Disusun oleh:
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
Catatan :
a) Lembar ini di isi oleh siswa setiap hadir
b) Lembar ini sebagai daftar hadir siswa
II
-----------------------------------------------------------------------------------------
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti
belajar (evidence) dan sebagai syarat Kenaikan Tingkat selanjutnya.
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik berkat
bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai
bahan masukan untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima
kasih kepada :H. Sofiyudin, S. Pd sebagai Kepala SMK Satya Praja 2 Petarukan yang
telah memberi kesempatan pada saya untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
Malik, S. Pd sebagai Ketua Umum PKL dan Pokja PKL yang telah
mempersiapkan Administrasi, tempat PKL, serta memberikan pembekalan kepada
Peserta PKL.
Lukman Andrian yang telah memberikan izin dan kesempatan pada saya untuk
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bengkel las Andrian teknikAdil
syaifulhaq s.pd sebagai Guru pembimbing sekolah dan pembimbing penulisan laporan
kegiatan PKL. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat
terselesaikan.
Motto :
Menjadi manusia yang disiplin dan tangung jawab dan memiliki keterampilan.
Persembahan
Dengan penuh ikhlas dan rasa syukur Laporan PKL ini saya persembahkan untuk :
Bapak dan Ibu atas doa dan restunya selama ini dalm melaksanakan PKL
Teman saya yang telah banyak memberikan semangat dan dorongan dalam selama ini
Orang – orang yang saya sayangi dan tidak bisa disebutkan nama satu persatu atas
semangat dan dorongan selama ini
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangMasalah........................................................................................1
1.2 Tujuan pelaksanaan kegiatan.............................................................................1
1.3 Manfaat PKL.....................................................................................................1
1.4 Tujuan PembuatanLaporanPKL........................................................................1
1.5 Sejarah berdirinya perusahaan.....................................................................2
1.6 Produk yang di hasilkan...............................................................................5
LAMPIRAN LAMPIRAN..................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Rumah adalah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka
waktu tertentu. Sehingga rumah harus memberikan rasa nyaman untuk dibtinggali,
bagi pemiliknya untuk memberikan rasaaman dan nyaman untuk ditinggali.
Salah satu bagian rumah yang memberikan rasa nyaman adalah pagar tralis
bagian rumah paling luar yang berfungsi sebagai pembatas sekitar rumah. Pagar
tralis ini selain berfungsi sebagai pembatas sekitar rumah juga untuk menjaga
orang lain masuk seenaknya ke dalam rumah, sebagai pembatas rumah untuk
melindungi juga harus terlihat indah agar rumah memberikan kesan nyata untuk di
tinggali.
Di zaman sekarang dengan perkembangan pembangunan yang cukup tinggi
pembuatan pagar tralis ini cukup banyak peminatnya untuk di jadikan sebagai
pembatas rumah dengan banyaknya pemasangan pagar tralis ini zaman sekarang
para pembuat pagar tralis pun sangat kreatif membuatnya dan banyak pilihan
macam-macam bentuk, ukuran dan ukuran yang semakin beraga.
Mereka adalah tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK). Arfian lulus dari
SMKN 7 Semarang pada 2005. Adapun adiknya, Arie, menamatkan sekolah di
SMKN 3 Salatiga pada 2009. Namun, passion bidang teknik melekat erat pada
diri Arfian dan Arie. “Sejak kecil, kami menyukai hal-hal yang berbau desain,”
kata Arfian yang sempat menjadi penjual susu dan tukang tambal ban selepas
lulus SMK ini.
Meski demikian, dulu dia tidak punya kesempatan untuk mendalami bidang
desain secara formal. Alfian kerap meminjam komputer sepupunya untuk
mengasah kemampuan desain. Tak jarang pula, dia menjelajahi dunia maya
untuk belajar mengenai teknik desain.
Pada 2009, Arfian sempat bekerja di kantor pos. Dari seorang penjaga malam,
dia dipercaya menjadi petugas di loket pengiriman surat. Dari pekerjaan itu,
Arfian bisa menabung untuk membeli komputer bekas. “Dari tabungan
terkumpul Rp 1,5 juta dan diberi tambahan uang dari ayah, hingga saya bisa
beli komputer,” ujarnya.
Tak perlu menunggu lama, Dtech langsung mendapatkan klien yang berbasis di
Jerman. Arfian bilang, tak sulit mendapatkan klien internasional. “Saya daftar
di salah satu situs freelance, Elance.com. Lewat situs itu, semua perusahaan
yang butuh tenaga desain bisa langsung menghubungi Dtech,” jelas dia.
Proyek pertama Dtech adalah membuat desain komponen alat ukur perangkat
medis. Dari proyek pertamanya, Dtech mendapat penghasilan US$ 15, yang
langsung terpakai untuk membeli software pendukung proses desain.
Tak hanya untuk mencari proyek, situs itu juga memungkinkan klien Dtech
memberikan feedback. Jadi, calon klien bisa tahu kualitas pekerjaan Arfian dan
Arie. Hal ini memungkinkan Dtech mengantongi referensi. Bahkan, klien bisa
memberikan nilai kepuasan bekerjasama dengan Dtech.
Selama lima tahun berjalan, Dtech selalu mendapat nilai bagus dalam hal
kualitas. Terbukti, customer satisfaction ranking perusahaan ini mencapai
angka 4,98 dari 5. Elance.com sebagai situs freelance terbesar di dunia malah
memberikan nilai 5 dari 5.
Sejauh ini, Dtech sudah melayani lebih dari 150 klien dari berbagai belahan
dunia, seperti Amerika, Eropa, Singapura, Australia, dan Selandia Baru. Order
yang diterima pun sangat beragam, mulai dari membuat gantungan kunci yang
kecil, sampai membuat sasis mobil dan ultralight aircraft.
Kerjasama dengan klien tak hanya berdasarkan proyek. Kata Arfian, ada juga
klien yang menerapkan sistem kontrak selama enam bulan. Tarif yang dipatok
Arfian dan Arie saat ini sekitar Rp 175.000 atau sekitar US$ 15–US$ 20 per
jam untuk tiap orang.
Tertipu klien
Meski tak punya gelar akademik, klien tak pernah meremehkan karya mereka.
“Klien tak memasalahkan ijazah, berbeda klien lokal yang masih memandang
gelar,” tegas Arfian.
Namun, Arfian pernah punya pengalaman buruk soal klien. Lantaran
komunikasi hanya lewat e-mail dan Skype, Dtech pernah ditipu klien dari
Amerika. Pada 2012, mereka mendapat proyek untuk membuat pulpen
berbahan aluminium. Mereka sudah mengerjakan 30% dari total 400 buah
pulpen yang diminta. Namun, pesanan itu ternyata tidak dibayar.
Pengalaman pahit itu tak membuat mereka patah arang. Malahan, setelah
kejadian itu, Arfian dan Arie semakin bersemangat mencari order baru. Tahun
lalu, misalnya, Dtech dipercaya mengerjakan proyek serupa dengan tadi, yakni
membuat pulpen eksklusif, dari bahan aluminium dan batok kelapa. Pulpen
tersebut lantas terjual dengan harga US$ 79–US$ 99 per unit.
Dengan pencapaiannya ini, Arfian dan Arie tak pelit berbagi ilmu. Tahun ini,
mereka mulai membuka kelas gratis untuk orang-orang yang punya minat
serupa. “Kami sudah belajar banyak dari klien, jadi sekarang kami mau berbagi
juga dengan anak muda lain yang tertarik bidang design engineering,” kata
Arfian.
Selain itu, masih ada mimpi yang ingin diwujudkan oleh Arfian, yakni
melanjutkan kuliah. Alih-alih mengambil jurusan teknik atau desain, Arfian
justru lebih tertarik mempelajari bisnis. “Kalau bidang yang sekarang bisa saya
pelajari dari buku, internet, atau teman-teman. Tetapi saya mau mendalami
bisnis untuk membesarkan Dtech,” tutur dia.
Meski sudah menggeluti bisnis desain mekanik sejak 2009, baru tahun ini
nama Arfian Fuadi dan M. Arie Kurniawan dikenal banyak orang. Kakak
beradik ini tenar setelah memenangkan kompetisi 3D Printing Challenge yang
diadakan General Electric, beberapa bulan lalu.
Arfian dan Arie berhasil merancang komponen pesawat jet generasi terbaru.
Sebelumnya, berat komponen yang asli mencapai 2.033 gram. Mereka bisa
mengurangi bobotnya menjadi hanya 327 gram.
Prestasi ini mencuat karena kompetisi itu diikuti oleh insinyur dari berbagai
penjuru dunia. Arfian dan Arie keluar sebagai juara pertama mengalahkan
seorang doktor dari Swedia dan lulusan Oxford University yang bekerja di
perusahaan Airbus.
Alhasil, pencapaian itu membuat branding Dtech Engineering sebagai
perusahaan berskala internasional makin mantap. “Karena ada juga klien yang
datang karena tahu kami memenangkan kompetisi itu,” ucap Arfian.
Setidaknya ada dua kunci sukses jika mau berbisnis di pasar global, yakni ide
dan eksekusi yang bagus. Tren pasar global yang selalu berubah juga harus
diikuti perkembangannya. “Kalau tentang desain atau manufaktur, bisa belajar
secara autodidak. Tetapi ide dan eksekusi ide itu hal mahal, yang tidak dimiliki
semua orang,” tutur Arfian.
Dtech Engineering yang didirikan pada tahun 2009 oleh dua bersaudara
Arfi’an Fuadi dan M Arie Kurniawan sudah dikenal di dunia internasional dengan
kualitas desain engineering yang memiliki diferensiasi menarik. Perusahaan yang
beroperasi di kota Salatiga ini sejak 2013 pernah mengharumkan nama Indonesia
lewat perlombaan internasional merancang pesawat. Bahkan mengalahkan 200
peserta, di antaranya ada ahli-ahli di bidang khusus mengenai pesawat.
Selain itu, pada 2017 DTech juga mengikuti kompetisi tingkat dunia, yaitu Global
Challenge. Pada saat itu Arfi’an dan timnya membuat alat untuk menginspeksi
bagian dalam mesin jet. Bagian dalam mesin jet memang selalu harus di inspeksi
setiap 500 jam terbang dan untuk memeriksa bagian dalam. Itu terbilang sangat
sulit karena lubang untuk memeriksa bagian dalam mesin jet hanya seukuran jari.
Usaha itu mengantarkan Arfi’an dan timnya meraih juara 1 saat kompetisi.
Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an,
dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa
ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-
titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas.
Bahan;
Besi plat
Besi hollow
Perkabelan
Baut2 untuk setiap bagian mesin yang menggunakan baut tertentu
Panel-panel listrik beserta kompenen program mesin
Motor listrik
Servo
Breket servo
Reil axix X Y Z
Blok reil
Limit switc besrta breket limit
Peneumatic valve dan selenoit grazo
Peneumatic cylinder
Kaca akrilik
Siler
Imclosur/cover body
Spindle
Arbor
Peselangan oli
Pompa colen
alat
Las listri k
Pemotong plat
Kunci inggris
Kunci L
Tang
Kompresor
APD
Dll sesu ai kebutuhan dalam setiap mesin cnc
2. Program CNC
Sebagian besar dari standar kode CNC yang dipakai adalah kode G, G-
Code pertama di buat tahun 1950 yang dirancang oleh Massachusetts Institute of
Technology di MIT Servo mechanisms Laboratory. Standar pengkodean CNC di
Eropa menggunakan standar ISO 6983, meskipun di Negara-negara lainnya
menggunakan standar lainnya, misalnya DIN 66025 atau PN-73M-55256, PN-
93/M-55251 di Polandia.
3. Motor Stepper
Motor Stepper adalah perangkat elektro mekanis yang bekerja dengan
mengubah gerak elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor Stepper
bergerak berdasarkan urutan pulsa 9 yang diberikan. Karena itu, untuk
menggerakkan Motor Stepper diperlukan pengendali Motor Stepper yang
membangkitkan pulsa - pulsa periodik. Penggunaan Motor Stepper memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor DC biasa.
Keunggulannya antara lain :
1. Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah
diatur.
2. Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak.
3. Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi.
4. Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai,stop dan berbalik (perputaran).
5. Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor seperti
pada motor DC.
6. Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat dikopel
langsung keporosnya.
4. Meja Mesin
Mesin milling CNC bisa bergerak dalam 2 sumbu yaitu sumbu X dan
sumbu Y. Untuk masing masing sumbunya, meja ini dilengkapi dengan motor
penggerak, ball screw plusbearing dan guide way slider untuk akurasi
pergerakannya.
5. Spindle mesin
Spindle mesin merupakan bagian dari mesin yang menjadi rumah cutter.
Spindle inilah yang mengatur putaran dan pergerakan cutter pada sumbu Z. Spindle
inipun digerakkan oleh motor yang dilengkapi oleh transmisi berupa belting atau
kopling.
perusahaan yang berdiri pada tahun 2009 itu tercatat telah mengerjakan
300 proyek dari 150 lebih mitra di lebih dari 30 negara. Beberapa proyek yang
pernah dikembangkan oleh Dtech Engineering beragam seperti teknologi
drone, kereta, hingga pesawat. Dtech Engineering juga sempat mengikuti
perlombaan di bidang inovasi teknologi yang membuat namanya semakin
memiliki kredibilitas di sektor tersebut.
Baca Juga: Revisi aturan menteri segera terbit, bisnis hotel di rest area bisa
berkembang
Pada proses kegitan praktek ini kita di ajarkan bagaimana cara atau
bagaimana dasar dalam pembuatan mesin otomatis yang biasa kita sebut mesin
cnc,nah cnc sendiri memiliki arti atau kepanjagan itu sendiri yaitu Computer
Numerical Control. Pada praktek atau kerja industry ini kita di ajr merancang
dari awal proses pembuatan mesin cnc,mulai dari penyipan rangka dan besi
dan barang-barang elektronik dari pembutam mesin cnc.
SUPERMIL CNC
Bukan hanya itu seblum desain SUPERMIL DI PRODUKSI ada pun desain awal
sebelum SUPERMIL ,yaitu SEMAR-T CNC MILLING,Seperti ini gambar nya;
SEMAR-T
BAB III
Pelaksanaan PKL
3.1 waktu pelaksanaan PKL
Kami melaksanan PKL pada Tanggal:1 April 2021.
4.2 saran
a.Saran untuk sekolah
Seharusnya guru pembimbing sekolah dapat memperhatikan dan memantau siswa
yang melakukan kegiatan PKL dengan mengunjungi atau servis secara langsung
ke tempat siswa melakukan kegiatan.
Pembuat laporan :
ANDI MUH SACHTI.S
A.FAISAL AKBAR
ANDI WAHYUDIN
***************°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°**************