PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian seni rupa.
2. Untuk mengetahui pengertian pameran.
3. Untuk mengetahui manfaat pameran karya seni rupa.
4. Untuk mengetahui tahapan persiapan pameran karya seni rupa.
5. Untuk mengetahui peralatan-peralatan dalam pameran.
6. Untuk mengetahui penataan karya seni rupa yang akan ditampilkan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pameran juga memiliki arti yang penting bagi siswa, yaitu sebagai kegiatan penyajian
visual untuk menyampaikan ide kreatifnya kepada khalayak umum. Melalui apresiasi dari
khalayak umum, karya seni yang ditampilkan akan mendapat penilaian, penghargaan, tanggapan,
respon, atau kritikan sehingga dapat meningkatkan kualitas karya berikutnya. Pameran karya
seni rupa tidak hanya dilakukan oleh para seniman besar saja, namun saat ini sudah banyak
seniman cilik yang menampilkan karyanya lewat pameran kelas atau sekolah. Pameran kelas
atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa.
Kegiatan pameran kelas atau sekolah sangat penting bagi siswa dan memberikan manfaat
sebagai berikut :
Siswa mampu menunjukkan apresiasinya melalui kreativitas di bidang seni, khususnya seni
rupa.
Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkarya sekaligus sebagai ajang prestasi dan
kompetisi di bidang seni.
Memperbesar rasa percaya diri siswa sehingga dapat memotivasi kreativitasnya untuk
berkarya.
Melatih siswa berorganisasi dan bekerjasama, mengambil mufakat dengan bermusyawarah,
dan menghormati pendapat orang lain.
e. Tempat
Tempat pameran perlu dipersiapkan dengan baik sebelum pelaksanaan kegiatan.
Syarat-syarat tempat pameran yang baik, antara lain strategis, mudah dijangkau, luas,
aman, bersih, dan dekat keramaian.
Penataan karya seni rupa harus tepat sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh
pengunjung. Dengan demikian, proses apresiasi berlangsung dengan baik. Penempatan karya
yang kurang tepat akan menghambat terjadinya proses apresiasi.
Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya
siswa. Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pameran umum dan
pameran khusus. Tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah meliputi tahap perencanaan
(persiapan awal), tahap pengumpulan karya, tahap seleksi karya, persiapan akhir (gladi bersih),
dan pelaksanaan pameran. Tahap perencanaan meliputi pembentukan panitia, pembuatan
proposal, penyusunan jadwal, dan tempat. Susunan kepanitiaan terdiri atas pelindung,
pembimbing, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Peralatan dan
perlengkapan pameran terdiri atas sketsel (panil), level, tata lampu, dekorasi, katalog, brosur,
buku tamu (buku kesan dan pesan), dan sound system.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pameran karya seni rupa adalah suatu
kegiatan penyajian suatu ungkapan ide/perasaan yang bernilai estetis dan bermakna dari
pembuatnya untuk dikomunikasikan/ditampilkan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Tujuan dari sebuah pelaksanaan pameran secara umum adalah sebagai sarana hiburan,
motivasi, memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan pengembangan budaya nasional,
wujud dari hasil praktik seni rupa, sebagai media dan sarana untuk menunjukan (to show) dan
mengembangkan bakat (di bidang seni), serta meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda.
Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya
siswa. Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pameran umum dan
pameran khusus. Tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah meliputi tahap perencanaan
(persiapan awal), tahap pengumpulan karya, tahap seleksi karya, persiapan akhir (gladi bersih),
dan pelaksanaan pameran.
Ketersediaan peralatan dan perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan karya seni
rupa yang hendak dipamerkan. Beberapa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam
pameran kelas atau sekolah adalah Sketsel atau panil, Level, Meja dan kursi, Tata lampu atau
pencahayaan, Dekorasi ruangan, Katalog, Brosur, Buku tamu atau buku kesan dan pesan, dan
Sound system.
Penataan karya seni rupa harus tepat sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh
pengunjung. Dengan demikian, proses apresiasi berlangsung dengan baik. Penempatan karya
yang kurang tepat akan menghambat terjadinya proses apresiasi.
B. Saran
Melaksanakan kegiatan pameran seni rupa harus dilakukan dengan perencanaan yang
matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerja sama dan tanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan mendukung kelancaran kegiatan pameran. Penataan ruang pameran karya
seni rupa yang baik akan mendukung kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan yang
diharapkan. Melalui kegiatan pameran kita tidak hanya belajar mengapresiasi karya seni rupa,
tetapi juga belajar untuk berdisiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, belajar
untuk saling menghargai dan bekerjasama, selain itu juga belajar mengakui kekurangan dan
kelemahan serta belajar untuk berkomitmen untuk berbuat lebih baik di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA