I. TUJUAN
Untuk mengetahui perubahan – perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis Natrium
Sulfat ( Na2SO4 ) dan Kalium Iodida ( KI ).
III. HIPOTESIS
- Pada anoda akan berubah warna dan banyak gelembung sedangkan pada katoda tidak
berubah warna dan bergelembung sedikit.
- anoda akan berubah warna sedangkan katoda tidak.
B) ELEKTROLISIS LARUTAN KI
1. Ulangi dengan cara yang sama dengan mengganti bahan yang dielektrolisis dengan
bahan larutan KI yang tanpa ditetesi dengan indikator universal
2. Setelah proses elektrolisis dan terjadi perubahan ambil larutan yang terbentuk dikedua
elektroda masing – masing 1,5 cm sebanyak 2 sampel dalam tabung reaksi
3. Tambahkan 2 tetes indikator PP pada satu tabung anoda dan satu tabung katoda. Amati
4. Tambahkan 2 tetes larutan amilum pada satu tabung anoda dan satu tabung katoda.
Amati
B) Elektrolisis KI
VIII. PERTANYAAN
1. Zat apakah yang terjadi di ruang anoda dari hasil elektrolisis pada larutan KI maupun pada
larutan Na2SO4?
2. Mengapa elektrolisis larutan Na2SO4 ditetesi indikator universal terlebih dahulu sedangkan pada
elektrolisis larutan KI tidak?
3. Ion – ion apakah yang terdapat diruang katoda setelah elektrolisis? Jelaskan dengan persamaan
reaksinya!
4. Apa fungsi indikator PP dan amilum?
JAWAB :
1. Pada ruang anoda elektrolisis KI, zat yang terjadi adalah I2 karena I- teroksidasi menjadi I2
sedangkan pada ruang anoda elektrolisis Na2SO4 adalah H+
2. Larutan Na2SO4 ditetesi indikator universal terlebih dahulu untuk mengetahui larutan tersebut
bersifat asam atau basa. Sedangkan larutan KI tidak ditetesi karena larutan KI sudah bersifat
netral sehingga tidak perlu dicari tahu tingkat keasaman nya.
3. Ion OH-
K(-) = 2H2O + 2e- 2OH- + H2
Terbukti pada saat ditetesi indikator PP berubah warna menjadi pink yang berarti bersifat basa.
4. Fungsi indikator amilum pada larutan KI adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya ion I- dalam
anoda.
Sedangkan indikator PP pada Na2SO4 adalah
untuk mengetahui sifat keasaman larutan
Na2SO4 tersebut