KERJA PRAKTIK
PT CILEGON FABRICATORS
Diajukan Kepada
PT CILEGON FABRICATORS
(Jakarta Selatan, DKI Jakarta)
Diajukan oleh:
WILDAN NOOR FAJRIANSYAH (116.18.0018)
AFDHAL ZIKRI (116.18.0023)
Diajukan Kepada
PT Cilegon Fabricators
Diajukan oleh :
WILDAN NOOR FAJRIANSYAH (116.18.0018)
AFDHAL ZIKRI (116.18.0023)
Menyetujui,
Koordinator Program Studi
Teknik Metalurgi
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kerja praktik ini.
Adapun tujuan dari proposal kerja praktik ini adalah untuk melengkapi
persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat melaksanakan Kerja Praktik (KP) di
PT Cilegon Fabricators.
Kerja praktik ini merupakan salah satu mata kuliah wajib pada semester VI
di Program Studi Teknik Metalurgi, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas
Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta,
yang bertujuan agar mahasiswa dapat lebih memahami mengenai pemanfaatan
dan pengolahan sumber daya alam di dalam suatu industri pengolahan dan
pemurnian serta dapat membandingkan hal-hal yang sifatnya teoritis dengan
kondisi nyata di lapangan serta menambah wawasan mahasiswa mengenai semua
aspek yang berhubungan dengan industri tersebut.
Adapun rencana pelaksanaan kerja praktik ini adalah selama satu bulan di
PT Cilegon Fabricators., yaitu pada periode September – Oktober 2021. Hasil
kerja praktik ini nantinya akan disusun dalam bentuk Laporan Pelaksanaan Kerja
Praktik.
Atas perhatian dan kerja sama yang diberikan oleh pihak PT Cilegon
Fabricator., kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR TABEL
Lampiran
I. Lembar Identitas
II. Curriculum Vitae
III. Fotokopi Kartu Mahasiswa
IV. Transkrip NIlai
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin las SMAW menurut arusnya dibedakan menjadi tiga macam yaitu
mesin las arus searah atau Direct Current (DC), mesin las arus bolak balik
atau Alternating Current (AC) dan mesin las arus ganda yang merupakan
mesin las yang dapat digunakan untuk pengelasan dengan arus searah (DC)
dan pengelasan dengan arus bolak-balik (AC). Mesin Las arus DC dapat
digunakan dengan dua cara yaitu polaritas lurus dan polaritas terbalik. Mesin
las DC polaritas lurus (DC-) digunakan bila titik cair bahan induk tinggi dan
kapasitas besar, untuk pemegang elektrodanya dihubungkan dengan kutub
negative dan logam induk dihubungkan dengan kutub positif, sedangkan
untuk mesin las DC polaritas terbalik (DC+) digunakan bila titik cair bahan
induk rendah dan kapasitas kecil, untuk pemegang elektrodanya dihubungkan
dengan kutub positif dan logam induk dihubungkan dengan kutub negatif.
Penyetelan kuat arus pengelasan akan mempengaruhi hasil las. Bila arus
yang digunakan terlalu rendah akan menyebabkan sukarnya penyalaan busur
listrik. Busur listrik yang terjadi menjadi tidak stabil. Panas yang terjadi tidak
cukup untuk melelehkan elektroda dan bahan dasar sehingga hasilnya
merupakan rigi-rigi las yang kecil dan tidak rata serta penembusan kurang
dalam. Sebaliknya bila arus terlalu tinggi maka elektroda akan mencair terlalu
cepat dan akan menghasilkan permukaan las yang lebih lebar dan
penembusan yang dalam sehingga menghasilkan kekuatan tarik yang rendah
dan menambah kerapuhan dari hasil pengelasan (Arifin, 1997)
Direktur Utama
Supervisor
No Kegiatan Minggu
1 2 3 4
.
1 Studi literatur
2 Persiapan
3 Pengolahan dan
pengambilan data
4 Pembuatan laporan
5 Konsultasi laporan
6 Presentasi
1. Pemohon 1
Nama : Wildan Noor Fajriansyah
NIM : 116180018
TTL : Jakarta, 24 Januari 2000
Program Studi : Teknik Metalurgi
Fakultas : Teknologi Mineral
Instansi : UPN “Veteran” Yogyakarta
Telepon/HP : +62 8112641824
2. Pemohon 2
Nama : Afdhal Zikri
NIM : 116180023
TTL : Padang Panjang, 2 Mei 1999
Program Studi : Teknik Metalurgi
Fakultas : Teknologi Mineral
Instansi : UPN “Veteran” Yogyakarta
Telepon/HP : +62 895618779906
II. Lampiran 2 Curiculum Vitae
Lampiran 3 Fotokopi Kartu Mahasiswa