KULSUM., ST., MT
PENGELASAN
KULSUM., ST., MT
c. Kabel las
Digunakan sebagai tempat mengalirnya arus dari sumber tenaga ke
mesin las dan dari mesin las ke elektrodalali kembali ke mesin las melalui
kabel masa. Pada setiap mesin terdapat dua kabel yaitu primer dan
sekunder. Kabel primer adalah kabel yang digunakan untuk mengalirkan
arus listrik dari sumber tegangan ke dalam mesin las. Sedangkan kabel
sekunder digunakan untuk mengalirkan arus dari mesin las ke penjepit
elektroda dan kembali ke mesin las melalui kabel masa.
d. Tang las
Perlengkapan sewaktu mengelas yang gunanya untuk menjepit
elektroda dan benda kerja. Tang las terdiri dari tang elektroda dan tang
masa, dimana alat-alat ini terdiri dari beberapa jenis yaitu: tang
elektroda itu sendiri, tang masa magnit, dan tang masa klem.
KULSUM., ST., MT
KULSUM., ST., MT
ELektroda
KULSUM., ST., MT
KULSUM., ST., MT
KULSUM., ST., MT
1) Penyedia arus
6) Pencekam elektroda,
8) Elektroda tungsten,
KULSUM., ST., MT
10
Wet welding
KULSUM., ST., MT
11
KULSUM., ST., MT
12
RESIKO
electrical shock atau biasa kita sebut kesetrum,
gas tabung yang digunakan untuk mengelas didalam
laut berpotensi meledak,
nitrogen yang digunakan untuk pengelasan bisa
terhirup dan bercampur dengan darah welder,
resiko karena factor alam bawah laut ( Arus pusaran
air laut dan serangan ikan hiu).
Resiko pekerjaan yang begitu tinggi sebagai tukang las
bawah laut tentunya berbanding lurus dengan hasil atau
sallary yang didapat.
KULSUM., ST., MT
13
Sertifikasi
KULSUM., ST., MT
14
Badan Pelatihan
Lokasi pendidikan keahlian pengelasan di bawah air
(welding under water) pertama di Indonesia yang masih
langka itu berada di Solo Techno Park. Lembaga
pendidikan yang didirikan Pemerintah Kota Surakarta
didukung Kementerian Perindustrian dan Perdagangan
itu bergerak khusus di bidang pengelasan dengan
standar internasional. Peserta pelatihan pengelasan
bawah air di STP dipatok dalam waktu 2-3 bulan sudah
mahir dan bersertifikasi underwater wet welding.
KULSUM., ST., MT
15
16
17
18
19
KULSUM., ST., MT
20
KULSUM., ST., MT
21
22
KULSUM., ST., MT
24
KULSUM., ST., MT
25
27
28
KULSUM., ST., MT
29
30
KULSUM., ST., MT
31
digunakan
konstant
KULSUM., ST., MT
32
Penimbunan terak
1. Busur nyala terlalu rendah
2. Arus listrik yang digunakan terlalu rendah
3. Penempatan elektroda salah
4. Kecepatan mengelas tidak kontinu
KULSUM., ST., MT
33
KULSUM., ST., MT
34
KULSUM., ST., MT
35
Terjadi pengerutan
1.Pemanasan yang terlalu tinggi dan tidak merata
2. Penempatan bagian-bagian yang disambung tidak
balk
3. Peleburan elektroda kurang
KULSUM., ST., MT
36
37
PROSES GERINDA
Mesin Gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang
digunakanuntuk mengasah/memotong benda kerja
dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja Mesin
Gerindaadalah batu gerinda berputar bersentuhan
dengan benda kerja sehingga terjadi
pengikisan,penajaman, pengasahan, atau
pemotongan
TYPE OF BOND
Pengikat berfungsi mengikat sedemikian butiran
abrasive menjadi 1 badan pejal yaitu badan roda gerinda. Tetapi
bahan perekat hanya boleh menahan butiran didalam ikatan
roda gerinda sampai butiran abrasive itu tidak mampu lagi
membentuk sisi penyayat yang baru, menumpul dan kemudian
lepas terpecah
Campuran dari tanah liat, feldspar, kwarsa dicampur pada suhu 11000C
13500C
Sensitive terhadap hentakan dan perubahan temperature
Tahan terhadap pengaruh bahan kimia ( air, asam, minyak )
Dapat disimpan dalam waktu yang lama
Tidak dibuat dalam bentuk tipis
Silicate Bond
Perekat ini menggunakan Silicate dari soda, sebagai bahan anti air
ditambahkan oksida seng.
Pembuatan batu gerinda dengan silicate bonds, campuran butiran abrasive
dan perekat dipadatkan dalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur
2600C selama 2 4 hari
Digunakan khusus untuk mengasah alat - alat potong
Tahan terhadap air
Cocok untuk penggerindaan basah
Resinoid Bond
Disebut juga synthetic resin bond atau bakelit bond karena menggunakan bakelit
sebagai perekat.
Disebut juga synthetic resin bond atau bakelit bond karena menggunakan bakelit
sebagai perekat.
Perekat ini ulet dan elastis sehingga batu gerinda dapat digunakan dengan kecepatan
potong tinggi
Digunakan untuk menghilangkan terak terak pada besi atau baja tuang atau pada
produk pengelasan , digunakan juga untuk penggerindaan ulir
Rubber Bond
Pembuatan batu gerinda Rubber Bonds adalah karet murni dicampur dengan
sulfur ( belerang ) sebagai komponen pemanas. Digunakan sebagai Centereless feed
wheels
Dipakai untuk penggerindaan dengan hasil permukaan yang sangat halus seperti alur
pada bantalan peluru.
Dipakai juga pada portable grinders untuk penghalusan bekas pengelasan pada
stainless steel dan pemotongan dengan hasil yang halus.
Ulet dan elastis.
Cocok untukbatu gerinda yang tipis dan profil profil tajam
SHELLAC BOND
Merupakan organik bonds, karena bahan pengikatnya terbuat dari bahan organik
Cara pengolahannya adalah mencampur gumpalan atau serbuk shellac dengan
butiran abrasive kemudian dipanaskan sampai shellacnya melelehdan menyelimuti
setiap butiran abrasive. Campuran itu kemudian diroll menjadi lembaran dan
dipotong menjadi dies.
Ketahanan terhadap panas rendah
Ulet dan elastis
Cocok untuk batu gerinda yang tipis dan profil profil tajam
KULSUM., ST., MT
48