Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(PKL)
DI PT. SARI TEKNINDO PERKASA

D
I
S
U
S
U
N

Oleh:
NAMA: YALIM SAPUTRA
KELAS: XI TP B

SMK NEGERI 1 PADANG


TAHUN AJARAN 2022/2023
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT. SARI TEKNINDO PERKASA
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN.Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di PT
SARI TEKNINDO PERKASA Jl. Bandar Buat Simp. Gadut No. 14 RT. 03 RW. 05 Kel.
Bandar Buat Kec. Lubuk Kilangan Kabupaten Kota Padang Sumatra barat

Tujuan dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah untuk


mengetahui bagaimana suasana dan kondisi dunia kerja yang sesungguhnya,
mengimplementasikan seluruh teori yang telah diberikan, serta untuk
memberikan wawasan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan
kemampuan yang tidak didapat Siswi pada sekolah.

Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bertujuan untuk


memberikan pemaparan tentang kegiatan yang dilakukan siswi selama 3 (tiga)
bulan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan juga untuk
memenuhi salah satu persyaratan akademik pada bidang studi teknik mesin.

Jenis pekerjaan yang dilakukan Praktikan selama melaksanakan kegiatan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah mengoperasikan mesin-mesin produksi baik
mesin Manual maupun mesin CNC (Computer Numerical Control) , mesin Bubut,
mesin Frais, mesin Sekrap, mesin Bor, mesin Gerinda Datar, mesin Gerinda
Poros, mesin Gerinda Potong, mengasah alat-alat potong. Namun, kendala-
kendala tersebut dapat diatasi dengan baik, sehingga Praktikan dapat
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan lancar dan sesuai
harapan.
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan


Penyelesaian Praktek Kerja Lapangan Idustri
Semester Januari-Maret 2023

Oleh :
YALIM SAPUTRA
XI TP B

Program Studi Pendidikan


Teknik Mesin

Diperiksan dan Disahkan Oleh :

PEMBIMBING PRAKTEK DINAS PEMBIMBING PRAKTEK DISEKOLAH

RAHMAN SAPUTRA MEISURI HANDAYANI

MENGETAHUI
KEPALA SEKOLAH SMK N 1 PADANG

ZULKIFLI,S.Pd
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAN/INDUSTRI

Laporan ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan


Penyelesaian Praktek Kerja Lapangan Idustri
Semester Januari-Maret 2023

Oleh :
YALIM SAPUTRA
XI TP B

Diperiksa dan Disetujui Oleh :

Pembimbing Dari Perusahaan/ Industri

Direktur

(Jhoni Hendriko)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .


Puji syukur praktikan panjatkan kepada Allah SWT karena atas izinnya
praktikan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik
dalam menyelesaikan studi pada Program Studi TEKNIK PERMESINAN Laporan
ini merupakan hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang praktikan
lakukan selama 3 (tiga)bulan lamanya didivisi PT SARI TEKNINDO PERKASA
Penyelesaian laporan ini terwujud atas bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, untuk itu praktikan ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Deded Darmadi selaku ketua jurusan Teknik Permesinan SMK
NEGERI 1 PADANG.
2. Bapak Syahrial Kamarudin selaku Direktut Utama PT. Sari Teknindo Perkasa.

3. Bapak Jhoni Hendriko selaku Direktur PT. Sari Teknindo Perkasa.

4. Bapak Ranto Suprayogi selaku Manager PT. Sari Teknindo Perkasa.

5. Bapak Riko Nofriatos selaku Pembimbing Lapangan PT. Sari Teknindo


Perkasa.
6. Keluarga yang selalu memberi semangat dan bantuan selama pelaksanaan

pengalaman lapangan industri.

7. Rekan-rekan sesama siswa yang sama-sama melaksakan pengalaman lapangan

industri di PT. Sari Teknindo Perkasa ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menulis laporan ini masih banyak


terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala
kritikan dan saran yang bersifat membangun sebagai pembelajaran untuk
kedepannya. Semuga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.
Padang, 18 Maret 2023

YALIM SAPUTRA

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....…………………………………………………………..i

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH…….....……………..………………ii

HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN/INDUSTR……………..……iii

KATA PENGANTAR………….………………………………………………..iv

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PKL..…………...………………………..1

B. Deskripsi Tentang Perusahaan Tempat Pelaksanaan PKL……....…......4

1.Sejarah Berdirinya PT. Sari Teknindo Perkasa……………...…..4

2.Visi PT. Sari Teknindo Perkasa…. …………………………..…5

3.Misi PT. Sari Teknindo Perkasa…………………….……......….5

4.Data Perusahaan PT. Sari Teknindo Perkasa...………….…….…6

5.Lambang Perusahaan PT. Sari Teknindo Perkasa……………….6

6.Tata Letak PT. Sari Teknindo Perkasa…...………………...…..10

7.Struktur Perusahaan PT. Sari Teknindo Perkasa………..……..10

C. Perencanaan Kegiatan PKL………………………………………….10

D.Pelaksanaan Kegiatan PLI dan Hambatan yang Ditemukan………11

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mesin Bubut………………………….………15

B. Macam-Macam Proses Pengerjan Mesin Bubu….………16

C. Fungsi Mesin Bubut………………..……….……………17

D. Bagian Bagian Mesin Bubut…………… …………..……18

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan……………………………………………….……46

B.Saran………………………………………………………...…46

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...47

LAMPIRAN……………………………………………………………………..48

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PLI

Tujuan utama pendidikan Nasional sebagaimana dirumuskan dalam UU

Sub Diknas, diarahkan pada pengembangan dan peningkatan sumber daya

manusia (SDM), yakni manusia Indonesia seutuhnya yang memiliki wawasan

ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), memiliki keterampilan dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu

dilaksanakan suatu program pendidikan dan pelatihan secara

berkesinambungan. Yakni dengan adanya Pengalaman Lapangan Industri

(PKL) di PT khususnya di jurusan Teknik Mesin yang bertujuan untuk

mempersiapkan siswa yang siap untuk menghadapi dunia kerja dibidang energi

listrik.

A. Deskripsi Tentang Perusahaan Tempat Pelaksanaan PLI

1. Sejarah Berdirinya PT. Sari Teknindo Perkasa

PT. Sari Teknindo Perkasa didirikan oleh Bapak Syahrial Kamarudin

yang memiliki tekat untuk maju dan berkembang dalam dunia usaha dan

konstruksi dengan melihat perkembangan ekonomi dan pembangunan di

Indonesia khususnya Sumatera Barat, yang sangaat memungkinkan untuk

berkembang maju menujub kota Metropolitan. Perusahaan ini merupakan

perusahaan yang bergerak dalam bidang Kontraktor (jasa konstruksi),

Perdagangan (barang dan jasa), Sipil, Arsitektural dan Mekanikal yang

didukung oleh tenaga-tenaga Profesional dan Berpengalaman dibidangnya

masing-masing.
PT. Sari Teknindo Perkasa didirikan pada hari Kamis tanggal 28

Februari 2013. PT. Sari Teknindo Perkasa beralamat di Jalan Bandar Buat

Simpang Gadut No.14 Padang Sumatera Barat.

PT. Sari Teknindo Perkasa memiliki 2 jenis job utama di dalam

proses produksi, yaitu Pembubutan dan Pengelasan. Adapun job

pembubutan terdiri dari mesin bubut sebagai mesin utama serta mesin

produksi pendukung seperti bor tetap, sekrap, dan bending. Sedangkan pada

job pengelasan terdiri dari mesin las. Mesin bubut disebut mesin utama

karena memiliki peran yang sangat penting dalam proses produksi sehingga

tanpa mesin bubut produk ataupun komponen pesanan pelanggan tidak

dapat dikerjakan.

2. Visi PT. Sari Teknindo Perkasa

Menjadi pimpinan pasar dalam bidang Kontraktor (jasa konstruksi),

Perdagangan (barang dan jasa), Sipil, Arsitektural dan Mekanikal.

3. Misi PT. Sari Teknindo Perkasa

Menjadi perusahaan yang efisien dengan mengedepankan pelayanan,

pengerjaan, dan pengiriman yang tepat waktu, mutu terbaik, harga bersaing

dan memenuhi standar keamanan dan kesehatan untuk semua produk/jasa

yang diberikan demi kepuasan klien.

4. Data Perusahaan PT. Sari Teknindo Perkasa

Berikut dipaparkan data umum dari PT. Sari Teknindo Perkasa:


a. Status Perusahaan: Swasta

b. Lokasi Perusahaan : Jl. Bandar Buat Simpang Gadut No.14

Padang Sumatera Barat.

c. Bidang Usaha: Kontraktor (jasa konstruksi), Perdagangan

(barang dan jasa), Sipil, Arsitektural dan

Mekanikal

d. Penanggung Jawab: Syahrial Kamarudin

e. SIUP : 250.2.18-0185/03.07/PM/SIUP/VII/2018

f. Luas Areal: 1 Hektar

1. Lambang Perusahaan PT. Sari Teknindo Perkasa

Gambar 1. Lambang PT. Sari Teknindo Perkasa

Lambang PT. Sari Teknindo Perkasa bisa di lihat seperti gambar di atas

yaitu berbentuk bulat dengan ada huruf S, T dan P yang di kreasikan. Huruf

ini berupa singkatan dari Sari Teknindo Perkasa yang berwarna biru.

1. Tata Letak PT. Sari Teknindo Perkasa


PT. Sari Teknindo Perkasa merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak dalam bidang Kontraktor (jasa konstruksi), Perdagangan (barang

dan jasa), Sipil, Arsitektural dan Mekanikal.

Biaya produksi rendah sebab jarak untuk pemindahan produk relatif

dekat, proses pemindahan produkpun relatif cepat:

a. Urutan proses produksi dari satu stasiun ke stasiun lain jelas.

b. Perencanaan, pengendalian dan pengawasan proses produksi lebih mudah

dilaksanakan.

c. Memungkinkan proses otomasi.

d. Kerugian yang ditimbulkan oleh tata letak produk (produk layout).

e. Fleksibilitas kurang apabila ada kerusakan pada satu mesin maka mesin

yang lain akan ikut berhenti sebab proses produksi yang saling berkaitan.
7. Struktur Perusahaan PT. Sari Teknindo Perkasa

Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Sari Teknindo Perkasa

A. Perencanaan Kegiatan PLI

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan Pengalaman

Lapangan Industri ini adalah berupa:

1. Waktu

Kegiatan PLI ini direncanakan berlangsung kurang lebih selama dua

bulan yang dimulai dari tanggal 10 Januari s/d 18 Februari 2023 dengan

ketentuan jam kerja untuk hari Senin sampai Sabtu dimulai dari pukul 07.30

WIB - 16.30 WIB dengan jam istirahat 11.30 WIB - 13.00 WIB dan hari

Jum’at dengan jam kerja dimulai dari pukul 07.30 WIB - 16.30 WIB dengan

jam istirahat 11.30 WIB - 13.30 WIB, sedangkan untuk hari Minggu adalah

hari libur. Pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal kegiatan.


2. Tempat

Tempat pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) adalah

PT. Sari Teknindo Perkasa.

3. Adapun rencana kegiatannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Rencana Kegiatan PLI PT. Sari Teknindo Perkasa

No. Kegiatan Tanggal

1. Datang ke Tempat Lokasi PLI 6 Januari 2023


2. Orientasi Lapangan 6 s/d 31 Januari 2023
Kerja Praktek dan Pengambilan 1 Januari s/d 28 Februari
3.
Data 2023
4. Penyusunan Laporan 1Maret s/d 18 Maret 2023
5. Kembali ke sekolah 31 Maret 2023

B. Pelaksanaan Kegiatan PLI dan Hambatan yang Ditemukan

Pelaksanaan kegiatan PLI di PT. Sari Teknindo Perkasa berlangsung

dari tanggal 10 Januari s/d 18 Februari 2023. Rincian jadwal kegiatan dengan

hambatan dan penyelesaiannya yaitu :

1. Orientasi umum dan lapangan yang dilaksanakan pada minggu pertama

berupa orientasi perusahaan hingga proses operasional dan pengenalan

peralatan operasional yang digunakan. Orientasi yang dilakukan dengan

memperkenalkan lingkungan PT. Sari Teknindo Perkasa.

2. Penentuan judul laporan dilaksanakan selama seminggu yaitu menentukan

judul laporan yang digunakan.

3. Pengambilan data dilaksanakan selama pelaksanaan kerja praktek serta

mengkonsultasikan data yang diambil sudah sesuai atau benar.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MESIN BUBUT

Mesin Bubut (lathe) adalah mesin perkakas yang memutar benda kerja
pada sumbu rotasi untuk melakukan berbagai proses seperti pemotongan,
pengamplasan, knurling, pengeboran, deformasi, pembubutan muka, dan
pemutaran, dengan alat yang diterapkan pada benda kerja untuk membuat
objek dengan simetri terhadap sumbunya.[1]

Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang


sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan
pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari
benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan
gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur
perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka
akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal
ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang
menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan


pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi
besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127.
Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena
digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

GAMBAR MESIN BUBUT


B. MACAM MACAM CARA MEMBUBUT

1. Membubut Lurus
2. Membubut Tirus
3. Membubut Eksentris
4. Membubut Alur
5. Memotong Benda Kerja
6. Mengebor Pada Mesin Bubut
7. Membubut Dalam
8. Membubut Profil
9. Mengkartel
10. Membubut Ulir Sekerup

C. Fungsi Mesin Bubut


 Fungsi utama mesin bubut adalah untuk menghilangkan logam dari suatu
pekerjaan untuk memberikan bentuk dan ukuran yang diinginkan.
 Mesin bubut  memiliki banyak fungsi dalam berbagai bidang, diantaranya
adalah pengerjaan logam, pemintalan logam, thermal spraying, dalam
industri otomotif terutama di poros engkol, pembubutan kayu, operasi
pembubutan kaca, untuk membentuk ulir sekrup, juga digunakan untuk
pemulihan suku cadang, dan banyak lagi.
 Selain itu, mesin bubut banyak digunakan di berbagai bidang industri
lainnya seperti industri Tekstil, Pembangkit energi, Pertahanan, Medis,
Plastik, Aerospace, Otomotif, dan lain sebagainya.

D. BAGIAN BAGIAN MESIN BUBUT

Secara umum mesin bubut memiliki beberapa bagian utama. Bagian bagian
utama mesin bubut diantaranya:

 Bagian Utama Mesin Bubut

1. Headstock / Kepala Tetap

Headstock merupakan tempatnya transmisi gerak yang mengatur putaran yang


dibutuhkan saat proses pembubutan. Headstocl difungsikan sebagai dudukan
chuck dan spindle, pengaturan kecepatan putaran spindle, tempat
perlengkapan gear box, dan lain sebagainya.

2. Tailstock / Kepala Lepas

Tailstock digunakan untuk menyangga benda kerja yang panjang, kedudukan


chuck bor, reamer, dan untuk proses pemesinan bubut tirus di mesin bubut.
3. Toolpost / Tempat Pahat

Toolpost adalah tempat rumah pahat, digunakan sebagai tempat dudukan


pahat bubut, dengan menggunakan pemegang pahat.

4. Spindle

Spindle difungsikan sebagai tempat pemasangan benda kerja utuk proses


penyayatan. Terdapat dua macam spindle yaitu spindle rahang tiga dan spindle
rahang empat.

5. Lead crew / Ulir Pembawa

Lead crew ini adalah poros berulir panjang yang terletak sedikit di bawah dan
sejajar dengan tepian, memanjang dari kepala tetap ke ekor tetap.
Dihubungkan oleh roda gigi pada kepala tetap dan rotasi dapat dibalik.
Menempel ke kereta dan digunakan sebagai kabel pemandu untuk membuat
benang saja dan dapat dilepas saat tidak digunakan.

6. Feedrod / Poros Penjalan

Feedrod terletak di bawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan


tenaga dari gear box cepat untuk menggerakkan mekanisme geladak ke arah
melintang atau membujur.

7. Carriage / Eretan

Carriage tersebut terdiri dari eretan, tempat pahat, dan apron. Untuk menahan
beban dan mengarahkan pahat potong eretan/ carriage haruslah memiliki
struktur yang kuat. Carriage ini memiliki dua cross slide yang berfungsi untuk
mengarahkan pahat ke arah silang. Spindle bagian atas mengontrol pergerakan
dudukan pahat dan spindle atas untuk memindahkan dudukan di sepanjang
landasan.

8. Bed / Alas Mesin

Bed atau alas ini berfungsi untuk kedudukan eretan atau carriage. Alas mesin
merupakan bagian rangka utama mesin bubut, yang di atas kerangka tersebut
carriage serta headstock bertumpu serta begerak, adapun alur alas mesin
berbentuk V, rata atau datar.

9. Gear Box / Lemari Roda Gigi

Gear box atau roda gigi ini berfungsi untuk mentransmisikan daya dari spindel
ke sekrup utama pada kecepatan yang berbeda.
10. Chuck

Chuck pada dasarnya digunakan untuk menjepit benda kerja, khususnya yang
panjangnya pendek dan diameter besar atau bentuknya tidak beraturan yang
tidak dapat dipasang dengan nyaman di antara pusat. Itu dapat dipasang ke
mesin bubut dengan mengencangkan di ujung spindel.

 Alat Perlengkapan Mesin Bubut

1. Pahat Bubut

Pahat bubut digunakan untuk memotong atau menyayat benda kerja, pahat
dijepit dan dipasang pada tool post. Proses pemasangan dari pahat bubut
haruslah di pasang dengan jarak setinggi senter, jenis pahat dengan logam
keras atau baja yang terpasang pada tangkainya.

2. Alat Pencekam Benda Kerja

Alat Pencekam Benda Kerja berfungsi sebagai penjepit benda kerja seperti
drive plat, plat pembawa rata, pencekam tiga rahang, dan pencekam empat
rahang.

3. Senter

Senter berfungsi untuk menahan suatu titik pada poros dari kedua ujung
benda kerja, dimana kedua ujung benda kerja tersebut sedikit dibor untuk
menempatkan ujung Senter, dimana Senter ini memungkinkan untuk
dikerjakan dengan mesin bubut berbentuk tirus atau lurus.

4. Eretan

Eretan dipasang bersama-sama plat pembawa dengan maksud untuk


membawa serta benda kerja supaya ikut berputar seirama sumbu mesin.

5. Penyangga

Penyangga berperan dalam pengerjaan batang bulat yang panjang, untuk


menyangga benda kerja supaya tidak melengkung kebawah, sehingga tetap
lurus segaris sumbu.

6. Kartel

Kartel adalah alat yang digunakan untuk membuat lekukan-lekukan kecil


pada benda kerja agar tidak licin pada saat dipegang dengan tangan
sebagai penopang.
Produk Hasil dari Mesin Bubut
Berbagai macam produk dapat dibuat dari mesin bubut yaitu Mur,
baut, piston, ram, suku cadang pompa, suku cadang motor listrik,
selongsong, suku cadang pesawat terbang, laras senapan, tempat lilin,
suku cadang kereta api, tongkat biliar, mangkuk kayu, pemukul
bisbol. , poros engkol, dan banyak lagi lainnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penulisan laporan kerja praktek berdasarkan pengalaman

langsung yang penulis lakukan di PT. Sari Teknindo Perkasa, penulis dapat

menarik kesimpulan yaitu Proses perawatan mesin tidak mungkin dihindari

oleh suatu perusahaan,karena hal ini berkaitan erat dengan kelancaran proses

produksi. Perawatan Mesin Bubut yang dilakukan oleh PT Sari Teknindo

Perkasa dilakukan secara berkala yaitu Preventive Maintenance.

B. Saran

Setelah mengikuti Praktek Lapangan Industri (PLI) ini, maka penulis

dapat memberikan saran yaitu sebagai berikut:

1.Lakukan praktek lapangan industri dengan sungguh-sungguh, karena ilmu

dan pengalaman yang di dapatkan sangat bermanfaat.

2.Selama mengikuti praktek lapangan industri selalu gunakan alat pelindung

diri untuk keselamatan dalam bekerja.

3.Menjalin hubungan baik antara pembimbing dengan peserta praktek lapangan

industri sebagai sarana proses belajar dan bekerja.


DAFTAR PUSAKA

Anda mungkin juga menyukai