STUDENT CHAMPIONSHIP
INDONESIA INTERNATIONAL MOTOR SHOW
(FESC IIMS)
2020
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyampaikan rencana Formula Electric Student
Championship (FESC) di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020. FESC
merupakan program kedua kalinya yang akan dilaksanakan oleh IIMS diperuntukkan
bagi mahasiswa dalam membuat sebuah objek karya di bidang otomotif.
FESC IIMS tahun 2020 ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah dalam
hal ini Kementerian Riset, Teknologi, BRIN RI, Kementerian Perindustrian,
Kementerian ESDM, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, sehingga
diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas kompetisi dan kuantitas peserta
bisa lebih meningkat serta kehadiran dukungan pemerintah terhadap karya anak
bangsa dalam industri otomotif semakin luar biasa.
Kompetisi ini diadakan sebagai upaya untuk menampung dan meningkatkan
kreatifitas mahasiswa di bidang teknologi otomotif, serta untuk meningkatkan
kesadaran dalam menanggapi isu global tentang lingkungan hidup dan energi.
FESC IIMS 2020 ini mengambil tema “Pengalaman Tak Terbatas pada bidang
otomotif yang Ekonomis, Aman dan Ramah Lingkungan dalam menggunakan Energi
Baru Terbarukan“. Melalui kegiatan kompetisi ini diharapkan dapat mengarahkan
minat mahasiswa dan perguruan tinggi kepada kegiatan yang positif, produktif,
inovatif, dan kompetitif dengan tetap mempertahankan silaturrahim dan jaringan antar
mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi dan pendalaman teknologi demi
peningkatan daya saing bangsa.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan berpartisipasi sehingga rencana pelaksanaan FESC IIMS 2020 dapat
disampaikan ke berbagai perguruan tinggi. Semoga kegiatan ini dapat terselenggara
dengan baik dan dapat mencapai tujuannya.
1. LATAR BELAKANG
Model mobil modern pertama yang mengusung mobil tenaga listrik dibuat oleh Karl
Benz pada tahun 1885, namun sebenarnya konsep mengenai mobil bertenaga listrik
sudah ada puluhan tahun sebelumnya. Di abad ke 18, sudah banyak ilmuwan dan
inovator dari Hungaria, Belanda dan Amerika yang mulai berfokus dengan konsep
kendaraan bertenaga baterai dan menciptakan beberapa mobil listrik dalam skala yang
kecil.
Lalu ada pria Inggris yang bernama Robert Anderson yang mengembangkan sebuah
mobil roda tiga yang menggunakan baterai listrik sebagai penggeraknya di tahun 1832.
Akhir abad ke 18, mobil listrik buatan William Morrison yang dikenal sebagai ahli kimia
sukses memulai debutnya pada tahun 1890. Mobil bertenaga listrik buatannya mampu
menampung hingga enam orang penumpang dan melaju dengan kecepatan 22 km/jam.
Beberapa tahun berikutnya, model mobil tenaga listrik sudah mulai bermunculan di kota
New York. Bahkan saat itu jumlahnya mencapai hingga 60 taksi listrik. Memasuki abad
ke 19, mobil listrik berada pada masa jayanya walaupun di era itu kuda masih menjadi
transportasi utama.
Namun pada saat itu harga bahan bakar minyak (BBM) relatif murah sehingga
masyarakat dunia cenderung mengembangkan Motor Bahan Bakar yang
menggunakan BBM.
Saat ini harga BBM semakin mahal dan cadangannya semakin menipis serta sulit
dikendalikan untuk masa yang akan datang. Selain itu, terdapat isu lingkungan yang
menjadi perhatian dunia yang tertuang dalam Education for Sustainable Development
(EfSD). Hal ini memicu pengembangan penggunaan energi listrik dalam sistem
transportasi sebagai pengganti bahan bakar fosil, karena energi listrik mudah
dibangkitkan dari berbagai macam sumber termasuk dari sumber-sumber energi
terbarukan.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penyelenggaraan kompetisi ini diharapkan
dapat memotivasi mahasiswa dan peneliti dalam meningkatkan kreativitas, inovasi
dan jiwa kolaborasi untuk menghasilkan produk – produk penelitian energi listrik dalam
bidang transportasi yang lebih maju.
c. Menjadi wadah untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia unggul yang akan
memiliki pengaruh dan kemampuan di bidang otomotif atau teknik.
e. Menjadi wadah bagi tim untuk bertukar informasi dan ilmu terkait bidang yang
dipelajari.
“Pengalaman Tak Terbatas pada bidang otomotif yang Ekonomis, Aman dan
Ramah Lingkungan dalam menggunakan Energi Baru Terbarukan“
4. METODE PELAKSANAAN
Kompetisi Formula Electric Student ini merupakan kegiatan yang mendemonstrasikan
unjuk kerja kendaraan rancangannya oleh para peserta kompetisi.
Tata cara kompetisi adalah sebagai berikut:
a. Setiap tim melakukan pendaftaran dengan cara mengirimkan proposal seperti
yang dijelaskan pada bagian 8.
Pengumuman
Konfirmasi
Peserta membayar uang kontribusi dan
28 Februari – 9 Maret 2020 mengirimkan bukti pembayaran melalui
email, sebagai konfirmasi ke panitia tentang
keikutsertaannya
8 April 2020
Loading & Technical Meeting
Packing Mobil
19 April 2020 dan Kepulangan Tim
2 ( Dua ) hari .
b. Setelah calon peserta dinyatakan DITERIMA oleh panitia, maka status calon
peserta dapat ditingkatkan menjadi peserta dengan memberikan konfirmasi
keikutsertaan melalui pembayaran uang kontribusi untuk setiap tim sebesar
Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah).
Bukti pembayaran kontribusi harus dikirimkan ke panitia melalui email
formulastudentindonesia@gmail.com
Uang kontribusi yang sudah dibayarkan tidak dapat diambil kembali.
Kontak:
Yanuar Anaba
Tel/SMS/WA : 081236597645
Email : formulastudentindonesia@gmail.com
Website : http://indonesiainternationalmotorshow.com/
Instagram: iims_id
Lampiran 1:
Pasal 1
Ketentuan Umum
Pasal 2
Regulasi Administrasi
A1 GAMBARAN KOMPETISI
A1.1 Tujuan Kompetisi
A1.1.1 Kompetisi ini menantang tim-tim mahasiswa untuk memahami,
merancang, membuat,mengembangkan dan bersaing dengan mobil kecil,
gaya formula, balap.
A 1.2.7 Tim yang kendaraan mobil formula listriknya tidak sesuai dengan
regulasi dikurangi 70% dari total point yang di dapat di tiap kategorinya.
A3.1.2 Semua anggota tim diwajibkan untuk bekerja sama, dan mengikuti
semua instruksi dari Panitia Penyelenggara.
A3.1.4 Semua pedoman dan klarifikasi yang diposting di bagian "Aturan dan
Dokumen Penting" di email atau web IIMS kompetisi untuk musim saat ini
termasuk buku pegangan kompetisi dianggap sebagai bagian dari aturan
ini.
A3.7 Protes
A3.7.1 Jika suatu tim memiliki pertanyaan tentang penilaian, kebijakan atau
tindakan resmi apa pun, itu harus dibawa ke perhatian para Panitia
Penyelenggara dalam periode protes yang diumumkan untuk informal
tinjauan pendahuluan sebelum sebuah protes dapat diajukan.
A3.7.2 Suatu tim dapat memprotes interpretasi, skor, atau tindakan resmi
apa pun yang menurut mereka disebabkan beberapa aktual, non-sepele,
membahayakan tim mereka, atau telah memiliki efek substantif pada skor
mereka.
A3.7.4 Keputusan Panitia Penyelenggara terkait protes apa pun akan dalam
bentuk tertulis dan bersifat final.
A3.7.6 Apabila setelah protes diperiksa dan diselidiki tidak ada pelanggaran
yang terjadi maka biaya protes akan diterima oleh tim yang di protes. Jika
ditemukan pelanggaran, maka biaya protes akan dikembalikan penuh
kepada tim yang melakukan protes.
A 4.1 Presentasi
A 4.1.2 Poster harus sudah disiapkan dan dipasang di depan mobil yang
berada di paddock selama kompetisi berlangsung.
A 4.2 Akselerasi
A 4.2.1 Kategori akselerasi dilakukan untuk mengetahui berapa waktu
tempuh mobil dalam menempuh jarak 75 m.
A 4.2.2 Lebar lintasan adalah 4 m.
A 4.2.3 Skor maksimum kategori akselerasi adalah 100 point
A 4.2.4 Juara satu atau akselerasi tercepat mendapatkan skor 100
A 4.2.5 Tim memiliki kesempatan 3 kali percobaan dan diambil waktu
terbaik.
A 4.3 Skidpad
A 4.3.1 Skidpad Scoring
A 4.3.2 Waktu tempuh adalah waktu rata-rata dari lingkaran kiri dan
lingkaran kanan, penalti akan ditambahkan setelah rata-rata waktu.
Pasal 3
Persyaratan Kendaraan
1. Konfigurasi
1.1 Mobil Formula adalah kendaraan beroda empat yang dikendarai oleh satu orang
pengemudi.
1.2 Mobil harus berbentuk seperti mobil formula “Formula Style”, “Open Wheeled”, dan
“Open Cockpit”.
Gambar 3
1.7 Kendaraan harus memiliki jarak sumbu roda (wheelbase) minimal 1525 mm, diukur
dari pusat kontak tanah (ground contact) dari ban depan dan belakang dengan roda
mengarah lurus ke depan.
1.8 Wheel track dan center of gravity (cg) harus di kombinasikan untuk memberikan
stabilitas rollover yang memadai.
1.9 Track yang lebih kecil dari kendaraan (depan atau belakang) harus tidak kurang dari
75% dari track yang lebih besar.
2. Driver
2.1 Kepala dan tangan pengemudi tidak boleh menyentuh tanah saat terjadi rollover pada
kendaraan.
2.2 Pengemudi harus memiliki visibilitas yang memadai ke bagian depan dan samping
kendaraan.
2.3 Ketika duduk dalam posisi mengemudi yang normal, pengemudi harus memiliki
bidang pandang minimum 100 ° di kedua sisi.
2.4 Semua driver harus melakukan driver egress, waktu tidak boleh lebih dari 5 detik.
2.5 Driver yang tidak dapat melakukan driver egress kurang dari 5 detik tidak
diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan.
2.6 Flag test akan dilakukan oleh semua driver.
3.6 Semua pengencang kritis harus aman dari kelonggaran yang tidak disengaja dengan
menggunakan Mekanisme Penguncian Positif :
a. Safety wiring
b. Cotter pins
c. Nylon lock nuts
d. Torque lock nuts
3.7 Minimal 2 ulir harus tersisa pada penguncian lock nut.
3.8 Tie rod ends yang dapat distel (adjustable) harus menggunakan mekanisme
penguncian jam nut untuk mencegah terjadinya kelonggaran.
3.9 Steering wheel harus tersambung secara mekanis ke roda depan. Steering by wire
tidak diperbolehkan.
3.10 Sistem kemudi harus memiliki stopper yang mencegah steering linkage terkunci.
Stopper dapat ditempatkan pada front upright atau di rack pinion dan harus
mencegah roda dan ban menyentuh bagian suspensi, bodi, atau rangka selama
dynamic event.
3.11 Free play pada sistem kemudi / steering wheel yang diperbolehkan adalah
maksimum 7 derajat.
3.12 Steering freeplay adalah kondisi dimana saat roda kemudi diputar atau diberi
input, roda masih belum bergerak.
3.13 Dalam posisi sudut berapapun, bagian atas roda kemudi (steering wheel) tidak
boleh lebih tinggi dari permukaan paling atas front hoop.
Gambar 4.
3.14 Steering wheel disambungkan ke steering shaft menggunakan quick release.
5. Chassis
5.1 Chassis harus terbuat dari besi dengan ukuran minimal diameter 1 inch (25.4 mm)
dengan tebal minimal 1.2 mm.
5.2 Main Hoop dan Front Hoop harus menggunakan besi dengan diameter minimal 25.4
mm dan tebal minimal 2 mm.
5.3 Properly triangulated, untuk sambungan diagonal harus sesuai dengan struktur
berikut.
Gambar 5.
5.4 Chassis harus memiliki struktur main hoop dan front hoop.
5.5 Main Hoop dan Front Hoop harus diintegrasikan dengan aman ke dalam struktur
utama menggunakan Triangulasi yang tepat.
5.6 Ketika driver duduk dalam posisi mengendarai dan menggunakan sabuk pengaman,
maka jarak paling atas helm tidak boleh kurang dari 50 mm diukur dari ujung paling
atas main hoop dan front hoop.
Gambar 6.
5.7 Main Hoop harus terbuat dari besi yang tidak terputus mulai dari bawah hingga atas
dan kembali ke bawah (tidak boleh disambung dengan metode las).
Gambar 7.
5.8 Setiap kendaraan harus memiliki penahan kepala (head restraint) untuk membatasi
gerakan ke belakang dari kepala pengemudi.
6. Bodywork
6.1 Body mobil harus menutupi seluruh bagian kompartemen pengemudi, yaitu mulai
dari bagian depan mobil hingga Main Hoop. Lubang pada bagian suspensi dan
steering diperbolehkan.
6.2 Body mobil harus dapat dengan efektif melindungi pengemudi dari loncatan benda
dari luar.
6.3 Ujung paling depan body tidak boleh lancip, harus memiliki radius supaya tidak
membahayakan orang disekitar.
6.4 Tiap ujung tepi body tidak boleh lancip, harus memiliki radius minimal 5 mm.
7. Brake System
7.1 Sistem pengereman harus memiliki dua sirkuit hidrolik independen sehingga jika
terjadi kebocoran atau kegagalan pada titik mana pun dalam sistem, daya
pengereman yang efektif dipertahankan pada setidaknya dua roda.
7.2 Sistem pengereman mobil harus dapat mengunci ke empat roda mobil.
7.3 Dioperasikan dengan kontrol tunggal.
7.4 Setiap sirkuit hidrolik harus memiliki cadangan fluida sendiri menggunakan reservoir
terpisah.
7.5 Rem tunggal pada LSD dapat digunakan.
7.6 Brake by wire dilarang kecuali digabungkan dengan brake mekanik sebagai mode
regenerative braking system, dan atau sebagai rem sekunder yang di aktuasi
bersamaan dengan rem primer (mechanical brake)
7.7 Pengencang sistem rem termasuk critical fasterner. (Lihat Pasal 3 Ayat 3 pada
point 3.5 & 3.6)
7.8 Brake Over Travel Switch (BOTS) harus dipasang sehingga saat gerak/travel pedal
rem yang melebihi gerak normal akan mengaktifkan sakelar.
Contoh Switch untuk BOTS. boleh switch
jenis lain dengan syarat switch mengunci
saat terjadi brake over travel dan dapat di
reset untuk menyalakan kembali
Gambar 9.
7.9 BOTS harus berupa sakelar mechanical single pole, single throw (umumnya dikenal
sebagai dua posisi) (push-pull atau flip type).
7.10 Aktuasi BOTS ke posisi OFF harus shutdown tractive system.
7.11 Kendaraan harus dilengkapi dengan lampu rem yang terlihat jelas dari belakang
di bawah sinar matahari yang sangat cerah.
7.12 Lampu rem harus berwarna merah dan memiliki luas area minimum 20 cm 2.
8. Technical Aspects
8.1 Kaki driver harus sepenuhnya terlindungi oleh struktur utama chassis.
8.2 Ketika kaki driver menyentuh/menginjak pedal, kaki tidak boleh keluar dari struktur
utama chassis.
8.3 Semua komponen suspensi dan kemudi yang bergerak dan tepi part yang tajam di
dalam cockpit harus ditutup oleh pelindung yang terbuat dari bahan padat.
8.4 Penutup komponen suspensi dan kemudi harus dapat dilepas untuk memungkinkan
pemeriksaan titik pemasangan (mounting).
8.5 Semua kontrol kendaraan, termasuk shifter, harus dioperasikan dari dalam cockpit
tanpa ada bagian dari pengemudi, termasuk tangan, lengan atau siku, berada di luar
struktur utama chassis.
8.6 Semua kendaraan harus memiliki lantai yang terbuat dari material padat diletakkan
sepanjang dari bawah pedal hingga area cockpit.
8.7 Kendaraan harus dilengkapi dengan jacking point yang berfungsi untuk
mendongkrak/mengangkat roda belakang kendaraan. Jacking point harus berwarna
cerah (orange).
8.8 Semua tim harus membawa quick jacks berfungsi sebagai dongkrak/pengangkat
kendaraan.
8.9 Semua tim harus membawa push bar yang berfungsi sebagai alat untuk mendorong
kendaraan.
8.10 Pemasang 2 emergency button yang akan berfungsi untuk mematikan daya dari
tractive system, berikut gambar pemasangan ;
Pemasangan dilakukan secara seri di kotak berwarna merah dan di tempatkan di rollbar.
PASAL 4
Kelengkapan Mobil dan Keselamatan Pengemudi
1. Peserta harus menyediakan space sebesar 200 mm x 200 mm untuk menempel stiker
nomor mobil pada bagian depan atas, samping kiri dan kanan body.
2. Peserta wajib menempelkan nama universitas pada bagian kiri dan kanan body mobil
yang dapat dibaca dengan jelas. Ukuran font minimal memiliki tinggi 5 cm. Penyingkatan
nama universitas diperbolehkan.
3. Pakaian pengemudi (wearpack) harus dalam kondisi yang baik dengan tidak ada
sobek, lubang, atau jaitan yang terbuka. Minimal standar go-kart
4. Pengemudi wajib menggunakan helm fullface minimal standar SNI maupun DOT.
5. Pengemudi wajib menggunakan sepatu dan sarung tangan minimal standar go-kart.
6. Mobil harus dilengkapi dengan seatbelt minimal 4 titik yang dilengkapi dengan quick
release.
8. Roll bar padding harus dipasang pada main hoop supaya kepala driver aman apabila
kontak dengan main hoop. Material roll bar padding harus empuk (energy absorbing)
Pasal 5
Sistem Penggerak Mobil
1. Baterai utama adalah sumber energi listrik utama yang dapat digunakan sebagai
sumber energi pada penggerak mobil listrik.
2. Total power dari keseluruhan Controller yang digunakan tidak boleh melebihi 6kw.
3. Baterai sekunder adalah baterai yang digunakan untuk menyalakan komponen
aksesoris pada mobil listrik selain penggerak dengan tegangan maksimum 24volt.
4. Baterai yang dapat digunakan dalam kompetisi adalah baterai kering, atau baterai
basah, atau baterai semi kering konvensional. Baterai yang disarankan adalah
Lithium Battery.
5. Baterai penggerak mobil listrik boleh dirangkai seri, paralel, atau seri-paralel.
6. Seluruh peserta wajib memasang alat Energy Meter saat akan melakukan Dynamic
Event.
7. Mobil listrik harus dirancang agar dapat dijalankan dalam segala kondisi cuaca.
8. Mobil harus dilengkapi dengan terminal sambungan antara baterai utama dan beban
(motor) untuk memungkinkan pemasangan Energy Meter. Gambar dan spesifikasi
dapat dilihat pada gambar di bawah.
Pasal 6
Sistem Kompetisi dan Spesifikasi Mobil Listrik
a. Tidak ada ketentuan dimensi lebar kendaraan. Namun akan ada pengujian tilt
(Tilt Test), yaitu mobil akan dimiringkan 45 derajat untuk menguji kebocoran
fluida kendaraan dan 60 derajat untuk rollover test, untuk menguji kestabilan
kendaraan saat menerima lateral G force sebesar 1 g. ( Jika Ada ).
b. Brake test akan dilakukan sebelum kendaraan turun ke dynamic event.
c. Tidak ada berat minimum mobil, tetapi material chassis yang digunakan minimal
memiliki ketebalan 1.2 mm.
d. Kendaraan harus dilengkapi dengan sensor transponder sebagai acuan alat
ukur untuk posisi start dan finish. Contoh spesifikasi tiang sensor terlampir.
e. Tegangan terbuka (tanpa beban) baterai maksimum adalah 96 volt (diuji
menggunakan Multimeter).
f. Sumber daya listrik untuk asesoris diperbolehkan dari baterai lain selain utama.
Dapat menggunakan sistem LV ( Low Voltage ) maks 24 Volt.
g. Mobil listrik harus dirancang agar dapat dijalankan dalam segala kondisi cuaca.
h. Kompetisi dapat ditunda apabila terdapat gangguan teknis pada peralatan
perlombaan berdasarkan keputusan dewan juri.
i. Tempat dan waktu mencoba mobil listrik akan ditentukan oleh Panitia.
Pasal 7
Keselamatan Kompetisi
a. Faktor keselamatan kompetisi dalam FESC IIMS 2020 menjadi prioritas utama.
b. Mobil harus memiliki konstruksi yang memadai untuk melindungi pengemudi.
c. Mobil harus menggunakan MCB (alat pemutus arus) disesuaikan dengan
spesifikasi motor.
d. Para peserta WAJIB menggunakan Alat Keselamatan Diri (safety equipment),
seperti safety belt minimal 4 titik minimal ukuran 2 inchi, helm Full face minimal
SNI atau DOT, sarung tangan, sepatu, dan pakaian (standar gokart) yang aman
untuk mengendarai mobil listrik.
e. Mobil harus menggunakan body untuk menutupi rangka mobil.
f. Untuk alasan keamanan, dari bahu hingga kepala pengemudi harus kelihatan
dan tidak tertutup/terhalang body mobil.
g. Resiko kecelakaan selama kompetisi menjadi tanggung jawab peserta dan
institusi pengirim, Panitia hanya menyiapkan dokter umum dan P3K.
h. Paddock atau garasi tim disediakan oleh Panitia dengan ukuran 3x3 meter.
i. Kerusakan atau kehilangan peralatan menjadi tanggung jawab peserta.
Pasal 8
Area Kompetisi
Pasal 9
Kategori Kompetisi
Kategori Utama yang dikompetisikan adalah sebagai berikut:
1. Kategori Presentasi dan Proposal
Kategori Presentasi dan Proposal dilakukan dengan cara peserta menjelaskan
produk/ karyanya di depan hadapan juri dengan jelas dan kreatif sesuai apa yang
ada di proposal dengan produk jadi. Presentasi terbaik dinilai dari penyajian
presentasi yang paling menarik, role play peserta tim selama presentasi,
kemampuan tim dalam menjawab pertanyaan dari tim juri.
a. Poster disajikan dalam X-Banner (60 cm x 160 cm)
b. Poster selambat-lambatnya telah disiapkan dan dipasang di depan mobil yang
berada di paddock pada saat registrasi awal dan selama kompetisi berlangsung
dan jika ada pengunjung yang tertarik dan menanyakan hal-hal berkaitan
dengan deskripsi mobil yang tertera diposter maka tim peserta harus
menjelaskan.
c. Poster dibuat semenarik mungkin dan berisi minimal tentang:
- Nama Tim, Nama mobil, Anggota tim, Pembimbing, Universitas asal
- Gambar/ model/ kreatifitas dari desain dan keunikan mobil
- Konsep dan karakteristik mobil (penjelasan singkat mengenai sumber
energi mobil, sistem kontrol, dimensi, material body, chassis, K3, dsb)
2. Kategori Akselerasi
Kategori Akselerasi / Percepatan dilakukan dengan menempatkan mobil listrik
pada posisi start dari keadaan diam kemudian dijalankan sepanjang lintasan
sejauh 75 meter sampai garis finish. Perlombaan dilakukan dengan menghitung
kecepatan akhir di garis finish dibagi dengan waktu tempuh antara garis start-
finish, kemudian nilai akselerasi/ percepatan dimunculkan di display.
Tips: Semakin singkat waktu yang diperlukan melintasi lintasan lomba, maka
semakin tinggi percepatan yang dimiliki mobil listrik.
3. Kategori Skidpad
Track skidpad terdiri dari dua pasang lingkaran konsentris dalam angka delapan.
Tips: Semakin singkat waktu yang diperlukan melintasi lintasan lomba, maka
semakin tinggi kecepatan rata-rata yang dimiliki mobil.
4. Kategori Efisiensi
Kategori Efisiensi dilakukan dengan menggunakan watt-hour meter yang dipasang
pada kendaraan untuk melihat konsumsi energi baterai yang digunakan selama
menempuh jarak 22 km dengan mempertimbangkan waktu tempuh. Kategori
Efisiensi dilaksanakan bersamaan dengan Kategori Ketahanan.
Tips: Semakin kecil nilai yang terbaca pada watthour meter dan semakin
pendek waktu tempuh, maka semakin efisien kendaraan dalam
menggunakan energi.
5. Kategori Endurance
Endurance dilakukan dengan jarak tempuh kurang lebih 22 km atau setara dengan
20 laps dengan 2 driver. Masing – masing driver melakukan 10 laps uji endurance.
Tips: Semakin singkat waktu yang diperlukan melintasi lintasan lomba dan
kelincahan pengemudi tanpa menabrak penghalang yang ada, maka semakin
tinggi perolehan nilai.
Pasal 10
Aktivitas Juri
Pasal 11
Kriteria Penilaian
Pasal 12
Pemenang
Penilaian pemenang didasarkan atas prestasi yang diperoleh oleh setiap peserta
pada setiap Kategori.
a. Berdasarkan penilaian selama kompetisi berlangsung, dewan juri akan
menetapkan dan mengumumkan pemenang sebagai Juara Kategori dan Juara
Umum.
b. Setiap peserta akan memperoleh nilai sesuai aturan yang telah ditentukan.
c. Penilaian tiap kategori diperoleh dari nilai terbaik dalam beberapa kesempatan
yang diberikan.
d. Ketentuan juara umum adalah peserta yang memperoleh poin tertinggi dari
hasil penjumlahan poin masing-masing kategori.
Pasal 13
Larangan dan Sanksi
b. Kendaraan hanya boleh digunakan dalam kompetisi FESC IIMS. Tidak untuk
penggunaan on the road.
c. Peserta dilarang membunyikan klakson yang dapat mengganggu peserta lain
ketika kompetisi.
d. Baterai tidak boleh diisi (charged) atau diganti selama satu hari kompetisi.
e. Penggantian anggota tim peserta diajukan maksimal 1 minggu sebelum
kompetisi dimulai melalui email panitia dengan mengisi formulir format H.
f. Mobil yang sudah di periksa dan dilakukan penimbangan, tidak boleh dilakukan
penggantian komponen/perlengkapan dan pengaturan (setting) apapun atau
mengganti pengemudi. Jika dalam kondisi tertentu, maka tim harus
memperoleh persetujuan tertulis dengan mengisi formulir dan melapor kepada
juri. Panitia akan melakukan pemeriksaan dan penimbangan ulang.
g. Mobil peserta harus sudah siap 1 (satu) menit sebelum giliran berkompetisi.
Keterlambatan kehadiran mobil dan awak ke arena kompetisi saat pemanggilan
urutan pelaksanakan diberikan waktu selama 1 (satu) menit. Jika tidak bisa
tampil, maka kesempatan dianggap gagal/batal. Perwakilan peserta
menandatangani form atas hasil yang diperoleh.
h. Mobil masuk garasi dan pintu akan ditutup paling lambat pada pukul 21.00 WIB
setiap harinya.
i. Anggota dan supporter tim hanya boleh berada di luar arena kompetisi sesuai
keputusan Panitia.
j. Demi keamanan bersama maka dimohon dengan sangat kepada anggota dan
suporter tim untuk tidak memasuki lintasan pada saat kompetisi berlangsung.
k. Dilarang mengganggu atau berbuat curang terhadap tim lain.
l. Peserta dapat melakukan gugatan atas ketidak puasan yang dijumpai dengan
mengisi formulir yang telah disediakan Panitia. Gugatan secara verbal tidak
diperkenankan.
m. Apabila peserta tidak menggunakan peralatan pengaman standar (safety
equipment) seperti yang tertulis pada Pasal 4 (Keselamatan Kompetisi), maka
yang bersangkutan tidak diijinkan mengikuti kompetisi hingga
melengkapinya.
n. Dilarang melakukan segala perbuatan yang bertentangan dengan hukum yang
berlaku baik ketika di dalam maupun di luar arena kompetisi.
o. Dilarang merokok dan minum minuman keras di area kompetisi.
p. Segala bentuk pelanggaran sesuai dengan pasal 13, maka juri dapat
memberikan sanksi berupa peringatan keras, pinalti (pengurangan nilai,
penambahan waktu, dll) hingga diskualifikasi.
Pasal 14
Hak pemenang diatur dengan surat keputusan Panitia. Keputusan akhir Panitia
tidak dapat diganggu gugat.
Pasal 15
Pasal 16
Panduan ini dibuat sebagai acuan dalam Formula Student Championship. Jika
terdapat kesalahan sebelum pelaksanaan kompetisi maka akan dilakukan perbaikan
seperlunya dan diinformasikan secepatnya.
( MENYUSUL )
• Material tiang sensor harus kaku dengan warna solid atau tidak tembus cahaya.
Tiang Sensor:
Lebar : 20 mm
Tebal : 5 mm
Gambar 19. Mobil dengan tiang sensor (Photo mobil tim UII)
Format A
PROPOSAL
FORMULA ELECTRIC STUDENT CHAMPIONSHIP
INDONESIA INTERNATIONAL MOTOR SHOW
2020
Nama Tim
Nama Mobil
Logo PT
(Nama PT)
2020
Format B
Spesifikasi Mobil
Car No.
University
Dimensions Units
Confirmed
Center of Gravity Design Height mm CG Height:
Via:
Rotors
Master Cylinder
Calipers
Frame Units
Frame Construction
Material
N-
Torsional stiffness Target: Simulated: Physical Test:
m/deg
Electrical Units
Type of Battery
MCB Yes/No
*Semua electrical data harus bisa dibuktikan secara langsung maupun menggunakan data dari dokumen yang valid.
Spesifikasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa kecurangan dan bersedia menerima sanksi jika ternyata tidak sesuai saat dilakukan pengecekan
dan pengukuran di area kompetisi.
........................................................ .......................................................
NIM. NIP.
LAMPIRAN 4 : Format Proposal
Format C
Nama Tim :
Foto
Nama Mobil Listrik : mobil
Alamat Perguruan Tinggi :
Telepon/Faksimili :
Website/eMail :
Dosen Pembimbing
Nama lengkap :
Foto
NIP :
Jurusan/Program Study:
Alamat rumah : Pembim
bing
HP/eMail :
Ukuran kaos : S / M / L / XL / XXL / XXXL
Mahasiswa 1
Nama lengkap : Foto
NIM :
Jur/Prodi/Semester : Mhs 1
Tempat/Tgl lahir :
Alamat rumah :
HP/eMail :
Mahasiswa 2
Ukuran kaos : S / M / L / XL / XXL / XXXL
Nama lengkap : Foto
NIM :
Jur/Prodi/Semester : Mhs 2
Tempat/Tgl lahir :
Alamat rumah :
HP/eMail :
Ukuran kaos : S / M / L / XL / XXL / XXXL
Mahasiswa 3
Nama lengkap : Foto
NIM : Mhs 3
Jur/Prodi/Semester :
Tempat/Tgl lahir :
Alamat rumah :
HP/eMail :
Ukuran kaos : S / M / L / XL / XXL / XXXL
Mahasiswa 4
Nama lengkap : Foto
NIM :
Jur/Prodi/Semester : Mhs 4
Tempat/Tgl lahir
:
Alamat rumah :
HP/eMail :
Ukuran kaos
: S / M / L / XL / XXL / XXXL
Mahasiswa 5 ( Cadangan )
Nama lengkap :
Foto
NIM :
Mhs 5
Jur/Prodi/Semester :
Tempat/Tgl lahir :
Alamat rumah :
HP/eMail :
Ukuran kaos : S / M / L / XL / XXL / XXXL
1. Nama Tim :
2. Nama Mobil :
3. Nama Perguruan Tinggi :
4. Nama Dosen pembimbing :
5. Nama Mahasiswa (Anggota Tim)
1) Nama, NIM :
2) Nama, NIM :
3) Nama, NIM :
4) Nama, NIM :
5) Nama, NIM :
6. Alamat Tim / Contact Person :
Telepon :
Faksimile :
Email :
6. Biaya Pembuatan Mobil Listrik :
................ , ..........................2020
Mengetahui, Dosen Pembimbing,
Ketua Jurusan/Fakultas
........................................................ .......................................................
NIP. NIP.
Menyetujui,
Purek/Warek/Puket/Wadir/Pudir Bidang Kemahasiswaan
................................................
NIP.
BIODATA PEMBIMBING
Nama Lengkap :
NIP :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Bidang Keahlian :
Kantor/Unit Kerja :
Alamat Rumah :
Telepon/Faksimile/HP :
Email :
Pendidikan
No Perguruan Kota & Negara Tahun Lulus Bidang Studi
2
3
Pengalaman Kompetisi
No Uraian Kompetisi
PERNYATAAN KEIKUTSERTAAN
Nama Lengkap :
Tempat / Tanggal Lahir :
NIP. :
Pangkat / Golongan :
Instansi / Unit Kerja :
Alamat Kantor / Unit Kerja :
Kode Pos :
No. Telepon :
Menugaskan,
Pembimbing :
Mahasiswa : 1.
2.
3.
4.
untuk mengikuti Formula Electric Student CHAMPIONSHIP 2020 yang diselenggarakan oleh Indonesia
International Motor Show pada tanggal 9 April - 19 April 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Dibuat di :
Pada tanggal :
Mengetahui,
Ketua Jurusan Yang membuat pernyataan,
Pembimbing Purek/Warek/Puket/Pudir
Bidang Kemahasiswaan
............................................. ..............................................
NIP. NIP.
Nama Lengkap :
NIP. :
Instansi / Unit Kerja :
Telp/HP :
Menyatakan bahwa:
Nama mahasiswa :
NIM :
Jurusan/Prodi :
Berat badan : kg
Alamat rumah :
- DAPAT -
mengemudikan mobil listrik kami dengan baik dan benar, menaati rambu lalu lintas dan panduan
yang dibuat panitia, serta telah memiliki SIM A.
Apabila terjadi kecelakaan baik di luar maupun di dalam arena kompetisi, maka merupakan
tanggung jawab sendiri.
Surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya guna mengikuti FESC
IIMS 2020 di JIExpo Kemayoran Jakarta, serta bersedia diberi sanksi yang berlaku bila ternyata
pernyataan ini terbukti tidak benar.
Dibuat di :
Pada tanggal :
............................................. ..............................................
NIM. NIP.
FESC IIMS 2020 29
LAMPIRAN 4 : Format Proposal
7 Mobil tidak masuk di paddock/ garasi yang telah disediakan setelah DISKUALIFIKASI
pukul 21.00
13 Tidak tepat waktu dan tidak menaati instruksi Juri dan Panitia. - 5 poin
15 Melakukan aktifitas apapun oleh tim inti/ tim support di dalam - 10 poin
paddock/ garasi di saat acara protokoler yang melibatkan Panitia
Penyelenggara.