Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga makalah mengenai Asam
Basa dapat terselesaikan. Makalah ini merupakan tugas dalam mata
pelajaran Seni Budaya yang bertujuan untuk memberikan pendekatan
belajar agar siswa lebih mudah memahami materi yang terkandung, juga
membangun motivasi siswa untuk dapat mengaitkan suatu materi pada
kehidupan sehari-hari.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari


kesempurnaan, maka penulis menerima kritik dan saran yang membangun
untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan dapat memenuhi
harapan kita semua.

Prabumulih, 12 Februari 2019

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................ 1


Daftar isi ....................................................................................................... 2

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Tujuan ......................................................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4

Bab II Landasan Teori


4.1 Pengertian Seni Rupa .................................................................................................. .5
4.2 Pengertian Pameran ..................................................................................................... .6
4.3 Manfaat Pameran Karya Seni Rupa............. ...............................................................6
4.4 Tahapan Persiapan Pameran Karya Seni Rupa........................................................ ...7
4.5 Peralatan dan Perlengkapan Karya Seni..................................................................... 11
4.6 Penataan Karya Seni Rupa..........................................................................................12

Bab III Resep


2.1 Rainbow Cake ............................................................................................................. 13
2.2 Pempek Kapal Selam ................................................................................................. 14
2.3 Salad Buah ................................................................................................................. 15
2.4 Es Pelangi ................................................................................................................... 16

Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 17
5.2 Saran ............................................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 19

DOKUMENTASI....................................................................................................20

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seni adalah sebuah manefestasi kretif yang belum ada menjadi ada, dan
seni merupakan ekspresi perasaan dari pikiran untuk menyalurkan gejolak
perasan. Dalam situasi perasan tersebut orang dapat mengekspresikan perasaannya
dalam karya seni, karena karya seni baru lahir setelah perasaan mengekspresikan
ke dalam karya seni yang diperoleh dari pengalaman, atau sebaliknya. Dalam seni,
perasaan harus dikuasai terlebih dahulu, harus dijadikan obyek dan harus diatur,
dikelola, dan diwujudkan atau diekspresikan dalam karya seni
Pameran diartikan sebagai penyajian visual dengan benda-benda dua dan
tiga dimensi, dengan maksud mengkomunikasikan ide atau informasi kepada
orang banyak (Sulaiman,1988). Pameran merupakan suatu usaha untuk
memperlihatkan secara sistematis model, contoh, barang sesungguhnya, peta atau
gambar pada suatu tempat tertentu dalam suatu urutan tertentu untuk
menumbuhkan perhatian pengunjung. Dengan demikian, hampir segala jenis
media dapat ditampilkan dalam pameran.
Kegiatan pameran seni rupa di sekolah merupakan kulminasi dan tindak
lanjut proses pembelajaran seni rupa baik pada kegiatan kurikuler maupun ekstra
kurikuler.Kegiatan ini biasanya dilakukan menjelang akhir semester atau akhir
tahun ajaran. Kegiatan pameran di kampus maupun sekolah ini memiliki peran
dan fungsi yang strategis dalam memupuk, membina dan mengembangkan
kemampuan siswa dalam melakukan kritik dan apresiasi terhadapkarya seni yang
dipamerkan. Melalui kegiatan ini mereka dilatih untuk memberikan tanggapan
dan penilaian baik secara lisan, tertulis, maupun melalui perbuatan / sikap.
Kehadiran pameran dalam konteks pembelajaran di sekolah memiliki fungsi
tersendiri, diantaranya fungsi pendidikan (edukasi) dan fungsi hiburan (rekreasi).
Melalui kegiatan pameran, anak-anak diberi kesempatan untuk melakukan

3
penilaian terhadap karya seni serta dapat mengukur tingkat kemajuan kampus atau
sekolah mengenai pelaksanaan dan isi pameran.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan seni rupa?
2. Apa yang dimaksud dengan pameran?
3. Apa sajakah manfaat pameran karya seni rupa?
4. Bagaimanakah tahapan persiapan pelaksanaan pameran karya seni rupa?
5. Apa sajakah peralatan yang dibutuhkan dalam pameran?
6. Bagaimanakah penataan karya seni rupa yang akan ditampilkan?

1.3. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian seni rupa.
2. Untuk mengetahui pengertian pameran.
3. Untuk mengetahui manfaat pameran karya seni rupa.
4. Untuk mengetahui tahapan persiapan pameran karya seni rupa.
5. Untuk mengetahui peralatan-peralatan dalam pameran.
6. Untuk mengetahui penataan karya seni rupa yang akan ditampilkan.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Seni Rupa


Secara sederhana, seni rupa adalah ungkapan ide atau perasaan yang estetis
dan bermakna dari pembuatnya yang diwujudkan melalui media rupa yang bisa
ditangka dan dirasakan dengan rabaan. Perwujuda ini merupakan hasil pengolahan
konsep titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata
dengan prinsip-prinsip tertentu.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua, yaitu karya seni rupa
dua dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang
mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang. Contoh karya seni rupa dua dimensi
adalah lukisan, gambar, foto, dan lain-lain.
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat dengan
pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis atau terapan (applied art),
dan ada juga yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan
keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya. Karya seni rupa
dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni. Kain Batik merupakan salah
satu seni kriya.
Gambar, lukisan, dikategorikan sebagai hasil karya seni rupa dua dimensi.
Disebut dua dimensi karena mempunyai ukuran panjang, lebar dan hanya
dinikmati dengan satu arah pandangan, yaitu dari arah depan atau sejajar dengan
bidang datar.
Beberapa jenis seni rupa dimensi antara lain sebagai berikut.
1. Seni lukis, ialah pengembangan yang lebih lengkap dari menggambar.
2. Seni grafis, ialah cabang seni yang menggunakan alat cetak untuk menggambar.
Contoh hasil karya seni grafis adalah cetak sablon dan poster.
3. Seni kriya yang termasuk seni dua dimensi adalah batik.
4. Seni ilustrasi, ialah seni menggambar sebagai hasil visualisasi dari suatu tulisan
untuk menerangka, menghiasi atau memudahkan pembaca memahami suatu
cerita, tulisan, atau informasi tertulis lainnya. Contoh karikatur, komik.

5
2.2. Pengertian Pameran
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau
gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini
diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya seninya
dengan apresiator. Hal ini sejalan dengan definisi yang diberikan Galeri Nasional
bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa
untuk dikomunikasikan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”
Penyelenggaraan pameran dalam konteks pembelajaran seni budaya bisa
dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah (masyarakat). Penyelenggaraan
pameran di sekolah menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa dari
kegiatan pembelajaran kurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini
biasanya dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Adapun konteks
pameran dalam arti luas, di masyarakat, materi pameran yang disajikan berupa
berbagai jenis karya seni rupa untuk diapresiasi oleh masyarakat luas.
Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
· Pameran umum. Pameran umum adalah pameran yang diselenggarakan oleh
masyarakat luas. Karena pameran ini bersifat umum, maka siapapun bisa
menyelenggarakannya, misalnya seniman atau instansi.
· Pameran khusus. Pameran khusus adalah pameran yang diselenggarakan oleh
kalangan tertentu, misalnya sekolah mengadakan pameran kelas atau sekolah.
Kegiatan pameran kelas atau sekolah merupakan bagian dari proses pembelajaran
siswa dalam bidang pendidikan seni rupa.
2.3 Manfaat Pameran Karya Seni Rupa
Tujuan dari sebuah pelaksanaan pameran secara umum adalah sebagai
berikut
1. Sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi kelompok pecinta seni dan
masyarakat.
2. Memberikan motivasi kepada pengunjung untuk mengambil langkah konkrit
yang bermanfaat dalam berkesenian.
3. Memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan pengembangan budaya
nasional.

6
4. Wujud dari hasil praktik seni rupa. Bila praktik dari hasil berkarya seni tidak
ditunjukan kedapa orang lain atau masyarakat umum maka karya seni tersebut
tidak dapat diapresiasi dan mendapatkan apresiasi alhasil karya seni tersebut
hanya akan menjadi pengisi gudang belaka.
5. Sebagai media dan sarana untuk menunjukan (to show) dan mengembangkan
bakat (di bidang seni) seseorang kepada masyarakat luas, dan hal ini bisa saja
membuat seseorang mendapatkan penghasilan dari bidang seni itu sendiri.
6. Meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda. Karena bangsa yang maju
seringkali ditandai dengan besarnya apresiasi (penghargaan) mereka terhadap
kehidupan seni dan budaya.
Sedangkan, tujuan pameran secara spesifik (khusus) antara lain :
1. Apresiasi, yaitu adanya suatu kesadaran diri terhadap nilai-nilai karya seni
berdasarkan pengertian tentang kedalaman suatu bentuk dan isinya.
2. Komunikasi, yaitu adanya pengiriman atau penerimaan pesan antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yang dimaksud sampai kepada orang lain (seniman
melalui karyanya).
3. Rekreasi, yaitu suatu arena rekreasi adalah upaya membantu mengadakan dan
menyelenggarakan sarana hiburan bagi masyarakat melaui karya seni,
4. Pendidikan, yaitu Kegiatan pameran dapat memandu dalam menumbuhkan
kesadaran akan nilai-nilai keindahan dan kesadaran akan kemampuan kreatifnya
sehingga orang lain terpacu untuk berbuat.
5. Prestasi, yaitu suatu hasil yang dicapai setelah mengerjakan suatu pekerjaan.
Pameran juga memiliki arti yang penting bagi siswa, yaitu sebagai kegiatan
penyajian visual untuk menyampaikan ide kreatifnya kepada khalayak umum.
Melalui apresiasi dari khalayak umum, karya seni yang ditampilkan akan
mendapat penilaian, penghargaan, tanggapan, respon, atau kritikan sehingga dapat
meningkatkan kualitas karya berikutnya. Pameran karya seni rupa tidak hanya
dilakukan oleh para seniman besar saja, namun saat ini sudah banyak seniman
cilik yang menampilkan karyanya lewat pameran kelas atau sekolah. Pameran
kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya
siswa.

7
Kegiatan pameran kelas atau sekolah sangat penting bagi siswa dan
memberikan manfaat sebagai berikut :
· Siswa mampu menunjukkan apresiasinya melalui kreativitas di bidang seni,
khususnya seni rupa.
· Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkarya sekaligus sebagai ajang
prestasi dan kompetisi di bidang seni.
· Memperbesar rasa percaya diri siswa sehingga dapat memotivasi kreativitasnya
untuk berkarya.
· Melatih siswa berorganisasi dan bekerjasama, mengambil mufakat dengan
bermusyawarah, dan menghormati pendapat orang lain.
2.4 Tahapan Persiapan Pameran Karya Seni Rupa
Untuk menyelenggarakan pameran kelas atau sekolah dibutuhkan persiapan
yang matang agar kegiatan pameran dapat berjalan dengan lancar. Berikut tahapan
persiapan pameran kelas atau sekolah :
1. Tahap perencanaan (persiapan awal)
Tahap perencanaan (persiapan awal) meliputi pembentukan panitia,
pembuatan proposal, penyusunan jadwal, dan tempat.
a. Pembentukan panitia
Panitia adalah kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mengurus
suatu kegiatan. Pembentukan panitia hendaknya dilakukan melalui musyawarah di
tingkat kelas yang dipimpin ketua kelas dan di tingkat sekolah yang dipimpin oleh
ketua OSIS. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut.
· Pelindung dijabat oleh kepala sekolah. Tugasnya sebagai penanggung jawab
terlaksananya kegiatan pameran di kelas atau sekolah, baik yang menyangkut
urusan ke dalam maupun ke luar.
· Penanggung jawab dijabat oleh guru mata pelajaran Kesenian. Tugasnya
memberikan arahan dan bimbingan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
· Ketua dijabat oleh ketua kelas atau ketua OSIS. Tugasnya mengoordinasi dan
memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
pameran.
· Wakil ketua dijabat oleh siswa. Tugasnya membantu ketua untuk kelancaran
kegiatan pameran.

8
· Sekretaris dijabat oleh siswa. Tugasnya menangani bidang administrasi.
· Bendahara dijabat oleh siswa. Tugasnya menangani bidang keuangan.
· Seksi-seksi dijabat oleh siswa.
- Seksi penyeleksi, bertugas menyeleksi karyakarya yang akan dipamerkan.
- Seksi dekorasi, bertugas mengatur dan membuat ruang pameran menjadi lebih
indah dan menarik.
- Seksi dokumentasi, bertugas mendokumentasikan semua yang berhubungan
dengan kegiatan pameran.
- Seksi publikasi, bertugas mempublikasikan kepada masyarakat tentang
pelaksanaan kegiatan pameran.
- Seksi keamanan, bertugas menjaga keamanan selama pameran berlangsung
sampai berakhirnya pameran.
- Seksi usaha, bertugas mencari dana yang dibutuhkan, misalnya dengan mencari
sponsor atau donatur.
- Seksi perlengkapan, bertugas mempersiapkan semua perlengkapan dan alat-alat
yang dibutuhkan selama pameran berlangsung. Tanggung jawab ini dimulai dari
pengadaan sampai pengembalian barang.
- Seksi konsumsi, bertugas dan bertanggung jawab berbagai hal yang berkaitan
dengan konsumsi.
b. Pembuatan proposal
Sebelum pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah, perlu dibuatkan
proposal untuk mendapat persetujuan pimpinan sekolah. Proposal kegiatan berisi
tentang semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pameran kelas
atau sekolah mulai dari awal sampai akhir kegiatan.
c. Penentuan tema
Tema merupakan pokok pikiran yang menjiwai seluruh kegiatan. Dalam
menentukan tema harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan pameran.
Misalnya, “Dengan Pameran Seni Rupa Kita Tingkatkan Prestasi Belajar dan
Kreativitas”. Isi tema bisa disesuaikan dengan momen hari-hari tertentu, misalnya
hari-hari besar nasional.
d. Penyusunan jadwal

9
Jadwal kegiatan pameran perlu disusun dengan baik dan terprogram agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Pada jadwal tertera hari dan
tanggal, waktu, dan jenis kegiatan yang dilakukan.
e. Tempat
Tempat pameran perlu dipersiapkan dengan baik sebelum pelaksanaan
kegiatan. Syarat-syarat tempat pameran yang baik, antara lain strategis, mudah
dijangkau, luas, aman, bersih, dan dekat keramaian.
2. Tahap pengumpulan karya
Karya-karya seni yang akan dipamerkan dikumpulkan pada panitia, ketua
kelas, atau guru kesenian. Hasil karya yang terkumpul perlu dikelompokkan
sesuai dengan jenis karyanya, baik karya dua dimensi maupun tiga dimensi.
3. Tahap seleksi karya
Karya yang terkumpul diseleksi kelayakannya sebelum dipamerkan. Dalam
proses penyeleksian, dapat meminta pertimbangan guru kesenian, siswa yang
memiliki kelebihan di bidang seni rupa, atau bisa juga melibatkan seniman, agar
karya yang dipamerkan berkualitas.
4. Tahap persiapan akhir (gladi bersih)
Sebelum pelaksanaan pameran, perlu diadakan persiapan akhir atau gladi
bersih untuk mengecek kesiapan akhir panitia. Dengan gladi bersih akan dapat
diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki. Pelaksanaan gladi bersih dapat dilakukan
satu hari menjelang pelaksanaan pameran.
5. Tahap pelaksanaan pameran
Setelah semua persiapan selesai, pameran kelas atau sekolah dapat
dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat. Keberhasilan suatu pameran
tergantung darikesiapan dan kerjasama panitia. Jangan sampai jalannya pameran
kacau karena kurangnya koordinasi yang baik.
Pada pameran sekolah, bisa disediakan pemandu pameran untuk memandu
pengunjung melihat kegiatan pameran. Pemandu pameran akan memberikan
penjelasan tentang karya-karya yang dipajang serta menunjukkan tempat dan
posisi suatu karya. Salah satu tanda keberhasilan suatu pameran seni rupa dapat
dilihat dari jumlah pengunjung. Maka tiap kelas yang mengadakan pameran dapat

10
berusaha untuk menarik pengunjung sebanyak mungkin melalui poster dan
selebaran.
2.5 Peralatan dan Perlengkapan Pameran
Ketersediaan peralatan dan perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan
karya seni rupa yang hendak dipamerkan. Beberapa peralatan dan perlengkapan
yang dibutuhkan dalam pameran kelas atau sekolah adalah sebagai berikut :
1. Sketsel atau panil, digunakan untuk meletakkan karya seni dua dimensi, seperti
lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan.
2. Level, digunakan untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung,
keramik atau kriya. Bentuk level bisa bervariasi, yang penting dapat membantu
penampilan karya agar lebih menarik. Level bisa dipakai untuk meletakkan satu
atau beberapa karya sesuai ukuran.
3. Meja dan kursi, digunakan untuk buku tamu dan kursi digunakan untuk para
undangan pada saat acara pembukaan pameran.
4. Tata lampu atau pencahayaan, penataan pencahayaan perlu ditata sedemikian
rupa agar berfungsi sebaikbaiknya demi penerangan terhadap karya yang
dipamerkan. Tingkat pencahayaan dilakukan sewajarnya, tidak terlalu terang dan
atau terlalu redup. Pencahayaan terutama diarahkan ke karya yang dipamerkan,
bukan ke arah pengunjung. Arah pencahayaanyang tepat juga sangat membantu
keindahan karya.
5. Dekorasi ruangan, dibuat untuk mempercantik ruangan pameran, terlebih untuk
pameran yang diadakan di dalam gedung (in door).
6. Katalog, dapat dibuat berbentuk brosur atau buku yang berisi informasi tentang
materi yang ditampilkan dalam pameran. Katalog memuat kata sambutan,
jenisjenis karya, data peserta pemeran beserta hasil karyanya (bisa juga diikuti
foto).
7. Brosur, digunakan untuk sarana informasi dan promosi tentang adanya kegiatan
pameran yang ditulis secara singkat tetapi lengkap. Brosur berupa cetakan kertas
yang umumnya terdiri atas beberapa halaman dalam bentuk lipatan. Brosur
dicetak sesuai kebutuhan untuk disebarkan ke masyarakat atau lingkungan
sekolah.

11
8. Buku tamu atau buku kesan dan pesan, diletakkan di meja dekat pintu masuk
pengunjung dan pintu keluar. Dalam buku tamu berisi kolom catatan yang diisi
oleh pengunjung tentang kesan dan pesan atau kritikan terhadap pelaksanaan
kegiatan pameran.
9. Sound system, diperlukan pada saat acara pembukaan pameran dan selama acara
berlangsung bila ada pemberitahuan penting yang perlu disampaikan kepada
panitia ataupun pengunjung.
2.6 Penataan Karya Seni Rupa
Pada penempatan karya sekaligus ruangannya. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penataan karya, yaitu sebagai berikut.
1. Penempatan karya seni rupa hendaknya mempertimbangkan rasa aman dan
nyaman bagi pengunjung.
2. Karya dua dimensi dapat dipajang pada sketsel (panil) atau dinding.
3. Karya tiga dimensi diletakkan di atas meja (level). Bila ukurannya terlalu besar,
boleh diletakkan di lantai.
4. Karya kerajinan tangan dapat ditempatkan di meja khusus yang telah
disediakan.
5. Penataan lampu diatur agar karya yang dipajang dapat terlihat jelas dan menarik.
Penataan karya seni rupa harus tepat sehingga dapat dinikmati secara
optimal oleh pengunjung. Dengan demikian, proses apresiasi berlangsung dengan
baik. Penempatan karya yang kurang tepat akan menghambat terjadinya proses
apresiasi.
Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan
hasil karya siswa. Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu pameran umum dan pameran khusus. Tahapan persiapan pameran kelas atau
sekolah meliputi tahap perencanaan (persiapan awal), tahap pengumpulan karya,
tahap seleksi karya, persiapan akhir (gladi bersih), dan pelaksanaan pameran.
Tahap perencanaan meliputi pembentukan panitia, pembuatan proposal,
penyusunan jadwal, dan tempat. Susunan kepanitiaan terdiri atas pelindung,
pembimbing, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Peralatan
dan perlengkapan pameran terdiri atas sketsel (panil), level, tata lampu, dekorasi,
katalog, brosur, buku tamu (buku kesan dan pesan), dan sound system

12
BAB III
RESEP
3.1 Rainbow Cake
Kue pelangi (bahasa Inggris: rainbow cake) adalah kue berlapis dengan
perpaduan warna pelangi. Kue ini sengaja dibuat oleh Kaitlin saat pesta
perpisahan sahabatnya
A. Bahan-bahan
1. 4 butir telur
2. 150 gr gula pasir (asli 200)
3. 1 sdm SP / TBM
4. 150 gr terigu kunci / segitiga
5. 1 saccet dancow bubuk (blh skip)
6. 1 saccet skm (blh 2 ya 😆)
7. 1 bungkus kara kecil (blh skip)
8. Sedikit essence vanila + garam + 6 pewarna
9. 150 cc minyak goreng

B. Langkah

1. Campur terigu + susu bubuk + baking powder ayak sisihkan.... panaskan


kukusan pke api kcil sisihkan
2. Mixer telur gula + vanila + garam hingga gula hancur... masukan sp mixer
hingga mengembang berjejak... msukan campuran trigu.. bertahab dg
speed 1 mixer bntr aja.. masukan jg SKM dan santan mixer bntr mtikn
mixer
3. Masukan minyak aduk balik (pelan"aja ya klw terlalu kuat nnti
bantat)..bagi adonan di 6 mangkong masing" beri pewarna
4. Ambil loyang alasi kertas roti oles minyak.. kukus 1 warna dahulu.. Skitar
6 -7 mnit.. Lalu dinginkan ganti, kertas baru kukus warna 1x lagi selama
6-7 menit jg lakukan berulang hingga habis semua warna (ini buat cake yg
dilapis butter).. kukusan hrs udh dipanaskan dlu 15 mnit tutupx ksi serbet
5. Dinginkan olesi perbagian dg whippee cream / butter cream..

13
3.2 Pempek Kapal Selam

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat


dari ikan yang dihaluskan dan sagu, serta beberapa komposisi lain seperti telur,
bawang putih halus, penyedap rasa dan garam.

A. Bahan

1. 500 gr Ikan Tenggiri


2. 2 butir Bawang Putih
3. 120 gr Tepung Sagu
4. 60 gr Tepung Terigu
5. 300 ml Air
6. Garam
7. Lada
8. Gula
9. Telur untuk isian
10. Bahan Saus Cuko:
11. 30 gr Gula Merah
12. 2 bh Asem Jawa
13. Cuka
14. 200 ml Air
15. 3 bh Bawang Putih
16. 2 sdm Ebi
17. 1 sdm Tongcai
18. Cabai sesuai selera
19. Garam

B. Cara membuat

1. Pempek:
2. Haluskan Ikan Tenggiri dan bawang putih, tambahkan air.

14
3. Masukkan ikan yang telah dihaluskan tadi ke dalam mangkuk besar,
tambahkan tepung terigu, tepung sagu, lada, gula, garam dan air. Uleni.
4. Bentuk lalu isikan dengan telur.
5. Rebus hingga pempek mengapung sekitar 20 menit. Angkat dan tiriskan
hingga pempek tidak banyak mengandung air.
6. Setelah pempek tiris, goreng pempek hingga matang atau kecokelatan.
7. Saus Cuko:
8. Masukkan air, asam jawa, cabai rawit, bawang putih, tong cai, ebi, gula
jawa, sedikit garam, lada, dan cuka, didihkan.
9. Haluskan bahan-bahan yang telah di rebus menggunakan hand blender.
Angkat dan saring.
10. Sajikan.

3.3 SALAD BUAH

Salad buah atau koktil adalah makanan yang dibuat dari potongan buah dan
sirup, dan disajikan dingin. Walaupun namanya mirip dengan minuman
beralkohol yang disebut "koktail", koktail buah sama sekali tidak dicampur atau
mengandung alkohol

A. Bahan:

1. Apel segar 200 g, kupas kulitnya lalu potong dadu


2. Melon segar 200 g, kupas kulitnya lalu potong dadu
3. Semangka 1 buah, kupas kulitnya lalu potong dadu
4. Mangga segar 200 g, kupas kulitnya lalu potong dadu
5. Pepaya segar 1 buah, kupas kulitnya lalu potong dadu
6. Anggur segar 200 g, belah jadi dua dan buang bijinya
7. Stroberi segar 20 g, belah jadi empat
8. Mayonaise 150 mlKeju parut
9. Kental manis vanila 1 kaleng
10. Jeruk nipis (optional)

15
B. Cara membuat:

1. Setelah semua buah sudah dipotong-potong, masukkan dalam kulkas agar


menjadi lebih segar dan dingin.
2. Setelah itu campurkan buah-buahan dalam satu wadah.
3. Campur mayonaise, kental manis, dan air perasan jeruk nipis bila suka.
4. Keluarkan buah-buahan dari kulkas.
5. Tuang saus salad.
6. Taburi parutan keju sesuai dengan selera Anda.

3.4 ES PELANGI

Bahan:

1. Agar warna warni


2. Susu + 3 sendok makan
3. Es batu
4. Air gula
5. Selasih

Cara membuat:

1. Potong agar berbentuk kotak kecil, lalu masukkan kedalam gelas


2. Susunlah seperti warna pelangi
3. Masukkan susu di atas agar agar, lalu tuang air gula dan selasih
4. Tambahkan esbatu scukupnya
5. Es pelangi siap dihidangkan

16
BAB III
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pameran karya seni rupa
adalah suatu kegiatan penyajian suatu ungkapan ide/perasaan yang bernilai estetis
dan bermakna dari pembuatnya untuk dikomunikasikan/ditampilkan hingga dapat
diapresiasi oleh masyarakat luas.
Tujuan dari sebuah pelaksanaan pameran secara umum adalah sebagai
sarana hiburan, motivasi, memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan
pengembangan budaya nasional, wujud dari hasil praktik seni rupa, sebagai media
dan sarana untuk menunjukan (to show) dan mengembangkan bakat (di bidang
seni), serta meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda.
Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan
hasil karya siswa. Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu pameran umum dan pameran khusus. Tahapan persiapan pameran kelas atau
sekolah meliputi tahap perencanaan (persiapan awal), tahap pengumpulan karya,
tahap seleksi karya, persiapan akhir (gladi bersih), dan pelaksanaan pameran.
Ketersediaan peralatan dan perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan
karya seni rupa yang hendak dipamerkan. Beberapa peralatan dan perlengkapan
yang dibutuhkan dalam pameran kelas atau sekolah adalah Sketsel atau panil,
Level, Meja dan kursi, Tata lampu atau pencahayaan, Dekorasi ruangan, Katalog,
Brosur, Buku tamu atau buku kesan dan pesan, dan Sound system.
Penataan karya seni rupa harus tepat sehingga dapat dinikmati secara
optimal oleh pengunjung. Dengan demikian, proses apresiasi berlangsung dengan
baik. Penempatan karya yang kurang tepat akan menghambat terjadinya proses
apresiasi.

4.2 SARAN
Melaksanakan kegiatan pameran seni rupa harus dilakukan dengan
perencanaan yang matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerja sama dan
tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan mendukung kelancaran kegiatan
pameran. Penataan ruang pameran karya seni rupa yang baik akan mendukung

17
kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Melalui kegiatan
pameran kita tidak hanya belajar mengapresiasi karya seni rupa, tetapi juga belajar
untuk berdisiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, belajar untuk
saling menghargai dan bekerjasama, selain itu juga belajar mengakui kekurangan
dan kelemahan serta belajar untuk berkomitmen untuk berbuat lebih baik di masa
yang akan datang.

18
DAFTAR PUSTAKA

Ningrum, Rindy Nuristya. 2015. Makalah Pameran, [Online]. Tersedia:


http://rindynuristyaningrum.blogspot.co.id. [09 Februari 2016]
Muzayyin, Moh. 2014. Pengertian Seni Rupa, [Online]. Tersedia:
http://senibudayasmktap.blogspot.co.id. [09 Februari 2016]
Sajid, Fahmi. 2014. Pengertian, Tujuan, manfaat, dan Fungsi Pameran Karya Seni
Rupa, [Online]. Tersedia: http://sma-senibudaya.blogspot.co.id. [09 Februari
2016]
Tugino. 2015. Pameran Karya Seni Rupa, [Online]. Tersedia:
http://mastugino.blogspot.co.id. [09 Februari 2016]
Pradana, Lawinda Jeffry. Dkk. 2015. Makalah Pameran Seni, [Online]. Tersedia:
http://lawindajeffrypradana11.blogspot.co.id. [09 Februari 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Kue_pelangi

19
DOKUMENTASI

20

Anda mungkin juga menyukai