Anda di halaman 1dari 26

Pengertian Pameran

 Pameran adalah sebuah kegiatan promosi melalui penyajian hasil-hasil karya


bidang industri maupun bidang seni dari sejumlah badan usaha dan
perorangan untuk di komunikasikan, direspon, diapresiasi dan dimanfaatkan
penggunaannya oleh masyarakat luas, baik end-user maupun kegiatan industri
dan bisnis turunannya. (Dwi Karsonno, 2016)

 Kegiatan yang dilakukan olah seorang atau sekelompok orang untuk


mengomunikasikan, memperkenalkan, dan memajangkan hasil karyanya
untuk diamati, dihayati dan diapresiasi orang lain.

 Pameran adalah kegiatan untuk menampilkan suatu karya dalam usaha


memperkenalkan produk yang berupa barang, jasa, atau prestasi kepada
masyarakat umum. Pameran secara umum artinya akhir dari berolah seni
(rupa) yang disajikan/ditampilkan pada masyarakat umum. Kegiatan pameran
melibatkan banyak orang dan kerja sama yang kompak untuk mencapai
sukses. Pameran digunakan untuk menampilkan karya seni rupa, sedangkan
untuk karya seni musik, tari, dan teater dnegan menggunakan istilah
pergelaran/penyajian/pertunjukan.

 Penyajian produk barang dan jasa dilakukan dengan peragaan pasif atau yang
di kenal dengan display dan peragaan aktif atau sering di kenal dengan demo
di sejumlah stan (Stand/Boot) dalam sebuah gedung pameran atau sering kita
kenal dengan venue selama jangka waktu tertentu dengan judul dan tema
kegiatan yang di tentukan juga.

 Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk


dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

 Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Yang


mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran
lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen,
kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan
display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu
adalah : show, exhibition,expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah.
(wikipedia)
 Pameran adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelaku seni.
Kegiatan ini dapat menguji kepampuan seorang seniman. Tujuan dari sebuah
pameran sebagai media komunikasi bagi para pelaku seni untuk dapat
memerhatikan atau menunjuakan hasil-hasil karya seninya kepada orang
banyak sebagai apresiator. Secara umum, tujuan pameran adalah untuk
keperluan edukatif, komunikatif, kompetitf, dan sosial. Kegiatan pameran dan
pergelaran memiliki manfaat atau fungsi yang dapat di rasakan langsung
maupun tidak langsung. (Fanfadillah, 2015)

 Banyak definisi pameran, tapi menurut Dwi Karsonno acuan yang di pakai
oleh UFI – organisasi industri pameran dunia yang mendefinisikan pameran
sebagai berikut:
“Exhibitions are market events of a specific duration, held at intervals at
intervals, at which a large number of companies present a representative
product range of one or more industry sectors and sell it or provide
information about it for the purposes of sales promotion. exhibitions
predominantly attract the general public.”

Beberapa karya seni rupa yang dapat dipajang di pameran antara lain:

 Lukisan
 Patung
 Kriya
 Tekstil

Jenis-Jenis Pameran

Berdasarkan waktunya pameran dapat dibagi menjadi 3, yaitu

 Pameran Tetap
 Pameran Temporer
 Pameran Keliling
Pameran Tetap

Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia secara


periodik yang ditata berdasarkan konsep kuratorial dan diselenggarakan oleh Galeri
Nasional Indonesia. Waktu penyelenggaraan Pameran Tetap berlangsung minimal 1
kali dalam satu tahun.

Gambar pameran tetap :


Pameran Temporer

Pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya-karya seni rupa
dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia
atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer
berlangsung minimal selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30 hari.

Gambar pameran temporer :


Pameran Keliling

Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia maupun


karya di luar koleksi Galeri Nasional Indonesia ke berbagai daerah di Indonesia dan
atau di luar negeri yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerja
sama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal
berlangsung selama 10 hari.

Gambar pameran keliling :


Pameran berdasarkan jenis karyanya adalah:

Pameran homogen

Adalah pameran yang memamerkan satu jenis karya saja, misalnya pameran lukisan,
pameran patung, dan lain lainnya.

Gambar pameran homogen :


Pameran heterogen

Yaitu jenis pameran yang memamerkan berbaga macam jenis karya seni, misalnya
pameran karya seni rupa yang menampilkan lukisan, patung dan batik.

Gambar pameran heterogen :


Berdasarkan jumlah pesertanya pameran dibagi menjadi dua, yaitu :

Pameran Tunggal

yaitu pameran yang dilaksanakan perorangan, artinya hasil karya yang dipamerkan
adalah karya seni satu orang saja.

Gambar pameran tunggal :


Pameran Kelompok

Adalah pameran yang diikuti pesertanya lebih dari satu atau beberapa kelompok.
Ataupun beberapa budayawan.

Gambar pameran kelompok :


Berdasarkan tempat pelaksanaan pameran dibagi menjadi 2 yaitu indoor dan outdoor

Indoor

Diselenggarakan di dalam gedung, misalnya di museum. Penyelengaraan pameran ini


perlu memperhatikan penataan, unsur cahaya, dan sirkulasi pengunjung.

Gambar pameran indoor :


Outdoor

Biasanya pameran ini menyuguhkan karya seni yang tahan terhadap panas dan suhu
ruang terbuka, misalnya patung dan keramik.

Gambar pameran outdoor :


Berdasarkan jenis dimensi, pameran terdapat 2 bagian, antara lain:

Pameran karya seni rupa dua dimensi

Pameran yang hanya mempersembahkan karya seni rupa pada bagian datar misal
gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya boleh dilihat dari satu arah.

Pameran karya seni rupa tiga dimensi

Pameran yang hanya mempersembahkan karya seni yang mempunyai bagian


ataupun citra ruang yang kenyataannya, ialah mempunyai ukuran Panjang, lebar dan
tinggi. Karya seni ini dapat dilihat dari beragam arah.
Jenis pameran lain lainnya :

Pameran restospeksi

yaitu pameran sejaran perjalanan seorang seniman dalam berkarya dan dilakukan
oleh perorangan. Pameran restospeksi dapat berisi karya seni lukis, seni patung,
kramik, grafis, atau karya seni lainnya atas nama perorangan.
Pameran desain

yaitu pameran desain atau pameran produk kerajinan seperti arsitektur, pameran
hasil riset produk, pameran kriya, pameran furnitur, pameran produk elektonik,
pameran otomotif, pameran perhiasan, pameran produk pelengkap rumah sakit, dan
sebagainya.

Contoh pameran kerajinan :


Contoh pameran otomotif :
Contoh pameran furniture :
Fungsi Pameran

 Sebagai sarana prestasi, kompetisi, timbul pemikiran untuk berbuat dan


berkarya yang baik.
 Sebagai sarana apresiasi, karena dengan melihat pameran seni akan
muncul berbagai tanggapan kritik, penilaian, sarana, penghargaan, dan
rangsangan seseorang untuk berbuat kreatif dalam berkarya dan berolah
seni.
 Sebagai sarana edukatif yaitu sarana pembelajaran untuk menanamkan
kesadaran akan nilai-nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas,
mendidik siswa dalam keseimbangan batin (rasa) dengan akal (pikiran).
 Sebagai sarana rekreasi karena pameran seni bisa dijadikan ajang
hiburan, menghilangkan jenuh dan ketegangan batin.
 Sebagai sarana perangsang kreativitas dalam berkarya seni.
 Sebagai media penampilan jati diri seorang seniman.
 Sebagai media untuk memperluas cakrawala pengetahuan seni.

Tujuan Pameran

 Tujuan sosial, yaitu karya seni yang dipamerkan digunakan untuk


kepentingan sosial.
 Tujuan komersial, yaitu pameran bertujuan untuk menghasilkan
keuntungan bagi seniman atau penyelenggara seniman. Diharapkan
karya yang dipamerkan terjual.
 Tujuan kemanusiaan, yaitu demi kepentingan pelestarian, pembinaan
nilai-nilai, serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat
miliki. Penjualan karya dengan tujuan ini akan disumbangkan ke panti
asuhan, korban bencana, maupun masyarakat kurang mampu.
Tujuan pameran di sekolah:

 Melatih untuk berorganisasi


 Membangkitkan semangat dalam berapresiasi karya seni rupa.
 Meningkatkan apresiasi siswa untuk berkarya seni.
 Melatih siswa untuk mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan kepadanya.
 Menumbuhkan rasa percaya diri untuk menampilkan karyanya di hadapan
publik secara luas.
 Membiasakan diri untuk bersikap sportif, dalam arti dituntut untuk bersikap
jujur dan bertanggung jawab atas hasil kerja dan kemampuan diri sendiri.
 Kita memiliki kesempatan untuk memperkenalkan diri sebagai perupa atau
perkriya (pencipta karya seni rupa dan seni kriya).

Unsur Unsur Pameran

Banyak sekali yang harus dipersiapkan ketika hendak membuat atau


mengadakan sebuah pameran karya seni. Mulai dari Konsep, pendanaan,
hingga karya seni rupa yang akan di pertunjukkan. Semua hal tersebut
termasuk ke dalam kategori unsur pameran, dimana unsur-unsur pameran
secara lengkap meliputi :

1. Unsur Karya Seni

Karya seni menjadi hal penting pertama yang harus dipertimbangkan dan
dipersiapkan dengan sangat matang. Karya seni yang dapat ditampilkan dapat
berupa karya seni 2 dimensi ataupun 3 dimensi. Seperti lukisan, patung, karya
fotografi, kaligrafi, dll. Semakin banyak karya seni yang di tampilkan, semakin
beragam nilai yang dapat diambil oleh pengunjung dalam sebuah pameran.
Namun, jumlah karya seni yang dipertontonkan harus disesuaikan dengan
tempat dan ruang yang ada sehingga tidak merusak estetika.

2. Unsur Tempat

Setelah karya seni yang berarrti objek, tempat atau ruang juga merupakan
unsur yang paling penting. Tempat atau ruang yang disediakan untuk sebuah
pameran haruslah mempertimbangkan jenis karya seni rupa yang di tampilkan.
Karya seni rupa seperti lukisan atau karya fotografi sebaiknya dilaksanakan di
dalam ruangan karena bisa saja terjadi hujan atau hal lain yang bersifat
merusak karya. Sedangkan untuk karya seni lainnya seperti kerajinan dari batu,
semen, kayu atau logam dapat dilaksanakan di luar ruangan ataupun dalam
ruangan. Namun begitu, kedua tempat (outdoor & indoor) tetap harus
mempertimbangkan unsur keamanan karya.

3. Usur Penyelenggara

Pameran tidak akan terselenggara jika tidak adanya pihak penyelenggara.


Penyelenggara pameran adalah sekelompok orang (biasanya tergabung dalam
komunitas) yang mengatur dan bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan
selama pameran berlangsung. Penyelenggara pameran menjadi penyambung
lidah antara seniman dan pengunjung atau apresiator, khususnya jika karya
seni diminati untuk dibeli.

4. Unsur Pengunjung

Apalah arti pameran tanpa pengunjung. Karena sejatinya, pameran adalah


salah satu wadah bagi para seniman untuk mendapatkan apresiasi dari
khalayak umum. Jadi, dapat dikatakan bahwa pengunjung merupakan salah
satu unsur yang paling penting. Maka dari itu, pihak penyelenggara selalu
berusaha sekuat tenaga untuk mengadakan pameran yang dapat memuaskan
pengunjung. Tidak jarang, penyelenggara menambahkan acara talkshow
bersama seniman, ataupun penampilan dari band dalam sebuah pameran
untuk memeriahkan acara.

5. Unsur Peralatan

Dalam sebuah pameran, karya seni rupa haruslah di display dengan sangat
menarik dan menonjolkan estetika dan keindahan dari karya seni tersebut.
Tentunya hal tersebut harus dutunjang dengan peralatan yang memadai
seperti ligting, etalase, partisi.
Unsur-unsur perlengkapan dalam pameran

Unsur-unsur perlengkapan dalam pameran seni rupa sebagai berikut.

 Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan.


 Panel atau sketsel, standart display atau box, untuk memajang karya
seni yang akan dipamerkan.
 Dekorasi, yaitu perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar lebih
indah.
 Sound system, yaitu sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan
suasana nyaman bagi pengunjung pameran.
 Label karya, digunakan untuk menulis identitas (judul, pencipta, teknik,
dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang
dipamerkan.
 Katalog, yaitu lembaran petunjuk yang berisi penyelenggaraan pameran.
 Buku tamu, yang diisi oleh pengunjung pameran
 Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui tanggapan
pengunjung terhadap karya yang dipamerkan.

Hal yang Perlu Dipersiapkan Untuk Pameran


Rencana sebuah pameran perlu dirancang secara sistematis dan logis agar
pada waktu pelaksanaannya berjalan lancer. Tanpa perencanaan sistematis
sebuah pameran tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Pelajari tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaraan pameranseni
rupa berikut :
1.Menentukan Tujuan
Langkah awal yang harus di perhatikan dalam menyusun program
pameran adalah menetapkan dulu tujuan pameran tersebut.
Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk menggalang dana
yang bersifat komersial, social atau kemanusiaan.

2.Menentukan Tema Pameran


Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran di rumuskan.
Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai,
dengan adanya tema akan memperjelas misi pameran yang akan
dilaksanakan. Setelah rumusan pameran dan tema telah ditetapkan,
langkah berikutnya adalah menyusun kepanitian pameran.

3.Menetapkan Kepanitian
Susunan panitia dalam suatu pameran selengkapnya sebenarnya dapat
bervariasi, tetapi yang penting staf panitia initi biasanya terdiri dari
susunan sebagai berikut :

a. Ketua panitia, merupakan coordinator kegiatan, yang bertanggung


jawab atas segala hal yang menyangkut kelancaran pameran.

b. Sekretaris, bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi

c. Bendahara, mengatur keuagan pameran, mencatat pemasukan dan


pengeluaran uang.

d. Seksi – seksi yang terdiri atas:


1. Seksi publikasi membertahu pada khalayak umum dalam bentuk
poster, spanduk atau surat pemberitahuan kepada orang tua siswa.
2. Seksi pelengkapan mengusahakan peralatan yang diperlukan.
3. Seksi dekorasi mengatur ruangan,tata letak hasil karya yang di
pamerkan.
4. Seksi konsumsi mengatur penyedian konsumsi bagi para petugas
pameran selama berlangsungnya kegiatan.
5. Seksi P3K menyiapkan obat – obatan dan sarana kesehatan lainnya
selama pameran.
6. Seksi dokumentasi membuat foto – foto ( Mengabdikan ) peristiwa
pameran, membuat cacatan penting untuk di simpan sebagai arsip
sekolah.
Seksi keamanan menjaga ketertiban waktu pameran,menjaga dan
mengamankan hasil karya.

4.Menetapkan waktu
Pada lingkungan pendidikan, waktu pelaksanaan pameran karya siswa
akan berkaitan langsung dengan rangkaian proses pembelajaran. Oleh
karena itu, penetapan pameran karya siswa ini akan di tentukan oleh
pihak sekolah melalui guru mata pelajaran.

5.Menetapkan tempat pameran


Tempat pameran yang di pilih hendaknya merupakan tempat yang
srategis. Tempat tersebut harus mudah dilalui pengunjung, memilikki
sirkulasi udara yang cukup baik, seta sedapat mungkin mendapat
keprcayaan yang cukup ( sebaiknya cayaha matahari ). Untuk ini kita
dapat menggunakan aula sekolah atau ruang kelas yang di tata
sedemikian rupa.

6.Menyusun Agenda Kegiatan


Penyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan
waktu pelaksanaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses
penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan di susun dalam table
dengan mencantukan komponen jenis kegiatan dan waktu ( Biasanya
dalam bulan, minggu, dan tanggal ).

Menyusun Proposal Pameran Karya Seni Rupa


Setelah seluruh kepanitian terbentuk, tugas berikutnya menyusun proposal
kegiatan. Koponen – konponen yang harus anda rumuskan dalam proposal
adalah sebagia mana terurai dibawah ini. Anda dapat menuliskan rumusan
yang dimaksud pada lembaran kertas lain secara bersama-sama.

1. Pendahuluan, yang membuat gambaran umum mengenai rencana kegiatan


secara keseluruhan. Pada bagian pendahuluan ini pula di jelaskan latar
belakang masalah serta dasar pemikiran secara umum yang merupakan intisari
yang akan diselenggarakan.

2. Landasan dan dasar pemikiran yang dikaitkan dengan salah satu peristiwa
tertentu dan program induk kegiatan OSIS atau di sekolah.

3. Tujuan penyelenggaraan perglearan yang meliputi tujuan umum yang


dikaitkan dengan kepentingan sekolah, serta tujuan khusus yang dikaitkan
dengan kepentingan siswa pada umumnya.

4. Tema yang mendasari kegiatan.

5. Bentuk – bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan. Di sini tercakup rincian


seluruh kegiatan yang direcanakan. Misalnya, pameran karya lukisan, karya
patung, karya seni kriya, dan sebagainya.

6. Sasaran kegiatan yakni kepada siapa pameran itu di peruntukan. Misalnya


untuk siswa dan warga sekolah lainnya, orang tua dan pihak lainya.

7. Peserta yang terlibat dalam kegiatan, termasuk penjelasan tentang jumlah


panitia, jumlah pendukung, dan perkiraan jumlah pengunjung.

8. Susunan kepanitian. Susunan kepanitian sebaiknya dipisahkan sebagai


lampiran yang memuat sejumlah nama.

9. Waktu dan tempat pergelaran. Disebutkan dengan jelas hari, tanggal, bulan,
tahun, dan waktunya. Misalnya dari puku 09.00 s/d 12.30. Mengenai tempat
dijelaskan secara lengkap, termasuk alamatnya.

10. Rencana pembiyayaan yang memuat rincian pengeluaran dan perkiraan


sumber dana. Rencana anggaran pembiyayaan tersebut sebaiknya disusun
sebagai lampiran, yang ditanda tangani oleh bendahara, ketua panitia,dan
diketahui oleh Pembina atau kepala sekolah.
11. Jadwal kegiatan yang ( Terutama ) memuat jadwal kegiatan kepanitian
sejak tahap persiapan hingga pelaksaan. Jadwal kegiatan ini di buat dalam
bentuk matriks agar mudah dilihat dan diperiksa oleh pihak – pihak terkait.

12. Proposal ini kemudian diajukan kepada kepala sekolah dan dijadikan
pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan. Pada proposal ini pula tercantum
rencana kerja dan sistematika keja seluruh kegiatan

Pesiapan Pameran
1. menyiapkan dan memilih karya
Langkah pengumpulan karya dilakukan dengan cara berikut :

a. Mencatat secara teliti setiap karya yang diserahkan, lalu mencantumkan:

- Judul karya ;

- Nama pencipta atau pembuat karya ;

- Jenis karya ;

- Bentuk karya ;

- Bahan yang digunakan ;

- Teknik pembuatan ; dan

- Tanggal penyerahan.

b. Menandai atau me nomori karya yang diterimanya sesuai nomor urut


catatannya.

c. Apabila karya yang diterimanya itu sangat baik, tanyakanlah kedapa


pembuatnya apakah karya itu dijual atau tidak. Kalau dijual, beri tanda khusus
pada tanda itu dan pada catatan nya ( Misalnya member tanda berupa kertas
hijau ).
d. Sediakan tempat khusus untuk menyimpan seluruh karya. Tempat itu
sebaiknya tidak lembab sehingga karya – karya yang disimpan di sana tidak
rusak.

e. Simpanlah semua karya itu dengan hati – hati agar tidak rusak dan tergores.

f. Apabila seluruh karya telah terkumpul, salinla catatan yang telah dibuat itu
ke dalam format lain untuk di perbanyak menjadi bentuk catalog pameran atau
booxlate. Catalog atau booklate ini nanti dibagikan kepada pengunjung,
sebagai pedoman dalam meningmati pameran karya seni rupa.

g. Agar pameran dapat berlangsung dengan tepat dan sukses buat lah publikasi
yang cukup dengan pembuat poster, plakat, dan sejenisnya. Jika diperlukan,
lakukan pendekatan kepada perusahaan – perusahaan tertentu sebagai
sponsor kegiatan. Jika ada, jangan lupa untuk menerakan logo perusahaan
yang menjadi sponsor pameran pada poster dan catalog pameran.

Menyiapkan Perlengkapan Pameran


a. Ruang pameran Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran
seni rupa di sekolah bias menggunakan aula atu ruangan kelas. Penataan ruang
dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel, kursi.

b. Meja Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat juga pula
digunakan sebagai dasar penyimpanan tiga karya domensial seperti patung
atau barang kerajinan lainnya.

c. Buku Tamu Bukti tamu ( berisi: no,nama,alamat,/asal kelas/asal sekolah, dan


tanda tangan ).dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang
mengunjungi pameran.

d. Buku Kesan dan Pesan Buku kesan dan pesan ( berisi : tanggal, tanggapan
pribadi pengunjung, identitas seperlunya ) berguna sebagai masukan terhadap
penyelenggaraan pameran.
e. Panel Berfungsi menempelkan karya seni dua dimensi seperti: lukisan,
gambar, dan sebaginya. Panel juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.

f. Poster atu Brosur Media ini digunakan untuk menginfomasikan kegiatan


pameran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan
pameran dilakukan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai media
informasi.

g. Katalog Berisi identitas seniman dan karya serta koratorial penyelenggaraan


pameran, berfungsi sebagi penjelasan mengenai hal ikhwal seniman dan karya
seni yang dipamerkannya.

h. Folder Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide
untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran.

i. Lampu Penerangan Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang


dipamerkan. Lampu ini dipasang di setiap papan pamer ( Panel ) atau plafon.
Pemasangan lampu dan pemilihan jenis lampu untuk memperjelas karya
sehingga lampu dan penetapannya harus diatur dan dipili sedimikian rupa agar
tidak menyilaukan.

j. Sound System Sound system digunakan dalam acara pembukaan, dan untuk
diperdegarkan music insrumentalia berirama lembut selama pameran
berlangsung yang berfungsi untuk mendukung suasana pameran sehingga
pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengapresiasi kaya yang dipamerkan.

Anda mungkin juga menyukai