Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
penulis tidak akan sanggup menyelesaikan makalah praktikum yang bertemakan horor dan
imajinasi yang berjudul ‘street killer’ dan ‘deadpool'. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungankita Nabi Muhammad SAW.

Dalam penyusunan makalah yang berjudul “melukis wajah” dengan tema horror dan
imajinasi ini tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini khususnya kepada Ibu Ari Try
Hayati S. Sn selaku guru pelajaran seni budaya kelas XII yang telah membimbing penulis
pada setiap kegiatan praktikum maupun pada saat pembuatan makalah, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusun makalah ini tepat pada waktunya serta kepada Khusnianto
selaku teman sebangku yang juga mau menjadi model untuk tercapainya praktikum melukis
wajah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan


sehingga penulis berharap dari semua pihak pembaca senantiasa memberikan kritik serta
saran yang bersifat membangun sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik, semoga
makalah ini dapat bermanfaat kepada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pandeglang, 1 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan Penulis...............................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
A. PENGERTIAN SENI RUPA............................................................................................................2
B. FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN.......................................................................................3
C. TAHAPAN DAN PROSES MELUKIS WAJAH..................................................................................3
D. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN DALAM MELUKIS DI WAJAH....................................................4
BAB III....................................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................6
LAMPIRAN.............................................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni budaya merupakan salah satu warisan dari leluhur atau nenek moyang yang
menjadi keanekaragaman suatu tradisi dan dimiliki oleh suatu daerah. Seiring dengan
berkembangnya dunia pada era globalisasi sekarang ini kebudayaan juga mengalami
pergeseran nilai-nilai hidup seperti budi pekerti, tata krama, kebiasaan, tingkah laku,
lingkungan dan sudut pandang masyarakat. Perubahan yang dialami masyarakat merupakan
pendukung terjadinya kisah cerita, yang salah satunya dapat ditemukan dalam dongeng.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
Melukis merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk menuangkan ide, pikiran
dan ungkapan hati. Ketertarikan dan kesukaan penulis terhadap hal itu, membuat penulis
lebih sering menciptakan karya, dengan mengeksplor berbagai media yang menarik dalam
mempelajari seni lukis banyak hal yang didapatkan dan dilakukan, seperti dalam proses
berkarya banyak hal yang bisa dijadikan ide.
Tata rias wajahadalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya
dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada
pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias. Di zaman
sekarang, banyak remaja wanita yang sudah mampu dan mengenal dengan lebih mendasar
mengenai pemakaian make up. Pengaplikasian make up juga merupakan salah satu kegiatan
seni yang dilakukan sehari - hari.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengekspresikan seni dalam melukis wajah?
2. Apa faktor yang harus diperhatikan dalam melukis?
3. Apa yang harus dipersiapkan dalam melukis wajah?
4. Apa manfaat yang didapatkan ketika melukis wajah?
5. Bagaimana tahapan dalam melukis?
6. Apa kelebihan dan kekurangan melukis wajah?

C. Tujuan Penulis
1. Mengetahui bagaimana cara mengekspresikan seni dalam melukis wajah
2. Mengetahui faktor yang harus diperhatikan dalam melukis
3. Mengetahui apa yang harus dipersiapkan dalam melukis wajah
4. Mengetahui apa manfaat yang didapatkan ketika melukis wajah
5. Mengetahui bagaimana tahapan dalam melukis
6. Mengetahui apa kelebihan dan kekurangan melukis dalam wajah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SENI RUPA


Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.

Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa murni
dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada
ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses
pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Jika ditinjau dari
segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya
memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar
serta ruang. Perbedaan seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi hanya terletak pada media
dan cara menikmatinya saja.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art.
Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik
kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain
dan kriya ke dalam bahasan visual arts. Berikut merupakan pengertian seni rupa
menurut beberapa ahli :

 Emmanuel Kant, Seni ialah suatu impian yang tidak bisa direalisasikan dengan
rumus-rumus tertentu.
 Drs. Popo Iskandar, Seni ialah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada
orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.
 Ki. Hajar Dewantara, Seni ialah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan
dan sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia.

Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi
panjang dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki
ketebalan atau ketinggian. Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari -
hari bisa di lihat pada dekorasi dinding. Pada melukis wajah atau tata rias juga
merupakan pengaplikasian karya seni yang termasuk seni dua dimensi.

Tata rias wajah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya
dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada
pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias.

2
Tata rias wajah membutuhkan banyak pengetahuan tentang :

• Anatomi (untuk memberikan bentuk ideal anggota tubuh)

• Karakterisasi Warna dan garis (untuk memberikan karakterisasi personal)

• Gradasi Warna (untuk memperhalus hasil akhir tata rias)

• Komposisi Warna

Klasifikasi tata rias

• Tata rias wajah korektif


Bertujuan untuk mengubah penampilan fisik yang dinilai kurang sempurna.
Tata rias wajah korektif merupakan jenis tata rias wajah yang paling sering dilakukan
oleh masyarakat.Maka tata rias korektif selalu berhubungan dengan panampilan
natural dan sederhana.Namun lebih elegan,karena dapat menkoreksi kekurangan
dan kelebihan di wajah kita agar terlihat lebih segar.
• Tata rias wajah untuk seni
Tata rias untuk seni atau styling makeup merupakan kegiatan mengubah
penampilan murni untuk tujuan seni. Melukis tubuh (body painting) merupakan
salah satu contoh kegiatan ini.
• Tata rias wajah untuk karakterisasi
Banyak digunakan untuk kepentingan dunia akting dan hiburan. Setiap warna
dan bahan kosmetika yang digunakan ditujukan untuk membentuk karakter/watak
tertentu, misalnya penggunaan eye shadow gelap untuk memberi karakter galak.

B. FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN


a. Proporsi dan bentuk yang ingin digambar.
b. Perspektif dalam menggambar.
c. Pemanfaatan alat yang digunakan.
d. Jenis cat yang akan digunakan
e. Tes cat wajah sebelum digunakan

C. TAHAPAN DAN PROSES MELUKIS WAJAH

TAHAPAN MELUKIS WAJAH


 Memunculkan Gagasan
 Memilih Bahan
 Menentukan Teknik

3
 Membuat Sketsa
 Menyempurnakan Lukisan :
- Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar
belakangnya (negatif)
- Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spot light), penegasan,
dan penentuan gelap terang.

PROSES MELUKIS WAJAH DENGAN TEMA HORROR

- Menentukan tema atau objek


- Menyiapkan alat dan bahan
- Mengaplikasikan make up dasar sebagai base pada media wajah
- Mengaplikasikan sedikit bedak agar model terlihat pucat
- Mulai membuat bentuk luka pada bagian mata dan rahang
- Mewarnai sketsa dengan goresan tipis serta gradasi warna
- Membuat garis tegas untuk membuat luka seolah nyata
- Mewarnain bagian luka dengangan tebal dan tegas
- Benahi detail kecil yang tak terlihat
- Memberikan pewarnaan kembali untuk mempertegas lukisan.

PROSES MELUKIS WAJAH DENGAN TEMA IMAJINASI

- Menentukan gambar atau tema yang akan dibuat


- Menyiapkan alat dan bahan
- Memakai bahan – bahan untuk melindungi wajah
- Mengaplikasikan cat pada seluruh wajah degan merata
- Membentuk sketsa sesuai rool model
- Mulai mengaplikasikan pewarnaan dengan cat make up
- Mempertegas kembali bentuk dengan pewarnaan yang detail
- Menambahkan sedikit aksen luka pada bagian rahang

D. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN DALAM MELUKIS DI WAJAH


Melukis dengan media wajah merupakan hal yang lumayan mengasyikkan tetapi
mengandung resiko. Terutama untuk para remaja wanita yang banyak menyukai dan
sering menggunakanmake up. Face painting merupakan sebutan populer di kalangan
masyarakat. Termasuk kegiatan seni dua dimensi. Biasanya diaplikasikan kepada anak -
anak dalam acara tertentu, misalnya ketika ulang tahun.

4
Melukis dengan alat lukis wajah atau face painting adalah seni melukis wajah
manusia dengan cat khusus. Kegiatan ini sama dengan aksi melukis pada tubuh manusia
atau yang biasa disebut body painting.

Menurut Liesna Subianto sebagai pemilik Arts and Crafts Drawing and Paintings
forChildren, baik face painting maupun body painting adalah dua kegiatan yang disukai
anak-anak. Saat ditemui di sebuah acara peluncuran buku anak-anak di toko buku
Kinokuniya Plaza Senayan, Liesna dan dua orang timnya tengah asyik melukis wajah
banyak anak yang antusias ingin wajahnya dipenuhi aneka gambar.

Gambar bisa dari request anak-anak, bisa juga dari beberapa foto yang kami
tunjukkan,” katanya. Nampak wajah beberapa anak bergambar batman, muka kucing
atau motif bunga dan artistic lainnya.

Menurut Liesna yang juga desainer grafis dan komunikasi visual ini, dirinya hanya
menggunakan cat khusus, semacam cat untuk melukis di bahan akrilik, yang aman bagi
kulit, terutama bagi kulit anak-anak. Cara membersihkannya pun cukup mudah. Hanya
dibasuh dengan air dan dicuci dengan sabun mandi. Bekas cat akan hilang seketika.

Kelebihan dari kegiatan melukis dengan media wajah adalah :

- Bahan yang mudah di dapat seperti cat minyak untuk wajah


- Bahan yang dapat mudah dihapus
- Sebagai sarana lain dalam penyebaran karya seni yang memiliki suatu
makna
- Dapat sesuai keinginan.

Kekurangan dari kegiatan melukis dengan media wajah adalah :

- Cat yang digunakan lumayan dapat menguras kantong


- Tidak semua bahan akan cocok dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit
- Media tidak seluas kain, kanvas ataupun kertas.

5
BAB III

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa melukis
merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan sebuah seni dan ide kreatif yang
dimiliki dan termasuk seni rupa. Dengan berbagai teknik melukis dapat dilakukan salah
satunya dengan cara body painting, face painting ataupun yang biasa disebut sebagai
makeup merupakan salah satu pengaplikasian kegiatan seni dalam kehidupan sehari-
hari. Seiring berjalannya waktu dengan perkembangan modern, melukis dengan media
wajah tidak hanya dilakukan dengan teknik mengikuti flora dan fauna, tetapi dengan
ilusi - ilusi bahkan abstraksi dalam penggambarannya. Memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan serta menjadi sarana penyaluran karya seni terhadap anak - anak karena
dapat menarik perhatian dengan kesan yang lucu dan mengasyikkan.

6
LAMPIRAN
Hasil melukis wajah dengan tema Horror

Hasil melukis wajah dengan tema Imajinasi

Anda mungkin juga menyukai