KIMIA DASAR
SEL ELEKTROLISIS
Tanggal: 6 Mei 2021
1. Tujuan
Mengevaluasi gejala atau proses yang terjadi pada sel elektrolisis untuk:
a) Larutan Kalium Iodida (KI)
b) Larutan Tembaga (II) Sulfat (CuSO4)
2. Dasar Teori
Elektrolisis ialah proses yang menggunakan reaksi listrik agar reaksi kimia
nonspontan dapat terjadi. Alat untuk melakukan elektrolisis dinamakan sel
elektrolitik. Elektrolisis memainkan peranan peting dalam memperoleh logam
murni dari bijihnya dan dalam pemurnian logam (Chang, 2005).
Sel elektrolisis memiliki tiga ciri utama, yaitu :
a. Adanya larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion-ion ini dapat
memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui
larutan.
b. Ada dua elektroda dalam sel elektrolisis.
c. Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik
searah (DC)
Segi kuantitatif dari elektrolisis dikembangkan terutama oleh Faraday. Ia
mengamati bahwa massa produk yang terbentuk atau reaktan yang dikonsumsi pada
suatu elektroda berbanding lurus denga banyaknya listrik yang ditransfer di
elektroda itu dan mssa molar zat terkait. Dalam mengkaji proses elektrolitik,
terkadang ditemukan bahwa voltase yang diperlukan untuk suatu reaksi jauh lebih
tinggi dibandingkan yang ditunjukkan oleh potensial elektoda (Chang, 2005).
Tabung U
Anoda : 2I- I2 + 2e-
Dimasukkan larutan KI Katoda : 2H2O + 2e- H2 + 2OH-
Dicelupkan elektroda Reaksi sel : 2I- + 2H2O I2 + H2 +
2OH-
Set alat
Dihubungkan dengan
sumber listrik
Dielektrolisis selama
+/- 10 menit.
Larutan setelah
elektrolisis
Diambil dari ruang
katoda dan anoda
dengan pipit kedalam
tabung reaksi.
Ditambahkan 2 tetes
PP pada masing-
masing tabung.
Diamati perubahan
yang terjadi
Hasil
6. Pembahasan
a. Tabel pengamatan
1. Elektrolisis larutan KI
Larutan Selama Perubahan setelah Perubahan setelah
dalam ruang elektrolisis ditambah PP ditambah amilum
Sebelum-sesudah Sebelum-sesudah Sebelum-sesudah
Katoda bergelembung Kemerahan Tidak berwarna
Elektroda C (tak ada endapan)
7. Kesimpulan
1. Elektrolisis larutan KI
Pada saat larutan KI dielektrolisiskan terhadap elektroda karbon, pada
elektroda di ruang anoda terbentuk zat I2 sehingga berwarna kuning
pekat, dan pada katoda terbentuk OH- yang bersifat basa sehingga
terbentuk gelembung.
Ketika diteteskan indikator PP pada larutan yang suda dielektrolisis
pada katoda bersifat basa karena berwarna kemerahan, dan pada anoda
berubah warna menjadi kekuningan.
Ketika diteteskan indikator amilum anoda berubah warna menjadi
kehitaman dan katoda tidak berwarna.
8. Daftar Pustaka
Chang, R. (2005). Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid 2/Edisi Ketiga. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
9. Lampiran
1) Gambarkan rangkaian alat dan jelaskan susunan sel elektrolisis beserta fungsi
tiap-tiap bagiannya.
2) Zat apakah yang terjadi di ruang anoda dan katoda dari hasil elektrolisis larutan
KI maupun pada larutan CuSO4?
Jawab :
Pada elektrolisis larutan KI, zat yang dihasilkan pada katoda yaitu H2 dan pada
anoda yaitu I2. Sementara pada elektrolisis larutan CuSO4, zat yang dihasilkan
pada katoda yaitu endapan Cu dari ion Cu2+ hasil dari reduksi Cu2+ dan
menempel pada karbon, sedangkan pada anoda produk yang dihasilkannya yaitu
O2 dan ion H+ karena elektrolisis hidrolisis air, anioan SO42- termasuk sisa
oksidasi asam.
6) Carilah video yang terkait dengan aplikasi elektrolisis dalam kehidapan sehari-
hari.
https://youtu.be/QbUj_4m_S9U