Anda di halaman 1dari 18

Laporan Seni Budaya

“Pembuatan Karya Seni 2 Dimensi dan Pameran


Seni”

Disusun Oleh :
Tasya Ashari
Absen : 32
XI IPA 3

SMA NEGERI 17 MAKASSAR

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga Makalah Seni Rupa Dua Dimensi ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat
dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan
kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Seni Budaya. Saya ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Seni Rupa Dua Dimensi ini.
Saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Saya mengucapkan terima kasih pula kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Saya
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Seni Rupa Dua Dimensi ini sehingga saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai
manusia. Semoga Makalah Seni Rupa Dua Dimensi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Makassar, 11 November, 2021

Penyusun, Tasya Ashari

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3

BAB 1 : PENDAHULUAN...................................................................................................................4

A. Latar Belakang...................................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................4

C. Tujuan................................................................................................................................................5

BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................................................6

A. Seni Rupa Dua Dimensi..................................................................................................................6

B. Unsur dan Objek Karya Seni Rupa Dua Dimensi ....................................................…. .................6

C. Media Karya Dua Dimensi...............................................................................................................7

D. Gambar Stilasi …...........................................................................................................................9

E. Gambar Deformasi ................................................................................................................…... .10

F. Gambar Distorsi............................................................................................................................11

G. Gambar Dekoratif........................................................................................................................12

H. Pengertian pameran seni, manfaat, dan tujuan…..........................................................................13

I. Anggaran dana...............................................................................................................................16

J. Alat bahan, dan langkah-langkah...................................................................................................16

BAB III : PENUTUP...........................................................................................................................18

A. Kesimpulan…...................................................................................................................................18

B. Saran….............................................................................................................................................18

3
BAB  I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,
volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak
bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan
oleh banyak atau sedikitnya unsure-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat dan struktur itu sendiri.
Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni
rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi
panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya: seni lukis, seni grafis,
seni ilustrasi, relief dan sebagianya.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan objek tiga dimensi untuk
mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan
bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan.alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media tertentu kepada media
yang digunakan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian karya seni rupa dua dimensi?
2) Apa saja yang menjadi media untuk membuat karya seni rupa dua dimensi? 
3) Apa pengertian gambar stilasi dan tujuannya?
4) Apa pengertian gambar deformasi dan tujuannya?
5) Apa pengertian gambar distorsi dan tujuannya?
6) Apa pengertian gambar dekoratif dan tujuannya?
7) Apa itu pameran seni, manfaat, dan tujuannya?
8) Berapa anggaran biaya yang dikeluarkan?
9) Apa saja alat dan bahan serta bagaimana langkah-langkah pembuatannya?

4
Dapatkah kita bayangkan apabila dunia ini tanpa seni? Tanpa lukisan, ukiran, music, tari? Seni telah
hadir sejak awal peradaban manusia. Pengajaran seni rupa dewasa ini sudah menjadi bagian dari program
pendidikan umum di sekolah. Dasar landasan dan sasaran pengajaran melalui kegiatan seni rupa di
sekolah adalah membantu siswa untuk dapat mengungkapkan gagasan, sikap, perasaan, nilai dan
imajinasi yang melibatkan pertumbuhan pribadinya.

Pernahkan kita menyadari bahwa banyak barang yang sudah tidak terpakai lagi di lingkungan sekitar
kita? Sebenarnya, barang tersebut bisa kita manfaatkan lebih baik dan bisa menjadi barang yang bernilai
estetika yaitu seni.

Sesuatu yang pada penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata, tangan dan pemikiran ini
disebut seni. Dimensi adalah gambar atau lukisan. Karya dua dimensi adalah karya yang hanya dapat
dilihat dari 1 sudut pandang saja

C.    TUJUAN
Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir
maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaanya jika unsure budaya tersebut
masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita
sangat memnutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk.

Tujuan spesifik kami dalam membuat karya seni ini adalah:


1) Mempelajari seni lukis,
2) Menuangkan ide dan emosional dari pikiran kami tentang seni,
3) Memanfaatkan barang yang tidak terpakai menjadi barang dua dimensi yang bernilai estetika,
4) Membuat seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan remaja,
5) Memenuhi nilai pelajaran seni rupa.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Seni Rupa 2 Dimensi
Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang
diperbincangkaan secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.

Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi, adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi
panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya :
seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.

B.     Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi


Seorang perupa (seniman,designer,dll) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik
sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni
rupa.
Berikut ini unsur-unsur rupa:
1.)    Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya
seni rupa.Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah serta sifat" khusus seprti :
pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak.
2.)    Raut
Unsur rupa  lainya adalah "raut" yang merupakaan tampak,potongan/wujud dari suatu
objek

3.)    Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan dimensi dari
objek yang terdapaat pada karya seni rupa tersebut
4.)    Tekstur
Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari suatu permukaan
suatu object pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat dibedakan menjadi 2
yaitu tektsur asli dan buataan

6
5.)    Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya seni rupa
terdpat beberapa teknik penggunaan warna ,yaitu harmonis,heraldis,murni da sterusnya
6.)    Gelap – Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan intensitas cahaya
yang jatuh pada permukaan benda.Bagian yang terkena cahaya lebih terang dari yang tidak
terkena .

D.     Media Karya Dua Dimensi


Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi.  Beberapa diantaranya
adalah :
1.        Pensil
Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya
sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya.
Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B
sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H
menandakan jenis pensil keras.  Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk
menggambar proyeksi.
2.        Pensil Arang (Contee)
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret.  Sifatnya
hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret.
3.        Pastel dan Crayon
Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru
ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama.  Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan
kapur halus yang dicampur tepung warna  dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan
pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat  yang baik pada kertas.  Sedangkan
Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap
dan keras.
4.        Pena
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta.  Terbuat dari logam dengan ujung yang
bermacam-macam bentuk dan ukurannya.
5.        Tinta Bak

7
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina.  Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika
kena air.  Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-
balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu
dengan menggunakan kuas.
6.        Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a.        Cat air  (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat
plakat atau lebih cerah.

b.        Cat Minyak (barbasis minyak)


Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas.  Sifatnya tidak mudah kering
dan warnanya tahan lama.
7.        Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya
ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas.  Untuk jenis kuas cat air, bulunya
halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air.  Jenis kuas cat minyak, bulunya
lebih kasar.
8.        Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa
bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat
menggoreskannya.

9.        Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari
plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.
10.      Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan
untuk membuat teknik gambar yang beragam.

8
E. Gambar Stilasi
Stilasi adalah teknik mengubah bentuk asli dari sumber atau dengan melihat objek dari berbagai arah
dengan penggayaan dan dapat dibuat menjadi bermacam-macam bentuk baru yang bersifat dekoratif,
namun ciri khas bentuk aslinya masih terlihat.

Stilasi dapat dilakukan untuk bentuk-bentuk geometris dan bentuk-bentuk naturalis seperti stilasi
bentuk segitiga, bentuk segi empat, bentuk lingkaran dan sebagainya. Stilasi bentuk-bentuk alam seperti
stilasi buah-buahan, stilasi daun, stilasi bunga, stilasi manusia, stilasi binatang, dan stilasi bentuk-bentuk
alam lainnya. Selain itu, stilasi juga dapat dilakukan pada berbagai ragam hias yang sudah ada baik ragam
hias naturalis, geometris maupun ragam hias dekoratif.

Langkah-langkah menggambar Stilasi :

1. Menentukan objek yang akan diwujudkan menjadi stilasi

2. Penggambaran Bangun Luar, setelah memilih bunga sebagai objek stilasi, selanjutnya adalah
gambarlah bunga tersebut dengan menggambar bagian outlinenya saja, tidak perlu detail, karena pada
nantinya objek kosong bagian perbagian tersebut akan kita stilasi dengan mengisikan suatu motif
didalamnya, motif bisa berbentuk geometris maupun nongeometris sesuai dengan keinginan dan
imajinasi kalian.

3. Sempurnakan stilasi dibagian-bagian objek, di dalam suatu objek stilasi terkadang dibagi perbeberapa
bagian, hal ini dilakukan agar mudah untuk membuat motif berbeda didalam satu bidang objek, agar tidak
menimbulkan kesan monoton pada motifnya.

4. Pemberian Insen, insen difungsikan agar objek stilasi kalian lebih indah dan menarik, isen-isen sendiri
berupa variasi titik, garis, blok, dan warna dengan disesuaika penggunaanya sesuai dengan selera
keinginan kalian, sehingga tercipta suatu karya stilasi yang enak dilihat.

5. Finishing, di dalam tahap ini kalian bisa memulai dengan melihat stilasi yang kalian buat, perhatikan
bagian perbagian, jika ada beberapa hal yang kurang bias kalian tambah atau perbaiki, semisal ada bidang
yang masih kosong, bias kalian tambah dengan insen berupa titik-titik, garis, ataupun blok, juga jika
kalian lihat ada warna yang kurang tegas, bias kalian tebeli, dan yang tidak kalah penting adalah
kebersihan gambar kalian, karena terkadang masih banyak sisa-sisa sketsa pensil yang tidak perlu namu
belum terhapus, sehingga terkesan menjadi sebuah coretan-coretan yang perlu kalian hapus. Hal ini

9
dilakukan dilakukan agar mencapai kesempurnaan hasil sesuai target kalian dan kreativitas masing-
masing.

Contoh gambar stilasi

F. Gambar Deformasi
Deformasi adalah cara dalam menggambar yang mengubah bentuk asli dari sumber atau dengan
melihat objek dari berbagai arah dengan menyederhanakan struktur maupun proporsi bentuk aslinya
menjadi sesuatu yang baru, dan kesan karyanya lebih terlihat sederhana, dengan proporsi yang berbeda
dari objek aslinya.

Deformasi merupakan perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu objek. Dalam senirupa istilah
deformasi diartikan sebagai suatu kegiatan penggayaan atau perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari
suatu objek yang dilakukan dengan cara penambahan beberapa unsur visual tertentu sehingga terciptalah
suatu karya baru yang lebih menarik, gambarnya disebut dengan gambar deformasi atau karya deformasi.

Langkah-langkah menggambar Deformasi :

1. Langkah pertama adalah memilih objek yang akan digambar menjadi deformasi Dalam pembelajaran
kali ini misalkan kita memilih bentuk berupa mobil

2. Selanjutnya adalah Penggambaran Bangun Luar. Selanjutnya adalah menggambar bangun luar dari
objek tersebut hingga terlihat keseluruhan bentuk objek tersebut.

10
3. Dan yang terakhir yaitu menyederhanakan bentuk objek. Hal ini dilakukan dengan cara membagi
perbagian objek sehingga bentuknya menjadi sangat sederhana dan minimalis. Deformasi cocok juga
dijadikan ide didalam kita membuat sebuah logo atau branding.

Contoh gambar deformasi

H. Gambar Distorsi
Distorsi adalah cara dalam menggambar dengan mengubah bentuk asli dari sumber atau dengan
melihat objek dari berbagai arah dengan melebih-lebihkan struktur dan perubahan bentuk yang digambar.
dan mengubah proporsi sehingga terjadi perubahan yang sangat signifikan antara bentuk yang digambar
dengan objek aslinya.

Distorsi termasuk gambar yang dibuat dengan mencontoh suatu objek namun pada hasil gambarnya
tidak dibuat mirip dengan aslinya melainkan dilebih-lebihkan atau menonjolkan beberapa dari bagian
objek yang ingin di fokuskan sehingga pada gambar terlihat perubahan yang sangat signifikan antara
objek yang digambar dengan objek aslinya.

Langkah-langkah menggambar Distorsi :

1. Pertama adalah memilih objek yang akan dipilih untuk Digambar, bisan objek flora, fauna
ataupun alam benda,
2. Buatlah sketsa dari gambar tersebut, tidak perlu terlalu detail dahulu,

11
3. Pilihlah bagian-bagian dari objek tersebut yang akan ditonjolkan atau dilebih lebihkan,, bias
bagian kepala kaki, tangan ataupun bagian lainnya.

Contoh gambar distorsi

I. Gambar Dekoratif

Pengertian dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi
lebih indah. Gambar dekoratif adalah berupa gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak rata,
tidak ada kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.

Langkah – langkah menggambar dekoratif :

1) Menentukan bidang yang akan digambar,


2) Memilih motif hias yang akan digunakan,
3) Menggambar motif hias pada bidang yang ditentukan,
4) Menyelesaikan pewarnaan dan bagian lainnya.

12
Contoh gambar dekoratif

H. Pengertian pameran seni, manfaat, dan tujuan

Secara etimologis, kata 'pameran' atau 'ekshibisi' diadaptasi dari bahasa Inggris yaitu exhibition. Secara
sederhana, eksibisi adalah pertunjukan, peragaan, atau tontonan.

Secara umum, pengertian pameran adalah suatu kegiatan atau acara di mana satu atau lebih penjual
memamerkan produknya (barang atau jasa) kepada sekelompok konsumen atau calon pembeli.

Dengan kata lain, kegiatan pameran seni adalah suatu bentuk promosi yang dilakukan oleh produsen,
organisasi, atau perkumpulan tertentu dengan menampilkan display produk kepada calon pembeli atau
relasi. Jadi, dapat didefinisikan pameran sebagai kegiatan menyampaikan ide gagasan melalui karya seni
rupa sehingga dapat diapresiasi oleh orang banyak.

- Pengertian pameran seni menurut para ahli


1. Isabel Briggs Myers

Pengertian pameran adalah suatu aktivitas yang melibatkan ruangan (galeri) dan memamerkan hasil karya
seni seperti lukisan, ukiran, gambar foto, dan karya lainnya.

2. Evelina Lidia

Pameran adalah suatu kegiatan masyarakat yang dapat diselenggarakan oleh suatu organisasi independen
dan terbuka untuk umum.

13
3. Freed E. Han dan Kenneth G. Mangun

Pameran adalah suatu sarana pemasaran yang efektif untuk tujuan kampanye, baik itu produk tertentu,
sosialisasi program perusahaan, serta informasi tentang keunggulan suatu produk kepada masyarakat
sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan penetrasi pasar.

4. Frank William Jefkins

Pengertian pameran adalah satu-satunya media pemasaran yang dapat menyentuh semua pancaindra
manusia (mata, telinga, kulit, hidung, lidah).

5. Adi Irwanto

Pameran adalah satu di antara cara untuk dapat menyajikan sebuah karya seni secara visual, baik itu karya
seni dua dimensi maupun tiga dimensi.

- Tujuan pameran seni


Pada dasarnya tujuan utama pameran adalah untuk menampilkan atau memamerkan suatu produk atau
karya seni kepada khalayak serta mendapatkan opini atau apresiasi dari masyarakat luas terhadap produk
atau karya seni yang dipamerkan.

Selain itu, beberapa tujuan pameran adalah sebagai berikut:

1. Tujuan komersial,

Kegiatan pameran untuk tujuan komersial adalah suatu aktivitas pameran yang bertujuan agar karya yang
dipamerkan dibeli pengunjung sehingga penyelenggara pameran memperoleh keuntungan.

2. Mengumpulkan informasi,

Melalui kegiatan pameran, semua pihak dapat mengumpulkan dan memahami tren yang sedang
berkembang di suatu industri. Dengan begitu, maka pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pameran
dapat lebih memahami industri yang menjadi bidang bisnisnya.

3. Tujuan kemanusiaan,

Kegiatan pameran untuk kemanusiaan adalah suatu aktivitas pameran yang bertujuan untuk kepentingan
pelestarian, pembinaan, nilai-nilai, serta pengembangan hasil karya seni budaya yang ada di masyarakat.
Hasil penjualan karya dalam pameran tersebut disumbangkan untuk tujuan kemanusiaan, seperti korban
bencana, panti asuhan, dan lainnya.

4. Tujuan sosial,

14
Kegiatan pameran untuk tujuan sosial adalah suatu aktivitas pameran yang bertujuan untuk kepentingan
sosial. Dalam hal ini, hasil penjualan tiket maupun produk dalam pameran akan disumbangkan untuk
kepentingan kegiatan sosial.

- Fungsi dan manfaat pameran seni :


1. Fungsi pameran

Dalam proses pelaksanaannya, ada beberapa fungsi pameran yang bisa diperoleh oleh banyak pihak.
Beberapa fungsi pameran tersebut adalah:

2. Fungsi edukasi

Fungsi edukasi pada pameran berguna untuk memberikan pendidikan dan melatih masyarakat luas dalam
memahami arti dari keahlian rohani manusia. Kegiatan ini mampu menyeimbangkan kembali ingatan dan
pandangan manusia terhadap lingkungan sekitarnya.

3. Fungsi apresiasi

Pameran sangat berguna digunakan sebagai suatu media dalam menyampaikan apresiasi kepada para
seniman sehingga para pengunjung akan menyampaikan apresiasinya kepada seniman dan hasil karyanya.

4. Fungsi prestasi

Pameran berfungsi membantu memacu para pegiat seni untuk bisa berprestasi dalam menghasilkan suatu
karya yang sangat menginspirasi.

5. Fungsi rekreasi

Pameran bermanfaat untuk media releksasi dan melepaskan diri dari berbagai tekanan kegiatan sehari-
hari yang menguras pikiran dan energi.

Manfaat pameran :

 Sebagai sarana bagi para seniman dan pencipta karya untuk menumbuhkan dan meningkatkan
kemampuan dalam membuat suatu produk atau karya seni yang berkualitas,
 Sebagai sarana bagi masyarakat luas untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dalam
mengapresiasi hasil karya orang lain,
 Membantu masyarakat luas agar lebih mampu dalam menilai atau mengevaluasi suatu hasil karya
secara objektif,
 Memberikan lebih banyak pengalaman bagi para pencipta produk atau karya seni,
 Sebagai sarana untuk melatih masyarakat dalam hal merencanakan dan menyelenggarakan suatu
kegiatan.

15
I. Anggaran dana
Dalam pembuatan karya seni rupa 2 dimensi dan pameran seni, terdapat anggaran dana dengan rincian
berikut :
Nama Alat dan Bahan Harga
Buku gambar Rp. 15.000,00
Pensil Rp. 4.000,00
Penggaris Rp. 5.000,00
Spidol warna Rp. 30.000,00
Penghapus Rp. 5.000,00
Jumlah Rp. 59.000,00

J. Alat bahan, dan langkah-langkah

- Alat dan bahan


1) Buku gambar,
2) Pensil,
3) Penghapus,
4) Penggaris.

- Langkah-langkah pembuatan
1) Menentukan ide atau konsep gambar dekoratif, sebelum memulai menggambar dekoratif, kita
harus menentukan ide yang akan digambar. Tentukan gambar apa yang sesuai dengan objek dan
keadaan yang diinginkan. Pada kesempatan kali ini, saya akan menggambar objek vas bunga.
2) Menyiapkan alat dan bahan menggambar dekoratif, persiapan alat dan bahan juga harus
diperhatikan sebelum menggambar dekoratif. Hal ini bertujuan agar tidak kesulitan ketika sedang
menggambar. Oleh sebab itu, siapkan dengan baik seluruh keperluan sebelum membuat gambar
dekoratif.
3) Membuat dasar gambar dekoratif, gambarlah dahulu dasar dekoratifnya. Gambar saya dasarnya
berupa vas bunga.
4) Membuat motif gambar dekoratif, setelah menggambar vas bunga, saya menambahkan berbagai
macam motif di dalam vas bunga tersebut.
5) Membuat variasi gambar dekoratif, dalam pembuatan gambar dekoratif diperlukan kreatifitas
dalam membuat variasi-variasi agar terkesan padu, menyeluruh dan komplek, sehingga menjadi karya
seni yang tinggi.

16
Contoh gambar dekoratif

17
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN

Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya. Karena seni merupakan
ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja dinikmati dirinya, oleh karena itu seni harus pula
dinikmati oleh orang lain.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa dua dimensi, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya.

Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca.

B. SARAN
Karya yang indah tidak selalu karya yang mirip dengan kenyataan yang digambarkannya. Melalui
penyajian karya dan saling memberikan tanggapan terhadap karya yang disajikan, sebagai pelajar,
semoga kita dapat belajar untuk saling menghargai perbedaan, menghargai keragaman yang Tuhan
anugerahkan kepada kita semua.

18

Anda mungkin juga menyukai