Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA


PT. INTI GANDA PERDANA JAKARTA
2018/2019

Kunjungan Industri Angkatan 2016


Mengenal Lebih Dekat Proses Manufaktur di Dunia Otomotif

Patrick Tom Austin Silalahi


102216011
Mechanical Engineering - 1

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PERTAMINA
2019
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kunjungan Industri adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka memperkenalkan berbagai pengetahuan tentang dunia industry secara
langung. Dengan memperkenalkan dan memperlihatkan cara kerja di dunia
industry diharapkan mahasiswa jurusan teknik mesin memiliki bayangan tentang
cara kerja hingga pengaplikasian pembelajaran secara teori dalam dunia industry
secara langsung.

Pemilihan lokasi kunjungan industri yang dilakukan oleh angkatan 2016


bertempat di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT. Inti Ganda
Perdana. Penunjukkan kedua lokasi ini disesuaikan dengan materi yang sedang
dipelajari di mata kuliah Proses Manufaktur karena kedua perusahaan yang
dikunjungi bergerak di produksi mesin dan chasis mobil. Dunia otomotif sendiri
berkembang dengan sangat pesat dan selalu ada perubahan mengikuti
perkembangan zaman. Selain itu dunia otmotif sangat dekat dengan jurusan
otomotif sehingga kurang lebihnya proses yang dilakukan banyak yang sudah kai
pelajari secara teori selama perkuliahan.

Proses produksi kedua perusahaan yang disebutkan di atas banyak melakukan


metode-metode yang dipelajari dalam mata kuliah Proses Manufaktur sehingga
mahasiswa dapat mengerti dan melihat secara real pemanfaatan teori yang
dipelajari dan mendapatkan berbagai informasi penting yang tidak didapatkan
ketika hanya melakukan pembelajaran secara teori.
1.2. Teori Dasar sesuai dengan objek yang diamati
1.2.1. Grinding
Grinding adalah proses dari sekian banyak proses yang ada di bidang
manufakturing dalam dunia industri yang sangat sering digunakan. Grinding
adalah proses yang dilakukan untuk menghaluskan produk yang telah dicetak,
grinding diperlukan untuk mengurangi kekasaran(roughness) pada permukaan
material. Grinding sendiri memiliki beberapa tipe proses tergantung dari tipe
material yang akan diproses.
Pengecoran.
1.2.2. Casting
Casting adalah suatu proses manufaktur yang dilakukan dengan memanfaatkan
logam cair dan cetakan yang akan menghasilkan parts dengan bentuk yang sesuai
seperti yang diinginkan. Prosesnya dilakukan dengan menuangkan logam cair ke
cetakan lalu ditekan sehingga membentuk parts yang sesuai. Beberapa contoh
proses casting, antara lain: Sand-Mold Casting(teknik tradisional), Dry-Sand
Casting(teknik tradisional), High-Pressure Die Casting(teknik non-traditional),
Permanent-Mold Casting(teknik non-traditional).
Proses casting yang digunakan pada kedua pabrik industri yang kami kunjungi
adalah Permanent-Mold Casting dan Sand-Mold Casting. Dalam hal pembuatan
engine block,rear axle dan propeller shafts untuk memudahakan produksi dalam
skala besar, PT. TMMIN dan PT. IGP memanfaatkan proses yang disebutkan di
atas. Proses Permanent Mold Casting menggunakan cetakan yang terbuat dari besi
yang memiliki titik leleh melebihi titik leleh metal yang digunakan, cetakan yang
digunakan dalam proses Permanent Mold Casting dapat dibongkar pasang untuk
memudahkan dalam pengambilan produk yang sudah selesai dicetak sehingga
dapat digunakan berulang-ulang.

1.2.3. Welding
Welding adalah teknik penyambungan logam yang dilakukan dengan melelehkan
elektroda beserta sedikit dari bagian base metal dibagian yang akan disambung,
welding sendiri memiliki beberapa cara tergantung dari material apa yang akan
disambungkan.
Beberapa jenis Welding, antara lain:
1. Shielded Metal Arc Welding (SMAW)
2. Gas Metal Arc Welding (GMAW/MIG)
3. Submerged Arc Welding (SAW)
4. Flux Core Arc Welding (FCAW)
5. Gas Tungsten Arc Welding (GTAW/TIG)

1.3. Tujuan KI
 Mahasiswa dapat melihat pengaplikasian dari teori yang dipelajari di mata
kuliah Proses Manufaktur 2 pada dunia industri otomotif.
 Mahasiswa dapat mengetahui tentang budaya kerja yang diterapkan oleh
beberapa industri otomotif di Indonesia.
 Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja mesin produksi komponen di
industri otomotif.

1.4. Waktu dan Tempat KI


1.4.1. Kunjungan Pertama
Waktu : Rabu, 10 April 2019
Pukul : 09.00 – 11.30 WIB
Tempat : PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter I, Jl. Laksamana Yos Sudarso, Sunter I Jakarta Utara
14350

1.4.2. Kunjungan Kedua


Waktu : Rabu, 10 April 2019
Pukul : 13.00 – 16.00 WIB
Tempat : PT. Inti Ganda Perdana (IGP Group)
Jl. Pegangsaan Dua Km 1.6 Kelapa Gading, Jakarta 14250

II. ISI
2.1. Sekilas perusahaan
2.1.1. PT. Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN)
PT. Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN) merupakan perusahaan
manufaktur yang bergerak di bidang industri manufaktur otomotif. Perusahaan ini
berdiri pada tahun 1971 dan mulai produksi di tahun 1973 dengan kepemilikan
saham 50% dari PT. Astra Internasional Tbk pada saat itu. PT. Toyota Motor
Manufacturing Indonesia telah berkiprah lebih dari 45 tahun di Indonesia.
Seiring perjalanannya perusahaannya PT. Toyota Manufacturing Motor Indonesia
sahamnya sudah dimiliki 95% oleh Toyota Motor Corporation dari Jepang. PT.
Toyota Manufacturing Indonesia sangat mengedepankan visinya sebagai industri
manufaktur otomotif yang berkontribusi melalui Research & Development
teknologi industri otomotif yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Produk yang dihasilkan oleh PT. Toyota Manufacturing Motor Indonesia
berupa mobil, mesin, komponen, dies, dan Jig yang akan diekspor ke lebih dari
80 negara sejak tahun 1987. PT. Toyota Manufacturing Motor Indonesia
memiliki 5 Plant yang setiap Plant-nya memproduksi komponen mobil yang
berbed. 5 Plant tersebut, yaitu :
1. Sunter I Plant
Mulai Produksi : 1973
Produk : Mesin TR-K
Kapasitas Produksi Per Tahun : 195.000 Unit
2. Sunter II Plant
Mulai Produksi : 1977
Produk : Stamping parts/dies; casting
Kapasitas Produksi Per Tahun : 12.000 Ton
3. Karawang I Plant
Mulai Produksi : 1998
Produk : Kijang Innova, Fortuner
Kapasitas Produksi Per Tahun : 130.000 Unit
4. Karawang II Plant
Mulai Produksi : 2013
Produk : Vios & Limo, Yaris, dan Sienta
Kapasitas Produksi Per Tahun : 120.000 Unit
5. Karawang III Plant
Mulai Produksi : 2016
Produk : Mesin R-NR
Kapasitas Produksi Per Tahun : 216.000 Unit
PT. Toyota Manufacturing Motor Indonesia memproduksi dua mesin berbahan
bakar bensin dan ethanol yaitu 1TR,2TR dan R-NR. Mesin TR digunakan untuk
mobil berjenis IMV(Innovative Multipurpose Vehicle) seperti Fortuner dan
Innova. Sedangkan, mesin R-NR yang berbahan dasar aluminium, memiliki 2
jenis yaitu 1RN dan 2RN. Kedua tipe mesin di atas diproduksi di 2 tempat yang
berbeda. Untuk mesin TR baik tipe 1 maupun tipe 2 diproduksi di Sunter I Plant
sedangkan mesin R-NR diproduksi di Karawang III Plant. Mesin R-NR digunakan
untuk mobil sedan seperti Yaris, Vios & MAV (Multi Activity Vehicle) seperti
Sienta. Pada dasarnya perbedaan tipe 1 dan tipe 2 pada tiap model didasarkan
pada perbedaan kapasitas mesin yang digunakan. Kedua mesin yang dipaparkan di
atas digunakan di Indonesia sekaligus di ekspor juga ke beberapa negara, tetapi
dengan penyesuaian spesifikasi khusus yag dilakukan oleh negara yang meng-
impor
2.1.2. PT. Inti Ganda Perdana
IGP Group adalah turunan dari perusahaan PT. Gemala Kempa Daya yang
bergerak pada produksi Frame Chassis dan Press Parts. PT. Gemala Kempa Daya
memiliki asset berupa sarana produksi mesin press 2000 ton dan 4000 ton.

Dengan berkembangnya industri otomotif di Indonesia, IGP Group


mengembangkan bisnis otomotif dengan mendirikan PT. Inti Ganda Perdana yang
memproduksi Rear Axle & Propeller Shaft pada tahun 1982. Perusahaan ini terus
meningkatkan kompetensi hingga berhasil memulai proses machining komponen
Rear Axle & Propeller Shaft.

Perusahaan ini terus mengembangkan kiprahnya di dunia otomotif, untuk


melengkapi keperluan akan Transmisi atau Gear Box, maka pada tahun 1983
berdirilah PT. Wahana Eka Paramitra yang kemudian berkembang menjadi
machining center untuk semua komponen otomotif untuk motor maupun
mobil. PT. Inti Ganda Perdana dengan fokus utama memproduksi real axle dan
propeller shaft, telah menetapkan misi untuk menjadi produsen drive shaft dan
drive axle yang dapat diandalkan, dengan tujuan dapat bersaing di pasar global.

Disamping produksi real axle dan propeller shaft, sejak 1995, PT. Inti Ganda
Perdana juga telah mulai memproduksi front axle yang merupakan bagian dari
pengembangan produksi. Bahkan, PT. Inti Ganda Perdana juga mengerjakan
proses machining untuk komponen-kompenen real axle dan propeller shaft,
seperti: axle housing dan propeller shaft yokes. Kapasitas produksi dengan dua
shift adalah 350.000 unit pertahun. Selain pasar dalam negeri, produk kami juga
mulai merambah dunia internasional melalui pelanggan. Ini membuktikan produk
kami telah diterima di dunia international.

2.2. Hasil KI
2.2.1. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia memproduksi komponen mesin dan
mesin bertipe TR untuk mobil innova serta fortuner, dimana pabrik ini
memproduksi bukan hanya untuk dalam negeri tetapi juga melakukan ekspor ke 6
negara berbeda. Sedangkan untuk mesin bertipe R-NR diproduksi untuk
memenuhi demand dalam negri, pemanfaatan mesin R-NR biasanya dipakai pada
mobil Vios, Sienta, dan Yaris. Metode pembuatan block mesin serta komponen
mesin menggunakan proses casting. Cetakan yang dipakai terbuat dari besi dan
prosesnya memanfaatkan sand-mold yang dipadatkan digunakan untuk membuat
blok mesin dan juga komponen mesin Toyota. Semua hasil casting harus melewati
99 proses penyatuan dan penghalusan(Grinding) sebelum menjadi mesin siap
guna. Setelah itu mesin akan diuji coba pada tingkat maksimal yaitu mesin akan
disimulasikan seakan-akan mesin akan mendaki gunung selama 1 hari tanpa
berhenti. Proses ini membuat Toyota semakin terpercaya dalam hal pengujian,
tidak ada barang gagal yang akan lolos dalam pabrik karena proses quality control
dilakukan dengan teliti dan dilakukan per 50 item yang selesai di produksi.

2.2.2. PT. Inti Ganda Perdana


PT. Inti Ganda Perdana memiliki fokus utama memproduksi komponen
penggerak seperti Propeller Shaft dan Rear Axle yang digunakan pada mobil
Xenia dan Avanza. PT. Inti Ganda Perdana memiliki 2 pabrik plant yang berlokasi
di Jakarta dan Karawang. Beberapa proses pembuatan komponen yang dilakukan
di PT. Inti Ganda Perdana masih menggunakan proses konvensional yang
membutuhkan banyak tenaga kerja. Komponen tersebut melewati proses PDC
(Pre Delivery Check), Washing, Welding dan Forging.
PT. Inti Ganda Perdana juga memiliki beberapa proses produksi komponen
yang memanfaatkan tenaga robot sebagai bentuk pengaplikasian Industry 4.0 dan
sistem robotik pada pabrik PT. Inti Ganda Perdana murni merupakan desain dari
engineer yang bekerja pada PT. Inti Ganda Perdana. PT. Inti Ganda Perdana juga
menerapkan peraturan yang tegas pada safety work perusahaannya seperti harus
menggunakan work shoes yang telah disediakan dan selalu menggunakan helm
dan tanda pengenal selama berada di sekitar perusahaan. Semua peraturan yang
ada dibuat untuk menjamin siapapun yang berada di area industri sehingga
kemungkinan kecelakaan di area industri dapat ditekan seminimal mungkin

III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
PT TMIN dan PT IGP adalah perusahaan yang memproduksi berbagai komponen
mesin dan mesin pada kendaraan bermotor yang sering kita temui. Mengenal
dunia industri dan cara kerja di dunia industri sangat bermanfaat karena dengan
melihat secara langsung bagaimana ilmu teori digunakan dalam proses produksi
menumbuhkan semangat untuk mengetahui berbagai proses yang mungkin
dilakukan di dunia industri. Proses karakuri yang dilakukan untuk efisiensi proses
digunakan di kedua industri juga menunjukkan bagaimana perusahaan selalu
berkembang tidak hanya dari inovasi produk tetapi dari efisensi kerja. Sehingga
proses untuk terus berkembang dan berinovasi adalah budaya yang memang harus
ditanamkan agar dapat mengikuti perkembangan zaman.
3.2. Saran
Memperbanyak Kunjungan Industri agar mahasiswa lebih termotivasi dalam
belajar karena melihat bagaimana aplikasi di dunia kerja dan kedepannya
diharapkan Kunjungan Industri bias lenih tepat waktu.

Referensi

1. http://diecastpedia.blogspot.com/2011/06/produck.html
2. http://www.igpgroup.astra.co.id/
3. http://www.toyotaindonesiamanufacturing.co.id/
4. http://shiftindonesia.com/

Anda mungkin juga menyukai