Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PENGGANTIAN KOPLING PADA MOBIL TOYOTA AVANZA TIPE G

HALAMAN JUDUL

DISUSUN :

NAMA : MALIK FAJAR


NIM : 3201802016
SEMESTER / KELAS : 5/ TME 4A

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2020 / 2021
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK INDUSTRI
DI PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK (AUTO 2000)
CABANG SUPADIO

NAMA : MALIK FAJAR


NIM : 3201802016

MENYETUJUI :

Dosen Pembimbing, Pembimbing Lapangan,

Eligius Ilhamdi, S.T., M.T Asep Muhamad Hamdani


NIP. 19621210 199003 1 006 Foreman

Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Mesin,

Rusdaniyar, S.T., M.Eng


NIP. 19660711 199011 1 001

ii
PRAKATA

Puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya. Penulis dapat menyelesaikan lapopran praktek industri (PI) tepat pada
waktunya yang telah di tentukan. Laporan praktek industri merupakan salah satu
tugas yang harus di kerjakan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Pontianak dalam menyelesaikan mata kuliah praktek industri di Politeknik
Negeri Pontianak.
Praktek industri ini di lakukan untuk menambah wawasan mahasiswa dalam
ilmu pengetahuan yang lebih luas tentang dunia industri di lapangan yang
sesungguhnya, dan juga mahasiswa memiliki kesempatan untuk langsung dapat
menerapkannya ilmu yang di peroleh di bangku perkuliahan yang berupa teori dan
analisa ke dunia industri melalui praktek industri.
Dalam penyusunan laporan praktek industri ini, penulis mendapat bantuan
serta bimbingan dari dosen Politeknik Negeri Pontianak, Oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ir.H.M. Toasin Asha, M.Si. Selaku Direktur Politeknik Negeri Pontianak.

2. Rusdaniyar, S.T., M.Eng. Selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

3. Eligius Ilhamdi, S.T., M.T. Selaku Dosen Pembimbing Praktek Industri.

4. Mery Lestari, S.Sos, M.Si. Selaku Koordinator Praktek Industri.

5. Andry Sulaiman Selaku Kepala Bengkel di PT. Astra Internasional Tbk


(AUTO 2000).

6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin.

7. Staf dan karyawan PT. Astra Internasional Tbk (AUTO 2000).

iii
Dan semua pihak yang membantu baik itu materi maupun non materi,
sehingga penulis dapat menyelasaikan laporan praktek industri ini sesuai dengan
waktu yang telah di tentukan.
Pada praktek industri ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
materi maupun teknik penulisannya, oleh karena itu penulis meminta kritikan atau
saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan penulisan laporan (PI) ini.
Penulis ucapkan terima kasih,semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan membaca dan juga berguna buat adik-adik kita yang akan datang.
Semoga mendapat Ridho dari Allah S.W.T. Aamiin

Pontianak, Oktober 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

v
DAFTAR GAMBAR

vi
BAB I
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1 Latar Belakang Industri
Perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini terutama di
industri mobil menciptakan daya saing tersendiri. Dengan meningkatnya
transportasi yang berbeda,salah satunya mobil Toyota. Dari sisi lain
sparepart yang disediakan mudah untuk di dapat serta waktu service untuk
perbaikan juga tidak memerlukan waktu yang cukup lama.
Melihat dari perkembangan dan daya saing produksi yang di capai
maka perusahaan Toyota PT. Astra Internasioanal Tbk (AUTO 2000)
mendirikan salah satu cabang di kabupaten Kubu Raya. PT.Astra
Internasioanal Tbk (AUTO 2000) selain sebagai dealer,juga bergerak di
bidang service dan sparepart yang di gunakan untuk service sudah
disediakan di PT. Astra Internasioanal Tbk (AUTO 2000). Khususnya pada
bagian service,dan menyediakan teknisi-teknisi yang propesional yang
bertujuan untuk mempermudah konsumen untuk perawatan dan perbaikan
kendaraan. Sehingga menurut penulis tempat tersebut tepat dalam
melaksanakan praktek industri, hal ini mengingat bahwa :

1. Perkembangan dunia otomotif sekarang ini semakin canggih baik dari


jenis mobil diesel maupun mesin.

2. PT. Astra Internasional Tbk (AUTO 2000) selain dealer untuk


penjualan tetapi juga melayani jasa service,perbaikan dan penjualan
sparepart.

3. Sarana dan prasarana bengkel ini mendukung.

4. Personil yang memiliki keterampilan dan keahlian yang mendukung.

1
2

Adapun alasan yang melatar belakangi penulis memilih PT. Astra


Internasional Tbk (AUTO 2000) sebagai tempat praktek industri, karena
ketertarikan penulis dengan otomotif dan pemesinan, khususnya pada
mesin Toyota, misalnya pada masalah sistem kopling yang sering
mengalami kerusakan. Maka dari itu penulis mencoba mengangkat materi
praktek industri mengenai sistem kopling pada mobil avanza tipe G, serta
mengetahui cara kerja dan cara perawatannya.

1.1.1 Industri yang diamati


Pada perusahaan ini terdapat beberapa alat bantu yang bertujuan untuk
meringankan maupun membantu mekanik lain dalam suatu pekerjaan.
Khusunya peralatan di ruang alat,maka perlu untuk di amati pada setiap alat
yang di gunakan. Bukan hanya pada alat yang di gunakan tapi juga bisa
untuk mengamati pada ruang kompresor,ruang gudang spare part maupun
tempat pembuangan oli bekas. Untuk pengamatan ini perlu di awasi oleh
perwakilan dari mekanik langsung karena yang lebih banyak bekerja di area
tersebut.
3

1.1.2 Lokasi Industri


Denah lokasi PT. Astra Internasional Tbk yang berlokasi di Jl. Arteri
Supadio No. 8 sungai Raya Kab Kubu Raya dapat di lihat pada gambar di
bawah ini.

Gambar 1.1 Denah Lokasi Toyota AUTO 2000 Pontianak


4

1.2 Tujuan Kerja Praktik


1. Mahasiswa dapat mengerti dengan dunia otomotif.
2. Mengetahui sistem kerja kopling pada mobil avanza tipe G.
3. Mengetahui masalah kopling yang sering muncul.
4. Mengetahui cara mengatasi kerusakan kopling yang sering muncul.
5. Mengetahui cara perawatan sistem kopling.
6. Mengetahui cara mengganti kampas kopling pada mobil avanza tipe G.
BAB II
BAB 2 PENGENALAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


PT. Astra Internasioanal Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1957 di
bandung dan di kelola serta dipimpin oleh william soerydjaja, Tjien Kian Tie dan
Liem peng Hong. Pada tahun 1965 PT. Astra Internasional memusatkan kantor
pusatkan di jakatra,dan kantor Bandung dijadikan sebagai cabang
pertama,dengan nama PT. Astra Incorporated. Perseroan berdomisili di jakarta,
Indonesia. Dengan kantor pusat di jalan gaya Motor Raya No.8, Sunter II,Jakarta.
PT. Astra Internasional resmi berdiri secara hukum dan disahkan di hadapan
Notaris Sie Kwan Djioe dengan akte notaris No.67 tanggal 20 Februari 1957 di
Jakarta, dan dalam keputusan menteri kesehatan RI No.J.A/53/5 tanggal 1 juli
1957 dan terdaftar di Pengadilan Negeri di Jakarta serta di umumkan dalam
tambahan nomor 01117 berita Negara RI nomor 85 tanggal 22 oktober 1957.

TOYOTA AUTO 2000 Pontianak resmi di buka demi memperluas


jangkauan pasarnya dengan membuka cabang pertama di kalimantan Barat. PT.
Astra Internasional Tbk cabang Pontianak merupakan cabang AUTO 2000 yang
ke-99 dan diresmikan pengeroperasikannya pada hari kamis (3 maret 2016). Lalu
di TOYOTA AUTO 2000 Pontianak pada senin (18 juli 2016) AUTO 2000
Pontianak mengalami pergantian pemimpin kepala cabang dari bapak M Jainuri
kepada bapak Cito Kurnia.

5
6

TOYOTA AUTO 2000 Pontianak, bidang usaha yang dijalankan oleh PT.
Astra Internasional Tbk (AUTO 2000) Pontianak antara lain :

1. Sebagai dealer dalam penjualan produk merek TOYOTA.

2. Sebagai dealer dalam penjualan suku cadang (sparepart).

3. Sebagai dealer dalam jasa perusahaan perawatan dan perbaikan kendaraan


(service).

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan


Bentuk struktur organisasi PT. Astra Internasional Tbk (AUTO 2000)
mencerminkan bentuk/tipe organisasi garis,dimana kekuasaan mengalir langsung
dari atas ke bawah, wewenang dari atasan ke bawahan dan tiap bagian
bertanggung jawab langsung pada atasannya,saat ini PT. Astra Internasional Tbk
(AUTO 2000) memiliki 74 karyawan.
PT. Astra Internasional Tbk (AUTO 2000) memiliki struktur organisasi
sebagai berikut :
1. Kepala Cabang (Branch Head)

a. Melakukan kegiatan pengelolahan cabang dibidang penjualan,


administrasi, service serta mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam
usaha pencapaian target.
b. Meningkatkan produktivitas/performance cabang serta kepuasan
pelanggan.
c. Membuat perencanaan strategi,policy, arah dan target cabang sesuia
dengan guideline dari pusat.
2. Kepala Mekanik (Service Head)
Mengelola seluruh kegiatan bengkel dalam rangka meningkatkan mutu
dan kecepatan pelayanan melalui SOP yang berlaku serta menginformasikan
kompentisi jajaran personel bengkel dalam usaha pencapaian target untuk
meningkatkan produktivitas dan pencapaian performance bengkel serta
kepuasan pelanggan.
7

3. Customer Relation
Membuat astra word, mentraining salesmen baru dan membuat
pengiriman kuesioner kepada costomer mengenai produk dan mengirimkan
pelayanan Auto 2000.

4. Administration Head
Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan yang menyangkut
hal-hal administrasi perusahaan, khususnya dibidang jasa seperti keuangan,
investasi kantor dan personalia.

5. Service Advisor

Bertanggung jawab melayani kebutuhan pelanggan yang datang,telepon


dan VIA astra word bengkel dengan mendengarkan,menganalisa,dan
menjelaskan tentang kerusakan kendaraan, membuat create R/O dan estimasi
waktu serta biaya terperinci part dan jasa untuk mencapai kepuasan
pelanggan.

6. Foreman

Mengkoordinir dan mengoptimalkan jalannya kerja mekanik dalam


menangani pekerjaan berdasarkan perintah kerja bengkel (PKB)/ Work Order
(WO) dan sesuai dengan standar yang berlaku.

7. Mekanik

Melakukan service kendaraan, meliputi perawatan dan perbaikan sesuai


perintah kerja bengkel (PKB)/ Work Order (WO).

8. Pembagi Tugas Mekanik (PTM)

Membagikan pekerjaan kepada teknisi melalui perintah foreman.


8

9. Teach Leader

Mengkoordinir dan membantu jalannya aktifitas : Repair support, TWC,


penanganan komplain pelanggan di dealer.

10. Sparepart

Bertanggung jawab terhadap ketersedian dan kelengkapan bahan


material dan oli sesuai dengan permintaan bengkel.

11. Vallet

Memindahkan kendaraan dari stall penerimaan ke lubbing, stall tunggu


perbaikan maupun inovasi.
12. Service Plus

Adapun tugas dan service plus adalah berhubungan dengan salon mobil,
yang mana mobil setelah di service harus dibersihkan agar kondisi mobil
tersebut nyaman.

13. AC

Tugasnya memperbaiki dan merawat AC mobil jika ada keluhan dari


pelanggan.

14. Kasir

Menjaga agar pengeluaran uang atau pemasukan sesuai dengan sistem


dan prosedurmanagement perusahaan dan bertanggung jawab atas keamanan,
kebenaran dan keberadaan uang serta surat beharga lainnya dan melaporkan
laporan harian, laporan kas dan bank secara periodik.
15. Billing

Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan keakuratan nota jasa, nota


barang dan kuitansi bengkel.
9

16. Tool Keeper

Tugasnya adalah melayani mekanik yang memerlukan alat dengan baik


dan cepat. Menjaga kebersihan ruang alat menata ruangan alat sedemikian
rupa sehingga mempermudah peminjaman alat, membersihkan dan memeriksa
kembali alat yang telah dikembalikan mekanik.

17. Mekanik PDI

Bertanggung jawab terhadap stock kendaraan dan memeriksa kendaraan


yang akan disiapkan ke pelanggan.

2.3 Deskripsi Singkat Departemen Tempat Praktek


Dalam kesempatan ini penulis akan menceritakan deskribsi singkat tempat
kegiatan praktek industri di PT. Astra Internasional Tbk (AUTO 2000). Pada PT.
AUTO 2000 tersebut dilihat dari luar terlihat bersih dan sangat luas di halaman
bengkel dapat menampung sekitar 30 unit mobil. AUTO 2000 memiliki kepala
bengkel yang bertugas untuk mengawasi kegiatan serta proses di dalam bengkel.

PT. Astra Internasional Tbk (AUTO 2000) juga memiliki 4 orang SA


(service advisor) yang bertugas untuk melakukan pengecekan pada komponen-
komponen mobil jika ada yang rusak setelah menerima keluhan dari pemilik
mobil, satu foreman yang bertugas membimbing, mengkoordinir dan
mengoptimalkan jalannya kerja mekanik dalam menangani pekerjaan
berdasarkan perintah kerja bengkel (PKB) dan enam orang mekanik yang sudah
ahli dibidang masing-masing yang bertugas meliputi perawatan dan perbaikan
sesuai perintahkerja bengkel (PKB), namun mekanik juga harus belajar lagi
dikarenakan teknologi yang semakin maju dan pesat agar tidak ketinggalan
informasi.
10

BAB III
BAB 3 GAMBARAN UMUM PROSES INDUSTRI

3.1 Rangkaian Proses Industri


Rangkaian kerja service merupakan salah satu hal yang sangat penting
untuk menentukan segala kerusakan pada suatu kendaraan yang di lakukan
secara pengamatan maupun interview dengan pemilik kendaraan. Berikut ini
rangkaian proses kerja service di PT. Astra Internasioanal Tbk (AUTO 2000).

Gambar 3.1. Rangkaian Proses Kerja PT. Astra Internasional Tbk.


11

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

1. Perjanjian (Service booking)

a. Mendengarkan perintah-perintah pelanggan dengan mencatat


tipe,tanggal,waktu,estimasi dan service.
b. Memastikan kembali perjanjian satu hari sebelumnya.
c. Mengatur perjanjian dengan memberitahukan pengontrol dengan part dept.
d. Mengatur jadwal kerja untuk hari berikutnya dengan pengontrol/foreman dan
part dept.
e. Mengatur jadwal kerja dengan service advisor dan part dept.

2. Penerimaaan (Service advisor)

a. Menyambut pelanggan saat datang.

b. Menjelaskan pekerjaan kepada pelanggan, khususnya waktu yang dibutuhkan


dengan biaya.

c. Mendapatkan persetujuan pelanggan untuk suatu pekerjaan.

d. Mengisi order perbaikan (repair order) menulis permintaan pelanggan.

e. Memeriksa sejarah service.

f. Melakukan pemeriksaan pada kendaraan.

g. Mengirimkan order perbaikan (repair order) ke pengontrol/foreman untuk


memberikan kepada teknisi.

3. Pembagian kerja (Pengontrol/foreman)


12

a. Berdasarkan pada waktu dan tingkat keahlian yang di butuhkan untuk


menyelesaikan suatu pekerjaan pengontrol/foreman mengarahkan pekerjaan.

4. Service (Teknisi)

a. Menerima/memeriksa order perbaikan (repair order).

b. Menerima part-part yang di pesan yang diperlukan dalam pekerjaan.

c. Melakukan pekerjaan dalam waktu yang ditentukan.

d. Menginformasikan bahwa pekerjaan telah selesai kepada kepala teknisi.

5. Pemeriksaan Akhir
a. Kepala Teknisi.

b. Pengontrol/foreman.

c. Untuk pekerjaan yang terhenti/tertunda.

6. Penyerahan (Service advisor)

a. Mempersiapkan suku cadang yang diganti kepada pelanggan.

b. Mempersiapkan tagihan untuk seluruh biaya.

c. Memeriksa bahwa kendaraan telah bersih, memeriksa kualitas dan


memastikan bahwa penutup tempat duduk,alas kaki,penutup steering
wheel,penutup fander,dan penutup depan telah di lepas.

d. Menelpon pelanggan untuk memberitahukan bahwa kendaraan siap untuk


diambil.

e. Menjelaskan pekerjaan kepada pelanggan.

7. Tindak lanjut setelah service (Service advisor)


13

a. Memastikan bahwa pelanggan benar benar puas dengan pekerjaan yang telah
dilakukan.

b. Menginformasikan kembali kapan service berikutnya dilakukan.

3.2 Prosedur Proses PT. Astra Internasional Tbk. (AUTO 2000)


Prosedur proses merupakan salah satu yang dilakukan oleh mekanik dalam
melakukan perawatan dan perbaikan sesuai perintah kerja dari WO (Work Order)
pada kendaraan.

1) Tahap pemeriksaan awal

Pemeriksaan awal sangat diperlukan oleh mekanik untuk mengetahui secara


pasti kerusakan pada kendaraan dan menentukan cara pembongkaran secara
efisien.

2) Tahap perawatan dan perbaikan

Sebelum melakukan dan perbaikan mekanik harus membawa WO (Work


Order) agar mekanik mengetahui kerusakan apapun penggantian pada salah satu
komponen kendaraan. Jika dalam WO (Work Order) tertulis penggantian pada
salah satu komponen kendaraan maka mekanik harus terlebih dahulu mengambil
komponen yang akan diganti di gudang sparepart. Perawatan dan perbaikan pada
kendaraan harus sesuai perintah kerja WO (Work Order) yang telah di tulis oleh
S.A (Service Advisor) dan mekanik hanya berhak untuk memberi saran.

3) Tahap terakhir

Tahap terakhir dilakukan pemeriksaan ulang, melakukan penyetelan-


penyetelan pada komponen jika dianggap perlu di lakukan, pemberian oil dan
grease pada bagian-bagian kendaraan yang mudah korosi dan sebagainya.
14

3.3 Peralatan Pendukung Proses


Dalam melakukan suatu perawatan dan perbaikan pada kendaraan harusnya
didukung dengan peralatan yang lengkap dan memadai agar proses perawatan
dan perbaikan tetap berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Peralatan
pendukung proses juga berfungsi untuk membantu dan meringankan kerja
mekanik pada saat proses perawatan dan perbaikan,setiap alat bantu mempunyai
spesifikasi masing-masing dalam kegunaannya agar tidak mengalami kerusakan.

Berikut ini tabel peralatan pendukung proses di PT. Astra Internasional Tbk
(AUTO 2000) sebagai berikut :
Tabel 3.1
15

3.4 Personil Pendukung Proses


Personil pendukung proses pada bengkel dari :
1. Kepala bengkel

Tugas utamanya adalah mengawasi dan menjaga persediaan perusahaan, serta


bertindak sebagai koordinator penjualan jasa bengkel perusahaan kepada setiap
konsumen.

2. SA (Service Advisor)

Bertugas memeriksa,keluhan-keluhan pada pemilik kendaraan juga membantu


mekanik dalam hal pekerjaan yang sulit yang tidak bisa mekanik lakukan sendiri.

3. Foreman

Tugas umumnya adalah sebagai membimbing dan mengawasi mekanik pada


saat perbaikan perawatan berlangsung pada kendaraan.

4. Mekanik

Seorang mekanik bertugas sebagai service, perbaikan dan perawatan,


mengganti sparepart yang ada sesuai dengan WO (Work Order).

5. Portman

Bertugas untuk menyediakan sparepart yang diminta atau di butuhkan oleh


seorang mekanik pada saat service.
16

BAB IV
BAB 4 KEGIATAN YANG DIAMATI

4.1 Jenis Pekerjaan


Jenis pekerjaan yang dilakukan pada saat praktek industri di PT. Astra
Internasional Tbk (AUTO 2000) yaitu perawatan dan perbaikan pada jenis
kendaraan khususnya kendaraan Toyota,baik berbahan bakar bensin maupun
diesel. Jenis pekerjaan yang dapat di kelompokan kedalam beberapa kelompok
besar,yaitu :

1. Service berkala perawatan 1.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :


a) Memberikan saringan udara
b) Mengecek air pendingin/radiator
c) Memeriksa batrai tester
d) Menambah air aki
B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan
a) Memeriksa pedal kopling,pada rem.
b) Melumasi bagian sela-sela pintu dengan grase.
c) Memeriksa roda dan dengan penghubung.

2. Service berkala perawatan 5.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :


a) Mengganti oli mesin
b) Menambah air aki jika kurang
c) Membersihkan saringan udara menggunakan kompresor
17

B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan :

a) Memeriksa pedal rem


b) Memeriksa minyak rem
c) Memeriksa kondisi kanvas rem

3. Service berkala perawatan 10.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :

a) Mengganti oli mesin


b) Mengganti saringan oli mesin
c) Memeriksa cairan pendingin mesin
d) Memeriksa busi
e) Memeriksa batrai tester
f) Membersihkan saringan udara

B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan :

a) Memeriksa pedal kopling


b) Memeriksa pedal rem
c) Memeriksa kanvas dan trombol rem
d) Memeriksa minyak rem
e) Memeriksa kondisi ban-ban dan tekanan pada ban
f) Mengecek rotasi ban atau balancing
g) Memeriksa lampu
18

4. Service berkala perawatan 15.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :

a) Mengganti oli mesin


b) Memeriksa air pendingin
c) Menambah air aki jika kurang
d) Membersihkan saringan bahan bakar
e) Membersihkan saringan udara

B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan :

a) Membersihkan pedal rem


b) Memeriksa kondisi dan kehausan pada ban
c) Memeriksa kanvas piringan rem

5. Service berkala perawatan 20.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :

a) Memeriksa semua tali kipas


b) Ganti oli mesin
c) Ganti saringan oli mesin
d) Memeriksa cairan pendingin mesin
e) Menambah air aki
f) Memeriksa busi
g) Memeriksa batrai tester
h) Membersihkan saringan udara
19

B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan :

a) Memeriksa pedal kopling


b) Memeriksa pedal rem
c) Memeriksa kanvas dan trombol rem
d) Memeriksa kondisi ban-ban dan tekanan pada ban
e) Mengecek rotasi ban dan balancing
f) Memeriksa lampu

6. Service berkala perawatan 30.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :

a) Ganti oli mesin


b) Ganti saringan oli mesin
c) Memeriksa cairan pendingin mesin
d) Memeriksa busi
e) Memeriksa batrai tester
f) Memeriksa saringan pembersih udara
g) Memeriksa tekanan udara

B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan :

a) Memeriksa pedal kopling


b) Memeriksa pedal rem
c) Memeriksa kanvas dan trombol rem
d) Memeriksa pad-pad dan piringan rem
e) Memeriksa minyak rem
f) Memeriksa kondisi ban-ban dan tekanan ban
g) Mengecek rotasi ban dan balancing
20

7. Service berkala perawatan 40.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :

a) Memeriksa semua tali kipas


b) Mengganti oli mesin
c) Mengganti saringan oli mesin
d) Memeriksa cairan pendingin mesin
e) Mengganti busi
f) Memeriksa batrai tester
g) Memeriksa saringan pembersih udara
h) Memeriksa tekanan udara

B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan :

a) Memeriksa pedal kopling


b) Memeriksa pedal rem
c) Memeriksa kanvas dan trombol rem
d) Memeriksa pad-pad dan piringan
e) Mengganti minyak rem
f) Memeriksa ball joint dan penutup debu
g) Mengganti oli gigi differensial
h) Mengganti oli tranmisi
i) Memeriksa kondisi ban dan tekanan
j) Mengecek rotasi ban dan balancing
k) Memeriksa lampu
21

8. Service berkala perawatan 50.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :

a) Mengganti oli mesin


b) Mengganti saringan oli mesin
c) Memeriksa cairan pendingin
d) Memeriksa busi
e) Memeriksa batrai tester
f) Memeriksa saringan pembersih udara

B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan :

a) Memeriksa pedal kopling


b) Memeriksa pedal rem
c) Memeriksa kanvas dan trombol rem
d) Memeriksa pad-pad dan piringan rem
e) Memeriksa minyak rem
f) Memeriksa ball joint dan penutup debu
g) Memeriksa kondisi ban-ban dan tekanan
h) Mengecek rotasi ban dan balancing
i) Memeriksa semua lampu

9. Service berkala perawatan 60.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :


a) Memeriksa semua tali kipas
b) Mengganti oli mesin
c) Mengganti saringan oli mesin
d) Memeriksa cairan pendingin mesin
e) Mengganti busi
f) Memeriksa batrai tester
22

B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan :


a) Memeriksa pedal kopling
b) Memeriksa pedal rem
c) Memeriksa kanvas dan trombol
d) Memeriksa pad-pad dan piringan rem
e) Memeriksa minyak rem
f) Memeriksa ball joint dan penutup debu
g) Memeriksa oli gigi differensial
h) Memeriksa oli tranmisi
i) Memeriksa kondisi ban-ban dan tekanan
j) Mengecek rotasi ban dan balancing
k) Memeriksa lampu

10. Service berkala perawatan 70.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :

a) Mengganti oli mesin


b) Mengganti saringan oli mesin
c) Memeriksa cairan pendingin mesin
d) Memeriksa busi
e) Memeriksa batrai tester
f) Memeriksa saringan pembersih udara

B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan :

a) Memeriksa pedal kopling


b) Memeriksa pedal rem
c) Memeriksa kanvas dan trombol rem
d) Memeriksa pad-pad dan piringan rem
e) Memeriksa minyak nrem
23

f) Memeriksa ball joint dan penutup debu


g) Memeriksa kondisi ban-ban dan tekanan
h) Mengecek rotasi ban dan balancing
i) Memeriksa lampu

11. Service berkala perawatan 80.000 km

A. Komponen mesin yang di lakukan perawatan :


a) Memeriksa celah katup
b) Memeriksa semua tali kipas
c) Mengganti oli mesin
d) Mengganti saringan oli mesin
e) Memeriksa cairan pendingin mesin
f) Mengganti busi
g) Memeriksa batrai tester
h) Mengganti saringan bahan bakar

B. Chassis dan body yang di lakukan perawatan :


a) Memeriksa pedal kopling
b) Memeriksa pedal rem
c) Memeriksa kanvas dan trombol rem
d) Memeriksa pad-pad dan piringan rem
e) Melumasi propeller shaft
f) Memeriksa ball joint dan penutup debu
g) Mengganti oli gigi different
h) Mengganti oli tranmisi
i) Memeriksa kondisi ban-ban dan tekanan nya
j) Mengecek rotasi ban dan balancing
k) Memeriksa lampu
24

4.2 Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan yang dilakukan meliputi perawatan dan perbaikan serta
penggantian suku cadang pada kendaraan roda empat jenis Toyota. Adapun
kendaraan yang di service yaitu, mobil avanza, rush, calya, fortuner, innova,
hillux, alfhard, camry, sienta,vios,yaris dan agya.
4.2.1 Penggantian Kopling Pada Mobil Toyota Avanza Tipe G
Kopling atau clutch ini adalah bagian dari komponen transmisi yang
menghubungkan antara poros engkol dan poros gigi tranmisi yang mana
berfungsi sebagai perantara pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke
transmisi, kemudian dapat merubah tingkat kecepatan sesuai yang di butuhkan.
Syarat-syarat kopling :
1. Kopling mampu memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke
transmisi dengan lembut.
2. Kopling dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa adanya slip.
3. Kopling juga mampu memutuskan hubungan dengan cepat dan sempurna.
1. Komponen Mobil Avanza Beserta Fungsinya.
Pedal Kopling

Gambar 4.1 Pedal Kopling


Pada pedal kopling dimana terletak disebelah kiri dan di injak dengan
menggunakan kaki sebelah kiri secara bertahap, yang berfungsi untuk :
 Mengatur jarak koping dengan flywheel atau roda gila.
 Untuk meneruskan atau memutuskan aliran mesin ke sistem penggerak
25

Selain itu pedal kopling juga memiliki perawatan khusus agar mobil bisa
bekerja dengan maksimal, selain adanya perawatan maka pedal kopling juga
harus di bersihkan agar saat mengendarai kendaraan merasa aman dan nyaman.
2. Kabel Kopling (Labrang)

Gambar 4.2 Kabel Kopling (Labrang)


Fungsi kabel kopling hanya untuk menggantikan master kopling atas dan
master kopling bawah. Ada dua cara penyetelan pada kabel kopling ini yaitu :
Meyetel ketinggian pedal dan jarak bebas pedal, cara meyetel pedal dengan
menggunakan kunci ring 14 mm dan untuk menyetel ketinggian pedal dengan
cara memutar ke arah kiri untuk merendahkannya atau sebaliknya agar lebih
rendah.
3. Garpu Pembebas

Gambar 4.3 Garpu Pembebas (Fork Kopling)


26

 Merupakan alat penghubung dari relase kopling dengan relase bearing yang
akan bergerak maju dan mundur.
 Akan menekan matahari (Cover Clutch) dan akan membebaskan putaran
mesin ketika menginjak pedal kopling tersebut.
Akibat pemakaian fork kopling secara terus menerus akan
menimbulkan kehausan sehingga mempengaruhi pijakan kopling menjadi
lebih dalam, kerusakan pada fork kopling akan menyebabkan fork kopling
tidak dapat mendorong relase bearing dari flywheel, sehingga untuk
memperbaiki fork kopling yang rusak yaitu perlu dengan penggantian relase
bearing.

4. Relase Bearing

Gambar 4.4 Relase Bearing


 Meneruskan dorongan dari pokok pink menuju pegas diafragma pada suatu
kopling yang akan diinjak.
 Cara kerja release bearing tidak hanya menekan tetapi juga berputar.

5. Matahari (Cover Cluth)


27

Gambar 4.5 Cover Cluth


Dalam cover cluth atau disebut juga matahari kopling terpasang dan
berhubungan dengan plywheel sehingga berfungsi sebagai dudukan dari plat
kopling, lalu menekan plat kopling ke plywheel untuk meneruskan tenaga
tersebut dari mesin.
6. Plat Kopling (Cluth Disc)

Gambar 4.6 Plat Kopling (Cluth Disc)


Fungsi dari plat kopling yaitu meneruskan Tenaga dari flywheel ke
transmisi. Plat kopling memiliki beberapa komponen yang terdapat
didalamnya.
4.2.2 Cara Kerja Sistem Kopling Pada Mobil Avanza
Sistem kopling dan transmisi digunakan hanya untuk kendaraan
mobil manual, Cara kerja system kopling adalah dengan menghubung
ataupun memutuskan aliran tenaga dari mesin, saat kita menekan pedal
kopling, itu artinya kita mengaktifkan fungsi kopling manual dan tenaga dari
mesin akan terputus sehingga meski kita gas setinggi mungkin walau posisi
gigi masuk mobil tetap tidak akan bergerak. Cara kerja Transmisi adalah
untuk meneruskan putaran dari mesin kearah putaran roda belakang, dan
untuk mengatur kecepatan putaran dan momen yang dihasilkan sesuai dengan
yang dikehendaki pemudi.
28

Gambar 4.6 Cara Kerja Kampas Kopling

4.2.3 Cara mengganti kampas kopling pada mobil avanza


a) Gejala Kerusakan
Kampas kopling diganti karena sudah mulai slip karena aus atau
menipis, maka kampas kopling bisa mengganggu kerja mesin. Mulai dari
penurunan tenaga, bahan bakar yang lebih boros, sampai bau hangus pada
ruang mesin, menipisnya kampas kopling bisa karena beberapa hal, salah
satunya akibat kebiasaan buruk sebagian pengguna mobil transmisi manual.
Mulai dari terlalu sering menekan pedal kopling atau berkendara setengah
kopling.
b) Analisa kerusakan pada kopling :
 Sisi gesek pada kopling sudah mulai licin terutama pada ruang kopling
 Kampas sudah mulai tipis dan aus.

c) Bahan yang dibersihkan dan di ganti


 Mengganti plat kopling
 Mengganti relase bearing
 Mengganti mataharinya
 Membersihkan fork kopling
 Membersihkan bak kopling yang ada di dalam tranmisi
29
30

Tabel 4.3
d) Keselamatan kerja :
 Memakai pakaian wearpack, sarung tangan, helm atau topi, masker mulut.
 Konsentrasi dalam bekerja
 Menggunakan jack stand saat bekerja dibawah mobil
 Tidak bergurau dalam bekerja

Gambar 4.2
4.4 Tugas Selama Praktek
Tabel 4.2
Gambar 4.3
BAB V
BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan menjelaskan butir-butir temuan yang disajikan secara singkat


dan jelas. Pada kesimpulan ini akan ditinjau kembali tentang tujuan dan manfaat
yang diutarakan pada Bab I. Apakah berkaitan atau tidak, sehingga jelas
ketercapaian tujuan yang telah disebutkan.
5.2 Saran

Saran merupakan himbauan kepada instansi terkait maupun peserta kerja


praktek berikutnya yang didasarkan pada hasil temuan selama mengerjakan kerja
praktek (KP).

31
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun secara vertikal menurut urutan abjad. Bentuk
penulisan dari daftar pustaka adalah sebagai berikut:
Sumber dari buku
Nama pengarang, tahun buku, judul buku (dicetak miring), kota penerbit, nama
penerbit.
Sumber dari majalah/koran
Nama penulis, tahun majalah, judul artikel (dicetak miring), tanggal terbit,
edisi/volume, kota penerbit, nama penerbit.
Sumber dari website
Nama website, alamat website, serta kapan diakses.

32
33

LAMPIRAN
34

Lampiran 1
1. Surat permohonan Kerja Praktek dari
politeknik
35

Lampiran 2
2. Surat jawaban dari perusahaan
36

Lampiran 3
3. Surat keterangan dari perusahaan yang
menyatakan bahwa telah melaksanakan Kerja Praktek di Lapangan.
37

Lampiran 4
4. Gambar-gambar proyek yang diperlukan.
38

Lampiran 5
5. Foto-foto proyek yang dianggap perlu.
39

Lampiran 6
6. Laporan kegiatan harian.

Anda mungkin juga menyukai