Penyajian produk barang dan jasa dilakukan dengan peragaan pasif atau yang
di kenal dengan display dan peragaan aktif atau sering di kenal dengan demo
di sejumlah stan (Stand/Boot) dalam sebuah gedung pameran atau sering kita
kenal dengan venue selama jangka waktu tertentu dengan judul dan tema
kegiatan yang di tentukan juga.
Banyak definisi pameran, tapi menurut Dwi Karsonno acuan yang di pakai
oleh UFI – organisasi industri pameran dunia yang mendefinisikan pameran
sebagai berikut:
“Exhibitions are market events of a specific duration, held at intervals at
intervals, at which a large number of companies present a representative
product range of one or more industry sectors and sell it or provide
information about it for the purposes of sales promotion. exhibitions
predominantly attract the general public.”
Beberapa karya seni rupa yang dapat dipajang di pameran antara lain:
Lukisan
Patung
Kriya
Tekstil
Jenis-Jenis Pameran
Pameran Tetap
Pameran Temporer
Pameran Keliling
Pameran Tetap
Pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya-karya seni rupa
dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia
atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer
berlangsung minimal selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30 hari.
Pameran homogen
Adalah pameran yang memamerkan satu jenis karya saja, misalnya pameran lukisan,
pameran patung, dan lain lainnya.
Yaitu jenis pameran yang memamerkan berbaga macam jenis karya seni, misalnya
pameran karya seni rupa yang menampilkan lukisan, patung dan batik.
Pameran Tunggal
yaitu pameran yang dilaksanakan perorangan, artinya hasil karya yang dipamerkan
adalah karya seni satu orang saja.
Adalah pameran yang diikuti pesertanya lebih dari satu atau beberapa kelompok.
Ataupun beberapa budayawan.
Indoor
Biasanya pameran ini menyuguhkan karya seni yang tahan terhadap panas dan suhu
ruang terbuka, misalnya patung dan keramik.
Pameran yang hanya mempersembahkan karya seni rupa pada bagian datar misal
gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya boleh dilihat dari satu arah.
Pameran restospeksi
yaitu pameran sejaran perjalanan seorang seniman dalam berkarya dan dilakukan
oleh perorangan. Pameran restospeksi dapat berisi karya seni lukis, seni patung,
kramik, grafis, atau karya seni lainnya atas nama perorangan.
Pameran desain
yaitu pameran desain atau pameran produk kerajinan seperti arsitektur, pameran
hasil riset produk, pameran kriya, pameran furnitur, pameran produk elektonik,
pameran otomotif, pameran perhiasan, pameran produk pelengkap rumah sakit, dan
sebagainya.
Tujuan Pameran
Karya seni menjadi hal penting pertama yang harus dipertimbangkan dan
dipersiapkan dengan sangat matang. Karya seni yang dapat ditampilkan dapat
berupa karya seni 2 dimensi ataupun 3 dimensi. Seperti lukisan, patung, karya
fotografi, kaligrafi, dll. Semakin banyak karya seni yang di tampilkan, semakin
beragam nilai yang dapat diambil oleh pengunjung dalam sebuah pameran.
Namun, jumlah karya seni yang dipertontonkan harus disesuaikan dengan
tempat dan ruang yang ada sehingga tidak merusak estetika.
2. Unsur Tempat
Setelah karya seni yang berarrti objek, tempat atau ruang juga merupakan
unsur yang paling penting. Tempat atau ruang yang disediakan untuk sebuah
pameran haruslah mempertimbangkan jenis karya seni rupa yang di tampilkan.
Karya seni rupa seperti lukisan atau karya fotografi sebaiknya dilaksanakan di
dalam ruangan karena bisa saja terjadi hujan atau hal lain yang bersifat
merusak karya. Sedangkan untuk karya seni lainnya seperti kerajinan dari batu,
semen, kayu atau logam dapat dilaksanakan di luar ruangan ataupun dalam
ruangan. Namun begitu, kedua tempat (outdoor & indoor) tetap harus
mempertimbangkan unsur keamanan karya.
3. Usur Penyelenggara
4. Unsur Pengunjung
5. Unsur Peralatan
Dalam sebuah pameran, karya seni rupa haruslah di display dengan sangat
menarik dan menonjolkan estetika dan keindahan dari karya seni tersebut.
Tentunya hal tersebut harus dutunjang dengan peralatan yang memadai
seperti ligting, etalase, partisi.
Unsur-unsur perlengkapan dalam pameran
3.Menetapkan Kepanitian
Susunan panitia dalam suatu pameran selengkapnya sebenarnya dapat
bervariasi, tetapi yang penting staf panitia initi biasanya terdiri dari
susunan sebagai berikut :
4.Menetapkan waktu
Pada lingkungan pendidikan, waktu pelaksanaan pameran karya siswa
akan berkaitan langsung dengan rangkaian proses pembelajaran. Oleh
karena itu, penetapan pameran karya siswa ini akan di tentukan oleh
pihak sekolah melalui guru mata pelajaran.
2. Landasan dan dasar pemikiran yang dikaitkan dengan salah satu peristiwa
tertentu dan program induk kegiatan OSIS atau di sekolah.
9. Waktu dan tempat pergelaran. Disebutkan dengan jelas hari, tanggal, bulan,
tahun, dan waktunya. Misalnya dari puku 09.00 s/d 12.30. Mengenai tempat
dijelaskan secara lengkap, termasuk alamatnya.
12. Proposal ini kemudian diajukan kepada kepala sekolah dan dijadikan
pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan. Pada proposal ini pula tercantum
rencana kerja dan sistematika keja seluruh kegiatan
Pesiapan Pameran
1. menyiapkan dan memilih karya
Langkah pengumpulan karya dilakukan dengan cara berikut :
- Judul karya ;
- Jenis karya ;
- Bentuk karya ;
- Tanggal penyerahan.
e. Simpanlah semua karya itu dengan hati – hati agar tidak rusak dan tergores.
f. Apabila seluruh karya telah terkumpul, salinla catatan yang telah dibuat itu
ke dalam format lain untuk di perbanyak menjadi bentuk catalog pameran atau
booxlate. Catalog atau booklate ini nanti dibagikan kepada pengunjung,
sebagai pedoman dalam meningmati pameran karya seni rupa.
g. Agar pameran dapat berlangsung dengan tepat dan sukses buat lah publikasi
yang cukup dengan pembuat poster, plakat, dan sejenisnya. Jika diperlukan,
lakukan pendekatan kepada perusahaan – perusahaan tertentu sebagai
sponsor kegiatan. Jika ada, jangan lupa untuk menerakan logo perusahaan
yang menjadi sponsor pameran pada poster dan catalog pameran.
b. Meja Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat juga pula
digunakan sebagai dasar penyimpanan tiga karya domensial seperti patung
atau barang kerajinan lainnya.
d. Buku Kesan dan Pesan Buku kesan dan pesan ( berisi : tanggal, tanggapan
pribadi pengunjung, identitas seperlunya ) berguna sebagai masukan terhadap
penyelenggaraan pameran.
e. Panel Berfungsi menempelkan karya seni dua dimensi seperti: lukisan,
gambar, dan sebaginya. Panel juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.
h. Folder Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide
untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran.
j. Sound System Sound system digunakan dalam acara pembukaan, dan untuk
diperdegarkan music insrumentalia berirama lembut selama pameran
berlangsung yang berfungsi untuk mendukung suasana pameran sehingga
pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengapresiasi kaya yang dipamerkan.