Anda di halaman 1dari 11

Nama : Putu Sri Darmayanthi

Nomor : 26

Kelas : XI MIPA 1

MAPEL : SENI BUDAYA

PAMERAN SENI RUPA

Pameran karya seni rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu
perorangan maupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui
media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman
dan sang apresiator.

Adapun berikut adalah pengertian pameran menurut ahlinya:


1. Menurut Wikipedia
Menurut Wikipedia, pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa agar
bisa di apresiasi oleh masyarakat luas. Contohnya: show, pekan raya, bazar, pasar
murah, exhibition, dsb.
2. Menurut B Myers
Menurut B Myers, pengertian pameran merupakan aktivitas menggunakan suatu ruangan
untuk memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, ukiran, foto, ataupun karya seniman
lainnya.
3. Menurut Adi Irwanto
Menurut Adi Irwanto, pengertian pameran adalah cara untuk menyajikan hasil karya seni
baik itu karya seni dua dimensi atau tiga dimensi secara visual.

 TUJUAN PAMERAN SENI RUPA


terdiri dari;

 Tujuan sosial: memiliki arti yaitu kegiatan pameran seni rupa baik dalam skala besar
maupun dalam skala yang terbatas di sekolah tersebut. Karya seni yang dipamerkan
dapat digunakan untuk kepentingan sosial.
 Tujuan kemanusiaan: berbeda dengan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran.
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-nilai, pelestarian,
dan pengembangan sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh masyarakat.
Apabila pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari hasil penjualan
karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti sumbang ke panti
asuhan, ataupun masyarakat kurang mampu serta korban bencana alam.
 Tujuan komersial: pameran ini berkaitan dengan adanya kegiatan yang dapat
menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan juga penyelenggara-
penyelenggara pameran.
 Tujuan Pendidikan: artinya pameran seni rupa tersebut diadakan utamanya untuk
memperoleh apresiasi dan juga tanggapan para pengunjung dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitan dalam berkarya.

Pameran mempunyai fungsi sosial yang sangat penting dalam upaya meningkatkan dan
memenuhi kebutuhan batil dan emosional masyarakat, adapun fungsi pameran seni rupa
berikut ini.
1. Sarana Edukasi
Pameran mendidik siswa akan pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk
menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.
2. Sarana Apresiasi
Apresiasi dalam menilai karya seni sangat penting bagi pencipta karya tersebut. Proses
apresiasi dapat digunakan menjadi 2, yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
3. Sarana Prestasi
Pameran bisa menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita
akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
4. Sarana Rekreasi
Rutinitas sekolah kita setiap hari tentu menguras energi dan pikiran. Untuk membuat pikiran
rileks kita bisa mengunjungi pameran seni.

Jenis pameran dibagi atau dikelompokkan menjadi beberapa hal yaitu sebagai berikut ini
lengkap dengan penjelasannya secara singkat.

1. Menurut Jumlah Peserta


Jenis pameran berdasarkan jumlah pesertanya adalah:
 Pameran Tunggal adalah pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara
individual (perorangan).
 Pameran Kelompok/Bersama adalah pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh
beberapa seniman/pengrajin.

2. Menurut Sifatnya
Jenis pameran berdasarkan sifatnya adalah:
 Pameran Insidental adalah pameran seni yang diselenggarakan secara berkala yang
didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong
perayaan Isra’ Mi’raj.
 Pameran Rutin adalah pameran seni yang diselenggarakan pada periode tertentu secara
tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester.
 Pameran Permanen adalah pameran seni yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan
terus menerus.

3. Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar


Jenis pameran berdasarkan ragam jenis karya yang digelar adalah:
 Pameran Homogen adalah pameran seni yang memamerkan berbagai jenis karya seni
rupa.
 Pameran Heterogen adakah pameran seni yang memamerkan satu jenis karya seni rupa
yang seragam.

4. Menurut Tempat Berlangsungnya


Jenis pameran berdasarkan tempat diselenggarakannya adalah:
 Pameran Terbuka adalah pameran seni yang berlangsung diluar ruangan secara terbuka.
 Pameran Tertutup adalah pameran seni yang berlangsung di dalam ruangan suatu
gedung.
 Pameran Bergerak adalah pameran seni yang diselenggarakan menggunaan alat
bergerak, seperti halnya kendaraan/mobil.

5. Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa


Jenis pameran berdasarkan dimensi karya seni rupa adalah:
 Pameran Karya Seni Rupa 2 Dimensi adalah pameran yang menyajikan karya seni rupa
pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati
dari satu arah.
 Pameran Karya Seni Rupa 3 Dimensi adalah pameran yang menyajikan karya seni
yang memiliki volume/kesan ruang sebenarnya. Dapat dinikmati dari berbagai arah.

6. Menurut Waktu Penyelenggaraannya


Jenis pameran berdasarkan waktu penyelenggaraannya adalah:
 Pameran Periodik adalah pameran yang diselenggarakan secara teratur dalam waktu
tertentu, misalnya sebulan sekali atau setahun sekali.
 Pameran Insidental adalah pameran yang diselenggarakan jika diperlukan, sehingga
waktunya tidak bisa ditentukan.
 Pameran Permanen adalah pameran yang diadakan dengan tempat yang tetap dan
dibuka dengan waktu yang telah ditentukan. Contoh: pameran di museum.

7. Pameran Studi
Pameran studi adalah pameran yang sifatnya untuk meningkatkan prestasi. Pameran studi
dibedakan menjadi 4 jenis yaitu sebagai berikut:
 Pameran Seniman adalah pameran yang diselenggarakan oleh seorang seniman atau
beberapa orang seniman (kelompok seniman).
 Pameran Keliling adalah pameran yang diselenggarakan jika diperlukan (pameran
insidental) yang biasanya bertempat diluar sekolah atau tempat umum.
 Pameran Sekolah adalah pameran yang diselenggarakan secara periodik. Biasanya di
kelas, aula sekolah, atau ruang kesenian.
 Pameran Kelas adalah pameran yang dilaksanakan setelah siswa selesai berkarya dari
suatu tugas guru atau pada jam pelajaran apresiasi.

Unsur-unsur perlengkapan dalam pameran seni rupa sebagai berikut:


 Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan.
 Panel atau sketsel, standart display atau box, untuk memajang karya seni yang akan
dipamerkan.
 Dekorasi, yaitu perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar lebih indah.
 Sound system, yaitu sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman
bagi pengunjung pameran.
 Label karya, digunakan untuk menulis identitas (judul, pencipta, teknik, dan tahun
penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
 Katalog, yaitu lembaran petunjuk yang berisi penyelenggaraan pameran.
 Buku tamu, yang diisi oleh pengunjung pameran
 Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap
karya yang dipamerkan.

Untuk mewujudkan kegiatan pameran seni rupa yang baik, maka dalam penyelenggaraan
pameran ada persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya:

1. Karya Seni Yang Akan Dipamerkan


Karya seni yang akan dipamerkan menurut wujudnya dapat berupa karya seni rupa dua
dimensi maupun karya seni rupa tiga dimensi. Menurut jenisnya, karya yang dapat
dipamerkan dapat berupa karya seni murni (patung, lukisan, seni grafis) dan karya seni
terapan (seni kerajinan, desain, dan lain lain.)
2. Pihak Panitia Penyelenggara Pameran.
Selain karya seni yang akan dipamerkan, pelaksanaan pameran akan berjalan dengan lancar
bila ada panitia penyelenggara pameran. Melalui panitia ini karya seni dipilih dan disajikan
kapada para pengunjung pameran. Tentunya, untuk menjadi panitia pameran yang profesional
perlu mengetahui dan memiliki pengalaman dalam proses dan pelaksanaan pameran dari
tahap persiapan, penyelenggaraan, dan sampai tahap akhir pameran.
3. Pengunjung Pameran.
Aspek pengunjung juga sebagai persyaratan dalam penyelenggaraan pameran. Dapat kita
bayangkan, bila suatu pameran tidak tidak pengunjung yang datang untuk menyaksikan karya
yang dipamerkan. Para pengunjung yang diundang untuk mengunjungi pameran biasanya
orang-orang yang dipandang ada kaitannya dengan para seniman, para peminat dan pemerhati
seni, tokoh masyarakat, maupun masyarakat umum sebagai ajang apresiasi seni.
4. Tempat Pameran.
Panitia perlu menyediakan tempat pameran yang dipandang representatif untuk
penyelenggaraan pameran. Tempat pameran yang dipilih perlu berada pada lokasi yang
strategis, yang mudah dijangkau oleh lapisan masyarakat. Selain strategis, aspek keamanan
pun perlu diperhatikan. Karya seni yang akan dipamerkan harus terlindungi dari tangantangan
usil dan kondisi cuaca misalnya kehujanan, kepanasan dan sebagainya,

Susunan Kepanitiaan Pameran

- Ketua Panitia
Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggung jawab terhadap
kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua dalam pelaksanaan tugasnya
harus dapat berkomunikasi, bekerja sama dengan baik, dan bekerja sama dengan berbagai
pihak yang mendukung dan menyukseskan kegiatan pameran. Seorang ketua harus memiliki
sikap tegas, jujur, sabar, serta memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan.
-  Wakil Ketua
Secara umum tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua, bertanggung jawab atas
kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga mengganti ketua
atau melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan. Seorang wakil ketua harus
memiliki sikap tegas, jujur, sabar, serta memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan.
- Sekretaris
Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau suatu organisasi diantaranya
adalah menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran. Pembuatan surat-
surat pemberitahuan kepada kepala sekolah, orang tua, kepada dinas terkait, apabila
pergelaran tersebut akan dilangsungkan di sekolah. Sedangkan apabila pameran tersebut akan
diselenggarakan di luar sekolah, perlu ada surat izin dan dan pemberitahuan kepada instansi
pemerintah yang berwewenang.
Tugas sekretaris lainnya adalah mengarsipkan surat-surat penting tersebut dan menyusunnya
sesuai tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan teratur. Selain itu,
bersama ketua, membuat laporan kegiatan sebelum, sedang dan sesudah pergelaran
berlangsung. Sekretaris harus memiliki sikap jujur, tangung jawab, dan tertib karena tugas
sekretaris sangat erat hubungannya dengan administrasi.
- Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab secara penuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan
penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Bendahara
harus juga dapat menyusun laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dan pengelolaan
keuangan selama pameran berlangsung. Bendahara harus memiliki sikap jujur, tanggung
jawab, teliti, dan cermat dalam mengatur pengrluaran yang digunakan selama kegiatan
berlangsung.

- Seksi-Seksi
Seksi-seksi dibentuk dalam rangka membantu tugas dan menyukseskan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Pembentukan seksi-seksi bisa berkembang sesuai kebutuhan acara yang akan
digelar. Seksi-seksi harus memiliki sikap jujur, bertangung jawab, dan disiplin dalam
melaksanakan tugas-tugasnya. Berikut merupakan contoh dari seksi-seksi
a. Seksi Kesekretariatan
Seksi ini bertugas membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen tertulis seperti surat-
menyurat, penyusunan proposal kegiatan, dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga
pameran selesai.
b. Seksi Sponsor
Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai
pihak, untuk mmencukupi biaya pameran.
c. Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media, seperti
dengan surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran, katalog,
undangan, dan sebagainya. Apabila dalam masalah pemberitahun tersebut ternyata
memerlukan surat-surat izin dapat berhubungan dengan sekertaris penyelenggaraan pameran.
Seksi publikasi juga bertugas untuk membuat laporan dokumentasi pameran, dengan jalan
mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai selesai (berakhir),
dokumentasi pameran ini sangat penting sebagai tolok ukur dan wawasan di masa
mendatang.
d. Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran bertugas mengatur tata ruang pameran. Seksi
ini selain bertugas untuk menghias ruang pameran juga bertugas mengatur denah dan
penempatan karya yang dipamerkan.
e. Seksi Stand
Seksi stand atau petugas stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran
pameran, mengatur (mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar dari ruang
pameran. Petugas penjaga stand diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan
sopan membantu memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan.
f. Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
Karya yang akan dipamerkan dikumpulkan dan dipilih, dikategorikan sesuai dengan tema
pameran yang ditentukan. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan
pencataan dan pendataan karya (nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll)
serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.
g. Seksi Perlengkapan
Seksi Perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat dan fasilitas
lain) yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran. Seksi ini bekerjasama dengan seksi
dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan tempat penyelenggaraan pameran serta
berkordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi karya dalam pengumpulan
dan pemilihan karya.
h. Seksi Keamanan
Tugas seksi keamanan dinataranya menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran
khususnya kemanan karya-karya yang dipamerkan.
i. Seksi Konsumsi
Seksi Konsumsi bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan dan
penutupan  pameran. Seksi konsumsi juga bertanggung jawab menyediakan dan mengatur
konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran.

j. Seksi Kegiatan
Seksi kegiatan bertugas mengatur jadwal berlangsungnya acara dan bertangung jawab atas
keberlangsungan acara.
k. Seksi Humas(Hubungan Masyarakat)
Seksi ini bertugas mengurus segala perijinan dengan pihak terkait yang akan digunakan atau
diminta bantuan dalam acara.
l. Seksi karya
Ditugaskan untuk memilih karya seni yang hendak dipamerkan.

 Adapun untuk prinsip-prinsip penyelenggaraan pameran seni rupa adalah:


1. Prinsip Interaksi
Prinsip pameran seni rupa yang pertama adalah prinsip interaksi. Prinsip interaksi adalah
prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan pengunjung dalam
penyelenggaraan pameran.
2. Prinsip Inisiatif
Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan
langkah-langkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan khalayak ramai pada
pameran yang sedang diselenggarakan.
3. Prinsip Repetisi
Prinsip repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara berulang-
ulang.
4. Prinsip Integritas
Prinsip integritas adalah prinsip yang menampilkan banyak koleksi pameran. Contohnya
pameran seni lukis, yang didalamnya terdiri dari bermacam-macam aliran.
5. Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi adalah prinsip yang melakukan penulisan secara sistematis agar tidak
merepotkan penyelenggara dan pengunjung.
Prinsip ini dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan warna
suara maupun komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang menyenangkan.

 Tahapan Penyelenggaraan Dalam Pameran Seni Rupa


 
 Menentukan Tujuan Pameran
Langkah awal Tahapan Penyelenggaraan Dalam Pameran Seni Rupa atau menyusun
program pameran adalah menetapkan tujuan pameran tersebut. Penyelenggaraan pameran
dapat saja bertujuan untuk menggalang dana yang bersifat komersial, sosial maupun
kemanusiaan.
 Menentukan Tema Pameran
Tahapan Penyelenggaraan Dalam Pameran Seni Rupa yaitu menentukan tujuan pameran,
berikutnya yang harus kita perhatikan adalah menentukan tema pameran. Penentuan tema
pameran berfungsi untuk memperjelas tujuan yang ingin dicapai, dengan adanya tema dapat
memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Setelah rumusan tujuan dan tema telah
kita tetapkan, selanjutnya adalah menyusun kepanitiaan pameran.
 Menyusun Kepanitiaan
Untuk menyelenggarakan kelancaran penyelenggaraan pameran agar berjalan dengan baik,
maka perlu dibuat kepanitiaan dalam sebuah organisasi kepanitiaan pameran. Penyusunan
struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi,
maupun kondisi lingkungan. Umumnya struktur kepanitiaan sebuah pameran terdiri atas
panitian inti yang dibantu dengan seksi-seksinya. Penyelenggaraan pameran seni rupa
sekolah akan berjalan lancar bila ada pembagian tugas kepanitian yang jelas. Berikut ini
adalah pembagian tugas kepanitiaan dalam pemaran seni rupa.
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Seksi-Seksi Penunjang Pelaksanaan Pameran
 
 Menentukan Waktu dan Tempat
Penentuan waktu pameran dilakukan saat tidak ada kegiatan belajar di kelas atau pada akhir
semester hingga saat pembagian rapor. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pameran
tidak mengganggu kegiatan belajar dan dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga
sekolah. Untuk menentukan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah termasuk
juga hal yang harus diperhitungkan seperti ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan
dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, dihalaman sekolah
atau tempat lain di luar sekolah.
 Menyusun Agenda Kegiatan
Penyusuan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan
kepada semua fihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda
kegiatan disusun dalam sebuah tabel yang tercantum didalamnya komponen jenis kegiatan
dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu dan tanggal).
 Menyusun Proposal Kegiatan
Tahapan Penyelenggaraan Dalam Pameran Seni Rupa selanjutnya Penyusunan proposal
kegiatan sangat penting dalam kegiatan persiapan pameran. Proposal kegiatan akan
digunakan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan pameran. Selain itu, proposal
ini juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak(sponsorship) untuk
membantu kelancaran penyelenggaraan pameran.Secara umum sistematika isi proposal
biasanya mencakup: latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan atau dasar
penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan,
ketentuan sponsorship, dan masih banyak lagi.

 MANFAAT PAMERAN SENI RUPA

Penyelenggaraan pameran memiliki manfaat di antaranya adalah:


1) Menumbuhkan dan menambah kemampuan masyarakat secara umum dalam memberi
apresiasi terhadap karya orang lain.
2) Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih
objektif
3) Membangkitkan motivasi dalam berkarya seni
4) Sarana komunikasi antara seniman dengan masyarakat luas

Anda mungkin juga menyukai