan NaCL+ Alkohoh 2 tetes
kemudian di teteskan dibagian katoda.
4. Menyalakan power supply/baterai kurang lebih selama 3 menit
dan mengamati perubahan yang terjadi di katoda dan anoda.
5. Mencatat hasil pengamatan tersebut.
F. Hasil pengamatan

a. Elektrolisis pada besi

Cairan dalam Perubahan Perubahan


pipa U elektrolisis setelah
ditambah
larutan
Nacl+alkohol
Sedikit Tidak
Anoda bergelembung mengalami
dibandingkan perubahan pada
dengan yang warnanya di
katoda karenakan
larutannya tadi
hanya
diteteskan pada
katoda
Banyak Ada perubahan
Katoda bergelembung warna( dari
dibandingkan yang tidak
yang anoda berwarna
menjadi
berwarna
keunguan)
b. elektrolisi pada karbon

Cairan dalam Perubahan Perubahan


pipa U elektrolisis warna setelah
elektrolisis
Anoda Sedikit Tidak
bergelembung mengalami
dibandingkan reaksi apapun
yang katoda
Katoda Lebih banyak Ada perubahan
bergelembung warna( dari
dibandingkan yang tidak
yang anoda berwarna
menjadi
berwarna
keunguan)

G. Analisis data

a. Elektrolisis pada besi


1) Zat apakah yang terjadi di ruang katoda sebagai hasil elektrolisis?
Jelaskan!
Jawaban : Zat yang menjadi hasil elektrolisis di ruang anoda
adalah I2, karena setelah ditetesi NaCl, berubah warna menjadi
keunguan
2) Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katoda setelah reaksi
elektrolisis? Jelaskan!
Jawaban : Ion yang terdapat di ruang katoda setelah reaksi
elektrolisis adalah OH-, karena setelah ditetesi PP larutan berubah
menjadi merah.
3) Tuliskan persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :
a) Katoda
b) Anoda
Jawaban :
Katoda : 2H2O + 2e → H2 + 2OH-
Anoda :2I-
→ I2 + 2e
2H2O → 2OH- +I2 + H2
Keterangan :
I2 dihasilkan di Anoda
H2 dan OH-dihasilkan di Katoda
4) Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut.
Jawaban : Pada katoda menghasilkan gas H2 dan larutan bersifat
basa karena setelah ditetesi indikator fenolftalein terjadi perubahan
warna menjadi merah muda. Pada anoda menghasilkan I2 karena
setelah ditetesi amilum terjadi perupahan warna menjadi lebih pekat.
5) Kesimpulan apakah yang dapat ditarik setelah melakukan
percobaan elektolisis tersebut?
Jawaban : Pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan pada
anoda menghasilkan gas H2 dan ion OH-.

b. Elektrolisis pada karbon


1) Zat apakah yang terjadi di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis?
Jelaskan!
Jawaban : Zat yang terdapat di ruang anoda sebagai hasil
elektrolisis adalah H++ O2karena air mengalami hidrolisis
menghasilkan gelembung.
2) Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katoda setelah reaksi
elektrolisis? Jelaskan!
Jawaban : Setelah reaksi elektrolisis, di ruang katoda tidak
terdapat ion, melainkan terbentuk endapan.
3) Tuliskan persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :
a) Katoda
b) Anoda
Jawaban :
Katoda : 2Cu2+ + 4e → 2Cu
Anoda :
2H2O → O2 + 4H + 4e
+
2+
2Cu + 2H2O → 2Cu + O2 + 4H
Keterangan :
Cu dihasilkan di Katoda.
O2 dan4H+dihasilkan di Anoda.
4) Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut.
Jawaban : Pada katoda menghasilkan endapan Cu dan berubah
menjadi warna merah keunguan karena Cu2+ tereduksi menjadi Cu.
Pada Anoda terdapat banyak gelembung karena menghasilkan O2.
5) Kesimpulan apakah yang dapat ditarik setelah melakukan
percobaan elektolisis tersebut?
Jawaban : Pada katoda menghasilkan endapan Cu. Pada Anoda
menghasilkan O2+ H+.

H. Pembahasan :
a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)
Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda mengalami perubahan warna
dari bening menjadi kuning kecoklatan.Warna kuning pada Anoda
menandakan bahwa di Anoda mengandung gas iodine.Setelah
ditambah fenolftalein terjadi perubahan warna sedangkan ketika
ditambah dengan amilum, warnanya bersifat asam serta berubah
menjadi coklat kehitaman (pekat).Hal tersebut menandakan bahwa
pada anoda terdapat ion I-yang kemudian dioksidasi menjadi unsurnya
yaitu I2, maka reaksi yang terjadi di anoda adalah :
2I- → I2 + 2e
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda tidak mengalami perubahan
warna.Namun, setelah ditambakan fenolftalein terjadi perubahan
warna.Hal tersebut menandakan bahwa pada Katoda elektrolisis
bersifat basa serta terdapat ion K+ sehingga mereduksi air direduksi
menghasilkan H2 dan OH-. Hal tersebut dapat ditandai dengan
munculnya gelembung, maka reaksi yang terjadi yaitu :
2H2O + 2e → H2 + 2OH-

b. Elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4)


Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda tidak mengalami perubahan
warna.Pada Anoda elektrolisis bersifat asam karena dapat ditemukan
ion H+. Ion H+ dan gas O2 merupakan hasil reduksi yang dapat
ditemukan di Anoda sehingga pada Anoda dapat ditemukan banyak
gelembung. Maka reaksi yang terjadi yaitu :
2H2O → O2 + 4H+ + 4e
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda mengalami perubahan
warna menjadi merah keunguan. Hal tersebut menandakan bahwa
pada Katoda unsur Cu mengalami pengendapan, maka reaksi yang
terjadi yaitu
2Cu2+ + 4e → 2Cu
1. Kesimpulan
a. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik.
Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik
dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu dari energi listrik (arus
listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
b. Elektrolisis larutan kalium iodida(KI) pada katoda mengasilkan
zat I2 sedangkan pada anodamenghasilkan gas H2 dan ion OH-.
c. Elektrolisis larutan tembaga (II) sullfat (CuSO4) pada katoda
menghasilkan endapan Cu. Pada Anoda menghasilkanO2 + H+.

Daftar Pustaka
http://widia4ict.wordpress.com/2013/10/22/laporan-praktikum-
elektrolisis-kelas-xi-ipa-4-sman-8-semarang-tahun-ajaran-
20132014_semoga-bermanfaat/
http://notechaca.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-
elektrolisis-ki.html

Anda mungkin juga menyukai