Anda di halaman 1dari 38

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


MAINTENANCE MOULD
PT. YASUNLI ABADI UTAMA PLASTIK

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan


Mata Kuliah Praktek Kerja (Magang)
Program Studi Teknik Mesin

Oleh:
JOHAN SETYAWAN
2012030321

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS PAMULANG
2016

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
MAINTENANCE MOULD PT. YASUNLI ABADI UTAMA PLASTIK
Oleh :
JOHAN SETYAWAN

2012030321

Telah disetujui untuk memenuhi sebagian persyaratan


Mata Kuliah Praktek Kerja (Magang)
Program Studi Teknik Mesin

Menyetujui,
Pembimbing Prodi

Pembimbing Perusahaan

...........................

..................................

NIK.

NIK.
Kaprodi Teknik Mesin

...................................
NIK.

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya yang
telah memberikan pengetahuan, kesehatan, kesempatan bagi penulis untuk
menyelesaikan laporan ini. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan atas Nabi
Muhammad SAW.
Praktek Kerja Industri (Magang) merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh di Program Studi Teknik Mesin. Selain untuk menuntaskan
pembelajaran, magang juga memberikan pengetahuan dan pengalaman yang tidak
penulis temukan di bangku perkuliahan. Dalam laporan ini, penulis akan
memaparkan kegiatan apa saja yang telah dilakukan penulis selama satu bulan di PT.
Yasunli Abadi Utama Plastik.
Dengan selesainya laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Pembimbing Kampus dan Pembimbing Perusahaan yang telah memberikan
bimbingan, kritik dan sarannya.
2. Bapak dan ibu yang selalu memberikan doa restu, bantuan dan dukungannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
3. Istriku tercinta yang selalu memberikan semangat, dukungan dan membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini, baik
materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membengun sangat penulis harapkan.

Tangerang, 12 Februari 2016

Penulis

DAFTAR ISI

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ vii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Maksud dan Tujuan........................................................................... 3
1.3. Pembatasan Masalah......................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup.................................................................................. 3
BAB II. LANDASAN TEORI.......................................................................... 4
2.1. Sejarah singkat perusahaan .............................................................. 4
2.2. Mould................................................................................................ 7
1. Cavity............................................................................................. 7
2. Core................................................................................................ 7
2.3. Perawatan.......................................................................................... 11
BAB III. PROSEDUR PELAKSANAAN........................................................ 13
3.1. Alur Kerja Maintenance Mould........................................................ 13
1. Preventive Maintenance Mould..................................................... 13
2. Perawatan Mould di atas Mesin..................................................... 14
3.2. Prosedur Pelaksaan Maintenance Mould.......................................... 15
1. Preventive Maintenance Mould..................................................... 15
2. Perawatan Mould di atas Mesin..................................................... 16
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................
4.1. Hasil.................................................................................................. 17
1.

Hasil Check Sheet Preventive Maintenance Mould.......................................... 17


a.
b.
c.
d.

2.

Check Sheet Preventive Maintenance Mould Minggu I.........


Check Sheet Preventive Maintenance Mould Minggu II.......
Check Sheet Preventive Maintenance Mould Minggu III......
Check Sheet Preventive Maintenance Mould Minggu IV......

17
19
21
23

Hasil Check Sheet Perawatan Mould di atas Mesin......................................... 25

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

4.2. Pembahasan..................................................................................... 26
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 29
5.1. Kesimpulan...................................................................................... 29
5.2. Saran................................................................................................ 29
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 30

DAFTAR TABEL
Halaman

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Tabel 4.1

Check Sheet Preventive Maintenance Mould Minggu I..........

17

Tabel 4.2
Tabel 4.3

Check Sheet Preventive Maintenance Mould Minggu II........


Check Sheet Preventive Maintenance Mould Minggu III.......

19
21

Tabel 4.4

Check Sheet Preventive Maintenance Mould Minggu IV......

23

Tabel 4.5

Check Sheet Perawatan Mould di atas Mesin.......................

25

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.2.1

Cavity dan core............................................................

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Gambar 2.2.2
Gambar 2.2.3
Gambar 2.2.4
Gambar 2.2.5
Gambar 4.2.1
Gambar 4.2.2
Gambar 4.2.3
Gambar 4.2.4
Gambar 4.2.5
Gambar 4.2.6

Laporan Kerja Praktek

Komponen Mould...............................................................
Sprue, Runner dan Gate................................................
Sprue..........................................................................
Gate............................................................................
Mould sebelum dilakukan pembongkaran........................
Proses pembongkaran mould..........................................
Proses pembongkaran botom plate dan ejector sistem........
Bagian-bagian Mould setelah pembongkaran.....................
Proses penggantian seal.......................................................
Pembersihan dan pelumasan...............................................

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

8
9
10
11
27
27
27
28
28
28

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perguruan tinggi adalah suatu institusi dimana mahasiswa sebagai salah satu
unsur yang terdapat di dalamnya yang bertujuan membentuk pribadi yang mandiri,
kreatif, dan kritis dalam menghadapi perkembangan dunia industri dan kemajuan
tekhnologi. Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa
harus mempunyai keprofesionalan pekerjaan sesuai bidang yang digelutinya. Ilmu
pengetahuan yang diperoleh di kampus ternyata masih kurang bila dibandingkan
dengan dunia kerja yang nyata. Teori yang diperoleh belum tentu sama dengan
praktek kerja di lapangan.
Berdasarkan hal tersebut, maka diterapkan kerja praktek yang merupakan
salah satu mata kuliah di Jurusan Teknik Mesin Universitas Pamulang (UNPAM),
sebagai sarana

untuk latihan mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan

yang diperoleh di bangku kuliah. Selain itu dengan kerja praktek akan diperoleh
gambaran yang jelas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan berbagai masalah
yang tidak ditemui saat proses belajar mengajar di kampus. Dalam mencapai usaha di
atas, tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai

pihak, baik dari kalangan

kampus dan dunia usaha serta semua instansi terkait.


Dalam suatu perusahaan banyaknya kerusakan mesin merupakan persoalan
yang sering dijumpai dan perlu penanganan yang serius. Adanya kerusakan mesin
mengakibatkan

proses

produksi

terhambat,

sehingga

tingkat

produktivitas

perusahaan menurun. Pada suatu sistem produksi, permasalahn mengenai


produktivitas merupakan suatu faktor yang sangat penting. Produktivitas suatu sistem
produksi dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah faktor keandalan mesin.
Keandalan didefinisikan sebagai probabilitas suatu komponen, peralatan,
mesin atau sebuah sistem produksi untuk dapat melaksanakan tugas yang diharapkan
dalam jangka waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula. Keandalan suatu mesin
akan tinggi apabila mesin tersebut dapat menjalankan fungsinya dengan baik
sehingga semakin tinggi keandalan suatu mesin maka semakin tinggi pula
produktivitasnya.

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Mesin pada pembahasan kali ini yaitu moulding. Moulding beroperasi selama
24 jam sehari. Dalam kenyataannya suatu moulding akan mengalami kerusakan atau
kegagalan pada waktu yang tidak tertentu. Hal ini akan menurunkan tingkat
keandalan suatu moulding. Untuk meningkatkan keandalan suatu moulding dapat
dilakukan dengan perawatan. Adanya sistem perawatan yang terencana dengan baik
diharapkan mampu meminimumkan biaya kerusakan.
Perawatan yang baik menjamin fasilitas produksi akan beroperasi secara
efisien dan efektif. Fungsi perawatan ini biasanya terkait dengan fungsi operasional
perusahaan, terutama fungsi produksi. Jadi apabila suatu perusahaan mempunyai
peralatan untuk proses produksi, maka perusahaan tersebut akan merawat dan
memeliharanya dengan kontrol yang tepat agar proses produksi dapat berlangsung
lancar.
Untuk mengetahui perawatan moulding di suatu perusahaan dan menambah
ilmu pengetahuan tentang teknik maintenance moulding yang baik dan benar yang
tidak dipelajari di dalam perkuliahan, penulis akan melaksanakan paktek kerja
lapangan di PT Yasunli Abadi Utama Plastik yang bertempat di Jl. H. Tabri desa
Cirarab kecamatan Legok kabupaten Tangerang Banten.
PT Yasunli Abadi Utama Plastik merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang spesialis injeksi moluding untuk barang barang elektronik,
otomotif dan bagian bagian sepeda motor yang telah berpengalaman di bidang
manufaktur pengolahan plastik. Oleh karena itu, PT Yasunli Abadi Utama Plastik
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di
tempatnya.
1.2. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya kerja praktek tersebut antara lain :
1. Melatih mahasiswa agar dapat berfikir secara logis dalam menguraikan dan
membahas suatu permasalahan yang ada di dunia kerja sesuai dengan
pengetahuan

yang telah diperoleh selama di bangku kuliah, sesuai dengan

bidang studinya.
2. Memperoleh pengalaman, pengamatan dan pengenalan visual secara langsung
mengenai kondisi yang ada di lapangan.
3. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan serta pengalaman

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

dalam proses maintenance moulding.


4. Melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan membuat suatu penulisan
laporan yang sistematis dan terstruktur sesuai dengan format yang berlaku.
1.3. Pembatasan Masalah
Praktek kerja industri ini dibatasi pada sub bagian maintenance moulding.
Selama praktek kerja industri ini, penulis akan mempelajari antara lain :
1. Alur kerja perawatan moulding.
2. Proses perawatan mould yang baik dan benar sesuai prosedur di PT.Yasunli
Abadi Utama Plastik.
1.4. Ruang Lingkup
Praktek kerja industri ini dilakukan di PT. Yasunli Abadi Utama Plastik Jl. H.
Tabri Desa Cirarab Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang terhitung mulai tanggal
18 Januari 2016 18 Februari 2016.

BAB II
LANDASAN TEORI

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

2.1. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN


PT. Yasunli Abadi Utama Plastik berdiri di Tangerang, 8 Juli 1980.
Adalah suatu perusahaan yang awalnya berspesialisasi dalam memproduksi
peralatan-peralatan elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua
tahun kemudian, perusahaan ini mulai untuk menspesialisasikan pada produksi
bagian-bagian otomotif. Dirintis sejak tahun 1990, di bawah pimpinan keluarga besar
Jouw.
Saat ini, PT. Yasunli Abadi Utama Plastik merupakan salah satu produsen
terbaik yang bergerak dalam bidang industri manufaktur pembuatan plastik. Di
dalam PT. Yasunli Abadi Utama Plastik Proses produksi yang dilakukan oleh PT.
Yasunli Abadi Utama Plastik dibagi menjadi dua bagian, yaitu proses pengolahan dan
proses pengemasan. Proses pengolahan merupakan suatu proses dimana bahan baku
mentah dioleh menjadi bahan setengah jadi . Kemudian dilanjutkan ke proses
pengemasan yaitu proses dimana bahan setengah jadi dari divisi pengolahan dikemas
sampai menjadi barang jadi yang siap untuk dipasarkan.
Kemajuan yang didapat oleh PT. Yasunli Abadi Utama Plastik adalah hasil
kerja keras para pimpinan dan semua karyawan yang selalu menjaga kualitas
produksinya sehingga terus dipercaya customer dan semakin berkembang, berikut
adalah alamat PT. Yasuni Abadi Utama Plastik :

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik ( Factory 1 )


Alamat : Jl. Pembangunan 1 No 60A Batu Ceper Tangerang.

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik ( Factory 2 )


Alamat : Jl. H Tabri Cirarab, Legok Tangerang.

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik ( Factory 3 Plant 1 )


Alamat : Jl. Flores Blok C1 Kws Industri MM2100 Ckarang Barat Bekasi.

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik ( Factory 3 Plant 2 )


Alamat : Jl. Flores Blok B-3 Kws Industri MM2100 Ckarang Barat Bekasi.

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik ( Factory 3 Plant 3 )


Alamat : Jl. Selayar Blok H-1 Kws Industri MM2100 Ckarang Barat Bekasi

PT. Yasunli Abadi Utama Plastic


Mould Maintenance

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

DAFTAR MOULD
Pemilik : PT LG EIN
Periode : FEBRUARI 2016

N
O

NAMA MOLD

NOMOR
MOLD

MODEL

C
A
V

BERAT
MOULD
( kg)

DIMENSI
P
(mm)

L
(mm)

T
(mm)

MTRL

TGL
MASUK

MAK

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Tray Drip Freezer # 2

3390JA1032

CP 1

560

570

700

1756,24

GPPS

27 Apr 2015

SEMY

Tray Ice Twist

3390JM2003

GN 241

601

600

410

1162,07

PP MIXING

11 Jul 2006

SEMY

Cup Hinge

5006JM3001

GN 241

220

250

230

99,43

PP

18 Feb 2005

Tray Egg

3390JM2004

GN 241

550

500

400

864,6

GPPS

3 Okt 2006

C .D .R

3550JA2109

CS 3.4

550

480

600

1245,02

MIPS

25 Jul 07

SEMY

Top Table Board # 1 ( SM 08771 )

MCK484026

Agnes PJT

650

850

900

3908,39

PP MIXING

22 Mei 08

SEMY

Door Basket F

MAN504024

Agnes PJT

700

670

810

2985,94

GPPS

2 Jun 08

SEMY

Tray Fresh Room

MJS62332401

KLAUS

750

850

1120

5640,60

GPPS

05-Mei-2011

SEMY

Door Basket R Half ( SM 10090 )

MAN62310001

KLAUS

665

700

800

2941,96

GPPS

02-Mei-2011

SEMY

10

Door Basket Full 5/5 ( SM 10092 )

MAN62309801

KLAUS

530

700

1150

3370,53

GPPS

07-Mei-2011

SEMY

11

Tray Snack

MJS62333401

KLAUS

750

750

900

3999,37

GPPS

22-Mei-2011

SEMY

12

Shelf R

MHL62372501

KLAUS

650

800

1030

4231,24

23-Mei-2011

NARA
SUMM

13

Guide Rail R & L ( SM 10125 )

380

450

650

878,08

20-Mei-2011

NARA
SUMM

14

Door Fresh Room ( SM 10129 )

MCV62353601

KLAUS

650

800

1030

4231,24

25 Mei-2011

NARA
SUMM

15

Door Basket Full 4/5 # 2

MAN62309401

KLAUS

16

Cover Main

MCK67690101

GLORY

790

660

900

3688,38

PP MIXING

14-Jun-2013

TAE SU

17

Tray Vegetable

MJS62932801

GLORY

750

900

860

4562,73

GPPS

14-Jun-2013

SEMY

18

Decor Case

MCR651080

GLORY

692

700

800

4,861

MIPS

01-Ags-2013

SEMY

19

Door Evaporator

MCV628735

GLORY

820

730

1070

5,059

01-Ags-2013

SEMY

20

Tray Drip

MJS621317

GLORY

520

550

700

1.573

GPPS
PP RM 60
GREY

09-Jan-2014

SEMY

750

750

655

2.895,95

20-Jul-2013

FINE M

1080

1150

880

6.700

550

1000

750

2.000

550

600

766

1.600

MEA62652001
MEA62652101

KLAUS

1
2

ABS

GPPS

15-Nov-2014

21

Basket Door ( DID LU ) ( 18 )

MAN622891

INSPIRATI
ONS

22

Case Home Bar 4601

MBN63284601

ALPHA 4

23

Decor Basket ( 9801 )

MCR65229801

ALPHA 4

24

Guide Rail

MEA63391901

ALPHA 4
& 7.8

25

Shelf R

MHL62932501

OMEGA

700

750

690

2.100

26

Tray Vegetable

MJS62955601

OMEGA

780

900

920

3.900

27

Cover TV

MCK67756501

OMEGA

780

880

740

2.800

28

Shelf R

MHL62873001

OMEGA

840

750

700

29

Grill Fan # 1

MDX62954301

OMEGA

730

830

30

Shroud F # 1

MHN62662501

OMEGA

730

31

Door Basket F ( SM13133 )

MAN62871601

OMEGA

545

32

Door Basket R Egg (SM 13134 )

MAN62850301

OMEGA

33

Cover TV

MCK68370601

OMEGA 2

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

MIPS

2
1
1

GPPS
GPPS
GPPS

7-Feb-2014
4-Mar-2014

KYUN
SUNG
KYUN
SUNG

4-Mar-2014

HWA N

MIPS

24-Okt-2013

TAE SU

GPPS

24-Okt-2013

TAE SU

GPPS

24-Okt-2013

HWA N

2.700

MIPS

24-Okt-2013

HWA N

6902

2.350

PP

24-Okt-2013

HOKY

850

750

2.550

PP

24-Okt-2013

HOKY

680

850

2.475

GPPS

19-Feb-2014

SEMY

735

750

800

3.466

GPPS

19-Feb-2014

SEMY

830

950

950

5,887

GPPS

14-Ags-2014

SEMY

GPPS

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

34

Tray Vegetable

MJS63331801

OMEGA 2

850

720

756

3,636

GPPS

14-Ags-2014

SEMY

35

Knob Shutter # 1

MEY63234101

OMEGA 2

400

350

370

407

MIPS

14-Ags-2014

SUNG

MOULD AKTIF

: 35 MOLD

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

2.2. MOULD
Mould atau cetakan merupakan alat untuk membuat dan membentuk produk
dari bahan plastik atau aluminium. Dengan menggunakan mesin cetak injeksi, bisa
menghasilkan jumlah produk yang cukup banyak dengan bentuk sama. Mould
umumnya digunakan untuk produksi massal, dengan waktu yang relatif sangat
singkat. Oleh karena itu, dalam proses pembuatannya harus mempertimbangkan dan
memperhatikan hal hal sebagai berikut :

Mould harus tahan dengan gerakan yang berulang ulang.


Mould harus presisi dan tidak mudah aus kerena gesekan.
Design memperhatikan proses pengambilan produk mudah.
Kondisi produk yang dihasilkan harus tetap dalam kualitas baik.

Secara garis besar mould terbagi menjadi 2 bagian :


1. Cavity / Rongga Cetak
Merupakan ruangan rongga cetak yang akan diisi oleh material / bahan yang
membentuk produk sesuai dengan design cetakan tersebut. Biasanya bagian cavity
merupakan bagian depan dari suatu part produksi yang terlihat oleh konsumen, oleh
karena itu harus mempunyai permukaan yang halus agar hasil cetakan yang di
hasilkan mempunyai kualitas yang tinggi dan bermutu. Di dalam cavity terdapat
cooling system yang bertujuan untuk meredam panas yang terjadi pada saat proses
injection mold berlangsung.
2. Core /Inti
Merupakan bagian dari cetakan yang berfungsi untuk membentuk permukaan
bagian dalam dari rongga cetak sesuai dengan design cetakan. Biasanya bagian core
merupakan bagian belakang dari suatu part produksi sehingga tidak diperlukan
kehalusan yang cukup tinggi. Di dalam core juga terdapat cooling system yang
bertujuan untuk mendinginkan produk pada saat proses injection mold berlangsung.
Dalam injection molding, keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, karena gabungan antara cavity dan core inilah yang akan membentuk
design dari sebuah part produksi.

Untuk jelasnya lihat gambar dibawah ini :

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Gambar 2.2.1 Cavity dan core


Dalam proses manufakturnya, cavity dan core dapat berupa satu kesatuan atau
berupa bagian terpisah (ditanamkan / inserting block). Pemilihan proses
manufacturnya tergantung kepada faktor ekonomi dan design dari benda yang akan
kita buat.
Secara umum, komponen dari mould dapat digambarkan sebagai berikut :

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Gambar 2.2.2 Komponen Mould


a. Top plate
Top plate adalah sisi atas bagian mould yang terletak di sebelah cavity yang
di gunakan untuk clamping mesin pada saat proses injection berlangsung. Di antara
top plate dan cavity terdapat runner yang berfungsi sebagai media penyalur material
plastik yang akan di cetak.
b. Bottom plate
Bottom plate adalah sisi bawah bagian mould yang terletak di sebelah core
yang digunakan untuk clamping mesin pada saat proses injection berlangsung.
c. Ejector system
Bagian ini berfungsi untuk mendorong produk supaya keluar dari rongga
cetak. Ejector sistem terdiri ejector plate dan ejector pin. Ejector plate merupakan
rumah dari ejector pin, sedangkan ejector pin berfungsi sebagai pendorong produk
hasil cetakan, produk yang sudah mengalami proses pembentukan secara sempurna

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

akan di dorong oleh ejector secara perlahan, sehingga ejector pin didesign
sedemikian rupa agar bekas dorongan tidak kelihatan di part produksi.
d. Sprue, Runner dan Gate

Gambar 2.2.3 Sprue, Runner dan Gate


Ketiga bagian ini sprue, runner & gate merupakan saluran untuk mengalirkan
lelehan plastik yang diinjeksikan dari nozel mesin sampai kedalam cetakan. Lelehan
plastik panas yang keluar dari mulut nozle tidak langsung saja dialirkan ke dalam
cetakan karena untuk menjaga kualitas part (menghindari flashing, weldline,
burnmarks, air buble dll) sehingga didapatkan dimensi dan bentuk part yang
diinginkan selain itu untuk menjaga agar alirannya tetap laminer sehingga
menghindari hal-hal seperti terjebaknya udara didalam cetakan dan erosi pada
cetakan akibat letusan uap air yg terjebak di dalam cetakan.
Dalam tahap percobaan produksi, seorang technisi mesin harus mampu untuk
mengeset tiga parameter seperti tekanan, temperatur (terbatas dari spec material) dan
kemudahan aliran dari lelehan plastik (berhubungan dengan Viskositas dari material)
sehingga didapatkan kualitas part yang diinginkan (sesuai spesifikasi).
1) Sprue
Merupakan saluran penghubung utama yang ditanamkan pada fixed plate dari
sebuah cetakan dan langsung bersentuhan dengan nozzle tips. Proses manufakturnya
dengan cara ditanamkan didalam blok cetakan.

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

10

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Gambar 2.2.4 Sprue


Bagian ujung sprue akan bersentuhan langsung dengan bagian ujung nozel.
Disinilah titik pertama masuknya material plastik yang disemprotkan dari mesin
injeksi kedalam cetakan.
2) Runner
Posisinya tepat berada pada garis pemisah (parting line). merupakan saluran
lanjutan setelah sprue dan berfungsi untuk mencegah penurunan temperatur dan
tekanan pada saat lelehan plastik memasuki cetakan. Selain itu bentuk, posisi dan
jumlah cavity secara langsung akan mempengaruhi penurunan tekanan dan
temperatur di dalam cetakan.

Apabila ukuran / dimensi runner besar, waktu pendinginan akan menjadi


lama & akan memperlama injection cycle time. Selain itu juga material
yg digunakan akan semakin banyak dan harga satuan part akan menjadi

mahal.
Apabila ukuran / dimensi runner diperkecil, kemungkinan terjadinya short
material akibat lack of material filling akan semakin besar dan
mempengaruhi kualitas material.

Jadi design runner harus disesuaikan dengan design part, jenis material dan
jumlah cavity dari cetakan.
3) Gate

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

11

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Gate merupakan saluran terakhir yang langsung bersentuhan dengan material.


fungsinya : mengontrol arah dan aliran material, mempermudah proses finishing
material (gate hrs dipisahkan / dipotong dari produk jadi) dan mencegah aliran balik
(counterflow) dari cetakan kedalam nozel pada saat pendinginan.

Gambar 2.2.5 Gate


Letak dan design dari gate juga akan mempengaruhi kualitas part.
Kemungkinan timbulnya flushing, short shot, atau weldline juga dipengaruhi oleh
design dan posisi gate yg tidak tepat. Biasanya seorang mold designer menggunakan
program "mold flow" untuk mengetahui posisi & design gate seperti apa yang tepat
untuk diterapkan pada suatu komponen.
2.3. PERAWATAN
Dalam istilah perawatan tercakup dua pekerjaan yaitu perawatan dan
perbaikan. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan,
sedangkan perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki kerusakan.
Berikut merupakan skema perawatan :

Skema 1. Perawatan
Bentuk-bentuk perawatan :
1. Perawatan Preventive ( Preventive Maintenance )

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

12

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara


perawatan yang direncanakan untuk pencegahan. Ruang lingkup perawatan
preventive meliputi inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan sehingga
peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
Perawatan preventive mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Untuk mencapai tingkat kesiapan industri yang maksimum dengan
mencegah kerusakan dan mengurangi periode waktu perbaikan menjadi
seminimum mungkin.
b. Menjaga kondisi mesin sebaik mungkin untuk mempertahankan produk
yang berkualitas tinggi.
c. Memperkecil tingkat kerusakan dan menjaga nama baik industri.
d. Menjamin keselamatan pekerja.
e. Menjaga industri pada tingkat efisiensi produksi yang maksimum.
f. Mencapai semua tujuan tersebut dengan cara yang sangat ekonomis.
2. Perawatan Korektif ( Corrective Maintenance )
Perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi
fasilitas/peralatan sehingga mencapai standart yang dapat diterima.
3. Perawaatan Prediktif ( Predictive Maintenance )
Perawatan yang dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya
perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor
yang canggih.

BAB III
PROSEDUR PELAKSANAAN

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

13

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

3.1. Alur Kerja Perawatan Mould

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

14

Johan Setyawan

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Laporan Kerja Praktek

15

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

3.2. Prosedur Pelaksanaan Perawatan Mould

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

16

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

17

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

4.1. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


1. HASIL CHECK SHEET PREVENTIVE MAINTENANCE MOULD
CHECK SHEET MINGGU I PREVENTIVE MAINTENANCE MOULD
Tanggal

: 18 Januari 22 Januari 2016

Nama Mould : Door Basket R Egg ( SM 13134 )


Nomor Mould : MAN62850301 Type Mould

: Omega

Tabel 4.1.1 Check Sheet Preventive Maintenance Mould (Minggu I)


Nama
Komponen

Point Check

Standart Check

Cavity

Insert, baut
insert,
kekencangan

Parting
line cavity

Permukaan

Cooling
system
cavity

Saluran
cooling ,
niple, selang
cooling

Core

Permukaan
lubang
injector

Parting
line core

permukaan

Cooling
system core

Saluran
cooling ,
niple, selang
cooling

Rib

profil

Imbust
screw

tidak retak, tidak


karat, tidak aus,
tidak kendor
Tidak undercut,
tidak gelombang,
tidak karat
Tidak
mampet,tidak
bocor, tidak
pecah, tidak
patah
Tidak karat,tidak
retak,bersih,tidak
gompal,tidak aus
Tidak
undercut,tidak
gelombang, tidak
karatc
Tidak
mampet,tidak
bocor, tidak
pecah, tidak
patah
Tidak
bengkok,tidak
undercut
Tidak aus, tidak
kendor
Tidak retak, tidak
putus

No

9
10
11

Ulir,
kekencangan
Manifold,
Hot system
heater
Langkah,
Hydrolik
tuas, niple,
system
selang
hydrolik
Pin ejector Diameter,
no ejector

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Lancar,tidak
tersendat, tidak
bocor, tidak pecah
Tidak karat ,
tidak undercut,

18

Status
Ok NG

Masalah

Perbaikan

Hasil
OK NG

Niple
bocor

Ganti
niple baru

undercu
t

poleshin
g

undercut

poleshing

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

12

Sleeve
ejector

Diameter,
no ejector

13

Return pin

surface

14

Spring

15

Lifter

Spiral, pitch
spiral
Kepala, tuas,
sepatu, rel,
baut
pengikat ,
kekencangan
baut
Slider,
angular pin,
rel slider,
spring, baut
rel,
kekencangan
baut,
landasan

16

Slider
system

17

Guide
bush

diameter

18

Guide pin

diameter

19

Sprue

Radius ujung
lubang sprue

Plat ejector

Permukaan,
lubang baut,
ulir, lubang
ejector,
kekencangan

20

nyata, jelas,tidak
aus
Tidak karat ,
tidak undercut,
nyata, jelas,tidak
aus
Tidak karat, tidak
undercut, lurus
Tidak, retak,
tidak patah, lurus
tidak retak, tidak
karat, tidak aus,
tidak kendor,tidak
seret, tidak
undercut

tidak retak, tidak


karat, tidak aus,
tidak kendor,tidak
seret, tidak
undercut
Lurus, tidak karat,
tidak undercut
Lurus, tidak karat,
tidak undercut
Tidak retak, tidak
undercut, tidak
karat
Rata,lurus,tidak
karat,tidak
kendor,tidak aus

Rel
slider
seret

grinding

CHECK SHEET MINGGU II PREVENTIVE MAINTENANCE MOULD

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

19

Johan Setyawan

Tanggal

Laporan Kerja Praktek

: 25 Januari 29 Januari 2016

Nama Mould : Tray Drip Freezer # 2


Nomor Mould : 3390JA1032
Type Mould

: CP 1

Tabel 4.1.2 Check Sheet Preventive Maintenance Mould (Minggu II)


Nama
Komponen

Point Check

Standart Check

Cavity

Insert, baut
insert,
kekencangan

Parting
line cavity

Permukaan

Cooling
system
cavity

Saluran
cooling ,
niple, selang
cooling

Core

Permukaan
lubang
injector

Parting
line core

permukaan

Cooling
system
core

Saluran
cooling ,
niple, selang
cooling

Rib

profil

Imbust
screw
Hot
system

Ulir,
kekencangan
Manifold,
heater
Langkah,
tuas, niple,
selang
hydrolik

tidak retak,
tidak karat, tidak
aus, tidak kendor
Tidak undercut,
tidak
gelombang,
tidak karat
Tidak
mampet,tidak
bocor, tidak
pecah, tidak
patah
Tidak karat,tidak
retak,bersih,tida
k gompal,tidak
aus
Tidak
undercut,tidak
gelombang,
tidak karatc
Tidak
mampet,tidak
bocor, tidak
pecah, tidak
patah
Tidak
bengkok,tidak
undercut
Tidak aus, tidak
kendor
Tidak retak,
tidak putus
Lancar,tidak
tersendat, tidak
bocor, tidak
pecah
Tidak karat ,
tidak undercut,
nyata, jelas,tidak
aus

No

8
9
10

Hydrolik
system

11

Pin ejector

Diameter,
no ejector

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

20

Status
Ok NG

Masala
h

Perbaikan

Hasil
OK NG

Karat

cleaning

Niple
bocor

Ganti
niple baru

Cooling
bocor

Ganti seal
baru

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

12

Sleeve
ejector

Diameter,
no ejector

13

Return pin

surface

14

Spring

Spiral, pitch
spiral

15

Lifter

Kepala, tuas,
sepatu, rel,
baut
pengikat ,
kekencangan
baut
Slider,
angular pin,
rel slider,
spring, baut
rel,
kekencangan
baut,
landasan

16

Slider
system

17

Guide
bush

diameter

18

Guide pin

diameter

19

Sprue

20

Plat
ejector

Radius ujung
lubang
sprue
Permukaan,
lubang baut,
ulir, lubang
ejector,
kekencangan

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Tidak karat ,
tidak undercut,
nyata, jelas,tidak
aus
Tidak karat,
tidak undercut,
lurus
Tidak, retak,
tidak patah,
lurus
tidak retak,
tidak karat, tidak
aus, tidak
kendor,tidak
seret, tidak
undercut
tidak retak,
tidak karat, tidak
aus, tidak
kendor,tidak
seret, tidak
undercut
Lurus, tidak
karat, tidak
undercut
Lurus, tidak
karat, tidak
undercut
Tidak retak,
tidak undercut,
tidak karat
Rata,lurus,tidak
karat,tidak
kendor,tidak aus

21

V
-

karat

cleaning

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

CHECK SHEET MINGGU III PREVENTIVE MAINTENANCE MOULD


Tanggal

: 1 Februari 5 Februari 2016

Nama Mould : Tray Fresh Room


Nomor Mould : MJS62332401
Type Mould

: Klaus

Tabel 4.1.3. Check Sheet Preventive Maintenance Mould (Minggu III)


Nama
Komponen

Point Check

Cavity

Insert, baut
insert,
kekencangan

Parting
line cavity

Cooling
system
cavity

Core

Parting
line core

Cooling
system core

Rib

Imbust
screw

Hot system

10

Hydrolik
system

11

Pin ejector

No

Standart Check

tidak retak,
tidak karat, tidak
aus, tidak kendor
Tidak undercut,
tidak
Permukaan
gelombang,
tidak karat
Tidak
Saluran
mampet,tidak
cooling ,
bocor, tidak
niple, selang
pecah, tidak
cooling
patah
Tidak karat,tidak
Permukaan
retak,bersih,tida
lubang
k gompal,tidak
injector
aus
Tidak
undercut,tidak
permukaan
gelombang,
tidak karatc
Tidak
Saluran
mampet,tidak
cooling ,
bocor, tidak
niple, selang
pecah, tidak
cooling
patah
Tidak
profil
bengkok,tidak
undercut
Ulir,
Tidak aus, tidak
kekencangan kendor
Manifold,
Tidak retak,
heater
tidak putus
Langkah,
Lancar,tidak
tuas, niple,
tersendat, tidak
selang
bocor, tidak
hydrolik
pecah
Diameter, no Tidak karat ,
ejector
tidak undercut,
nyata, jelas,tidak

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

22

Status
Ok NG

Masalah

Perbaikan

Hasil
OK NG

berkarat

poleshing

undercut

poleshing

mampet

semprot

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

12

Sleeve
ejector

Diameter,
no ejector

13

Return pin

surface

14

Spring

Spiral, pitch
spiral

15

Lifter

Kepala, tuas,
sepatu, rel,
baut
pengikat ,
kekencangan
baut
Slider,
angular pin,
rel slider,
spring, baut
rel,
kekencangan
baut,
landasan

16

Slider
system

17

Guide
bush

diameter

18

Guide pin

diameter

19

Sprue

Radius ujung
lubang sprue

Plat ejector

Permukaan,
lubang baut,
ulir, lubang
ejector,
kekencangan

20

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

aus
Tidak karat ,
tidak undercut,
nyata, jelas,tidak
aus
Tidak karat,
tidak undercut,
lurus
Tidak, retak,
tidak patah,
lurus
tidak retak,
tidak karat, tidak
aus, tidak
kendor,tidak
seret, tidak
undercut

tidak retak,
tidak karat, tidak
aus, tidak
kendor,tidak
seret, tidak
undercut
Lurus, tidak
karat, tidak
undercut
Lurus, tidak
karat, tidak
undercut
Tidak retak,
tidak undercut,
tidak karat
Rata,lurus,tidak
karat,tidak
kendor,tidak aus

23

Rel
slider
kendor

Cek baut
rel slider

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

CHECK SHEET MINGGU IV PREVENTIVE MAINTENANCE MOULD


Tanggal

: 9 Februari 12 Februari 2016

Nama Mould : Cover main


Nomor Mould : MCK67690101
Type Mould

: Glory

Tabel 4.1.4. Check Sheet Preventive Maintenance Mould (Minggu IV)


Status

Nama
Komponen

Point Check

Standart Check

Cavity

Insert, baut
insert,
kekencangan

Parting
line cavity

Permukaan

Cooling
system
cavity

Saluran
cooling ,
niple, selang
cooling

Core

Permukaan
lubang
injector

Parting
line core

permukaan

Cooling
system
core

Saluran
cooling ,
niple, selang
cooling

Rib

profil

Imbust
screw
Hot
system

Ulir,
kekencangan
Manifold,
heater
Langkah,
tuas, niple,
selang
hydrolik
Diameter,
no ejector

tidak retak, tidak


karat, tidak aus,
tidak kendor
Tidak undercut,
tidak gelombang,
tidak karat
Tidak
mampet,tidak
bocor, tidak
pecah, tidak
patah
Tidak karat,tidak
retak,bersih,tidak
gompal,tidak aus
Tidak
undercut,tidak
gelombang, tidak
karatc
Tidak
mampet,tidak
bocor, tidak
pecah, tidak
patah
Tidak
bengkok,tidak
undercut
Tidak aus, tidak
kendor
Tidak retak, tidak
putus

No

8
9
10

Hydrolik
system

11

Pin ejector

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Lancar,tidak
tersendat, tidak
bocor, tidak pecah
Tidak karat ,
tidak undercut,
nyata, jelas,tidak

24

Ok

Masalah

Perbaikan

Hasil
N
OK
G

gelomban
g

poleshin
g

undercut

poleshin
g

mampet

Semprot

Heater
putus

Ganti
baru

NG

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

12

Sleeve
ejector

Diameter,
no ejector

13

Return pin

surface

14

Spring

15

Lifter

Spiral, pitch
spiral
Kepala, tuas,
sepatu, rel,
baut
pengikat ,
kekencangan
baut
Slider,
angular pin,
rel slider,
spring, baut
rel,
kekencangan
baut,
landasan

16

Slider
system

17

Guide
bush

diameter

18

Guide pin

diameter

19

Sprue

20

Plat
ejector

Radius ujung
lubang
sprue
Permukaan,
lubang baut,
ulir, lubang
ejector,
kekencangan

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

aus
Tidak karat ,
tidak undercut,
nyata, jelas,tidak
aus
Tidak karat, tidak
undercut, lurus
Tidak, retak,
tidak patah, lurus
tidak retak, tidak
karat, tidak aus,
tidak kendor,tidak
seret, tidak
undercut

Rata,lurus,tidak
karat,tidak
kendor,tidak aus

25

Patah

Ganti
baru

Angular
bengkok

Buat
angular
baru

Ambil
patahan,
Baut patah
ganti
baru

tidak retak, tidak


karat, tidak aus,
tidak kendor,tidak
seret, tidak
undercut
Lurus, tidak karat,
tidak undercut
Lurus, tidak karat,
tidak undercut
Tidak retak, tidak
undercut, tidak
karat

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

2. HASIL CHECK SHEET HARIAN (PERAWATAN MOULD DI ATAS MESIN)


Tabel 4.1.5 Check Sheet Perawatan Mould di atas mesin

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

26

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

4.2. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil checksheet preventive maintenance didapatkan beberapa
kerusakan yang dominan antara lain :
1. Niple bocor , hal ini disebabkan karena ulir niple sudah aus, sehingga air
cooling mould sebelah cavity keluar melalui ulir niple yang aus tersebut. Hal
itu dapat diatasi dengan pengetapan ulang rumah niple dengan tap niple ,
penggantian niple baru dan pemberian seal tape pada saat pemasangan niple
baru tersebut.
2. Undercut, hal ini disebabkan adanya benturan dengan benda keras sehingga
menjadi penyok penyok dan mengakibatkan saat eject maju ,part menjadi
baret. Hal ini dapat di atasi dengan melakukan pemolesan pada bagian yang
penyok tersebut sehingga kembali rata. Untuk pemolesan dapat menggunakan
kikir, kemudian dihaluskan dengan amplas sampai menjadi halus.
3. Karat, hal ini disebabkan pemakaian air untuk sistem cooling mould secara
terus menerus. Hal ini dapat diatasi dengan cara pemolesan dari amplas yang
kasar sampai yang halus ( 320, 500, 800, 1000, 1500, 2000, 3000)
4. Cooling bocor, hal ini disebabkan seal cooling mould mengelupas, sehingga
harus dilakukan pembongkaran dan penggantian seal baru.
5. Rail slider mampet , hal ini disebabkan karena adanya faktor gesekan antara
rail slider dan slider, sehingga rail slider menjadi cacat. Dapat diatasi dengan
melakukan penggrindingan pada area rail slider yang cacat tersebut.
6. Cooling system mampet, hal ini disebabkan karena adanya kerak karat pada
system cooling mould tersebut. Karena cooling system mould menggunakan
air sehingga lama kelamaan lubang yang dilalui air tersebut menjadi kerak
dan berkarat sehingga menutup lubang saluran cooling mould tersebut. Hal
ini dapat diatasi dengan melakukan penyemprotan pada saluran cooling
mould tersebut agar kerak dapat terdorong keluar.
Sedangkan berdasarkan hasil checksheet harian perawatan mould di atas
mesin, tidak terdapat trouble yang serius terhadap bagian bagian mould yang
diperiksa. Hal ini dikarenakan pada saat pengecekan mould sedang lancar
berproduksi, sehingga tidak dapat dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap
bagian bagian tersebut karena mengacu target produksi yang banyak dan urgent.
Berikut merupakan gambar maintenance mould pada saat praktek kerja
industri :

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

27

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Gambar 4.2.1. Mould sebelum dilakukan pembongkaran

Gambar 4.2.2. Proses pembongkaran mould

Gambar 4.2.3. Proses pembongkaran botom plate dan ejector sistem

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

28

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Gambar 4.2.4. Bagian-bagian Mould setelah pembongkaran

Gambar 4.2.5. Proses penggantian seal

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

Gambar 4.2.6. Pembersihan dan pelumasan

29

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Maintenance mould di PT. Yasunli Abadi Utama Plastik dilakukan dengan 2
cara, yaitu :
a. Preventive maintenance mould
Dilakukan berdasarkan alur kerja preventive mould di PT. Yasunli Abadi
Utama Plastik. Hasilnya dicatat di dalam checksheet preventive maintenance
mould.
b. Perawatan di atas mesin
Dilakukan berdasarkan alur kerja perawatan mould di atas mesin (on
production) PT. Yasunli Abadi Utama Plastik. Hasilnya dicatat di dalam
checksheet perawatan mould di atas mesin.
2. Berdasarkan checksheet preventive mould didapatkan mould yang mengalami
masalah, antara lain mould Door Basket R Egg Omega, Tray drip freezer #2
CP 1, Tray Freshroom Klaus, dan Cover Main Glory.
3. Pada checksheet perawatan di atas mesin tidak terdapat trouble yang serius

terhadap bagian bagian mould yang diperiksa. Hal ini dikarenakan pada
saat pengecekan mould sedang lancar berproduksi, sehingga tidak dapat
dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap bagian bagian tersebut
karena mengacu target produksi yang banyak dan urgent.
5.2. Saran
Untuk menjaga kulitas mould agar bisa bertahan lama, perlu dilaksanakan
proses perawatan yang terjadwal, sehingga dapat mengurangi kerusakan - kerusakan
yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

30

Johan Setyawan

Laporan Kerja Praktek

Ardian, Aan. Handout Perawatan dan Perbaikan Mesin. UNY: Pendidikan


Teknik Mesin.
Suharto, BBA. 2009. Pengetahuan Dasar Metode Cetak Injeksi. LP3M
Mandiri.
Supandi. 2012. Manajemen Perawatan Industri. Bandung : Ganeca Exact

PT. Yasunli Abadi Utama Plastik

31

Anda mungkin juga menyukai