LARUTAN ELEKTROLISIS
Disusun oleh :
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif.
Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
Macam-macam elektrolisis
1. Elektrolisis leburan elektrolit
Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis. Leburan elektrolit
tanpa menggunakan air. Contohnya adalah NaCl.
2. Elektrolisis air
Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi
elektrolisis. Tetapi, jika larutan CuSO4/KNO3 ditambahkan air murni dengan
konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.
3. Elektrolisis larutan elektrolit.
Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion-ion dalam larutan saja, tetapi juga air.
Contohnya adalah KI.
2. Sel elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks
yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis
lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika
diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.
Tabung U
Electrode grafit (2 buah) Larutan KI 0,5 M
Sumber arus searah (1 buah baterai) Larutan CuSO4 0,5 M
Kabel Larutan Na2SO4 0,5 M
Penjepit buaya Indicator PP
Statif Kertas lakus merah dan biru
Klem
V. CARA KERJA
1. Masukkan sejumlah larutan KI 0,5 M ke dalam tabung U hingga separuhnya.
2. Masukkan kedua elektrode ke dalam tabung U
3. Hubungkan kedua electrode dengan sumber arus listrik searah.
4. Ke dalam larutan pada elektrode negative (katode) tambahkan beberapa tetes
indicator PP.
Pengamatan
LARUTAN
Anode (+) Katode (-)
Menggelembung
Tidak menggelembung
Warna menjadi pink ungu
KI Berubah warna menjadi
Menggunakan PP berubah warna
cokelat golden
menjadi ungu
Menggelembung dan luntur
(O2)
Tidak menggelembung
Lakmus merah menjadi
CuSO4 Lakmus merah menjadi merah
merah
Lakmus biru menjadi merah
Lakmus biru menjadi merah
Asam
Gelembung banyak (O2)
Gelembung banyak (H2)
Reaksi lambat
Reaksi cepat
Gelembung ke permukaan
Gelembung ke permukaan
sedikit
Na2SO4 banyak
Lakmus biru menjadi merah
Lakmus merah menjadi bru
Lakmus merah menjadi
Lakmus biru menjadi biru
merah
Termasuk basa
Termasuk asam
VII. PERTANYAAN
VIII. PEMBAHASAN
1. Pada larutan KI
K+ (aq) + e- → K(s)
Dari percobaan yang dilakukan didapat hasil bahwa pada ruang katoda muncul
gelembung-gelembung gas. Gelembung tersebut merupakan gelembung gas H2 yang terjadi
akibat reduksi air. Namun setelah ditetesi indikator PP warnanya berubah menjadi warna
ungu. Fungsi PP sebagai indikator asam basa untuk membuktikan adanya ion OH -, sehingga
perubahan warna pada katoda menunjukkan pada ruang katoda mengandung ion OH -. Jadi
pada katoda terjadi reduksi air.
Elektrolisis KI diruang anoda reaksinya bergantung pada jenis anodanya inert/tidak
inert. Karena yang digunakan adalah elektrode karbon (inert) maka kita harus mengetahui
sisa asam yang dihasilkan. Karena sisa asamnya bukan sisa asam oksi , maka ionnyalah yang
teroksidasi yaitu:
2I- (aq) → I2 (aq) + 2e-
Dari percobaan pada anoda terjadi perubahan ditandai dengan adanya perubahan
warna yaitu larutan yang semula putih jernih ketika dialiri listrik berubah menjadi warna
kuning ke coklatan jernih. Terjadi perubahan warna menunjukkan bahwa pada anoda terjadi
oksidasi.
KI(aq) → K+(aq)+ I-(aq)
Katode : 2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH-(aq)
Anode : 2I-(aq) → I2(g) + 2e-
Na2SO4(aq) → 2Na+ (aq)+ SO42-(aq)
IX. KESIMPULAN
1. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu
energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
2. Larutan KI
Perubahan yang terjadi pada elektroloisis larutan Kalium iodida antara lain perubahan
warna larutan yang menandakan zat-zat yang terelektrolisis pada masing-masing
anoda-katoda, yaitu iodin yang teroksidasi pada anoda daan air yang teroksidasi pada
katoda.
3. Larutan CuSO4
Pada elektrolisis CuSO4 dengan karbon, di ruang katoda hanya terbentuk endapan Cu.
Sedangkan di ruang anoda terbentuk larutan yang bersifat asam dari H+ dengan SO42
serta terbentuk gelembung gas O2. Di anode maupun katode, keduanya bersifat asam.
4. Larutan Na2SO4
Perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan Natrium ulfat antara lain perubahan
warna larutan yang menandakan perubahan suasana yaitu asam pada anoda dengan
menghasilkan gas O2 serta basa pada katoda dengan menghasilkan gas H2.
X. DAFTAR PUSTAKA
http://anisalearn.blogspot.com/2015/07/laporan-praktikum-kimia-elektrolisis.html
http://nadia-nurma.blogspot.com/2017/04/laporan-praktikum-reaksi-elektrolisis.html
http://dwikamartharina.blogspot.com/2014/12/laporan-praktikum-kimia-tentang.html
https://ayalisselinhlibrary.blogspot.com/2016/05/laporan-praktikum-kimia-
elektrolisis_43.html
https://ki-aile.blogspot.com/2015/12/laporan-praktikum-kimia-sel.html
http://catatannajwa123.blogspot.com/2015/09/laporan-praktikum-elektrolisis.html