Disusun oleh :
Nama : Dewi Rahmawati
Kelas : XII MIPA 5
No. : 10
A. PENGERTIAN PAMERAN
Menurut galeri nasional, pameran memiliki definisi “suatu kegiatan penyajian
karya seni rupa untuk dikomunikasikan sampai dapat diapresiasi oleh masyarakat
luas.”
Pameran adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan memberikan gagasan
dari Sang seniman kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan
tersebut, diharapkan akan terjadi komunikasi antara seniman yang diwakilkan oleh
karya seninya dengan publik sebagai apresiator.
Definisi lain mengenai pameran adalah “sebagai salah satu sarana yang
memenuhi sifat kodrati manusia, seperti keinginan untuk menonton, mengetahui,
memperhatikan sesuatu, mendalami sesuatu, memahami atau menghayati.”
Sementara itu, dalam arti sempit pameran dapat didefinisikan sebagai “suatu
pengaturan, penyusunan, dan penyajian benda-benda sedemikian rupa sehingga
menimbulkan kesan serta pengertian tertentu bagi orang yang melihatnya.”
B. FUNGSI PAMERAN
Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat,
diantaranya:
1. Sebagai Sarana Edukasi : yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk
mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan
kegiatan akal dan pikiran manusia.
2. Sebagai sarana apresiasi : yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk
mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan
memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka
buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan
apresiasi pasif.
3. Sebagai sarana prestasiyakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para
pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan
kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
4. Sebagai sarana rekreasi : yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk
merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas
sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi
dan pikiran.
C. TUJUAN PAMERAN
1. Tujuan Sosial : Tujuan sosial memiliki arti yaitu kegiatan pameran seni rupa baik
dalam skala besar maupun dalam skala yang terbatas di sekolah tersebut.Karya seni
yang dipamerkan dapat digunakan untuk kepentingan sosial.
2. Tujuan Kemanusiaan : Tujuan kemanusiaan Berbeda dengan tujuan kemanusiaan
kegiatan pameran.Kegiatan ini memiliki tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-
nilai, pelestarian, dan pengembangan sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh
masyarakat. Apabila pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari
hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti
sumbang ke panti asuhan, ataupun masyarakat kurang mampu serta korban bencana
alam.
3. Tujuan Komersial : Tujuan komersial pameran ini berkaitan dengan adanya
kegiatan yang dapat menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman
dan juga penyelenggara-penyelenggara pameran. Berkaitan dengan tujuan
komersial, sebuah kegiatan pameran akan diselenggarakan dengan tujuan agar karya
yang dipamerkan akan laku terjual dan akan mendatangkan keuntungan bagi si
pemilik karya atau bagi si penyelenggara pameran.
D. MANFAAT PAMERAN
1. Khususnya pada pameran sekolah, dapat menumbuhkan kemampuan siswa dalam
memberikan apresiasi kepada karya temannya.
2. Menambah wawasan dalam upaya mengevaluasi karya secara objektif.
3. Melatih kerja kelompok
4. Menambah pengalaman sosial
5. Melatih individu untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab
6. Membangkitkan motivasi untuk menciptakan karya seninya sendiri
7. Sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni
(apresiator)
8. Dapat menjadi pembangkit apresiasi seni pada masyarakat umum
9. Dapat menjadi sarana rekreasi dan hiburan masyarakat umum
10. Dapat menjadi sarana pencapaian prestasi seniman
11. Mengembangkan kepekaan terhadap alam sekitarnya
E. UNSUR PAMERAN
1. Objek atau kumpulan objek yang akan dipamerkan (berupa benda)
2. Didasarkan pada masyarakat umum atau publik
3. Mengkomunikasikan ide atau informasi
4. Dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu
5. Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan
dipamerkan.
6. Dekorasi sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar terlihat lebih
indah.
7. Sound system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana
nyaman bagi para pengunjung pameran/apresiator.
8. Label karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan
tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
9. Katalog sebagai lembaran petunjuk yang berisi tentang penyelenggaraan pameran.
10. Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh pengunjung pameran.
11. Buku pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui tanggapan
pengunjung terhadap karya yang dipamerkan atau bisa dibilang sebagai media
komunikasi antara seniman dengan apresiator.
G. PENYELENGGARAAN PAMERAN
Dalam upaya menyelenggarakan pameran, harus didahului dengan sebuah
rencana. Rencana tersebut perlu disusun secara sistematis dan logis supaya pada waktu
pelaksanaannya berjalan dengan lancar.
Dalam menyusun rencana penyelenggaraan pameran, ada tahapan-tahapan
umum, yakni:
1. Menentukan Tujuan
Menentukan tujuan ini adalah tahapan pertama dalam menyusun program
pameran. Tujuan dalam penyelenggaraan pameran ini tentu saja beragam,
misalnya untuk menggalang dana, komersial, atau lainnya.
2. Menentukan Tema Pameran
Setelah menentukan tujuan, tahapan kedua adalah menentukan tema
pamerannya. Penentuan tema ini berfungsi untuk lebih memperjelas tujuan atau
misi yang akan dilaksanakan.
3. Menentukan Kepanitiaan
Dalam menentukan susunan kepanitiaan pameran sebenarnya dapat
bervariasi, bergantung tujuan dan tema pameran. Namun, terdapat posisi inti yang
harus ada dalam susunan kepanitiaan, yakni:
a. Pembina (Bapak Kaslan)
Pembina diampu oleh kepala sekolah, sebagai kedudukan tertinggi
yang ada di struktur sekolah.