Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb


Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan islam, dan
menjadikan kita dalam golongan hamba-hambanya yang taat dan patuh kepada-Nya, sungguh
ini adalah suatu nikmat yang tiada taranya, yang dapat membawa kita mendapatkan
keridhaannya jika kita tetap dapat mempertahankannya sampai akhir hayat kita.

Guna menunjang program semester genap, penulis telah menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah (KTI) yang mengangkat topic “Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi
Belajar Siswa”. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendapat sumber yang bermutu dan
dapat menggugah keingintahuan siswa pada mata pelajaran Lingkungan Hidup. Dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada yang telah menbantu dalam
pembuatan karya tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam ikut serta
mencerdaskan Nusa dan Bangsa.

                                                                                                    Malang, 11 April 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................1

DAFTAR ISI ......................................................................2

ABSTRAK..........................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................6
BAB III METODE PENELITIAN...................................8
BAB IV HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN......................................................10
BAB V PENUTUP................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.........................................................14

2
ABSTRAK

Amirah. 2019. Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kebersihan kelas, di kelas 17 MIPA 4 SMA Negeri 1
Malang, dan untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas dan juga
untuk mengetahui pengaruh kebersihan kelas terhap konsentrasi belajar siswa. Penelitian ini
bersifat deskriptif yaitu penelitian yang diperoleh dari adanya objek-objek penelitian. Adapun
pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan karya ilmiah ini, yaitu
dengan menggunakan beberapa media seperti: Media Elektronik (internet), Studi kasus
(Metode pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara menarik sampel dalam unit sampel
tertentu yang berhubungan dan dipelajari secara lebih mendalam, wawancara terhadap
sampel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebersihan sangatlah berpengaruh terhadap
konsentrasi belajar siswa, karena apabila suatu kelas itu kotor maka siswa tidak akan merasa
nyaman di dalamnya.
Adapaun manfaat yang dapat diperoleh dengan menjaga kebersihan sekolah ataupun kelas
diantaranya, terhindar dari penyebaran penyakit dan alergi debu, kegiatan belajar menjadi
lebih nyaman dan fokus, lingkungan menjadi lebih indah dan asri, dan udara menjadi lebih
baik. Jadi, mari kita menjaga kebersihan kelas demi masa depan yang lebih cerah!!

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar

selama ini. Maka kita harus selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kebersihan

juga penting bagi kesehatan kita, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Demikian juga dengan lingkungan yang ada di kelas kita, kelas yang kiat tempati belajar.

Lingkungan belajar yang efektif adalah lingkungan belajar yang produktif, di mana

sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar untuk

meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai sesuai

dengan yang diinginkan. Hal ini dapat digambarkan dengan kemudahan para pelajar dalam

berfikir, berkreasi dan mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih dan

sangat mendukung timbulnya ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar

berlangsung, berbeda halnya dengan lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan

menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak muncul rasa semangat yang

dengan sendirinya dapat mempengaruhi minat belajar siswa. dengan kata lain lingkungan

yang bersih merupakan salah satu factor timbulnya minat bagi seorang pelajar untuk

mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya.

Kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Konsentrasi dari

otak tidak terlepas dari lingkungan. Jika lingkungan bersih, maka dapat meningkatkan

konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi berfikir lebih luas. Begitu juga sebaliknya, jika

lingkungan kotor maka dapat menurunkan konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi

berfikir akan menurun. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memberi judul “Pengaruh

Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa”. 

4
B.        Rumusan Masalah

        Adapaun rumusan masalah yang akan di bahas yaitu:

1. Bagaimana kondisi kebersihan kelas 17 MIPA 4 SMA Negeri 1 Malang?


2. Bagaimanakah peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas?
3. Bagaimana pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa?

C.       Tujuan Penelitian

        Adapun tujuan penelitian yaitu:

1. Untuk mengetahui kondisi kebersihan kelas 17 MIPA 4 SMA negeri 1Malang.


2. Untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas.
3. Unuk mengetahui pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa.

D.        Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat membuka wawasan penulis tentang pengaruh kondisi kebersihan kelas di
sekolah terhadap konsentrasi belajar siswa dan membuka wawasan pembaca tentang keadaan
kelas yang baik, yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.     Pengertian Kebersihan

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah,
dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit
atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri
patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu
menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak
menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci
tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan
berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan
perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan
makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta
membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan
selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.

B.     Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih.


Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah.
Disamping itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat mencemari
lingkungan baik didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar
yang tidak nyaman. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah
sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya
yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:

a.    Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.

b.   Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda setiap membuang sampah tidak
pada tempatnya.

6
c.     Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan
sekolah.
d.     Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.
e.      Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.

f.      Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan sekitar dan
memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dikelas adalah :
a.       Menggunakan kolong meja hanya untuk menyimpan buku serta barang lain, bukan sampah.
b.      Menyediakan dan menggunakan alat kebersihan seperti sapu dan pengki.
c.       Mengoptimalkan kinerja petugas piket.
d.      Mengadakan Jumat bersih
e.       Mengadakan penilaian atau perlombaan kebersihan kelas.
f.        Melarang siswa membawa serta memakan makanan/minuman didalam kelas.
g.       Meniadakan Koperasi dan mengadakan Kantin disekolah yang tidak menjual makanan
kemasan.
h.      Mewajibkan siswa membawa makanan sendiri dari rumah.
i.         Memberi denda pada siswa yang membuang sampah sembarangan.
j.         Menyediakan tempat pembuangan sampah diluar kelas. Akan lebih baik jika tempat sampah
dikelompokkan berdasarkan jenis sampah.
k.       Langsung mengunci kelas usai KBM

7
BAB III

METODE PENELITIAN

A.       Latar Penelitian

Latar penelitian ini adalah kelas 17 MIPA 4 SMA Negeri 1 Malang.

B.       Populasi dan Sampel

1.      Populasi

Jumlah siswa di kelas 17 MIPA 4 SMA Negeri 1 Malang

Yang terdiri dari: 28 orang siswa

1)     Perempuan : 16 orang siswa

2)     Laki-Laki : 12 orang siswa

2.      Sampel

Berdasarkan pertimbangan penelitian, maka ditentukan sampel sebanyak 15 Siswa

C.        Jenis Tulisan

Adapun jenis tulisan ini yaitu Freid researe. Freid researe adalah data penelitian yang

bersumber dari penelitian lapangan (data primer).

D.       Prosedur Pengumpulan data

Adapun pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan karya ilmiah ini,

yaitu dengan menggunakan beberapa media seperti:

1.      Media Elektronik (internet).

2.      Studi kasus (Metode pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara menarik sampel dalam

unit sampel tertentu yang berhubungan dan dipelajari secara lebih mendalam.

3.      Wawancara terhadap sampel.

8
E.        Teknis Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian adalah teknik penelitian statistik sederhana yang

digunakan dalam menganalisis data teknik distribusi. Teknik disribusi adalah teknik analisis

data statistik sederhana yang sering dipakai untuk mengetahui sebaran data dalam suatu

kelas-kelas tertentu.

9
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.     Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian diketahui :

Tanggapan siswa di kelas kelas 17 MIPA 4 SMA Negeri 1 Malang.

Bisakah anda berkonsentrasi belajar jika ruangan yang anda tempati belajar itu kotor.

RUANGAN KELAS KOTOR


NO NAMA SISWA TIDAK
BISA SEDANG
BISA
1 Abigael Devina 
2 Aisha Reva 
3 Anindita Putri 
4 Arvien Veda 
5 Audrey Winnona 
6 Deardo Satria 
7 Erina Krisnawati 
8 Gabriela Andhien 
9 Gabrielle Satriyo   
10 Griselda Nindita 
11 Ladya Surya 
12 Nur Ardina   
13 Rahmaulia Maharani   
14 Renata Widianti   
15 Shellena Alya 

Berdasarkan data dari tabel diatas, menyebutkan bahwa terdapat 10 orang siswa yang tidak

dapat berkonsentrasi belajar jika kelas itu kotor dan terdapat 5 orang siswa yang memilih

sedang (antara bisa dan tidak bisa).

B.     Pembahasan

10
a. Menurut hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diketahui bahwa kondisi

kebersihan di kelas 17 MIPA 4 SMA Negeri 1 Malang, masih kurang bersih, karena

kebersihannya itu hanya ditemukan pada pagi hari saja dan setelah memasuki siang hari

kondisinya menjadi kotor kembali dan masih banyak ditemukan coretan-coretan yang

menempel di meja dan bangku, ini diakibatkan karena kurangnya kesadaran siswa mengenai

akan pentingnya kebersihan.

b.        Peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas

Agar kelas kita terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan kelas dengan

cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah

yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada

sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak mencorat-coret

tembok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan

tembok akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan

siswi. Siswa dan siswi juga diharapkan menyediakan alat alat kebersihan, seperti sapu,

kemoceng, dll. karena apabila memasuki musim hujan dan di suatu kelas itu tidak tersedia

alas kaki maka biasanya kelas itu akan menjadi kotor.

Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas adalah,

kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan kelasnya agar kelas tetap

dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.

c.         Pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa

Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa pengaruh kebersihan kelas terhadap

konsentrasi belajar siswa, kebanyakan siswa tidak dapat berkonsentrasi belajar jika ruangan

kelas yang ditempatinya itu kotor. kalau kita dapat persentasi tanggapan siswa itu sekitar 67

% yang tidak dapat berkonsentrasi dan sekitar 33 % yang masih bisa berkonsentrasi.

11
Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan

tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai,

selain itu konsentrasipun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin

meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan

kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa,

hal ini disebabkan karena pecahnya konsebtrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman.

Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu

kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan konsentrasi

belajarnya.

12
BAB V

PENUTUP

A.      Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa kelas yang kotor

sangat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Dan sebaliknya jika kelas itu bersih maka

konsentrasi belajar siswa akan menjadi nyaman dan fokus.

B.      Saran

Semoga karya ilmiah ini dapat memotivasi siswa untuk berbuat yang lebih baik seperti

menjaga kebersihan dimulai dari lingkungan kelas supaya proses pembelajaran berjalan

dengan lancar juga demi masa depan yang lebih cerah.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://morethangrey.blogspot.com/2010/03/kebersihan-dan-pengaruhnya-disekolah.html
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
http://herdica.wordpress.com/2010/05/18/kebersihan-keimanan/

14

Anda mungkin juga menyukai