Dosen Pengampu :
SUKARDI, M.Pd
EKO SURYANTO, M.Pd
2022/2023
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang rangkaian Flip-Flop .
Makalah “Flip-Flop” ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
KELOMPOK 8
II
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
III
BAB I PENDAHULUAN
9
BAB II TUJUAN DAN KELUARAN PROYEK
2.1 Tujuan
2.2 Keluaran
Keluaran dari projek kami ini ialah pasti akan kami promosikan
ketemanteman kampus dan juga di masyarakat, karena kemungkinan mereka
butuh alat kami pada sepeda motor mereka dan juga unttuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Teknik elektronika yang diberikan oleh bapak Sukardi, M.Pd dan
Bapak Eko Suryanto, M.Pd, dan hasil proyek kami ialah membuat cdi motor tipe
ac.
9
BAB III KAJIAN TEORI 3.1 Pengertian Rangkaian CDI AC
a. Kapasitor.
9
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk
menyimpan muatan listrik. Ada berbagai tipe kapasitor yang semuanya memiliki
fungsi yang sama, yaitu menyimpan energi listrik. Kapasitor paling sederhana
terdiri atas dua pelat/keping konduktor yang di pisahkan oleh bahan isolator yang
di sebut dielektrik. Dielektrik dapat berupa kertas, plastik, lapisan film, mika,
kaca, keramik, udara, atau ruang hampa (vakum).
Ketika suatu tegangan listrik diberikan pada kedua pelat kapasitor, medan
fluks akan timbul di antara kedua pelat dan memungkinkan timbulnya muatan
listrik di antara keduanya. Jika tegangan listrik yang melalui kapasitor di perbesar,
kapasitor akan menarik arus dari seluruh rangkaian seperti proses pemuatan
(charging). Sebaliknya, ketika tegangan pada kapasitor menurun, kapasitor akan
mengalirkan arus listrik ke seluruh rangkaian dan berperilaku seperti sumber
tegangan (power supply). Kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik
disebut kapasitansi yang di nyatakan dalam satuan farad (F). Dalam praktik,
kapasitas 1 F terlalu besar sehingga di gunakan satuan turunannya yang lebih
kecil, mikro farad (mF), nanofarad (nF) dan pikofarad (pF), dengan konversi nilai
1 farad = 106 mF = 109 nF = 1012 pF (Yogi Dasatrio, 2013:27-30).
Untuk pembuatan CDI AC kapasitor yang di perlukan adalah jenis
kapasitor elektrolit. Kapasitor elektrolit sering di singkat elco (electrolyte
condenser). Kapasitor jenis ini tersusun dari elektrode-elektrode aluminium
dengan dielektrik berupa membran oksidasi tipis. Elco merupakan kapasitor polar
yang banyak di gunakan pada rangkaian elektronika. Kapasitor elektrolit memiliki
elektrode positif dan negatif, sehingga pemasangan tidak boleh terbalik. Kaki
yang lebih panjang menunjukkan elektrode negatif.
b. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang menghambat atau memperkecil
arus listrik. Kempampuan resistor menghambat arus listrik disebut hambatan atau
resistansi yang di nyatakan dalam satuan ohm (dilambangkan dengan Ω).
Berdasarkan nilai resistansinya, resistor di bedakan menjadi resistor tetap dan
resistor variabel (resistansinya dapat di ubah-ubah). Resistor juga dapat di
bedakan atau dinamai berdasarkan bahan pembuatnya, misal resistor karbon dan
resistor keramik. Untuk pembuatan rangkaian CDI AC resistor yang di perlukan
adalah resistor tipe karbon yang memiliki resistansi 470 , 2K2 dan 10 K.
Resistansi resistor berdasarkan gelang warna. Gelang-gelang warna pada resistor
karbon merupakan kode dengan nilai-nilai tertentu. Gelang pertama dan kedua
menunjukkan digit angka, gelang ketiga menunjukkan faktor pengali, sedangkan
gelang keempat menunjukkan nilai toleransinya.
c. Dioda
Dioda adalah komponen elektronik yang memungkinkan arus listrik
melaluinya dalam satu arah. Ketika di hubungkan dengan sumber tegangan, dioda
akan mengalirkan arus atau menahannya, tergantung polaritas tegangan yang
melewatinya. Jika polaritas sumber tegangan dioda terpancar maju 21 (foward
biased) jika dioda terpancar mundur menahan arus listrik di sebut reverse biased.
Dioda semikonduktor tersusun dari semikonduktor tipe P dan tipe N. Dioda akan
9
terpancar maju jika kutub positif sumber tegangan terhubung dengan bagian
anoda, sedangkan kutub negatifnya terhubung dengan katoda. Sebaliknya, dioda
akan terpancar mundur jika kutub positif sumber tegangan terhubung dengan
katoda, sedangkan kutub negatif terhubung dengan anoda. Untuk pembuatan CDI
AC, dioda yang di butuhkan adalah dioda jenis silikon, dioda silikon terbuat dari
silikon (semi konduktor) tipe-P dan tipe-N. Badan diode dilapisi silikon bahan
resin. Dioda silikon banyak digunakan dalam perangkat elektronika yang
bertegangan tinggi, catu daya (power supply) berarus besar, sebagai penyearah
tegangan dengan arus berapapun sesuai yang dibutuhkan rangkaian.
9
3.3 Gambar Rangkaian CDI AC
9
terhubung. Ketika terminal anoda dan katoda terhubung maka capasitor akan
melepaskan arus (discharge) dengan cepat ke kumparan primer koil pengapian
sehingga terjadi induksi pada kumparan primer koil.
BAB IV PROSEDUR PENGERJAAN
1. Kabel
2. Kapasitor
3. Resistor
4. Solder
5. Timah
6. Kenektor cdi
7. SCR
8. Dioda 1 N 4007
9. Papan PCB
9
No Nama Bahan
Jumlah Yang Di Butuhkan Harga
1. C1=1 UF250 s/d 400 1 8.000
volt
2. C2=10 UF 50 volt 1 5.000
3. R1= 470 Ohm 3 25.000
R2= 10K R3=2K2
4. PCB 1 5.000
5. Timah Solder 0,5 meter 2.000
6. Kabel 0,5 meter 6.000
7. Kenektor CDI 1 4.000
8. SCR = 2P4M 1 5.000
9. Dioda 1N4007 4 12.000
Total
67.000
6.2 Saran
9
1) Dosen memberi dukungan baik secara informasi ataupun secara langsung
dalam membantu bibit unggul Mahasiswa yang ingin praktek membuat
sebuah rangkaian elektronika.
2) Dosen dapat memperhatikan Mahasiswa tanpa adanya perbedaan.
3) Memberikan informasi apa yang dibutuhkan oleh Mahasiswa.
4) Dosen memberikan pelatihan tentang praktek membuat rangkaian.
5) Memberikan reward atas prestasi yang telah diraih mahasiswa.